• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEC. TRIMURJO KAB. LAMPUNG TENGAH

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "KEC. TRIMURJO KAB. LAMPUNG TENGAH "

Copied!
142
0
0

Teks penuh

Hipotesis dalam penelitian ini adalah kesadaran beragama orang tua berpengaruh terhadap minat menyekolahkan anak ke lembaga pendidikan Islam di Desa Pujokerto Kec. Data dari angket tentang kesadaran beragama orang tua terhadap minat menyekolahkan anaknya di lembaga pendidikan Islam di desa.

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Orang tua menyekolahkan sedikitnya anaknya ke Sekolah Dasar Negeri di Desa Pujokerto, yakni hanya sekitar 119 orang tua murid.

Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah ada pengaruh kesadaran beragama orang tua terhadap minat menyekolahkan anaknya di lembaga pendidikan Islam di Desa Pujokerto. Tujuan penelitian yang akan penulis lakukan adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh kesadaran beragama orang tua terhadap minat menyekolahkan anaknya di lembaga pendidikan Islam di Desa Pujokerto.

Penelitian Relevan

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang penulis lakukan adalah variabel bebas dalam penelitian ini adalah kesadaran beragama. 9 Siti Shofiah, “Skripsi Peningkatan Kesadaran Beragama dalam Kehidupan Anak Jalanan (Studi Kasus di Panti Asuhan Anak Kurnia)”, (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah), diunduh pada 19 April 2017.

Minat Orangtua Menyekolahkan Anak ke Lembaga Pendidikan Islam 1. Pengertian Minat

  • Lembaga Pendidikan Islam

Lembaga pendidikan Islam dengan demikian adalah badan atau organisasi yang menyelenggarakan atau menyelenggarakan usaha pendidikan Islam. Madrasah Tsanawiyah merupakan lembaga pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan pada tingkat remaja dan menjadikan mata pelajaran agama Islam yang basisnya 30% di samping mata pelajaran umum lainnya.

Kesadaran Beragama Orangtua

  • Pengertian Kesadaran Beragama Orangtua
  • Ciri-ciri Kesadaran Beragama
  • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesadaran Beragama

Ciri kesadaran beragama yang matang harus integral di samping pandangan hidup yang komprehensif. Sifat kesadaran beragama ini selalu menguji keimanan melalui pengalaman-pengalaman keagamaan untuk menemukan keyakinan yang teguh.

Pengaruh Kesadaran Beragama Orangtua terhadap Minat Menyekolahkan Anak ke Lembaga Pendidikan Islam Menyekolahkan Anak ke Lembaga Pendidikan Islam

Faktor-faktor tersebut nantinya akan mempengaruhi sikap dan perilaku yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Pengaruh kesadaran beragama orang tua terhadap minat menyekolahkan anak ke lembaga pendidikan Islam Menyekolahkan anak ke lembaga pendidikan Islam. Kesadaran beragama adalah segala tingkah laku yang dilakukan seseorang berupa menekuni, mengingat, merasakan dan menjalankan ajaran agama (aspek afektif, kognitif dan motorik) untuk mengabdikan diri kepada Tuhan yang disertai dengan perasaan jiwa yang tulus dan ikhlas, sehingga apa yang dilakukannya sesuai dengan perilaku keagamaan dan salah satu pemenuhan kebutuhan spiritualnya.

Sedangkan minat menyekolahkan anak ke lembaga pendidikan Islam adalah keinginan atau kecenderungan orang tua untuk dapat menyekolahkan anaknya ke lembaga pendidikan Islam yaitu madrasah yang mengambil mata pelajaran agama Islam dengan tarif sebesar 30% di samping mata pelajaran umum lainnya. Seorang anak yang dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang agamis dan masyarakat yang agamis, namun bersekolah di lembaga pendidikan yang mengabaikan nilai-nilai agama, tentunya sifat-sifat keagamaan berbeda dengan anak yang tumbuh dan berkembang dalam keluarga Islami, masyarakat yang agamis, dan masyarakat yang agamis. sekolah agama juga. Meskipun tidak menjadi jaminan bahwa anak yang dibesarkan dalam lingkungan keluarga, masyarakat dan sekolah yang Islami secara otomatis akan menjadi pribadi yang berkualitas, namun anak tersebut setidaknya berada pada jalur yang benar, jadi tergantung pada apa yang diinginkan oleh anak tersebut.

Hipotesis Penelitian

Adapun yang penulis maksud dengan jenis data kuantitatif adalah jenis data yang dapat diukur secara langsung atau dapat dihitung “Jenis data yang dapat diukur secara langsung atau lebih tepatnya dapat dihitung adalah data kuantitatif”. . Jika dikaitkan dengan penelitian ini, maka dapat dijelaskan bahwa variabel pertama (variabel bebas) yaitu kesadaran beragama orang tua diduga menjadi penyebab atau pengaruh dari variabel kedua (variabel terikat) yaitu minat berkirim. anaknya di lembaga pendidikan Islam di Desa Pujokerto. Sampel adalah “bagian dari populasi yang memiliki karakteristik atau kondisi tertentu yang akan diteliti.

Untuk menentukan berapa banyak sampel yang akan diambil, harus ditentukan teknik sampling atau pengambilan sampel. Teknik pengambilan sampel yang digunakan penulis adalah kuota sampling, yaitu teknik penentuan sampel dari populasi yang memiliki karakteristik tertentu sampai dengan jumlah (kuota) yang diinginkan. Subyek dalam penelitian ini adalah 150 orang tua siswa, sehingga penulis akan mengambil sebanyak 20% dari seluruh populasi.

Variabel dan Definisi Operasional Variabel

Minat menyekolahkan anak ke lembaga pendidikan Islam (variabel Y) Minat menyekolahkan anak ke lembaga pendidikan Islam adalah keinginan atau kecenderungan orang tua untuk dapat menyekolahkan anaknya ke lembaga pendidikan Islam yaitu madrasah yang menjadikan mata pelajaran agama Islam sebagai mata pelajaran utama , yang memiliki prosentase 30% disamping mata pelajaran umum lainnya.

Teknik Pengumpulan Data

Pada kriteria pernyataan positif, jawaban SS (sangat sesuai) diberi skor 4, jawaban S (sesuai) diberi skor 3, dan jawaban TS (tidak sesuai) diberi skor 1. 2, dan jawaban STS (sangat tidak sesuai) diberi skor 1. Sedangkan untuk pernyataan negatif, jawaban SS (sangat sesuai) diberi skor 1, jawaban S (sesuai) diberi skor 2, untuk TS (Tidak Sesuai) jawaban diberi skor 3, dan untuk STS (Sangat Tidak Sesuai) jawaban diberi nilai 4. Dokumentasi, yaitu mencari informasi tentang hal-hal atau variabel berupa catatan, data, transkrip, buku, rapat. menit, foto, agenda, dan lainnya.

Dalam metode ini penulis melakukan dengan mengumpulkan data di Desa Pujokerto, data berupa profil desa seperti jumlah penduduk, struktur pemerintahan, letak geografis dan data lain yang diperlukan untuk dilampirkan.

Instrumen Penelitian

Dalam metode ini penulis melakukan dengan mengumpulkan data yang ada di Desa Pujokerto, data tersebut berupa profil. Validitas suatu alat ukur merupakan karakteristik suatu alat ukur yang mendukung tingkat ketelitian, ketelitian dan keabsahan suatu alat ukur untuk melakukan pengukuran. Suatu instrumen dikatakan valid jika dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti dengan baik, jika tingkat validitas instrumen tersebut menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran variabel yang bersangkutan.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa validitas adalah alat ukur yang digunakan untuk mengungkapkan suatu gejala yang sebenarnya valid atau tidak valid. Untuk mengukur kemantapan alat ukur atau alat pengumpul data, validitas sebagai alat ukur sangat diperlukan dalam suatu penelitian agar apa yang akan diteliti benar-benar valid. Berdasarkan pendapat di atas, suatu alat ukur dapat dikatakan memiliki reliabilitas apabila memberikan jawaban yang panjang atau terdapat unsur kepastian dalam situasi yang sama.

Teknik Analisis Data

  • Sejarah Singkat Desa Pujokerto
  • Kondisi Wilayah Desa Pujokerto
  • Jumlah Penduduk Desa Pujokerto
  • Prasarana Pendidikan dan Ibadah Desa Pujokerto

Desa Pujokerto merupakan salah satu dari 14 Desa/Kelurahan yang ada di Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah. Desa Pujokerto dibuka atau ditempati mulai 1 Agustus 1942 oleh pemerintah dinas transmigrasi yang kemudian dikenal dengan Desa PC Kecamatan Trimurjo. Desa Pujokerto merupakan salah satu dari 14 kota/desa yang ada di Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah.

Luas wilayah Desa Pujokerto adalah 419,5 Ha, sawah irigasi teknis 312 Ha, lahan kering/rawa/ladang 6 Ha, lahan pertanian 87,16 Ha dan lahan lainnya 14,34 Ha. Prasarana pendidikan di Desa Pujokerto meliputi: 3 TK, 2 SD, 1 SD, 1 SMP, 1 Pondok Wisata. Sedangkan sarana dan prasarana peribadatan di Desa Pujokerto antara lain: 2 masjid dan 11 mushola.

Deskripsi Data Hasil Penelitian

  • Data tentang Kesadaran Beragama Orangtua
  • Data tentang Minat Menyekolahkan Anak ke Lembaga Pendidikan Islam

Berdasarkan hasil angket di atas dapat diketahui bahwa kesadaran beragama orang tua di Desa Pujokerto berada pada kategori baik. Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas terlihat bahwa kesadaran beragama orang tua cukup baik. Untuk mengetahui data minat menyekolahkan anak ke lembaga pendidikan Islam di Desa Pujokerto, penulis menggunakan kuesioner yang ditujukan langsung kepada orang tua yang menjadi sampel dalam penelitian.

Berdasarkan hasil angket di atas terlihat bahwa minat menyekolahkan anaknya ke lembaga pendidikan Islam di Desa Pujokerto berada pada kategori baik diberikan pernyataan pada pertanyaan poin 1 - 7 pada indikator pertanyaan motivasi individu yang memiliki skor tertinggi dan skor terendah ada pada poin 15 yaitu pada pernyataan saya berdiskusi dengan guru tentang perkembangan belajar anak. Selanjutnya penulis mengklasifikasikan minat orang tua menyekolahkan anaknya ke lembaga pendidikan Islam di Desa Pujokerto menjadi 3 kategori yaitu baik, cukup dan kurang. Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas terlihat bahwa terdapat 11 orang atau 36,67 orang yang berminat menyekolahkan anaknya di lembaga pendidikan Islam.

Pengujian Hipotesis

Distribusi frekuensi antara kesadaran beragama orang tua dengan minat menyekolahkan anak ke lembaga pendidikan Islam di desa. Untuk menggunakan nilai Chi Square C yang diperoleh untuk menentukan tingkat hubungan antar faktor, nilai C ini harus dibandingkan dengan Koefisien Kontingensi Maksimum yang dapat terjadi. Dengan demikian pemahaman tersebut membuktikan bahwa ada pengaruh kesadaran beragama orang tua terhadap minat menyekolahkan anaknya di lembaga pendidikan Islam di Desa Pujokerto, Kec.

Tabel Kerja Perhitungan Chi Kuadrat (𝝌 𝟐 )Kesadaran Beragama  Orangtua terhadap Minat Menyekolahkan Anak ke Lembaga  Pendidikan Islam di Desa Pujokerto Kec
Tabel Kerja Perhitungan Chi Kuadrat (𝝌 𝟐 )Kesadaran Beragama Orangtua terhadap Minat Menyekolahkan Anak ke Lembaga Pendidikan Islam di Desa Pujokerto Kec

Pembahasan

Jadi, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh kesadaran beragama orang tua terhadap minat menyekolahkan anaknya di lembaga pendidikan Islam di Desa Pujokerto Kec.

PENUTUP

Berdasarkan data di atas, orang tua yang memiliki kesadaran beragama yang baik akan melakukan hal-hal yang diperintahkan oleh Allah SWT. Aparat desa hendaknya dapat mendukung dan mendampingi berbagai kegiatan keagamaan yang dapat meningkatkan kesadaran beragama masyarakat, terutama untuk menjaga keimanan kepada Allah SWT dan meningkatkan kualitas ibadah sunnah yang dinilai masih rendah. Orang tua hendaknya meningkatkan rasa kesadaran beragama dalam hal menjaga keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT serta meningkatkan kualitas ibadah wajib dan sunnah agar dapat menjadi teladan yang baik bagi anaknya.

Baharuddin dan Mulyono, Psikologi Agama, Malang: UIN Malang Press, 2008 Bukhari Umar, Pendidikan Islam, Jakarta: AMZAH. Hasyim Hasanah, “Peran strategis aktivis perempuan Nurul Jannah Al Firdaus dalam mewujudkan kesadaran beragama perempuan miskin kota” (Tohirin, Psikologi Pembelajaran Agama Islam, Jakarta: Rajawali Press, 2011 Toto Syatori Nasehudin dan Nanang Ghozali, Metode Penelitian.

METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian

Petunjuk pengisian

Anda diminta untuk menyelesaikan setiap pertanyaan dengan memberi tanda silang (X) pada jawaban yang menurut Anda tepat! Pilihlah salah satu pilihan jawaban yang tersedia sesuai dengan keadaan dan kondisi Anda!

Identitas Responden

Daftar Pernyataan tentang Kesadaran Beragama Orangtua

Identitas Responden

Daftar Pernyataan tentang Minat Menyekolahkan Anak ke Lembaga Pendidikan Islam

  • Uji Validitas Angket Kesadaran Beragama Orangtua
  • Uji Validitas Angket Minat Menyekolahkan Anak ke Lembaga Pendidikan Islam

20 Sebagai orang tua, saya ingin menyekolahkan anak saya ke universitas Islam. Untuk menguji validitas instrumen penelitian, penulis menyebarkan kuesioner dengan jumlah pertanyaan sebanyak 20 pertanyaan untuk variabel kesadaran beragama orang tua dan minat menyekolahkan anak ke lembaga pendidikan Islam sebanyak 20 pertanyaan kepada 15 responden out of sample. Setelah kita mengetahui harga rxy yang dihitung (0.997), langkah selanjutnya adalah membandingkan harga rxy yang dihitung dengan tabel rxy.

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, ternyata nilai rxy hitung lebih besar dari rxy tabel atau 0,997 > 0,514, yang berarti soal harus valid untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data.

Tabel Penolong Perhitungan Validitas
Tabel Penolong Perhitungan Validitas

UJI RELIABILITAS

  • Uji Reliabilitas Angket tentang Kesadaran Beragama Orangtua
  • Uji Reliabilittas Angket tentang Minat Menyekolahkan Anak ke Lembaga Pendidikan Islam

Hasil pengujian reliabilitas Kuesioner Minat berangka ganjil dalam menyekolahkan anak ke lembaga pendidikan Islam. Hasil uji reliabilitas item pertanyaan persamaan Minat menyekolahkan anak ke lembaga pendidikan Islam.

Tabel Kerja Perhitungan Reliabilitas Angket Kesadaran Beragama  Orangtua
Tabel Kerja Perhitungan Reliabilitas Angket Kesadaran Beragama Orangtua

Gambar

Tabel Kerja Perhitungan Chi Kuadrat (𝝌 𝟐 )Kesadaran Beragama  Orangtua terhadap Minat Menyekolahkan Anak ke Lembaga  Pendidikan Islam di Desa Pujokerto Kec
Tabel Penolong Perhitungan Validitas
Tabel Penolong Perhitungan Validitas
Tabel Kerja Perhitungan Reliabilitas Angket Kesadaran Beragama  Orangtua
+3

Referensi

Dokumen terkait

Ramadani Tri Arianti, Peran PT.Perkebunan Nusantara XII Afedeling Sirah Kencong… 579 tahun 1995 juga dilatar belakangi kondisi perusahaan yang cukup stabil dalam tingkat produksi