• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEKUASAAN YUDIKATIF - Dr. Abdul Kadir, SH, M.Si

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "KEKUASAAN YUDIKATIF - Dr. Abdul Kadir, SH, M.Si"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

MAHKAMAH AGUNG DAN KOMISI YUDISIAL

M. Yusrizal Adi Syaputra, SH,.MH Fakultas Hukum Universitas Medan Area 2020

(2)

Negara Indonesia adalah Negara Hukum yang menjamin kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk menjalankan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan UUD 1945

Kekuasaan kehakiman yang merdeka merupakan salah satu prinsip penting dari Rule of law/rechtstaats

PENDAHULUAN

(3)

Menurut Pasal 24 UUD 1945

(1) Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan

(2) kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang berada dibawahnya dalam lingkungan peradilan umum, peradilan agama peradilan militer, lingkungan peradilan tata usaha negara dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi

(4)

Kewenangan Mahkamah Agung menurut Pasal 24 A ayat (1);

a. Berwenang mengadili pada tingkat kasasi;

b. Menguji peraturan perundang-undangan terhadap undang-undang;

c. Kewenangan lain yang diberikan oleh Undang-Undang

Kedudukan Mahkamah Agung diatur lebih lanjut dengan Undang-Undang Nomor 4 tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman dan UU N0 5 tahun 2004 tentang Mahkamah Agung

(5)

PSL 5 UU No 5 tahun 2004

Susunan Mahkamah Agung terdiri atas Pimpinan, hakim anggota, panitera, dan seorang sekretaris.

Pimpinan Mahkamah Agung terdiri dari :

a. Seorang Ketua

b. Dua orang wakil ketua

c. Beberapa ketua Muda

d. Wakil ketua dibagi atas wakil ketua bid. Yudisial dan Non Yudisial

Ketua Yudisial membawahi ketua muda Pidana, Ketua Muda perdata, ketua muda militer, ketua muda TUN Wakil Ketua Bidang Non Yudisial membawahi Ketua Muda Pembinaan dan ketua muda pengawasan

SUSUNAN DAN KEDUDUKAN MAHKAMAH AGUNG

(6)

Ketua dan Wakil Ketua Mahkamah Agung dipilih dari dan oleh Hakim agung dan diangkat oleh Presiden. Sedangkan ketua Muda Mahkamah Agung diangkat oleh Presiden diantara hakim agung yang diajukan oleh ketua Mahkamah Agung

Para Hakim Agung diangkat oleh Presiden dari nama calon yang diajukan DPR RI.

Calon Hakim agung dipilih oleh DPR dari nama calon yang di usulkan oleh Komisi Yudisial

(7)

Warga Negara Indonesia

Bertakwa kepada tuhan yang maha Esa

Berijzah Sarjana Hukum atau Sarjana lain yang mempunyai keahlian di bidang Hukum

Berusia sekurang-kurangnya 50 Tahun

Sehat jasmani dan Rohani

Berpengalaman sekurang-kurangnya 20 tahun menjadi hakim termasuk sekurang- kurangnya 3 tahun menjadi hakim tinggi

Syarat-Syarat Hakim

Agung

(8)

Syarat Hakim Agung tidak melalui sistem karier;

a. WNI

b. Bertakwa terhadap Tuhan YME

c. Berijzah Sarjana Hukum atau sarjana lain yang memiliki keahlian dibidang hukum

d. Berusia sekurang-kurangnya 50 tahun

e. Sehat jasmani dan rohani

f. Berpengalaman dalam profesi hukum dan/atau akademis hukum sekurang-kurannya 25 thn

g. Berijazah magister hukum atau sarjana lain yang mempunyai keahlian dibidang hukum

h. Tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdsrkan putusan pengadilan yang bersifat tetap yang diancam pidana 5 tahun

(9)

Pemberhentian Tidak Hormat Hakim Agung

a.

dijatuhi pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih;

b.

melakukan perbuatan tercela;

c.

terus-menerus melalaikan kewajiban dalam menjalankan tugas pekerjaannya;

d.

melanggar sumpah atau janji jabatan;

atau

e.

melanggar larangan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 10

(10)

Memeriksa dan memutus permohonan kasasi, sengketa tetnagn kewenangan mengadili dan permohonan PK putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap ( Pasal 20 ayat (1) UU 5 THN 2004 TENTANG MA

Memutus permohonan kasasi terhadap putusan pengadilan tingkat banding atau tingakt terakhir dari semua lingkungan peradilan ( pasal 28 ayat 1 UU No 14 thn 1985 tentang MA)

TUGAS DAN WEWENANG

MAHKAMAH AGUNG

(11)

Menguji peraturan perundang-undangan dibawah UU terhadap UU ( Pasal 31 ayat 1 UU No 5 tahun 2004)

Menyatakan tidak sah peraturan perundang- undangan dibawah UU atas alasan Bertentagn dengan peraturan perundang-undang yang lebih tinggi atau pembentukannya tidak memenuhi ketentuan yang berlaku ( psl 31 ayat 2 UU No 5 thn 2004)

Melakukan pengawasan tertinggi terhp penyelenggaraan peradilan di semua lingkungan peradilan dlm menjlnkan kekuasaan kehakiman ( psl 32 ayat 1 UU No 14 thn 1985 tentang MA)

Mengawasi tingkah laku dan perbuatan hakim disemua lingkungan peradilan dlm melaksanakan tugs nya ( Psl 32 ayat (2) UU No 14 thn 1985)

(12)

Meminta keterangan ttg hal-hal yg bersangkutan dengn teknis peradilan

Memberi petunjuk, teguran, atau peringatan yang dipandang perlu kepada pengadilan di semua lingkungan peradilan

Memutus pd tingkat pertama dan terakhir semua sengketa tentang kewenangan mengadili:

a. Antara pengadilan lingkungan peradilan yang satu dengan pengadilan dilingkungan pengadilan yg lain

b. Antara dua pengadilan yg ada dlm daerah hukum pengadilan tingkat banding yang berkaitn dari lingkungan peradilan yg sama

c. Antara dua pengadilan tingkat banding di lingkungan peradilan yg sama atau antara lingkungan peradilan yg berlainan

(13)

Memutus dlm tingkat pertama dan terkahir semua sengketa yang timhul karena perampasan kapal asing dan muatannya oleh kapal perang RI berdasarkan peraturan yang berlaku

Memeriksa dan memutus permohonan kasasi pd tingkat pertama dan terakhir atas putusan pengadilan yg tlh memperoleh kekuataan hukum tetap berdasarkan alasan2 yang diatur dalm bab IV bagian keempat UU No 14 thn 1985

Memberikan pertimbangan hukum kpd presiden dalam permohonan grasi dan rehabilitasi

Melakukan pengawasan atas penasihat hukum dan notaris bersama-sama presiden

(14)

Memberikan pertimbangan-pertimbangan dlm bidang hukum, baik diminta maupun tidak kepada lembaga tinggi negara yang lain

Meminta keterangan dari dan memberikan petunjuk kpd pengadilan disemua lingkungan peradilan dlm rangka pelaksanaan ketentuan pasal 25 UU No 14 thn 1970 tentang Pokok-Pokok Kekuasaan Kehakiman

Memeriksa keberatan terhadap penetapan hasil penghitungan suara tahap akhri KPUD tntang pemilihan kepala daerah dan wakil

(15)

Dalam Konteks ketatanegaraan Mahkamah Konstitusi;

a. Sebagai lembaga pengawal Konstitusi yang berfungsi untuk menegakkan Keadilan Konstitusional ditengah kehidpan masyarakat

b. Bertugas mendorong dan menjamin agara Konstitusi dihormati dan dilaksanakan oleh semua komponen negara secara konsisten dan bertanggungajwab

c. MK berperan sbg penafsir agar spirit konstitusi selalu hidup dan mewarnai keberlangsungan bernegara dan bermasyarakat

MAHKAMAH KONSTITUSI

(16)

Diatur dalam Pasal 24 C UUD 1945

MK dijadikan sebagai the guardian of constitution (pengawal konstitusi) dan the interpreter of constitutions (penafsir konstitusi)

Mahkamah Konstitusi;

a. Hakim Konstitusi;

b. Sekretariat Jenderal

c. Kepaniteraan

(17)

Mahkamah Konstitusi memiliki 9 orang Hakim Konstitusi

3 Hakim MK dipilih oleh DPR, 3 Dipilih oleh Presiden dan 3 Hakim MK dipilih oleh Mahkamah Agung

Hakim MK memiliki ketua, dan wakil yang merangkap anggota hakim MK

Kedudukan Mahkamah

konstitusi

(18)

WNI

Berpendidikan S-1 bidang Hukum

Berusia sekurang-kurangnya 40 tahun

Tidak pernah dijatuhi pidanan penjara berdasrakan putusan pengadilan yg telah memiliki kekuatan hukum tetap

Tidak sedang dinyatakan pailit berdasarkan putusan pengadilan

Memiliki pengalaman kerja dibidang hukum sekurang-kurangnya 10 tahun

Syarat Hakim MK

(19)

Mengadili tingkt pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final untuk menguji UU terhadap UUD 1945

Memutus sengketa kewenangan lembaga

negara yang kewenagannya diberikan oleh UUD

Memutus pembubaran partai politik

Memutus sengketa hasil pemilu

Kewajiban memberikan putusan atas pendapat DPR mengenai dugaan pelanggaran Oleh

Presiden/wakil presiden menurut UUD

KEWENANGAN MAHKAMAH

KONSTITUSI

(20)

PENGATURAN DALAM PASAL 24B UUD 1945

UU NO 22 TAHUN 2004

Keberadaan Komisi Yudisial mendapat pro dan kontra dari para ahli hukum tata negara, Prof Sri soemantri mengatakan bahwa Keberadaan KY dalam Bab Kekuasaan Kehakiman dianggap sebagai kecelakaan, KY bukan Peradilan

Philipus M. Hadjon mengatakan bahwa Diadopsinya KY dlm UUD merupakan keputusan terburu-buru yg dpt menimbulkan permaslahn hukum

KOMISI YUDISIAL

(21)

Mengusulkan pengangkatan hakim agung kepada DPR

Menegakkan kehormatan dan keluhuran martbata serta menjaga prilaku hakim

KY terdiri dari 1 orang ketua, 1 wakil merangkap anggota, dan 7 orang anggota

Anggota KY diangkat dan diberhentikan oleh Presiden dengan persetujuan DPR dgn masa jabatan 5 thn

Tugas, Fungsi Komisi

Yudisial

(22)

Melakukan pendaftaran calon hakim agung

Melakukan seleksi thd clon hakim agung

Menetapakn calon hakim agung

Mengajdukan calon hakima agung kepada DPR

Tugas Komisi Yudisial

(23)

Wni

Bertakwa thd Tuhan YME

Berusia 40 tahun plg tinggi 68 tahun

Memiliki pengalaman dibidang hukum plg singkat 15 tahun

Memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela

Sehat jasmani dan rohani

Tidak pernah dijatuhi pidana karean melakukan kejahatan

Melaporkan daftar kekayaan

Syarat anggota Komisi

Yudisial

Referensi

Dokumen terkait

Dilihat dari ukuran sebaran panjang, kerang darah yang ditangkap nelayan belum mencapai ukuran layak tangkap karena didominasi oleh ukuran dibawah 40 mm yaitu sebanyak 286 individu

Berdasarkan hasil analisis indeks keandalan dengan menggunakan metode section tekhnique nilai indeks keandalan SAIFI penyulang Lamhotma 01 LH01 adalah 1,6 kali pelanggan/tahun melebihi