Keistimewaan Al-Qur'an
ُ للٱ اَن ٰىَدَه ْنَأ َل ْوَل َىِدَتْهَنِل النُك اَم َو اَذ َٰهِل اَن ٰىَدَه ىِذللٱ ِ ل ِل ُدْم َحْلٱ
ُهُدْبَع اًدَمَحُم ّن َأ ُدَهْشَأَو ،ُهَل َكْيِرَش َلُهَدْحَو هللا َلِإَهلِإ َلْنَأ ُدَهْشَأ
.
َو ِهِلٰا َىلَع َو دّمَحُم َانّيِبَنَىلَع ْكِراَب َو ْمّلَس َو ّلَص ّمُهلّلا ُهُلوُسَرَو
َلَو ِهِتاَقُت ّقَح َهللا اوُقّتِاِهللا َداَبِعَايَف ُدْعَب اّمَأُدْعَب اّمَأ َنْيِعَمْجَأ ِهِبْحَص .
َنْوُمِلْسُم ْمُتْن َأَو ّلِا ّنُتْوُمَت
Hadirin Jamaah Jumat Rahimakumullah.
Marilah kita senantiasa meningkatkan kualitas ketaqwaan kita kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan cara menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya kapanpun dan dimanapun kita berada. Dengan satu keyakinan bahwa hanya dengan ketaqwaan itulah kita akan mendapatkan kebaikan, kebahagiaan serta keselamatan hidup di dunia dan di akhirat kelak.
Hadirin Jamaah Jumat Rahimakumullah.
Kandungan Al-Quran Al-Karim memiliki keunikan dan kemukjizatan yang membuat orang terpesona berkaitan dengan susunan kata dan kalimatnya. Salah satu keistimewaan Al-Quran Al-Karim adalah kalimatnya yang singkat tetapi memiliki makna yang luas. Singkat tapi sarat akan makna, bagaikan berlian yang memancarkan cahaya dari setiap sisinya.
Jika kita memandang dari satu sisi, sinar yang dipancarkan berbeda dengan sinar yang memancar dari sisi yang lain. Bahkan bila orang lain yang memandangnya maka apa yang dilihatnya akan berbeda satu dengan yang lain. Sebagai contoh dalam Surat Al-Baqarah ayat 212 Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :
ٍببا َ ببسِبح ِبرْبيَبغِبب ُبءۤبا َ ببشلبي ْبنَبم ُبقُز ْبرَبي ُٰااببَبو
Ayat ini bisa berarti :
1. Allah Subhanahu wa Ta'ala memberi rizqi kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya tanpa ada yang berhak mempertanyakan kepada-Nya mengapa Dia memperluas kepada seseorang dan mempersempit kepada yang lain.
2. Allah Subhanahu wa Ta'ala memberikan rezeki kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya tanpa memperhitungkan pemberian itu (karena Allah Maha Kaya).
3. Allah Subhanahu wa Ta'ala memberikan rezeki tanpa yang diberi rezeki tersebut dapat menduga kehadiran rezeki itu.
4. Allah Subhanahu wa Ta'ala memberikan rezeki kepada seseorang tanpa yang bersangkutan dihitung secara detail amal-amalnya.
5. Allah Subhanahu wa Ta'ala memberikan rezeki kepeda seseorang dengan jumlah rezeki yang amat banyak sehingga yang bersangkutan tidak mamapu menghitungnya.
Pengertian yang pertama (1) menjelaskan perolehan rezeki yang pada dasarnya adalah karena anugerah dari Allah Subhanahu wa Ta'ala dan bukan ditentukan oleh upaya manusia. Sehingga banyak orang telah berusaha tapi gagal dan ada yang tidak berusaha tetapi rezeki malah mendatanginya.
Pengertian kedua (2) menggarisbawahi bahwa betapa luas kekayaan Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Dalam pandangan manusia begitu luasnya bahkan tanpa batas.
Pengertian ketiga (3) mengisyaratkan bahwa ada orang-orang yang dianugerahi oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala rezeki dari sumber yang dia tidak diduga sebelumnya.
Pengertian keempat (4) mengisyaratkan bahwa orang-orang mukmin yang dimasukkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala ke Surga tanpa Allah Ta'ala melakukan perhitungan yang mendetail tentang amal-amalnya.
Pengertian kelima (5) mengandung arti bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala melipat gandakan ganjaran seseorang, dengan pelipatgandaan yang tidak dapat dihitung.
Hadirin Jamaah Jumat Rahimakumullah.
Seluruh makna yang telah disebutkan tadi, kesemuanya telah tercakup dalam pengertian ayat:
ٍباَسِح ِرْيَغِب ُءۤاَشلي ْنَم ُقُز ْرَي ُ ٰاا َو
Bahkan boleh jadi masih ada makna yang lain yang dapat digali dari ayat tersebut. Para ulama yang berkecimpung dalam studi Al-Qur'an Al-Karim akan dapat menangkap makna-makna baru yang belum terungkap oleh penelitian dan studi manusia pada generasi yang lalu.
Mudah-mudahan kita senantiasa mendapatkan hidayah dari Allah Ta'ala sehingga kita termasuk orang yang mengimani Al-Quran Al-Karim berikut kemukjizatannya yang pada akhirnya menghantarkan kita mencapai akhir kehidupan di dunia yang khusnul khotimah. Amin
ِهْيِف اَمِب ْمُكاّيِإَو ِينَعَفَنَو ،ِمْيِظَعلا ِنآْرُقلا ِيف ْمُكَلَو يِل ُهللا َكَراَب
َوُه ُهّنِإ ُهَتَوَلِت ْمُكْنِمَو ّينِم ْلّبَقَتَو ِ مْيِكَحلاِرْكّذلاَو ِتَايلْا َنِم
ُمْيِلَعلا ُعْيِمّسلا
ْنِم ِهللاِب ُذْوُعَن َو ،ُهُرِفْغَتْسَن َو ُهُنْيِعَتْسَن َو ُهُدَمْحَن ِهّلِل َدْمَحلْا ّنِإ
.
،ُهَل ّلَضُم َ لَفُهللا ِدْهَي ْنَم َانِلاَمْعَأِتَائّيَس ْنِم َو اَنِسُفْنَأ ِروُر ُش
.
َكْيِر َش َ لُهَدْحَو هللا َ لِإَهلِإ َ لْنَأ ُدَه ْشَأ ُهَل َيِد اَه َ لَفْلِلْضُي ْنَمَو
.
ْكِراَب َو ْمّلَس َو ّلَص ّمُهلّلا ُهُلوُسَرَو ُهُدْبَع اًدَمَحُم ّنَأ ُدَه ْشَأ َو ،ُهَل
.
َداَبِعَايَف ُدْعَب اّمَأ َنْيِعَمْج َأ ِهِبْحَص َو ِهِلٰا َىلَع َو دّمَحُم َانّيِبَنَىلَع
َنْوُمِلْسُم ْمُتْن َأَو ّلِا ّنُتْوُمَت َلَو ِهِتاَقُت ّقَح َهللا اوُقّتِاِهللا
َنْيِذّلا اَهّي َأٰي ّيِبّنلا ىَلَع َنْوّلَصُي ُهَتَكِئَلَم َو َهللا ّنِا ىَلاَعَت ُهللا َلاَقَف اًمْيِلْسَت اْوُمّلَس َو ِهْيَلَع اْوّلَص اْوُنَمٰأ