PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Batasan Masalah
Tujuan Penelitian
- Tujuan Umum
- Tujuan Khusus
Dalam penelitian ini, pertanyaannya adalah bagaimana penghambatan dadih susu kerbau dalam konsentrasi yang berbeda mempengaruhi pertumbuhan Candida albicans.
Manfaat Penelitian
- Bagi Peneliti
- Bagi Institusi Pendidikan
- Bagi Masyarakat
TINJAUAN PUSTAKA
- Karakteristik Dadih Susu Kerbau
- Kandungan Nutrisi Dadih Susu Kerbau
- Manfaat Dadih Bagi Kesehatan
- Candida albicans
- Morfologi
- Epidemiologi
- Infeksi Yang Disebabkan Candida albicans
- Kandidiasis
- Penyebab Kandidiasis
- Metode Uji Daya Hambat Antijamur
- Metode Dilusi
- Metode Difusi Cakram (Uji Kirby-Bauer)
- Hipotesis
Candida albicans merupakan flora normal yang dapat ditemukan pada selaput lendir rongga mulut, saluran pencernaan dan vagina. Pada orang sehat, Candida albicans bersifat komensal, tetapi pada orang yang sistem kekebalannya ditekan, Candida albicans dapat tumbuh berlebihan di area mukokutan dan bahkan masuk ke aliran darah. Candida albicans merupakan mikroorganisme normal rongga mulut yang merupakan patogen oportunistik dan tidak bersifat patogen pada individu sehat, namun akan menjadi patogen pada individu dengan kondisi immunocompromised.
Candida albicans akan berkembang biak sehingga terjadi peningkatan virulensinya dan berubah menjadi patogen yang mampu menyebabkan infeksi (Handayani et al, 2010). Candida albicans adalah jamur berbentuk sel ragi budding oval, berukuran 2-3 x 4-6 μm, yang dapat membentuk pseudomiselium baik dalam kultur maupun dalam jaringan dan eksudat. Candida albicans hidup sebagai saprofit dan merupakan flora normal di mulut, tenggorokan, saluran pencernaan, vagina, lipatan kulit, dan di alam ditemukan di tanah, air, serangga, dan tumbuhan (Chinta, 2013).
Candida albicans mudah tumbuh pada suhu 20ºC-37ºC, tahan terhadap suhu dingin, tetapi rentan terhadap suhu panas 50ºC-60ºC (Chinta, 2013). Kandidiasis atau candidiosis adalah penyakit jamur yang menyerang kulit, kuku, selaput lendir dan organ dalam yang disebabkan oleh berbagai spesies Candida albicans. Pada manusia, Candida albicans banyak ditemukan di rongga mulut orang sehat, di saluran pencernaan, di saluran pernapasan bagian atas, di mukosa vagina, dan di bawah kuku sebagai saprofit atau komensal tanpa menimbulkan penyakit.
Jika terjadi perubahan fisiologis atau penurunan imunitas seluler atau sistem fagositik, Candida albicans, saprofit, dapat menyebabkan penyakit. Spesies Candida albicans menyebabkan penyakit pada tempat yang berbeda pada tubuh manusia, biasanya beberapa bagian lebih dominan ditumbuhi dibandingkan bagian lainnya. Infeksi Candida albicans dapat menyebabkan invasi sekunder ke paru-paru, ginjal, dan organ lain yang sebelumnya menderita penyakit lain (misalnya tuberkulosis atau kanker).
Pada leukemia kronis dan pasien memiliki daya tahan tubuh yang lemah atau sedang menjalani operasi, infeksi akibat Candida albicans dapat terjadi pada banyak organ tubuh. Selain itu, pada pasien dengan diabetes melitus dan/atau kehamilan, menciptakan suasana kondusif untuk pertumbuhan Candida albicans. Terdapat perbedaan yang bermakna konsentrasi dadih susu kerbau terhadap penghambatan pertumbuhan Candida albicans.
METODE PENELITIAN
- Waktu dan Tempat
- Populasi dan Sampel
- Populasi
- Sampel
- Variabel Penelitian
- Variabel Bebas
- Variabel Terikat
- Rancangan Penelitian
- Persiapan Penelitian
- Persiapan Alat
- Persiapan Bahan
- Prosedur Kerja
- Sterilisasi Alat dan Bahan
- Pengumpulan Sampel
- Pembuatan Konsentrasi Dadih Susu Kerbau
- Pembuatan Media SDA
- Identifikasi Jamur Candida albicans
- Pembuatan Larutan Uji
- Penujian Daya Hambat
- Teknik Pengolahan dan Analisis Data
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah penghambatan pertumbuhan Candida albicans oleh dadih susu kerbau. Sampel biakan Candida albicans diambil dari biakan murni yang diperoleh dari Laboratorium Universitas Indonesia dan sampel bahan dadih susu kerbau hasil fermentasi selama 2 hari (48 jam) yang berasal dari kota Bukittinggi. Jamur Candida albicans diambil satu ose kemudian diinkubasi pada Sabouraud Dextrose Agar (SDA) kemudian diinkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam.
Uji daya hambat dadih susu kerbau dilakukan dengan metode difusi agar menggunakan paper disc. Zona hambat ini menandakan adanya daya hambat dadih susu kerbau terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans. Hasil penelitian untuk mengetahui daya hambat dadih susu kerbau terhadap pertumbuhan Candida albicans yang dilakukan di Laboratorium Biomedis Universitas Perintis Indonesia.
Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jamur Candida albicans yang diperoleh dari biakan murni. Candida albicans ditumbuhkan pada media SDA (Sabourd dextrose agar) dan diinkubasi pada suhu 37°C selama 1 x 24 jam. Berikut adalah tabel identifikasi jamur Candida albicans setelah dikultivasi pada media Saboroud dextrose agar (SDA) dan diinkubasi selama 1x24 jam pada suhu 37°.
Pengamatan mikroskopis terhadap jamur Candida albicans diperoleh dari hasil pemeriksaan gram stain dan germ tube untuk membuktikan apakah itu jamur Candida albicans. Hasil uji daya hambat dadih susu kerbau terhadap Candida albicans dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Hasil pada Tabel 4.2 menunjukkan bahwa tidak ada penghambatan Candida albicans oleh sapu susu kerbau, baik pada konsentrasi maupun 100%.
Setelah dilakukan penelitian tentang uji daya hambat dadih kerbau terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans, diperoleh hasil bahwa dadih kerbau tidak memiliki daya hambat terhadap. Pada kontrol positif didapatkan daya hambat pertumbuhan Candida albicans dengan diameter rata-rata 22 mm berada pada kategori kuat, sehingga daya hambat yang dihasilkan oleh kontrol positif ketoconazole lebih baik dibandingkan daya hambat yang dihasilkan oleh dadih kerbau pada variasi konsentrasi yang berbeda. Dadih susu kerbau pada konsentrasi berbeda dan 100% yang difermentasi selama 2 hari tidak efektif menghambat pertumbuhan Candida albicans.
HASIL PEMBAHASAN
Karakteristik Dadih Susu Kerbau
Dadih adalah gumpalan susu kerbau yang tidak berubah atau mengental yang dihasilkan dengan merebus susu dalam potongan bambu pada suhu kamar (27°C). Susu kerbau juga memiliki tekstur yang lebih padat dan lebih padat serta tekstur yang lebih halus dibandingkan dengan susu sapi dan kambing. Pada penelitian ini digunakan dadih susu kerbau yang difermentasi selama 2 hari (48 jam) dari Bukittinggi.
Dibuat konsentrasi yang berbeda dari dadih susu kerbau ini yaitu 100% dan 100% yang diencerkan dengan akuades steril hingga 100 ml pada masing-masing konsentrasi. Berikut adalah gambar dadih susu kerbau dengan konsentrasi berbeda yang dilarutkan dengan aquadest steril, dapat dilihat perbedaan warna pada masing-masing konsentrasi, dimana semakin tinggi konsentrasi larutan maka larutan yang dihasilkan semakin pekat dan kental.
Karakteristik Jamur Candida albicans
Berdasarkan tabel 4.1 diperoleh hasil pengamatan makroskopis Candida albicans yaitu jamur dengan koloni halus, lonjong, putih dan berbau khamir. Selain itu, ditemukan koloni yang berwarna putih agak krem, berbentuk bulat dan mengandung pseudohifa pada hasil uji tabung kuman Candida albicans.
Uji Daya Hambat Dadih Susu Kerbau terhadap pertumbuhan
Pembahasan
Hasil yang diperoleh tidak sama dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Maydilla et al (2015) tentang penghambatan pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans, dimana hasil menunjukkan bahwa dadih memiliki efek antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans dengan rata-rata peringkat zona hambat yang dihasilkan sebesar 5,5. Dadih susu kerbau yang difermentasi selama 2 hari (48 jam) dengan konsentrasi 100% digunakan dalam penelitian ini dan rata-rata zona hambat 6 mm pada kategori tidak terhambat. Hal ini sesuai dengan pendapat Greenwod, 1995, bahwa daya hambat jamur dalam kategori tanpa daya hambat dinyatakan pada diameter ≤ 10 mm.
Selain itu, terdapat perbedaan kapasitas metabolisme untuk menghasilkan asam dari makanan antara strain makanan probiotik yang berbeda (Maydilla et al., 2015). CMC 1% tanpa inhibisi digunakan sebagai kontrol negatif, yang menunjukkan tidak adanya zona bening di sekitar cakram uji. Hal ini dikarenakan ketokonazol merupakan salah satu obat antijamur yang telah dipatenkan dan digunakan masyarakat sebagai pengobatan antijamur.
Obat antijamur ketokonazol digunakan sebagai kontrol positif karena ketokonazol merupakan salah satu obat antijamur pilihan. Berdasarkan uji normalitas yang dilakukan diperoleh hasil signifikan P dibawah 0,05 yaitu sebesar 0,004, kemudian dilanjutkan dengan uji Kruskal-Wallis dan tidak dilakukan uji One Way Annova. Setelah dilakukan uji Kruskal-Wallis didapatkan hasil 1000 dengan perbedaan nyata tidak bermakna jika hasil uji p-value ˃0,05 dan tidak ada pengaruh perbedaan variasi konsentrasi.
Kesimpulan
Saran
Kental susu kerbau Minang tradisional, manfaat, keterbatasan dan prospeknya di era industrialisasi Sumatera Barat.