Menyatakan bahwa naskah skripsi yang berjudul “KEBIJAKAN UTAMA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN KUALITAS SISWA DI SMK MA’ARIF NU 1 AJIBARANG” sepenuhnya merupakan hasil penelitian atau karya saya sendiri. Jurusan Manajemen Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah dan Pendidikan Guru, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi kebijakan kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas siswa di SMK Ma'arif NU 1 Ajibarang.
Sedangkan teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, yaitu menggambarkan kebijakan yang dilaksanakan oleh kepala sekolah untuk meningkatkan kualitas siswanya, kemudian menganalisisnya dengan bukti keabsahan data yang ada. Dalam hal ini analisis penulis terfokus pada perancangan, perencanaan dan implementasi kebijakan kepala sekolah untuk meningkatkan kualitas siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan yang diterapkan oleh kepala sekolah dalam kaitannya dengan peningkatan kualitas siswa di SMK Ma'arif NU 1 Ajibarang telah terlaksana secara maksimal yang dibuktikan dengan diterapkannya kebijakan peningkatan kualitas siswa.
Rohmat, M.Ag., M.Pd., Wakil Dekan II Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto. Yuslam, M.Sc. Pd., Wakil Dekan III Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto. Pd., Ketua Jurusan Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Institut Agama Islam Nasional (IAIN) Purwokerto.
Dwi Priyanto, S.Ag., M.Pd., selaku Pembimbing Akademik MPI-1 Angkatan 2011, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto.
PENDAHULUAN
- Latar Belakang Masalah
- Definisi Operasional
- Rumusan Masalah
- Kajian Pustaka
- Sistematika Pembahasan
Produk diharapkan mempunyai kriteria yang diperlukan pasar, yaitu masyarakat yang mempunyai kualitas/sumber daya manusia unggul yang dapat membantu dalam mencapai tujuan/pengembangan industri dalam mencapai tujuan/tujuan dan diharapkan dapat menjangkau masyarakat luas/masyarakat dan/atau negara. pengembangan. Dalam suatu negara, selain sumber daya alam yang dapat membantu keberhasilan pembangunan, juga terdapat sumber daya manusia. Namun jika kita bertanya mana yang lebih penting dari kedua sumber daya tersebut, maka yang menjadi sumber daya manusianya adalah manusia sendiri.
Jika kita melihat negara-negara yang berpotensi miskin sumber daya alam (Jepang dan Korea misalnya), namun karena upaya peningkatan kualitas sumber daya manusianya begitu besar, maka kita bisa melihat kemajuan negara-negara tersebut seperti saat ini. Sebaliknya negara-negara yang mempunyai potensi kaya akan sumber daya alam (seperti negara-negara di Timur Tengah) kurang peduli terhadap pengembangan sumber daya manusianya sehingga menyebabkan kemajuan negaranya kalah dibandingkan negara-negara yang unggul dalam sumber daya manusianya. . 3 Hal ini dibuktikan dengan adanya kemajuan teknologi yang penggunaannya pun berubah. Kualitas sumber daya manusia menyangkut dua aspek, yaitu aspek fisik (physical quality) dan aspek non fisik (non-physical quality) yang berkaitan dengan kemampuan bekerja, berpikir dan keterampilan lainnya.
Oleh karena itu, upaya peningkatan kualitas personel juga dapat diarahkan pada kedua aspek tersebut. Sekolah sebagai sistem rekayasa sumber daya manusia yang dapat menghasilkan tenaga kerja harus memasukkan keterampilan vokasi dalam kurikulumnya di samping ketersediaan peralatan yang berkaitan dengan proses pembelajaran, seperti lembaga pendidikan dan infrastruktur. Sekolah sebagai lembaga pengembangan potensi peserta didik/kepribadian peserta didik mencakup penciptaan sumber daya manusia/output yang berkualitas, karena sumber daya manusia merupakan modal dan kekayaan terpenting dalam setiap aktivitas manusia.
Manusia sebagai elemen terpenting mutlak dianalisis dan dikembangkan dengan manajemen khusus yang berhubungan dengan sumber daya manusia, sehingga diperlukan manajemen khusus untuk mencapai hal tersebut, agar waktu, tenaga dan keterampilannya benar-benar dimanfaatkan secara maksimal untuk kepentingan organisasi. sepanjang menyangkut kepentingan individu.8. Dalam manajemen sumber daya manusia terdapat perencanaan khusus yaitu suatu keputusan atau kebijakan yang mengatur hal-hal yang akan dilakukan pada masa yang akan datang. Berbicara mengenai perencanaan sumber daya manusia, maka yang menjadi fokus perhatian adalah beberapa langkah yang diambil oleh para ahli manajemen dalam hal ini seorang manajer, guna lebih memastikan bahwa organisasi menyediakan calon-calon yang tepat bagi tenaga kerja untuk menempati posisi, jabatan, dan pekerjaan yang sesuai. . pada saatnya nanti.
Namun keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai berbagai tujuannya dan kemampuannya dalam menghadapi berbagai tantangan, baik eksternal maupun internal, sangat ditentukan oleh kemampuan manajer manajemen sumber daya manusia itu sendiri dalam mencapai tujuan pengelolaan organisasi sumber daya manusia atau peserta didik. . Faktor utama yang berperan besar dalam peningkatan sumber daya manusia suatu organisasi sekolah adalah tergantung pada kinerja seorang pemimpin dalam mengelola pendidikan dan dalam mengatasi kendala-kendala yang dihadapi organisasi sekolah. Sedangkan menurut penulis kebijakan merupakan suatu keputusan yang dikeluarkan oleh kepala sekolah dalam upaya meningkatkan seluruh komponen yang ada di sekolah khususnya sumber daya manusia yaitu hasil siswa yang telah belajar di lembaga pendidikan Ma'arif NU 1 Ajibarang.
Mendapatkan gambaran umum tentang bagaimana kebijakan diterapkan untuk meningkatkan kualitas keluaran siswa di SMK Ma'arif NU 1 Ajibarang. Tesis Desi Hidayanti Tahun 2012/2013 Jurusan Tarbiyah Prodi KI STAIN Purwokerto dengan judul “Implementasi Manajemen Sumber Daya Manusia” 19 Perbedaan dengan penulis terletak pada topik penelitiannya, dimana yang ditekankan dalam skripsi Musunjungul ini adalah pada aspek manajemen, sedangkan penulis melakukan penelitian pada aspek politik terhadap peningkatan kualitas keluaran mahasiswa sebagai sumber daya manusia yang perlu ditingkatkan.
PENUTUP
Saran
Bagi para pembaca yang mengambil hikmah dari tulisan ini, kami berharap agar mereka lebih memahami dan peduli terhadap mutu pendidikan dan peningkatan mutu sekolah. Penelitian ini merupakan barometer kecil tentang apa konsep besar kualitas outcome siswa dalam dunia pendidikan, yang dapat dijadikan sebagai salah satu langkah alternatif peningkatan mutu pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan dapat menjamin kepuasan pelanggan. Sekolah dan masyarakat memerlukan dukungan untuk melaksanakan manajemen pendidikan yang bermutu agar hasilnya bermutu.
Kata Penutup