Vavilov melakukan perjalanan ke berbagai wilayah di Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika Selatan pada tahun 1923–1933 dan menyimpulkan bahwa terdapat delapan pusat asal tumbuhan terpenting di dunia. Petunjuk yang digunakan untuk menentukan daerah asal tumbuhan antara lain adanya konsentrasi spesies tertentu dan dalam bentuk yang bervariasi, adanya sejumlah besar sifat genetik dominan, dan adanya bentuk liar yang menyerupai tanaman budidaya. Beberapa literatur menyebutkan bahwa tanaman leci berasal dari Tiongkok bagian selatan kemudian menyebar ke daerah tropis dan subtropis seperti India, Asia Tenggara, Jepang, Hawaii, Brazil, dan Florida.
Nikolai Ivanoich Vavilov membenarkan bahwa pusat asal tanaman leci adalah dataran Tiongkok, termasuk pegunungan di Tiongkok tengah dan barat. Wilayah ini merupakan pusat asal tumbuhan terbesar di dunia, mencakup 136 tumbuhan endemik dan merupakan wilayah pertanian tertua di dunia. Tanaman leci telah dibudidayakan di Tiongkok selama empat puluh abad yang lalu, khususnya di provinsi Kwantung dan Fukien.
Menurut beberapa literatur, tanaman leci dibawa dari Tiongkok ke Bali oleh seorang pedagang bernama Lee Theong sebagai hadiah kepada raja di Bali. Daun tanaman leci berbentuk daun majemuk, berbentuk lonjong atau elips seperti daun panjang namun agak keriting.
Kandungan Gizi
- Meningkatkan imunitas tubuh
- Menyehatkan jantung
- Mencegah penyakit kanker
- Meningkatkan kepadatan tulang
- Mengatasi sembelit
- Membantu menurunkan berat badan
Leci kom (dataran rendah) mempunyai daun yang sempit dan memanjang, daunnya lebih tipis. Leci Chakapat (Dataran Tinggi) mempunyai daun agak lebar dan agak bulat, daun lebih tebal, dan permukaan daun biasanya mengkilat. Kandungan potasium pada buah leci juga bermanfaat dalam menjaga kesehatan otot dan saraf.
Pasalnya, kandungan serat pada buah leci dapat membantu mengempiskan tinja dan melunakkan tinja sehingga lebih mudah dikeluarkan. Penelitian menunjukkan bahwa kandungan polifenol pada ekstrak leci mampu menurunkan berat badan dan mengecilkan lemak perut.
Budidaya
Persiapan Lahan Tanam
Persiapan Bibit Leci
Penanaman Leci
Penyiraman Tanaman Leci
Panen Dan Pasca Panen
Di Asia, buah leci dijual dalam keranjang bambu berkapasitas 22-25 kg buah, biasanya tanpa lemari pendingin atau penyimpanan. Leci akan kehilangan warna merah cerah pada kulitnya dan berubah menjadi coklat dalam beberapa hari setelah panen, terutama jika kelembapannya rendah. Untuk mencegah buah menjadi coklat dan busuk, petani lily di Australia merendam buah leci dalam larutan 0,5 g benomyl/l pada suhu 52°C selama 2 menit, terutama buah yang tidak disimpan di lemari es di rumah. petani
Sebuah 'punnet' dengan penutup plastik digunakan; Lapisan tipis larutan sudah cukup untuk mempertahankan kelembapan, sehingga buah tidak berwarna kecoklatan tanpa terjadi pengembunan pada kemasan buah. Ambil pisau dan potong buah leci menjadi dua bagian lalu buang bijinya dari buah leci. Masukkan potongan anggur ke dalam botol lalu tuangkan dengan sirup gula panas.
Ambil pisau dan potong buah leci menjadi dua bagian lalu buang biji yang ada di dalam buah.
Leci Kering Alat
Bolu Alat
Masker Alat
Tambahkan juga 1 sendok makan tepung beras dan campur semua bahan hingga menjadi pasta yang halus dan kental.
Powder Leci Alat
Teh Leci Alat
Selai Buah Leci Alat
Es Buah Leci Alat
Kopi Rasa Leci Alat
Yoghurt Alat
Membuat jus leci dengan cara menggiling daging leci yang sudah dipisahkan dari bijinya dan dicuci bersih dengan blender.
Puding Leci Alat
Cookies Leci Alat
Ice Cream Leci Alat
Dalam hal ini, tuangkan ke dalam wadah, tutup dan masukkan ke dalam freezer dan tunggu hingga agak mengeras, sekitar 4 jam. Masukkan kembali adonan ke dalam freezer, biarkan membeku dan menjadi es krim yang nikmat dan menyegarkan.
Permen Leci Alat
Saus Leci Alat
Tumis bawang putih hingga harum dengan margarin, masukkan paprika dan bawang bombay, aduk hingga tercampur rata. Tambahkan saus tomat dan air jeruk leci, aduk hingga rata, tambahkan gula pasir, aduk kembali.
Pengemasan Secara Umum
Fungsi Pengemasan
Klasifikasi Kemasan
- Klasifikasi kemasan berdasarkan struktur sistem kemas (kontak produk dengan kemasan)
- Klasifikasi kemasan berdasarkan sifat kekauan bahan kemasan
- Klasifikasi kemasan berdasarkan sifat perlindungan terhadap lingkungan
- Klasifikasi kemasan berdasarkan tingkat kesiapan pakai (perakitan) : a. Wadah siap pakai yaitu bahan kemasan yang siap untuk diisi dengan
Memperluas penggunaan dan pemasaran produk, misalnya penjualan kecap dan sirup meningkat akibat penggunaan kemasan botol plastik. Misalnya saja kardus untuk wadah susu kaleng, kotak kayu untuk bungkus buah, keranjang tempe, dan lain-lain. Misalnya jeruk yang sudah dibungkus dimasukkan ke dalam karton, kemudian dimasukkan ke dalam kotak, dan kemudian dimasukkan ke dalam wadah.
Kemasan kaku adalah bahan kemasan yang keras dan kaku, tidak tahan tekukan, patah bila ditekuk, relatif lebih tebal dibandingkan kemasan fleksibel. Kemasan semi kaku/semi fleksibel adalah bahan kemasan yang mempunyai sifat antara kemasan fleksibel dan kemasan kaku. Kemasan kedap udara (tahan terhadap uap dan gas) adalah kemasan yang benar-benar kedap terhadap gas, udara, atau uap air, sehingga selama masih kedap udara wadahnya tidak dapat dilewati oleh bakteri, jamur, khamir, dan debu.
Kemasan hermetis juga dapat mengeluarkan bau dari wadahnya sendiri, misalnya kaleng tanpa enamel. Kemasan tahan cahaya adalah kemasan yang tidak transparan, misalnya kemasan logam, kertas, dan foil. Kemasan yang tahan terhadap suhu tinggi yaitu kemasan untuk bahan yang memerlukan proses pemanasan, pasteurisasi dan sterilisasi.
Misalnya kaleng yang berbentuk lembaran (datar) dan silinder fleksibel, wadah yang terbuat dari kertas, foil atau plastik.
Jenis-Jenis Kemasan Untuk Bahan Pangan
Selain jenis kemasan di atas, saat ini kemasan yang dapat dimakan dan biodegradable juga sedang populer. Kemasan pangan adalah kemasan yang dapat dimakan karena terbuat dari bahan yang dapat dimakan seperti pati, protein atau lemak, sedangkan kemasan biodegradable adalah kemasan yang jika dibuang dapat terurai melalui proses fotokimia atau menggunakan mikroba pengurai. Produk yang dikemas dalam kemasan sekunder apabila tidak segera dipasarkan harus disimpan terlebih dahulu di gudang.
Tempat penyimpanan harus cukup luas, tidak terlalu panas atau lembab, lantai kering, sistem ventilasi baik dan bebas dari binatang. Karton pada bagian bawah pasti terdapat palet, biasanya palet terbuat dari bahan kayu yang berfungsi untuk menghindari kontak langsung antara produk dengan lantai sehingga kerusakan produk dapat dihindari. Tujuan penggunaan kemasan kaca adalah untuk melindungi isinya dari oksigen dan kelembapan, sehingga sari buah tetap dalam kondisi baik.
Bersifat inert atau lambat bereaksi terhadap bahan kimia dan tidak mencemari produk kemasan, dalam hal ini jus leci. Karena sifatnya yang transparan, kemasan kaca akan memudahkan dan menarik pembeli untuk melihat langsung produk yang dikemas (sari leci).
Penyimpanan
