BAB 5
Kegiatan Belajar 5
UKURAN KERUNCINGAN
(KURTOSIS)
Wulandari
Serly Puspa Dewi Riska Amelia
Siti holijah
Putri Anggun Sari (025)
Sartika
• Kurtosis adalah derajat kepuncakan dari suatu distribusi, biasanya diambil relatif terhadap distribusi normal.
• Bentuk Keruncingan:
 Leptokurtik, distribusi yang mempunyai puncak relatif tinggi
 Platikurtik, distribusi yang mempunyai puncak mendatar
 Mesokurtik, distribusi yang mempunyai puncak tidak terlalu tinggi atau tidak mendatar
KB 2. UKURAN KERUNCINGAN (KURTOSIS)
RUMUS KOEFISIEN KERUNCINGAN
Koefisien keruncingan = ½ (K3-K1)
�90−�10
�1 = Kuartil pertama
�2 = Kuartil kedua
�3 = Kuartil ketiga
�10 = Persentil sepuluh
�90 = Persentil sepuluh
MODEL DISTRIBUSI BERDASARKAN KOEFISIEN KERUNCINGAN
• Jika Koefisien keruncingan < 0,263 bentuk distribusi platikurtik
• Jika Koefisien keruncingan = 0,263 bentuk distribusi mesokurtik
• Jika Koefisien keruncingan > 0,263 bentuk distribusi leptokurtik
CONTOH
• Jika Koefisien keruncingan < 0,263 bentuk distribusi platikurtik
• Jika Koefisien keruncingan = 0,263 bentuk distribusi mesokurtik
• Jika Koefisien keruncingan > 0,263 bentuk distribusi leptokurtik
CONTOH KOEFISIEN KERUNCINGAN
Tabel berikut menunjukkan berat badan 60 siswa
Tentukan Persentil Sepuluh…
PERSENTIL SEPULUH
C.
Kelas �10 yaitu 25 – 29
𝐵��10 = 25 − 0,5 = 24,5
� = 25 − 20 = 5
��10 = 2
��10 = 8
�10 = 24,5 + 5 6 − 2 8
�10 = 24,5 + 2,5
�10 = 27,0
� = 2 + 8 + 10 + 16 + 12 + 8 + 4 = 60
� �
10×60
Letak Kelas persentil 10= =
100 100
= 6
10 �10
� = 𝐵� + �
� × �
100 − �
�10�
� 10�10 = 24,5 + 5 4 8