• Tidak ada hasil yang ditemukan

kebijakan moneter tidak konvensional

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "kebijakan moneter tidak konvensional"

Copied!
111
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Berbagai bentuk kebijakan moneter inkonvensional yang dilakukan bank sentral Jepang, salah satunya menurunkan suku bunga hingga nilai negatif, nampaknya sejalan dengan sistem keuangan syariah yang bebas riba. Kebijakan suku bunga tidak konvensional seperti kebijakan suku bunga nol dan kebijakan suku bunga negatif yang diterapkan oleh bank sentral negara52 tampak serupa dengan manajemen moneter dalam keuangan Islam bebas bunga.

Tabel 1 Kebijakan Moneter Tidak Konvensional Bank Sentral Jepang  Tahun  Kebijakan Bank Sentral
Tabel 1 Kebijakan Moneter Tidak Konvensional Bank Sentral Jepang Tahun Kebijakan Bank Sentral

Rumusan Masalah

Keuangan Islam lebih disukai dan memberikan stabilitas dan efisiensi yang lebih besar daripada keuangan konvensional. Peraturan yang lebih adil dapat mengarahkan masyarakat menuju kesetaraan yang lebih besar dan pertumbuhan yang lebih tinggi69.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Kajian Penelitian Terdahulu

92 Bank sentral Jepang memperkenalkan kebijakan suku bunga nol (zero interest rate policy) pada tahun 1999. Penulis menganalisis kebijakan moneter Bank of Japan yang tidak konvensional dengan teori keuangan Islam bebas bunga Mohammad Nejatullah Siddiqi. Bank of Japan menerapkan kebijakan suku bunga tidak konvensional yaitu kebijakan suku bunga nol pada bulan Februari 1999 yang berakhir pada bulan Agustus 2000.

Pada subbab ini, penulis mencoba menganalisis alasan kebijakan moneter bank sentral Jepang yang tidak konvensional. Kelima, suku bunga negatif QQE 2016, penerapan suku bunga -0,1% pada saldo lembaga keuangan dengan bank sentral dan pembelian JGB dalam skala besar.

Tabel 3  Persamaan dan Perbedaan dengan Penelitian Terdahulu  No.  Penelitian  Persamaan  Perbedaan
Tabel 3 Persamaan dan Perbedaan dengan Penelitian Terdahulu No. Penelitian Persamaan Perbedaan

Perbedaan dan Persamaan dengan Penelitian Terdahulu

Kerangka Pikir Penelitian

Penerapan kebijakan moneter inkonvensional bank sentral Jepang nampaknya mirip dengan teori keuangan Islam bebas bunga dari Mohammad Nejatullah Siddiq, bank sentral Jepang menerapkan suku bunga non-negatif, sehingga penulis tertarik untuk mengkaji kebijakan inkonvensional ini, dapatkah dianggap sebagai bukti empiris keuangan Islam bebas? 89 Mohammad Nejatullah Siddiqi, Riba, Bunga Bank, Alasan Larangannya (Jeddah: Islamic Development Bank, 2004), 64.

Metode Penelitian

  • Jenis Penelitian
  • Lokasi Penelitian
  • Data dan Sumber data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Pengecekan Keabsahan Data
  • Teknik Analisa Data
  • Sistematika Pembahasan

Data indikator ekonomi makro Jepang digunakan sebagai data pembanding dengan asumsi manfaat teori keuangan Islam bebas bunga Mohamad Nejatullah Siddiqi. Studi dokumen berupa pernyataan resmi gubernur bank sentral Jepang di media cetak tentang kebijakan moneter nonkonvensional, beberapa data suku bunga bank sentral Jepang, data ekonomi makro Jepang digunakan sebagai bahan pelengkap teknik observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif ini. Dokumen berupa data bersumber dari website resmi Bank of Japan (Bank of Japan)94, website pemerintah Jepang (termasuk biro statistik Jepang yaitu Statistics Bureau of Japan)95 dan jurnal penelitian bereputasi.

Data kebijakan moneter yang tidak konvensional dari Bank of Japan (Bank of Japan) berupa suku bunga dan kebijakan lainnya dianalisis dengan menggunakan teori keuangan syariah bebas bunga, ada atau tidaknya riba, alasan bank sentral Jepang kebijakan moneter yang tidak konvensional sedang dianalisis untuk melihat apakah ini sejalan dengan saran Moh. Nejatullah Siddiqi tentang keuangan Islam, dampak ekonomi dari kebijakan moneter bank sentral Jepang yang tidak konvensional dipandang memiliki kesamaan dengan dampak ekonomi teori keuangan Islam bebas bunga Mohammad Nejatullah Siddiqi.

TEORI KEUANGAN ISLAM BEBAS BUNGA

Background Teori

Teori keuangan Islam bebas bunga Mohammad Nejatullah Siddiqi banyak dipengaruhi oleh pemikiran beberapa tokoh seperti Mahmud Ahmad dan Ahmed Najar. 102 Mohammad Nejatullah Siddiqi, Riba, bunga bank, alasan pelarangannya (Jeddah: Islamic Development Bank and 58. 111 Muhammad Nejatullah Siddiqi, Teaching Economics in the Islamic Perspective (Jeddah: King Abdul Aziz University Scientific Publications Center, 1996) ).

Dalam Mohammad Nejatullah Siddiqi, Riba, Bank Interest, The Reason for its Prohibition (Jeddah: Islamic Development Bank, 2004). 114 Mohammad Nejatullah Siddiqi, Riba, Bank Interest, Reasoning for its Prohibition (Jeddah: Islamic Development Bank.

Deskripsi Teori

Bank tidak membayar bunga atas tabungan dan deposan tidak menerima pendapatan (imbalan), kecuali deposito investasi, pendapatan yang diberikan bergantung pada hubungan bagi hasil antara bank dan deposan126. Dua variabel baru dalam sistem keuangan syariah bebas bunga adalah tingkat mark-up penjualan dengan pembayaran cicilan, dan rasio bagi hasil antara investor dan pengguna dana. Sistem bagi hasil memungkinkan proyek marjinal terus berlanjut, lebih baik daripada sumber daya marjinal yang menganggur karena biaya pengelolaannya tidak menjanjikan keuntungan yang lebih tinggi daripada tingkat bunga yang harus dibayar136.`.

Sistem keuangan berbasis bunga dapat diganti dengan sistem bagi hasil untuk membiayai sektor produktif dan sistem jual beli barang untuk sektor konsumtif. Dana untuk investasi yang dialokasikan atas dasar bagi hasil tertentu diarahkan untuk proyek-proyek yang lebih produktif.

Kajian Literatur Teoretik

Dalam Islam, Anda bisa menggunakan sistem bagi hasil saat memberikan dana pinjaman untuk sektor produktif yang menghasilkan pendapatan. Yang dimaksud dengan sistem bagi hasil adalah debitur mengembalikan jumlah pokok pinjaman ditambah dengan prosentase keuntungan usaha, tetapi jika usaha tersebut mengalami kerugian, maka kreditur turut menanggung kerugian usahanya146. Menurut Muhammad Anas Zarqa bahwa ekonomi Islam berbasis modal (bebas bunga) dapat meningkatkan stabilitas perekonomian, sedangkan sistem berbasis bunga berdampak pada perekonomian menjadi tidak stabil.

Muhammad Anas Zarqa menganalisis pandangan beberapa ekonom bahwa pembiayaan utang menghancurkan investasi dalam ekonomi kapitalis. Permintaan uang spekulatif merupakan sumber ketidakstabilan dalam sistem Keynesian, hal ini berkurang secara signifikan dalam ekonomi Islam.

KEBIJAKAN MONETER TIDAK KONVENSIONAL BANK

Gambaran Umum Kebijakan

Ekonom Inggris seperti Keynes, Hawtrey dan Hicks telah memberikan konsep terkait kebijakan moneter tidak konvensional yang digunakan oleh Bank of Japan, berupa perangkap likuiditas, pandangan ke depan kebijakan moneter, panduan masa depan. Keynes berargumen tentang jebakan likuiditas, ketika suku bunga turun, orang lebih suka memegang uang tunai daripada hutang karena pengembaliannya lebih rendah, otoritas moneter mungkin kehilangan kendali efektif atas suku bunga, tetapi kasus pembatasan ini mungkin berguna di masa depan. Hawtrey berpendapat bahwa dalam hal kebijakan moneter berwawasan ke depan, dalam hal masalah psikologis, ketika suku bunga cukup tinggi untuk mengimbangi ekspektasi pedagang akan keuntungan di masa depan, suku bunga bertindak sebagai pencegah.

Pelaksanaan Kebijakan Moneter Tidak Konvensional Bank Sentral

Bank sentral Jepang kembali menerapkan kebijakan suku bunga rendah yaitu Quantitative Easing Policy (QEP) sejak Maret 2001 hingga Maret 2006 tepatnya. pusat (seperti dalam NIRP). Peningkatan positif PDB riil mulai terlihat pada tahun 1994 setelah bank sentral menurunkan suku bunga (gambar 9).

Kebijakan QQE bunga negatif pada Januari 2016 dengan menerapkan suku bunga -0,1 persen terhadap porsi saldo rekening lembaga keuangan di bank sentral yang melebihi 240 triliun melakukan pembelian besar-besaran sebesar JGB255. Bank sentral Jepang mengimplementasikan QQE dengan Yield Curve Control (YCC) untuk mencapai tingkat harga stabil 2% sesegera mungkin. Beberapa kebijakan Bank of Japan yang tidak konvensional untuk mengatasi masalah deflasi yang berlarut-larut akibat pecahnya gelembung ekonomi telah membuat pasar khawatir.

Beberapa langkah kebijakan diambil untuk mengatasi masalah deflasi yang berlarut-larut, sehingga Bank of Japan mencoba mengubah suku bunga menjadi teritori negatif.

Gambar  2  menunjukkan  tingkat  diskonto  dasar  dan  pinjaman  dasar  dari  tahun  1980  hingga  November  2022,  yang  sebelumnya  disebut  tingkat  diskonto  resmi
Gambar 2 menunjukkan tingkat diskonto dasar dan pinjaman dasar dari tahun 1980 hingga November 2022, yang sebelumnya disebut tingkat diskonto resmi

Alasan Kebijakan Moneter Tidak Konvensional Bank Sentral Jepang

Dampak Kebijakan Moneter Tidak Konvensional

216 Yutaka Kurihara, “Effectiveness of Zero Interest Rate Policies for Financial Markets in Japan: Analysis of Principal Components,” RedFame: Applied Economics and Finance. 246 Yutaka Kurihara, “Effectiveness of Zero Interest Rate Policies for Financial Markets in Japan: Analysis of Principal Components,” RedFame: Applied Economics and Finance. 274 Yutaka Kurihara, “Effectiveness of Zero Interest Rate Policies for Financial Markets in Japan: Analysis of Principal Components,” RedFame: Applied Economics and Finance.

301 Yutaka Kurihara, "The Effectiveness of Zero Interest Policy for Financial Markets in Japan: Principal Component Analysis", RedFame: Applied Economics and Finance. The Impact of Japan's Negative Interest Rate Policy on Asian Financial Markets.‖ WILEY: Pacific Economic Review, Tokyo: University of Tokyo.

Gambar  8  menunjukkan  perkembangan  indeks  saham  gabungan  di  pasar  saham  Jepang  (TOPIX),  saham  Jepang  meningkat  drastis  hingga  tahun   1989-1990,  namun  mulai  anjlok  hingga  tahun  1998,  penyebabnya  adalah  pecahnya  gelembung ekonomi
Gambar 8 menunjukkan perkembangan indeks saham gabungan di pasar saham Jepang (TOPIX), saham Jepang meningkat drastis hingga tahun 1989-1990, namun mulai anjlok hingga tahun 1998, penyebabnya adalah pecahnya gelembung ekonomi

ANALISIS KEBIJAKAN MONETER TIDAK KONVENSIONAL

Analisis Pelaksanaan Kebijakan Moneter Tidak Konvensional Bank

249 Mohammad Nejatullah Siddiqi, Riba, Bank Interest, Reasons for Prohibiting It (Jeddah: Islamic Development Bank, 2004). 262 Mohammad Nejatullah Siddiqi, Riba, Bank Interest, Reasons for Prohibiting It (Jeddah: Islamic Development Bank, 2004). 275 Mohammad Nejatullah Siddiqi, Riba, Bank Interest, Reasons for Prohibiting It (Jeddah: Islamic Development Bank, 2004),.

293 Mohammad Nejatullah Siddiqi, Riba, Bank Interest, the Reasons for Its Prohibition (Jeddah: Islamic Development Bank, 2004). 300 Mohammad Nejatullah Siddiqi, Riba, Bank Interest, the Reasons for Its Prohibition (Jeddah: Islamic Development Bank, 2004).

Analisis Alasan Kebijakan Moneter Tidak Konvensional Bank

Analisis Dampak Kebijakan Moneter Tidak Konvensional Bank

Dampak yang ditimbulkan oleh Bank of Japan yang terus berusaha menurunkan suku bunga sejalan dengan dampak yang muncul dari teori keuangan Islam bebas bunga Mohamad Nejatullah Siddiqi, meskipun suku bunga yang dikenakan masih lebih tinggi dari nol persen. 291 Yutaka Kurihara, “Efektivitas Kebijakan Suku Bunga Nol untuk Pasar Keuangan di Jepang: Analisis Komponen Utama,” RedFame: Ekonomi Terapan dan Keuangan. 304 Shin-ichi Fukuda, “Dampak Kebijakan Suku Bunga Negatif Jepang terhadap Pasar Keuangan Asia”, WILEY: Tinjauan Ekonomi Pasifik.

Dampak kebijakan moneter inkonvensional bank sentral Jepang memiliki kemiripan dengan teori keuangan syariah bebas bunga, keuangan syariah bebas bunga akan lebih adil karena dapat mendongkrak lapangan kerja, mendorong pertumbuhan ekonomi dan menguntungkan wirausaha. Transmisi Suku Bunga Jangka Panjang di Jepang: Obligasi Pemerintah dan Pasar Swap Berdasarkan Kebijakan Suku Bunga Negatif.” Int.

PENUTUP

Kesimpulan

Kebijakan inkonvensional Bank of Japan sudah memiliki kemiripan dengan sistem Islam, mulai dari kebijakan QQE dengan suku bunga negatif, karena call rate sudah negatif dan menurunkan suku bunga obligasi menjadi 0 persen, namun suku bunga di bank lokal masih tetap. lebih dari nol persen. Alasan munculnya kebijakan moneter inkonvensional dilatarbelakangi oleh fenomena resesi akibat pecahnya gelembung ekonomi di Jepang, ketika harga-harga naik, bank-bank meresponnya dengan menaikkan official interest rate. Membebankan bunga menyebabkan bencana, penurunan ekonomi yang berkelanjutan dan gagal memacu pertumbuhan kekayaan publik, tampaknya untuk membuktikan kepada Jepang bahwa ketika inflasi melanda pada tahun 1989, bank merespons dengan menaikkan tingkat diskonto dengan harapan tingkat harga akan turun dan jumlah uang beredar. peredarannya menurun, namun malah berujung pada terjadinya NPL (non performing loan), resesi berkepanjangan dan masalah ekonomi lainnya.

Dampak kebijakan inkonvensional Bank of Japan dari tahun 1999 hingga 2016 terhadap ekonomi Jepang berdampak signifikan pada sektor wirausaha swasta, harga saham naik, pengangguran turun dan pasar tenaga kerja menguat, bahkan PDB Jepang pada tahun 2022 berada di peringkat Ke-3 di dunia berdasarkan nilai suku bunga call rate bank sentral Jepang adalah negatif. Bank sentral Jepang cukup kontroversial dalam menerapkan kebijakan yang tidak konvensional ini, namun jika melihat dampak positifnya, sepertinya kebijakan ini telah diikuti oleh beberapa negara Eropa.

Saran

What is the effect of the ECB's negative interest rate policy?.‖Monetary Dialogue Papers, Luxembourg: Political Department for Economic, Scientific and Quality of Life Policies, European Parliament. Conrad, Christian A.–The Effects on Investment Behavior of Zero Interest Policy Evidence from a Roulette Experiment.‖RedFame: Applied Economics And Finance, Ontario: Redfame Publishing. Case studies in Japan, Europe, Switzerland, Sweden and Denmark.‖ The Journal of Corporate Accounting & Finace, New Jersey: Wiley.

An Econometric Approach to Estimating the Impact of Negative Interest Rate Policy (NIRP) on Euro Area House Price Inflation.” Economics, New York: Science Publishing Group. The Politics of Commitment and Expectation Formation: The Japanese Experience under Zero Interest Rates.” North American Journal of Economics and Finance, Amsterdam: Elsevier.

Gambar

Tabel 1 Kebijakan Moneter Tidak Konvensional Bank Sentral Jepang .................. 4  Tabel 2 Penelitian Terdahulu ................................................................................
Tabel 1 Kebijakan Moneter Tidak Konvensional Bank Sentral Jepang  Tahun  Kebijakan Bank Sentral
Tabel 2 Penelitian Terdahulu  No.  Peneliti,  Judul,  Metode  Hasil
Tabel 3  Persamaan dan Perbedaan dengan Penelitian Terdahulu  No.  Penelitian  Persamaan  Perbedaan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Results revealed that all 19 skills Specific job-related knowledge, Specific job-related skills, Oral communication, Written communications, Comprehension, Math skills, Computer skills,