AJhamduliltah akhirnya dengan ber paya semaksimal mungki Penulis apat menyelesaikan karya ilmiah ini dengan jud ll "KE.JAH N NARKOBA DA.LAM. Apa yang terjadi selama inj adaiah kita sibL k mempcnnasalahkan akibat, tanpa mendalami sebab yang menjadi akar masaJahnya. Berdasar~an umtan-urutan yang penulis kemukakan di ata yang melatarbeiakangi mengapa penu1is igin mengulasnya lebih luas dalarn sebua ka ·a i!miah yang membaha, tentang "'Kejahatan Narkoba Daiam P r: pektif llnda g- lJmhrng No. 22 Tahun 997 dan Huimm Islam".
22/1997 tentang Nar 'Otika b hwa pengertian ark ika adalah ~'Zat atau obat yang b rasa1 dari tanaman a tau bukan tanaman, si Ile i maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan at.au p. Narkotika atau sering diistilalikan sebagai drug adalah jenis zat Zat nark tika ini adalah merupakan zat yang bisa menimbt · n pengaml -pengaruh t rte tu bagi mereka yang menggunakan denga. Padahal psikotropika mempakan bagian atau kcl mpok dari pada .iems Narkoba selain Narkotika, dan hal ini dapat dibedakan karena pengertian psikotropika da.n nar ·otika.
Narkoba menurut hukum Islam ti ak ada pengaturan khusu dalam Al-Qur'a.n dan Sum ah seba.gaimana Narkotika m nurnt Undang-Undang yang b .rlaku di. Demikian Juga pcmakaian bersifat fa .alogi · da.n menimbulkan kerusakan dalam fungsi sosia1, pekerjaan dan sekolah sebab penyalahgunaannya akan memadamkan pehta akal, membunu.h keinginan, memati ·an semangat, membuat peh kunya berkhianat, cuek terhadap kemaksiatan, mcrusa · truktur tubuh, menimbulkan kehilang~,n keseimbangan, ketergantungan (Adiksi), gangguan jiwa dan bahkan mengakibatkan kematian. Dalam dunia medis jeni "Narkotika" ha ya ntuk opium dari tanaman apapcr, dan turunan-tunmanya atau zat-zat sintetis peng ,anti pium saja.
J\1enumt ketentuan Islam bahwa jeni ·-jenis nark tika sama dengan pengertiannya bahwa da1am Islam Pengertian dan Hukum 1 arkotika di 'iaskun kepada minun an khamar seba ketentuan hukum Islam setiap · ang memabu kan hukumnya adalah haram dan setiap yang diharamkan dilarang da\ain L lam.
BAB H1
Apabila tind.ak pidana sebagaimana djmaksud dalam ayat ( 1) didahului iengan pennufak.atan jahat, d1pidana dengan pidana penjara paling singkat 2 (dua tahun dan paling lama 2 (dua belas) tahun dan denda paling sedikit Rp. Ayat (1) hurnf a didahului dengan permufakatan jahat, dipidana d.engan penjara paling lama i 0 (sepuluh) tahun dan den i a ling rnmyak Rp. Ayat ( 1) huruf a di la uJcan secara terorganisir, ipidana dengrul pidana penjara paling la na 12 (dua belas) tahun dan denda paling banyak 1.
Memproduksi, men o1ah, mengekstraksi, mengkonversi, m rakit at- u menyed'aka narkotika Golongan I, dipidana dengan pidana 1ati atau pida a penjara seumur hidup atau pidana penjara paling I ma 20 (du puiuh) t'.lhun dan denda paling banyak Rp. Ayat (1) huruf a dilakukan s cara terorganisasi, dipidana dengan pidana mati atau pidana pertjarn seumur hidup atau pidana peniara paling sinJkat 5 (tima) tahun dan paling lama 20 du puluh tahun dan de 1d.:i pal in ' banyak. Mem awa, mengirim, mengangkut atau mentransito narkotika Golon .an 1, dipidana dengan p'dana pen·ara paling lama 15 (lima belas) tahun dan <lend.a paling banyak Rp.
Membawa, mengirim, mengangkut atau mentransito narkotika Golongan 11, dipidana denga.n pidana penjara paling lama 7 (tujuh) ta.bun dan denda paling banyak Rp. Ayat (1) hurnf c dipidana dengan pidana penjara paling singkat 9 (sembilan) t.ahun dan paling lama 18 (d lapan belas) tahun dan denda p ling ban ak. Ayat (1) huruf a dilakukan secara erorganisasi, dipidana dengan pidana mati atau pidana penjara sewnw· h.idup atau pid.ana penjara paling sing 'at 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua pu.luh) tahtm dan denda paling _edikit.
Ayat (1) huruf c dilakukan secarn terorganisasi, dipidana de igan pidana paling lama 10 (sepuluh) tahun an denda paling b n a', R. Mengimpor, mengekspor, menawarKan untuk dijual, menyalurkan, menjm 1, membeli, rnenyerahkan, menerima, m njadi perantara dalam jual be!i, aiat menukar narko ·ka Golongan Ill, dipidana dengan pidrur maf atau pictana penjara seumur hidup atau pidana paling lama 10 (.sepu.luh) ' un d.a den_'•. Ayat ( 11 iuruf a dilakukan secara ter rganisasi, dipidana deng 111 pid ma mati atau pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat. lima) t.ahun dan paling lama 20 r dua puluh) tahu.n dan denda palng sedikn Rp.
Ayat (1) hurnf b dilakukan secara terorganisasi, dipidana de1 gan pidana penjara paling iama 20 ( dua pu1uh) tahu.n dan denda paling ban ak Rp. Ayat (1) hurnf c dilakukan s ra terorga isasi, dipidana er gan i .ana penjara paling lama 15 (lima bclas, tahun dan denda paling bany p. Menggtmakan narkotika terhadap orang lain untuk me.mberikan narkotika Golongan II untuk digunakan orang lain, dipidana den.gan pidana penjara paling.
Ivienggunakan narkotika terhadap orang lain u.ntuk mcmherikan arkotik Golongan HI untt:k digunakan orang lain, dip1dana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banya. Menggunakan narkotika Golongan Ill bagi diri sendiri, dipida.na de gan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun. Orang tua atau wali pecandu yang beiu.m cukup umur sebagaimana dimaksud dalam pasal 46 ayat (1) yang sengaja tida.k melapor, dipidana dengan pidana kurungan paling lama 6 (enam) tahun atau denda paling banyak l satu juta rupiah).
Pengurus pabrik obat yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaiman" dim ·ud dalam pa al 41 dan pasal 42, dipidana dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh).
RABI
Penanggulang· n penyalahgunaan Nar otik akan lebih 1 rhai;;il ila a kerjasama yang ba1k antara orangtua, guru, tokoh a :.rama, tokoh ma ; r · 1'at.