• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keefektifan Konsentrasi AB Mix dan Pupuk Daun Organik terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Selada (Lactuca sativa L.) pada Sistem Hidroponik Rakit Apung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Keefektifan Konsentrasi AB Mix dan Pupuk Daun Organik terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Selada (Lactuca sativa L.) pada Sistem Hidroponik Rakit Apung"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Sains dan Aplikasi Oktober 2023 eISSN 2656 – 8446

117

Keefektifan Konsentrasi AB Mix dan Pupuk Daun Organik terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Selada (Lactuca sativa L.) pada Sistem

Hidroponik Rakit Apung

Rahmiati*1, Rahmah Hayati2, Topan Ariga3

1,2Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Abulyatama, Aceh Besar, 23372, Indonesia

3Mahasiswa Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Abulyatama, Aceh Besar, 23372, Indonesia

*Corresponding author: rahmiati_agroteknologi@abulyatama.ac.id ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Keefektifan Konsentrasi Ab Mix Dan Pupuk Daun Organik Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Selada (Lactuca Sativa L.) Pada Sistem Hidroponik Rakit Apung. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih selada varietas batavia (lettuce batavia) merk Bejo, air bersih, rockwoll , nutrisi AB mix dan pupuk daun organik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 3x4 dengan 3 ulangan.

Faktor yang diteliti yaitu faktor AB Mix terdiri dari 3 taraf perlakuan A1 = 2 ml, A2 = 4 ml, A3 = 6 ml dan faktor pupuk daun organik terdiri dari 4 taraf perkaluan B1 = 0 ml/l, B2 = 40 ml/l, B3 = 80 ml/l, B4 = 120 ml/l. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemberian AB Mix berpengaruh nyata pada berat basah tanaman, tetapi tidak berpengaruh terhadap panjang akar. Pemberian pupuk daun organik tidak berpengaruh terhadap panjang akar dan berat basah tanaman selada. Tidak terdapat interaksi yang nyata pada semua pengamatan akibat pemberian AB Mix dan pupuk daun organik.

Kata kunci: Tanaman selada, AB Mix, pupuk daun organic, hidroponik rakit apung.

PENDAHULUAN

Selada (Lactuca sativa L.) merupakan salah satu tanaman sayuran yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi, bentuknya yang menarik serta kandungan gizinya yang banyak membuat tanaman ini berpotensi untuk terus dibudayakan. Selada juga memiliki banyak kandungan gizi dan vitamin antara lain Kalsium, Fosfor, Besi, Vitamin A, B, dan C (Saparinto, 2011). Selada dapat ditanam dengan cara ditanam di tanah maupun dengan hidroponik.

Hidroponik merupakan teknik untuk membudidayakan tumbuhan tanpa menggunakan tanah melainkan cairan (Majid, et all 2020). Hidroponik berkaitan dengan teknik pengelolaan air. Nutrisi yang penting dan sesuai kebutuhan tanaman dimasukkan untuk diserap akar tumbuhan agar diperoleh pertumbuhan yang optimal (Eigenbrod dan Gruda, 2015). Beberapa tanaman bahkan telah terbukti dapat tumbuh dalam sistem hidroponik yang dialiri air limbah (Prazeres, et all, 2017). Dengan demikian, hidroponik tentunya menjadi teknik yang menjanjikan untuk pengolahan air limbah dan produksi pangan. Hidroponik berarti bekerja dengan air atau bercocok tanam dengan memanfaatkan kerja air. Sebagai sebuah sistem baru yang kemudian digunakan oleh banyak orang, maka sistem hidroponik pun mengalami perkembangan. Baik perkembangan dari segi metode maupun bahan yang digunakan. Hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya hidroponik

(2)

118

adalah larutan nutrisi yang merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan kualitas hasil tanaman hidroponik, sehingga harus tepat dari segi jumlah komposisi ion nutrisi dan suhu. Nutrisi diberikan dalam bentuk larutan yang mengandung unsur makro dan mikro di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Keefektifan Konsentrasi AB Mix Dan Pupuk Daun Organik Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Selada (Lactuca sativa L.) Pada Sistem Hidroponik Rakit Apung.

METODOLOGI PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan april sampai dengan bulan mei 2023, bertempat di Green House milik gampong Kuta Baru, terletak di Gampong Kuta Baru Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh.

Bahan dan Alat Bahan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu benih selada Semental yang merupakan varietas benih selada batavia (lettuce batavia) merk Bejo dengan daya tumbuh yang cukup tinggi, air bersih yang memiliki kadar air mulai dari 0-100 ppm, rockwoll sebagai media semai tanaman selada, nutrisi AB mix dan pupuk daun organik sebagai perlakuan dalam penelitian ini.

Alat

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah baki untuk media tanaman, bak penyemaian sebagai tempat penyemaian benih, gelas ukur untuk mengukur dosis kombinasi larutan nutrisi, ember plastik sebagai wadah pelarutan nutrisi, net pot sebagai tempat menaman tanaman, penggaris dan jangka sorong untuk mengukur tanaman, gergaji untuk memotong rockwoll, tusuk gigi untuk alat penyemaia benih, saringan untuk menyaring air bersih, hand sprayer digunakan untuk menyemprotkan pupuk ke daun, TDS (Total Dissolved Solids) dan EC (Electrical Conductivity) meter untuk mengukur nilai EC dan TDS tanaman, pH.

Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 3x4 dengan 3 ulangan. Adapun perlakuan yang diteliti yaitu pemberian konsentrasi AB Mix yang terdiri dari 3 perlakuan dan perlakuan kedua pemberian dosis pupuk daun organik yang terdiri dari 4 perlakuan yang dicobakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Faktor pertama perlakuan konsentrasi AB Mix (A), yaitu : - A1 = 2 ml

- A2 = 4 ml - A3 = 6 ml

b. Faktor kedua perlakuan konsentrasi pupuk daun organik (B) yaitu:

- B1 = 0 ml/l - B2 = 40 ml/l - B3 = 80 ml/l - B4 = 120 ml/l

Kombinasi perlakuan yang didapat sebanyak 12 perlakuan dengan ulangan sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 36 unit percobaan, setiap unit percobaan terdiri dari 3 tanaman.

Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan uji ANOVA, apabila menunjukan hasil

(3)

Jurnal Sains dan Aplikasi Oktober 2023 eISSN 2656 – 8446

119 berpengaruh nyata, kemudian dianalisis menggunakan uji lanjut BNJ (Beda Nyata Jujur) pada taraf 5%.

Pelaksanaan Penelitian

Persiapan Instalasi Rakit Apung a) Persiapan bak tanam

Baki tanam yang digunakan berukuran 48 x 36 sebanyak 36 baki dan masing – masing baki ditutup dengan styrofoam yang telah berisi larutan nutrisi. Net pot diletakkan di dalam lubang styrofoam sebanyak tiga net pot setiap satu baki.

b) Persiapan Styrofoam

Styrofoam yang digunakan ialah styrofom dengan ketebalan 3 x 3 cm.

Styrofoam dipotong sesuai dengan ukuran baki yaitu 48 x 36 cm, selanjutnya dibuat empat lubang tanam dengan diameter 4,5 cm dan jarak antar lubang 18,5 cm.

Penyemaian

Benih selada disemai dengan menggunakan media rockwool yang telah dipotong dengan ukuran 3 x 3 cm, rockwoll diletakkan di talang persemaian, lalu basahi media semai dengan air secukupnya, setiap lubang rockwoll diisi dengan 1 benih selada, dan disimpan ditempat gelap selama satu malam agar benih selada cepat berkecambah. setelah bibit berkecambah kemudian disiram menggunakan sprayer setiap hari agar pertumbuhan benih selada bagus.

Pengaplikasian Nutrisi AB Mix

Pembuatan nutrisi AB mix merek goodplant dengan melarutkan stok A sebanyak 500 g dan B 500 g masing-masing dalam 500 ml air. Masing-masing larutan dari stok A dan stok B diambil sesuai perlakuan kemudian dilarutkan dalam 1 L air, Penambahan larutan dilakukan setiap satu minggu sekali sampai waktu panen.

Pemindahan Tanaman

Pemindahan bibit dilakukan setelah bibit berkecambah dan tumbuh daun 2 – 4 helai pada 10 Hari Setelah Semai (HSS), kemudian dipindahkan ke net pot yang berada dibaki rakit apung yang telah terisi larutan nutrisi sesuai dengan masing – masing perlakuan. Pemindahan ini dilakukan pada pagi hari yaitu antara pukul 07.00 - 09.00 WIB.

Penyiapan dan Aplikasi Pupuk Daun

Pupuk daun yang digunakan adalah pupuk daun dengan merek dagang pupuk hantu.

Sebelum pengaplikasian pupuk hantu dilarutkan terlebih dahulu di didalam wadah ember, konsentrasi yang digunakan 10 ml/5 liter air. Menurut Banu et al, (2015) pemberian pupuk daun terbaik dapat dilakukan setiap 7 hari sekali sampai menjelang panen dan konsentrasinya harus disesuaikan dengan umur tanaman.

Aplikasi pupuk daun organik dilakukan sesuai dengan perlakuan yang dicobakan yaitu : pada dosis 0 ml/l tidak diberikan pupuk daun organik, pada dosis total 40 ml/l (4 ml/l setiap tanaman pada 14 HSS, 8 ml/l setiap tanaman pada 21 HSS, 12 ml/ l setiap tanaman pada 28 HSS, 16 ml/l setiap tanaman pada 35 HSS). Padadosis 80 ml/l (8 ml/l setiap tanaman pada 14 HSS, 16 ml/l setiap tanaman pada 21 HSS, 24 ml/ l setiap tanaman pada 28 HSS, 32 ml/ l setiap tanaman pada 35 HSS). Pada dosis 120 ml/l (12 ml/ l setiap tanaman pada 14 HSS, 24 ml/l setiap tanaman pada 21 HSS, 36 ml/l setiap tanaman pada 28 HSS, 48 ml/l setiap tanaman pada 35 HSS).

Parameter Pengamatan 1. Panjang Akar (cm)

2. Berat Basah Tanaman (gram).

(4)

120

HASIL DAN PEMBAHASAN

Keefektifan konsentrasi AB Mix terhadap pertumbuhan tanaman selada (Lactuca sativa L.)

Panjang Akar (cm)

Hasil Uji F analisis sidik ragam menunjukkan bahwa pemberian konsentrasi AB Mix berpengaruh sangat nyata terhadap panjang akar tanaman selada. Rata-rata panjang akar tanaman selata pada berbagai konsentrasi AB Mix yang diteliti setelah diuji dengan BNJ 0,05 disajikan pada Tabel 1.

Tabel 1. Rata-rata panjang akar tanaman selada akibat pemberian AB Mix Konsentrasi AB Mix (ml/l) Panjang Akar (cm)

A1 (2) 14,01 a

A2 (4) 15,09 a

A3 (6) 15,42 a

BNJ 0,05 5,72

Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda nyata pada taraf 5% (BNJ)

Tabel 1 menunjukkan bahwa konsentrasi AB Mix tidak menunjukkan perbedaan yang nyata pada semua perlakuan. Tetapi dapat dilihat bahwa panjang akar terpanjang dijumpa pada perlakuan konsentrasi 6 ml (A3) yaitu 15,42 cm. Hal ini diduga pada konsentrasi tersebut tanaman menghasilkan jumlah akar lebih banyak dan memanjangkan akar, sehingga luas permukaannya lebih besar dan kemampuan menyerap hara juga lebih tinggi. Pertumbuhan akar yang baik dan penyebaran yang lebih luas, menyebabkan peningkatan kemampuan menyerap nutrisi terutama unsur N yang berperan penting mendorong pertumbuhan vegetatif tanaman (Wardhana et al., 2015).

Berat Basah Tanaman (gram)

Hasil Uji F analisis sidik ragam menunjukkan bahwa pemberian konsentrasi AB Mix berpengaruh nyata terhadap berat basah tanaman selada. Rata-rata berat basah tanaman selada pada berbagai konsentrasi AB Mix yang diteliti setelah diuji dengan BNJ

0,05 disajikan pada Tabel 2.

Tabel 2. Rata-rata berat basah tanaman selada akibat pemberian AB Mix Konsentrasi AB Mix (ml/l) Berat Basah Tanaman (gram)

A1 (2) 12,24 b

A2 (4) 10,87 a

A3 (6) 10,22 a

BNJ 0,05 1,05

Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda nyata pada taraf 5% (BNJ)

Tabel 2 menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi AB Mix pada konsentrasi 2 ml (A1) ternyata mampu meningkatkan berat basah tanaman yang berbeda nyata pada semua pelakuan. Hal ini terjadi diduga karena, pada masa pertumbuhan tanaman yang menggunakan nutrisi AB Mix inilah yang lebih cepat tumbuh, dan larutan nutrisi AB Mix juga lebih cepat larut dalam air, sehingga perakaran dari tanaman mampu lebih cepat untuk

(5)

Jurnal Sains dan Aplikasi Oktober 2023 eISSN 2656 – 8446

121 menyerap nutrisi yang tersedia dalam air. Oleh karena itu, rerata berat segar tajuk AB Mix relatif tinggi. Hal ini diperkuat oleh Manullang et al., (2021) bahwa ketersediaan unsur hara makro dan mikro yang cukup dan sesuai menyebabkan pertumbuhan tanaman akan terpacu secara optimal, sehingga diperoleh hasil produksi berupa berat segar dan berat kering tajuk pada tanaman selada dengan kombinasi perlakuan nutrisi AB Mix buatan sendiri dengan media tanam pasir.

Keefektifan Pupuk Daun Organik terhadap Tanaman Selada (Lactuca sativa L.) Panjang Akar (cm)

Hasil Uji F analisis sidik ragam menunjukkan bahwa pemberian pupuk daun organik tidak berpengaruh terhadap panjang akar tanaman selada. Rata-rata panjang akar tanaman selada pada berbagai dosis pupuk daun organik yang diteliti setelah diuji dengan BNJ 0,05 disajikan pada Tabel 3.

Tabel 3. Rata-rata panjang akar tanaman selada akibat pemberian konsentrasi pupuk daun organik

Pupuk Daun Organik (ml/l) Panjang Akar (cm)

B1 (0) 13,50 a

B2 (40) 13,23 a

B3 (80) 14,74 a

B4 (120) 17,89 a

BNJ 0,05 4,66

Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda nyata pada taraf 5% (BNJ)

Tabel 3 menunjukkan bahwa dosis pupuk daun organik tidak berpengaruh terhadap panjang akar. Tetapi dapat dilihat bahwa panjang akar terpanjang cenderung dijumpai pada dosis 120 ml/l (B4) yaitu 17,89 cm. Pemberian nutrisi dengan konsentrasi yang rendah dapat menyebabkan akar tumbuh memanjang untuk mencari nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman. Hal ini sesuai dengan pendapat Anjarwati et al. (2017) yang menyatakan bahwa kondisi tanaman yang kekurangan air dan nutrisi yang rendah dapat membentuk akar yang lebih panjang dengan hasil yang rendah dari tanaman yang tumbuh dalam lingkungan yang optimal. Pertumbuhan akar yang memanjang disebabkan karena sebagian hasil fotosintesis dialirkan ke bagian akar sebagai bentuk adaptasi tanaman dalam kondisi cekaman nutrisi.

Hal ini sesuai dengan pendapat Andriani (2017) yang menyatakan bahwa upaya tanaman agar lebih mampu menyerap air dan unsur hara yaitu mengalokasikan sebagian besar asimilat hasil fotosintesis ke bagian akar sehingga terjadi peningkatan panjang akar untuk memperluas bidang penyerapan air dan nutrisi.

Berat Basah Tanaman (gram)

Hasil Uji F analisis sidik ragam menunjukkan bahwa pemberian pupuk daun organik tidak berpengaruh terhadap berat basah tanaman selada. Rata-rata barat basah tanaman selada pada berbagai dosis pupuk daun organik yang diteliti setelah diuji dengan BNJ 0,05 disajikan pada Tabel 4 sebagai berikut :

(6)

122

Tabel 4. Rata-rata berat akar tanaman selada akibat pemberian konsentrasi pupuk daun organik

Pupuk Daun Organik (ml/l) Berat Basah Tanaman (gram)

B1 (0) 10,87 a

B2 (40) 11,21 a

B3 (80) 11,37 a

B4 (120) 10,99 a

BNJ 0,05 0,69

Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda nyata pada taraf 5% (BNJ)

Tabel 4 menunjukkan bahwa dosis pupuk daun organik tidak berpengaruh terhadap berat basah tanaman selada, tetapi dapat dilihat bahwa barat basah terberat cenderung dijumpai pada dosis 120 ml/l (B4) yaitu 10,99 gram. Hal ini diduga unsur hara pada pupuk daun organik yang diaplikasikan melalui daun hanya hara mikro yang terserap karena unsur hara makro hanya efektif jika diaplikasikan melalui akar. Hal ini sesuai dengan pendapat Fauzi et al. (2014) yang menyatakan bahwa unsur hara mikro pada pupuk lebih efektif jika diberikan melalui daun dikarenakan penyerapan unsur hara mikro oleh tanaman lebih efektif melalui stomata yang terdapat pada daun.

Interaksi Pemberian Konsentrasi AB Mix dan Pupuk Daun Organik terhadap Tanaman Selada

Panjang Akar (gram)

Hasil uji F analisis sidik ragam menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara pemberian konsentrasi AB Mix dan pupuk daun organik terhadap panjang akar. Rata-rata panjang akar tanaman akibat pemberian konsentrasi AB Mix dan pupuk daun organik disajikan pada tabel 5.

Tabel 5. Rata-rata panjang akar tanaman selasa akibat pemberian konsentrasi AB Mix dan pupuk daun organik

Pupuk Daun Organik (ml/l)

Konsentrasu AB Mix (ml/l) A1 (2) A2 (4) A3 (6)

B1 (0) 13,30 a

A

14,26 a A

12,94 a A

B2 (40) 12,74 a

A

14,41 a A

12,54 a A

B3 (80) 16,41 a

A

15,83 a A

11,98 a A

B4 (120) 13,60 a

A

15,86 a A

24,20 a A

BNJ 0,05 11,53

Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada satu kolom dan baris tidak berbeda nyata menurut uji BNT 0,05. Huruf kecil dibaca horizontal dan huruf besar dibaca vertikal.

Tabel 5 menunjukkan bahwa panjang akar tanaman selada akibat pemberian AB Mix dan pupuk daun organik tidak menunjukkan perbedaan yang nyata secara statistik, tetapi dapat dilihat bahwa panjang akar terbaik terdapat pada kombinasi perlakuan

(7)

Jurnal Sains dan Aplikasi Oktober 2023 eISSN 2656 – 8446

123 pemberian konsentrasi AB Mix 6 ml dan pupuk daun organik 120 ml/l (A3B4). Pemberian nutrisi AB Mix dan pupuk daun organik telah memberikan reaksi dalam proses metabolisme dalam mengahasilkan akar tanaman selada, panjang akar akan membantu proses penyerapan unsur hara yang akan dimanfaatkan oleh tanaman (Safridar et al., 2020).

Berat Basah Tanaman (gram)

Hasil uji F analisis sidik ragam menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara pemberian konsentrasi AB Mix dan pupuk daun organik terhadap berat basah tanaman.

Rata-rata berat basah tanaman akibat pemberian konsentrasi AB Mix dan pupuk daun organik disajikan pada tabel 6.

Tabel 6. Rata-rata berat basah tanaman selasa akibat pemberian konsentrasi AB Mix dan pupuk daun organik

Pupuk Daun Organik (ml/l)

Konsentrasi AB Mix (ml/l) A1 (2) A2 (4) A3 (6)

B1 (0) 11,98 a

A

10,21 a A

10,42 a A

B2 (40) 12,70 a

A

11,63 a A

9,29 a A

B3 (80) 12,66 a

A

10,46 a A

10,99 a A

B4 (120) 11,61a

A

11,19 a A

10,18 a A

BNJ 0,05 2,99

Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada satu kolom dan baris tidak berbeda nyata menurut uji BNT 0,05. Huruf kecil dibaca horizontal dan huruf besar dibaca vertikal.

Tabel 6 menunjukkan bahwa berat basah tanaman selada akibat pemberian AB Mix dan pupuk daun organik tidak menunjukkan perbedaan yang nyata secara statistik, tetapi dapat dilihat bahwa berat basah tanaman terbaik terdapat pada kombinasi perlakuan pemberian konsentrasi AB Mix 2 ml dan pupuk daun organik 40 ml/l (A1B2).

Tanaman tidak akan memberikan hasil yang maksimal apabila unsur hara yang dibutuhkan tidak tersedia. Pemupukan dapat meningkatkan pertumbuhan serta hasil panen secara kualitatif maupun kuantitatif. Tersedianya unsur hara dalam jumlah yang cukup dan seimbang untuk pertumbuhan tanaman, dapat menyebabkan proses pembelahan, pembesaran dan pemanjangan sel akan berlangsung dengan cepat yang mengakibatkan beberapa organ tanaman tumbuh dengan cepat (Buntoro, 2014). Nutrisi AB mix mengandung unsur hara makro (N, P, K, Mg, Ca, S, C, H dan O) dan unsur hara mikro (B, Cu, Fe, Mn, Zn, Mo). Unsur hara makro diserap tanaman dalam jumlah yang banyak dan unsur hara mikro diperlukan dalam jumlah sedikit tetapi harus ada. Kebanyakan unsur hara mikro berfungsi sebagai penyusun enzim dan vitamin sedangkan untuk unsur hara makro berfungsi untuk merangsang pertumbuhan, mensintesa asam amino dan protein, merangsang pertumbuhan akar dan biji, merangsang pembelahan sel tanaman, memperkuat batang tubuh tanaman dan meningkatkan daya tahan tanaman terhadap penyakit (Safridar et al., 2020).

(8)

124

KESIMPULAN

Pemberian AB Mix berpengaruh nyata pada berat basah tanaman, tetapi tidak berpengaruh terhadap panjang akar. Pemberian pupuk daun organik tidak berpengaruh terhadap panjang akar dan berat basah tanaman selada. Tidak terdapat interaksi yang nyata pada semua pengamatan akibat pemberian AB Mix dan pupuk daun organik.

DAFTAR PUSTAKA

Anjarwati, H., Waluyo, S., Purwanti, S. 2017. Pengaruh Macam Media dan Takaran Pupuk Kandang Kambing terhadap Pertumbuhan dan Hasil Sawi Hijau (Brassica rapa L.). Vegetalika. 6(1) : 35-34

A. R. Prazeres, A. Albuquerque, S. Luz, E. Jerónimo, and F. Carvalho, 2017.“Hydroponic System: A Promising Biotechnology for Food Production and Wastewater Treatment,” in Food Biosynthesis, Elsevier, 2017, pp. 317– 350.

Buntoro, B. H, R. Rogomulyo, S. Trisnowati. 2014. Pengaruh takaran pupuk kandang dan intensitas cahaya terhadap pertumbuhan dan hasil temu putih (Curcuma zedoaria L.). Vegetika. 3 (4) : 29-39.

C. Eigenbrod and N. Gruda, “Urban vegetable for food security in cities. A review,”

Agron. Sustain. Dev., vol. 35, no. 2, pp. 483–498, 2015, doi: 10.1007/s13593- 014-0273-y.

Fauzi, Sutarmin, E. B. Joyo. 2014. Kajian Pemupukan Urea Terhadap Produksi dan Kandungan Asiatikosida pada Tanaman Pegagan (Centella asiatica L.) Urban.).

Balai Besar Litbang Tanaman Obat dan Obat Tradisional. 152-157

Manullang, R. Ri., Roby, Mentari, F. S. D., & Rusmini. 2021. Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Selada (Lactuca sativa L.) Pada Sistem Hidroponik Nft Dengan Berbagai Konsentrasi Pupuk Ab Mix Dan Growmore. Jurnal Agriment, 6(2), 147–153.

M. Majid, J. N. Khan, Q. M. Ahmad Shah, K. Z. Masoodi, B. Afroza, and S. Parvaze,

“Evaluation of hydroponic systems for the cultivation of Lettuce (Lactuca sativa L., var. Longifolia) and comparison with protected soil-based cultivation,” Agric.

Water Manag., vol. 245, no. October 2020, p. 106572, 2021, doi:

10.1016/j.agwat.2020.106572.

R. da Silva Cuba Carvalho, R. G. Bastos, and C. F. Souza, “Influence of the use of wastewater on nutrient absorption and production of lettuce grown in a hydroponic system,” Agric. Water Manag., vol. 203, no. March, pp. 311–321, 2018, doi: 10.1016/j.agwat.2018.03.028.

Safridar, N., Karnilawati., Rahmah, N. 2020. Pengaruh Pemberian Nutrisi AB Mix dan Pupuk Cair pada Hidroponik Sistem Rakit Apung terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Selada Merah Varietas Oakleaf (Lactuca sativa L.). Seminar Nasional Multi Disiplin. 1(1) :308-319.

Saparinto, C. 2013. Gown Your Own Vegetables-Panduan Praktis Menanam Sayuran Konsumsi Populer di Pekaranagan. Yogyakarta. 180 hal.

Wardhana, I., Hasbi, H., & Wijaya, I. 2015. Kambing Dan Interval Waktu Aplikasi Pupuk Cair Super Bionik (Response Growth And Production Lettuce Plants ( Lactuca sativa L .). Agritop Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 2(7), 165–185.

Referensi

Dokumen terkait

Ada pengaruh pemberian pupuk organik cair dari limbah pasar terhadap pertumbuhan tanaman selada ( Lactuca sativa L ) dengan menggunakan media hidroponik, tetapi

UJI PUPUK ORGANIK CAIR DARI LIMBAH PASAR SECARA ANAEROB TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SELADA.. ( Lactuca sativa L ) DENGAN

Ada pengaruh pemberian pupuk organik cair dari limbah pasar terhadap pertumbuhan tanaman selada (Lactuca sativa L) dengan menggunakan media hidroponik, tetapi

Dari Tabel tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata antara setiap jenis pupuk organik cair terhadap indeks luas daun selada pada setiap

0,05, serta terdapat perbedaan tinggi tanaman pada pemberian pupuk organik cair rebung bambu dan bonggol pisang terhadap laju pertumbuhan tanaman selada (Lactuca

Hasil penelitian menunjukan bahwa tanaman selada dengan pupuk organik diperkaya N, P organik dapat meningkatkan serapan hara tanaman setara dengan perlakuan

Berdasarkan pada hasil analisis keragaman terdapat pengaruh konsentrasi pupuk organik cair dan media tanam terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman selada merah

Ada pengaruh pemberian pupuk organik cair dari limbah pasar terhadap pertumbuhan tanaman selada ( Lactuca sativa L ) dengan menggunakan media hidroponik, tetapi