MODUL 5
KUALITAS ALAT UKUR
(INSTRUMENT)
KELOMPOK 5
Oktavia Nur Fatimah
Rafiul Amar mubarokah Rhena Mayang Safitri
Siti Noviana Muthohharoh
2
KB 1 VALIDITAS DAN RELIABILITAS HASIL PENGUKURAN
ADA DUA MASALAH POKOK YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MENYUSUN ALAT UKUR HASIL BELAJAR YANG BAIK YAITU MASALAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN KETEPATAN HASIL PENGUKURAN DAN KETETAPAN HASIL PENGUKURAN.MASALAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN KETEPATAN HASIL PENGUKURAN DIKENAL DENGAN ISTILAH VALIDITAS. SEDANGAKAN MASALAH-MASALAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN KETETAPAN HASIL PENGUKURAN DIKENAL DENGAN ISTILAH REHABILITAS.
A.VALIDITASSECARA UMUM VALIDITAS ADA 3 JENIS:
1. VALIDITAS ISI
2. VALIDITAS KONSTRAK
3. VALIDITAS YANG DIKAITKAN DENGAN KRITERIA TERTENTU VALIDITAS ISI DIPERLUKAN UNTUK MENJAWAB PERTANYAAN”SEJAUH MANA ITEM-ITEM DALAM TES DAPAT MENGUKUR KESELURUHAN MATERI YANG TELAH DIAJARAKAN”. TINGGI RENDAHNYA
VALIDITAS ISI SUATU TES DAPAT DILIHAT PADA PERENCANAAN ATAU KISI-KISI TES. SEMAKIN
RESPRESENTATIF MATERI YANG DAPAT DITANYAKAN DALAM TES TERSEBUT MENUNJUKAN SEMAKIN TINGGI VALIDITAS ISINYA. VALIDITAS KONSTRAK MENGACU PADA SEJAUH MANA ALAT UKUR TERSEBUT DAPAT MENGUNGKAP KESELURUHAN KONSTRAK YANG
DIGUNAKAN SEBAGAI DASAR DALAM PENYUSUNAN TEKS TERSEBUT. CAMPBELL DAN FISKE (DJEMARI
MARDAPI, 2004) MENGEMBANGKAN SATU PENDEKATAN UNTUK MENENTUKAN VALIDTAS KONSTRAK DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MULTI TRAIT-MULTI METHOD.
( PERHATIKAN TABEL 5.1 HALAMAN 5.8)
B. RELIABILITAS
• (Grounlund dan Linn, 1990) Reliabilitas yaitu mengacu pada ketetapan hasil yang diperoleh dari suatu
pengukuran. Salah satu cara untuk mengetahui
ketetapan/Reliabilitas suatu hasil pengukuran , dapat dilakukan dengan cara melakukan tes dua kali. konsep reliabilitas dalam arti equivalent test dimaksudkan
untuk mengetahui apakah dua set tes yang ada gunakann paralel atau tidak. sedangkan konsep reliabilitas dalam arti konsistensi internal
dimaksudkan untuk mengetahui apakah kumpulan butir soal yang ada dalam satu set tes tersebut
mengukur dimensi hasil belajar yang sama atau tidak.
5
C. BAGAIMAN HUBUNGAN ANTARA VALIDITAS DAN
REALIABILITAS
6
ketetapan hasil pengukuran (Realibilitas) sangat
diperlukan untuk memperoleh alat ukur yang dapat memberikan hasil pengukuran yang telat (Valid).
walaupun demikins alat ukur yang mempunyai
reliabilitas yang tinggi belum tentu secara otomatis mempunyai validitas yang tinggi. karena tingginya reliabilitas yang dihasilkan oleh suatu alat ukur jika tidak dibarengi dengan tinggi nya validitas dapat
memberikan informasi yang salah tentang apa yang
ingin kita ukur.
D. BAGAIMANA MENINGKATKAN
REALIBILITAS TES ?
7
Realibilitas suatu tes dapat di tingkatkan
dengan menambah jumlah butir ke dalam tes
tersebut dengan catatn bahwa soal yang
ditambahkan harus homogen dengan butir soal yang sudah ada
KB 2 ANALISIS DAN
PERBAIKAN INSTRUMENT
1. A. mengapa
analisis butir soal penting ?
Dengan melakukan analisis butir soal sebetulnya dapat memperoleh banyak informasi yang
bermanfaat baik bagi guru, siswa, dan
proses pembelajaran yang telah dilakukan.
Menurut nitko (1983) analisis butir soal
menggambarkan suatu proses pengambilan data, dan penggunaan informasi tentang tiap tiap butir soal terutama informasi
tentang spontan siswa terhadap setiap butir soal.lebih lanjut dikatakan arti penting
penggunaan analisis soal 1. Untuk
mengetahui apakah butir butir soal yang disusun sudah berfungsi sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh penyusun soal. 2.
Sebagai umpan balik untuk mengetahui kemampuan mereka dalam menguasai suatu materi 3. Sebagai umpan balik bagi guru untuk mengetahui kesulita-kesulitan yang dialami siswa dalam memahami suatu materi.4. Sebagai acuan untuk merevisi soal 5. Untuk memperbaiki kemampuan guru dalam menulis soal.
8
B. KAPAN ANALISIS BUTIR SOAL DILAKUKAN ?
Validitas set soal dapat diketahui dari kisis kisis soal
sedangkan rehabilitas soal baru dapat diketahui setelah uji coba. Maka dalam memperoleh rehabilitas set soal analisisn butir soal dilakukan. Dalam menganalisis butir soal ada dua karakteristik butir soal yang perlu diperhatikan 1). Tingkat
kesukaran butir soal Tingkat kesukaran merupakan salah satu karakteristik yang dapat menunjukan kualitas butir soal
tersebut apakah termasuk muda, sedang, atau sukar. Besar tingkat kesukaran butir soal, dapat dihitung dengan
memperhatikan proporsi peserta tes yang menjawab benar terhadap setiap butir soal. Tingkat kesukaran butir soal dapat dihitung dengan rumus 2). Daya beda (D)Daya beda butir
soal memiliki pengertian seberapa jauh butir soal tersebut dapat membedakan kemampuan individu peserta secara tes.
Daya beda butir soal dapat dihitung menggunakan rumus
9
C. BAGAIMANA CARA MELAKUKAN ANALISIS SECARA SSDERHANA?
untuk melakukan analisis butir soal secara sederhana, ada beberapa langkah langkah dalam
menganalisis butir soal
1. Hitung jumlah jawaban yang benar untuk seluruh siswa
2. Susun skor siswa mulai dari skor tertinggi ke skor terendah
3. Berdasarkan dari urutan skor tersebut, tentukan siswa yang termasuk dalam kelompok atas dan siswa yang termasuk ke dalam kelompok bawah.
• 4. Hitung jumlah siswa dalam kelompok atas yang memilih tiap tiap alternatif jawaban yang disediakan
• 5. Hitung jumlah siswa dalam kelompok bawah yang memilih tiap tiap alternatif jawaban yang disediakan dengan cara yang sama
• 6. Hitung jumlah seluruh peserta tes yang menjawab benar
• 7. Hitung tingkat kesukaran butir soal dan daya beda dengan menggunakan rumus