Kebijakan Dalam
Kebidanan
Dosen Pengampu: Dewi Andariya Ningsih, S.ST., M.Keb Kelompok 01 Pertemuan 03
Kelompok 1 Arifah Arifin Dina Alhabsyi Fany Matul Hidayah
Ilta Susiana Rohmatul Fadilah
Susiana
Yaumil Fitriyah
Menganalisis isu-isu mengenai permasalahan gender yang mempengaruhi professionalitas
bidan dan siklus kehidupan
perempuan
Paradigma dan isu-isu mengenai permasalahan gender yang mempengaruhi
profesionalitas bidan dan siklus kehidupan
Dampak ketidaksetaraan dan ketidakadilan gender pada kesehatan perempuan
dan praktik kebidanan
01 02
Topik
01
Paradigma dan isu-isu mengenai permasalahan gender yang mempengaruhi profesionalitas
bidan dan siklus kehidupan
Paradigma dalam disiplin intelektual
adalah cara pandang orang terhadap diri dan
lingkungannya yang akan mempengaruhinya
dalam berpikir (kognitif), bersikap (afektif), dan
bertingkah laku (konatif). Paradigma juga dapat
berarti seperangkat asumsi, konsep, nilai, dan
praktik yang diterapkan dalam memandang
realitas dalam sebuah komunitas yang sama,
khususnya, dalam disiplin intelektual
Gender adalah peran dan
tanggung jawab perempuan dan laki-laki yang ditentukan secara sosial, yang berhubungan dengan presepsi dan
pemikiran serta tindakan yang diharapkan sebagai perempuan dan laki-laki di masayarakat bukan karena
perbedaan biologis.
Budaya yang Berpengaruh terhadap Gender
1. Sebagian besar masyarakat banyak menganut kepercayaan yang salah tentang apa arti menjadi seorang wanita, dengan akibat yang berbahaya bagi kesehatan wanita.
2. Setiap masyarakat mengharapkan pria dan wanita untuk berpikir, berperasaan dan bertindak dengan pola-pola tertentu, dengan alasan hanya karena mereka
dilahirkan sebagai wanita atau pria.
3. Gender yang dihubungkan dengan jenis kelaminnya tersebut, semuanya adalah hasil rekayasa masyarakat.
1. Diskriminasi Terhadap Perempuan Dalam Akses Dan Penguasaan Atas Sumber- Sumber Kehidupan, Kesempatan, Status dan Penghargaan.
Dalam kehidupan bermasyarakat, seorang perempuan terkadang mendapatkan diskriminasi dan anggapan sebelah mata atas dirinya. Diskriminasi dapat terjadi baik dalam kehidupan pekerjaan, keluarga (antara suami dan istri), hingga kehidupan yang dilaluinya dalam masyarakat. Dengan adanya diskriminasi inilah kemudian banyak pihak terutama perempuan sendiri menyadari pentingnya mengangkat isu hak perempuan sebagai salah satu jenis hak asasi manusia yang harus dapat diakui dan dijamin perlindungannya dari segi apapun baik di media sosial, akses kesehatan, pendidikan dan pengajaran, profesi ketenagakerjaan, serta untuk melakukan perbuatan hukum dan politik.
Isu dalam Pelayanan Kebidanan
Penjaminan kepada para perempuan untuk mendapatkan perlindungan yang lebih dan khusus. Hal ini terutama akibat rentannya kesehatan wanita berkaitan dengan fungsi reproduksinya. Seorang wanita telah mempunyai kodrat dari Tuhan Yang Maha Esa untuk mengalami kehamilan, menstruasi setiap bulan, dan juga kekuatan fisik yang lebih lemah dibandingkan pria. Adanya hal-hal tersebut inilah kemudian dirasakan perlu untuk melakukan perlindungan yang lebih khusus kepada mereka perempuan.
Isu dalam Politik dan Kebijakan
Seorang perempuan juga mempunyai hak yang sama untuk turut
serta dalam pemerintahan serta diperlukannya perlindungan dan hak-hak bagi perempuan di bidang politik, antara lain :
a. Hak untuk berpartisipasi dalam pemerintahan dengan ikut serta dalam perumusan kebijakan pemerintah dan pelaksanaan kebijakan;
b. Hak untuk dipilih dan memilih dalam pemilihan berkala yang bebas untuk menentukan wakil rakyat di pemerintahan
c. Hak untuk ambil bagian dalam organisasi-organisasi pemerintahan
dan non pemerintahan dan himpunan himpunan yang berkaitan
dengan kehidupan pemerintahan dan politik negara tersebut.
Isu – Isu dalam Pendidikan
Pendidikan adalah dasar yang paling penting bagi kehidupan manusia.
Dengan pendidikan seseorang dapat meningkatkan kualitas hidupnya, baik dari kualitas akal, pemikiran, perilaku hingga ekonomi, dan pendidikan tersebut tentunya didapatkan dengan pengajaran. Pengajaran harus diberikan pada setiap orang untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas. Oleh karena itulah kemudian setiap manusia di dunia ini berhak untuk mendapatkan pendidikan dan pengajaran, tidak terkecuali untuk semua perempuan. Setiap perempuan sama halnya dengan setiap pria mempunyai hak untuk mendapatkan pendidikan dan pengajaran.
Dampak ketidaksetaraan dan ketidakadilan gender pada kesehatan perempuan dan praktik kebidanan
Ketidakadilan gender merupakan sistem dan struktur dimana baik kaum laki-laki dan kaum perempuan menjadi korban dari sistem tersebut. Dari segi pelayanan kesehatan perempuan Indonesia masih diperlakukan tidak adil dan masih merupakan masyarakat nomor dua. Hal ini dapat dilihat dari laporan laporan Indonesia. Mencegah kematian ibu, khususnya saat persalinan telah menjadi perhatian baik secara global dan nasional. Salah satu target dalam SDGs adalah untuk mengurangi Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi 70 kematian per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2030. Memastikan seluruh wanita memiliki akses terhadap kontrasepsi, menyediakan perawatan untuk melahirkan, serta akses perawatan darurat yang tepat waktu pada ibu hamil ketika akan melahirkan dinilai menjadi upaya terbaik dalam upaya mencapai target AKI.