• Tidak ada hasil yang ditemukan

KELAS IV MI AL-ARSYAD METRO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "KELAS IV MI AL-ARSYAD METRO TAHUN PELAJARAN 2015/2016"

Copied!
82
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian dan Manfaat penelitian

LANDASAN TEORI

  • Pengertian Hasil Belajar
  • Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
  • Manfaat Hasil
  • Tipe-Tipe Hasil
  • Tujuan Metode
  • Kelebihan dan Kekurangan Metode
  • Cara Mengatasi Kelemahan-Kelemahan dalam Metode
  • Mata Pelajaran
  • Hipotesis Tindakan

Hasil belajar siswa dapat ditingkatkan melalui metode demonstrasi pada fiqih kelas IV MI Al-Arsyad Metro tahun pelajaran. Instrumen ini digunakan peneliti untuk mengukur hasil belajar siswa berdasarkan materi yang telah dipelajari siswa. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika dari siklus ke siklus yaitu peningkatan hasil belajar siswa.

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Fiqh kelas IV MI AL-ARSYAD METRO CENTER. Untuk mengetahui hasil belajar siswa berdasarkan tes hasil belajar pada siklus I dengan melihat pre-test dan post-test yang diberikan oleh guru kelas IV MI Al-Arsyad Metro Pusat dengan jumlah siswa 15 orang. . , agar hasil belajar siswa pada siklus I lebih jelas, maka penulis akan menanyakan persentase ketuntasan belajar secara keseluruhan.

Untuk mengetahui hasil belajar siswa berdasarkan tes hasil belajar pada siklus II dengan melihat pre-test dan post-test yang telah diberikan oleh guru kelas IV MI Al-Arsyad Metro Center. Adapun hasil belajar siswa dalam pembelajaran fikih dengan menggunakan metode demonstrasi pada siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel. Berdasarkan pemaparan di atas dapat dikatakan bahwa metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fikih di kelas IV MI Al Arsyad Metro Pusat.

Pembahasan Analisis ini juga menunjukkan dan membuktikan mengapa metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV MI Al Arsyad Metro Pusat.

METODOLOGI PENELITIAN

Variabel Bebas

Variabel bebas adalah variabel yang ada atau mendahului variabel terikat 4 Dan variabel bebas mempengaruhi atau menyebabkan variabel lain. Dari penjelasan tersebut maka variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan metode demonstrasi dalam proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Variabel Terikat

Setting Penelitian

Subjek Penelitian

Prosedur Tindakan

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV MI Al-Arsyad Metro yang berjumlah 15 orang, terdiri dari 2 siswa perempuan dan 13 siswa laki-laki. Tahap Investigasi Tindakan Kelas ini akan dilaksanakan dalam dua siklus, dengan setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. ) Menentukan kelas yang akan digunakan untuk penelitian dan merencanakan siklus penelitian tindakan minimal 2 siklus. Tindakan kelas yang dirancang harus benar-benar dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar. murid. e) Refleksi. Pelaksanaan siklus II berdasarkan hasil refleksi siklus I, siklus II dilaksanakan jika proses pembelajaran pada siklus I kurang memadai, dimana hasil belajar siswa masih rendah.

Teknik Pengumpulan Data

Pendokumentasian ini dilakukan peneliti untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum tindakan, jumlah pedagog, pegawai, jumlah siswa, sejarah berdirinya sekolah, rencana lokasi, informasi sarana prasarana sekolah. Instrumen metode tes adalah hasil belajar siswa berupa pemberian ulangan harian untuk mengukur hasil belajar siswa dengan tes awal dan akhir yang disesuaikan dengan Kriteria Kesempurnaan Minimal (KKM). Analisis data kualitatif digunakan untuk mengukur hasil belajar dengan mengamati peningkatan hasil belajar menggunakan tes tertulis.

Analisis data kuantitatif digunakan untuk mengukur hasil belajar dengan melihat hasil belajar menggunakan tes tertulis. Tujuan yang ingin dicapai pada indikator keberhasilan ini adalah peningkatan hasil belajar siswa yang ditandai dengan tercapainya kriteria ketuntasan minimal (KKM). suatu proses pembelajaran berlangsung dan data hasil belajar diperoleh dari hasil tes yang akan dilakukan pada setiap akhir siklus. A.

Data hasil belajar pre dan post test dapat dilihat pada tabel dan grafik dibawah ini, data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran. Dalam hal ini hasil belajar siswa sudah menunjukkan peningkatan ketuntasan belajar siswa setelah diberikan tindakan dengan menerapkan namun metode demonstrasi. Berdasarkan hasil penilaian tes akhir siklus I, hasil belajar siswa sudah menunjukkan peningkatan setelah dilakukan tindakan dengan menggunakan metode demonstrasi, namun ketuntasan belajar siswa yang diperoleh dari siklus I belum mencapai indikator keberhasilan yang yang ditetapkan dalam penelitian ini yaitu ketercapaian mata pelajaran fikih kriteria ketuntasan minimal (KKM) dengan nilai ≥ 70.

Berdasarkan tabel 8 dan grafik 2 terlihat bahwa ketuntasan belajar siswa pada pelaksanaan pre-test mencapai nilai total 1115. Dalam hal ini hasil belajar siswa menunjukkan adanya peningkatan ketuntasan belajar siswa setelah diberikan tindakan dengan menggunakan metode demonstrasi, persentase ketuntasan pada siklus II mencapai indikator. Keberhasilan yang ditentukan dalam penelitian ini yaitu tercapainya Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran fikih dengan nilai ≥ 70. Penggunaan metode demonstrasi tidak berpusat pada guru, peran siswa dalam proses pembelajaran bersifat aktif dan kreatif, sehingga potensi siswa berkembang secara mandiri untuk meningkatkan hasil belajar.

Berdasarkan hasil penelitian aktivitas belajar siswa melalui penggunaan metode demonstrasi dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar fiqih siswa kelas IV MI Al-Aryad Metro tahun pelajaran 2015/2016 dengan tingkat ketuntasan 33%. pada siklus I menjadi 80% pada siklus II hal ini menunjukkan peningkatan hasil belajar sebesar 47%. Untuk meningkatkan hasil belajar yang lebih optimal di kelas IV MI Al-Arsyad Metro dan dapat mencapai KKM, disarankan untuk lebih memperhatikan penggunaan metode pembelajaran yang efektif dan memotivasi siswa serta membangkitkan keaktifan siswa.

Instrumen Penelitian

Teknik Analisis Data

Analisis kualitatif dilakukan untuk melihat aktivitas siswa selama proses pembelajaran yang berlangsung pada setiap siklusnya melalui lembar observasi.

Indikator Keberhasilan

Madrasah Ibtidaiyah Al-Arsyad Metro Pusat merupakan lembaga pendidikan dasar yang berpotensi untuk memajukan peserta didik pada pengenalan, pembudayaan, pemahaman dan pengalaman ajaran agama Islam. Madrasah Ibtidaiyah Al-Arsyad berdiri pada tanggal 1 Januari 1972 yang berada di bawah naungan Yayasan Pesantren Al-Arsyad. Pada masa kepemimpinan MS.Mustofa, S.Ag, dengan bantuan seluruh guru dan staf yang ada, MI.Al-Arsyad akhirnya mampu menaikkan akreditasinya menjadi berbasis DIAGNI.

Visi : “Menciptakan Madrasah Ibtidaiyah Al-Arsyad Bertasbih (beriman, terampil, taqwa, cermat, tertib, islami dan bersih).” Kegiatan belajar mengajar di MI.Al-Arsyad Metro dimulai pukul 07.00 hingga 12.40 WIB. Berdasarkan tabel 7 dan grafik 1 dapat dilihat bahwa ketuntasan belajar siswa pada pelaksanaan pretest mencapai skor total 935 dengan rata-rata 62, skor tertinggi 75 dan skor terendah 45, dengan tingkat ketuntasan 27%.

Pada kegiatan pendahuluan, guru mengawali dengan salam, salam dan berdoa, kemudian mengajukan beberapa pertanyaan seputar sholat ID dan membangkitkan minat belajar siswa serta meningkatkan kesadaran siswa dalam penguasaan materi sholat ID. Pada kegiatan pembelajaran pembelajaran ini bagi siswa pada siklus I, masih ada beberapa siswa yang belum memahami materi yang disampaikan guru, ada yang diam saat diberi kesempatan bertanya, diam saat ditanya, tidak bisa menyelesaikan masalah. , ada juga siswa yang malas selama proses berlangsung.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Lokasi

Sebelum bernama MI.Al-Arsyad, pesantren ini sebelumnya bernama Mu'alimin yaitu pada tahun 2014, dengan perkembangan dari tahun ke tahun, kemudian dengan musyawarah bersama antara tokoh agama dan masyarakat setempat, Mualimin akhirnya berganti nama. di Madrasah Ibtidijeh Al-Arsyad. Sedangkan nama AL-ARSYAD diambil dari nama pendiri Yayasan Pesantren Al-Arsyad yaitu Kyai Arsyad. Pada masa kepemimpinan Bpk. Anik Karimuloh, S.Fil.I dibantu oleh seluruh dewan guru dan staf pegawai yang ada melalui Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M) MI.Al-Arsyad mendapatkan akreditasi Grade B, pada tanggal 22 November 2010 , dengan NSM dan NPSN 60706037.

Selain itu, dengan kerja keras Kepala Sekolah sebagai pimpinan dan seluruh jajaran guru, melalui Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M) Nomor SK 161/BAP-SM/12-LPG/RKO/2014 , MI.Al -Arsyad mendapatkan akreditasi peringkat B kembali pada tanggal 4 November 2014.

Deskripsi Data Hasil

Pada kegiatan terakhir, guru memberikan penguatan dan mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa tentang shalat id. Hasil perhitungan di atas menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa dalam satu kelas pada pretes siklus I adalah 62 dan nilai postes pada siklus I adalah 72. Pada siklus II perlu dilakukan perbaikan tindakan, perbaikan tersebut adalah sebagai berikut: .. agar siswa memperhatikan dengan seksama saat guru menjelaskan materi pelajaran.

Dari hasil perhitungan di atas terlihat bahwa nilai rata-rata siswa dalam satu kelas pada pretest siklus II adalah 74 dan nilai posttest pada siklus II adalah 86. Sedangkan pada siklus II siswa lebih mudah memahami materi yang disampaikan. guru, siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran, terutama pada saat kegiatan demonstrasi.

Gambar 1. Peneliti  mempersiapkan bahan  pelajaran
Gambar 1. Peneliti mempersiapkan bahan pelajaran

Gambar

Gambar 2. Peneliti membuka pelajaran,  melakukan apresiasi dan motivasi
Gambar 1. Peneliti  mempersiapkan bahan  pelajaran
Gambar 4. Peneliti meminta siswa untuk membaca materi yang akan
Gambar 6. Peneliti memberikan soal postest
+3

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan sebanyak dua siklus dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode jigsaw dalam pembelajaran Pendidikan