• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kemudian pada segi perawatannya masih banyak orang yang abai terhadap perawatan kacamata itu sendiri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Kemudian pada segi perawatannya masih banyak orang yang abai terhadap perawatan kacamata itu sendiri"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1

Kacamata merupakan alat rehabilitas yang dapat membantu dalam proses penglihatan seseorang menjadi lebih optimal. Dalam penelitian Novida, Erma (2018) menyatakan bahwa ;

“Kacamata merupakan sebuah alat bantu penglihatan bagi seseorang yang memiliki gangguan pada indera penglihatan”.

Sedangkan menurut penelitian Nugroho, Anggit dkk (2021) menyatakan bahwa :

“Kacamata adalah alat bantu penglihatan (bukan obat) dan melindungi mata dan di tempatkan di depan mata pada posisi yang sewajarnya. Dan memberikan nilai plus bagi yang memakainya”.

Berdasarkan kedua kutipan diatas dapat diketahui bahwa kacamata hanya berperan sebagai alat bantu penglihatan saja bukan sebagai obat yang dapat menyembuhkan kelainan refraksi yang dialami oleh seseorang yang memiliki kelainan refraksi.

Pada penggunaannya kacamata banyak digunakan dari segi fungsional seperti melindungi mata dan alat bantu untuk meningkatkan tajam penglihatan seseorang, sedangkan dari segi kosmetik untuk memperindah penampilan. Kemudian pada segi perawatannya masih banyak orang yang abai terhadap perawatan kacamata itu sendiri.

Kacamata membutuhkan perawatan khusus pada saat dipakai maupun tidak dipakai. Perawatan kacamata bertujuan untuk menghindari

(2)

penumpukan kotoran yang dapat menimbulkan goresan pada lensa dan menghindari dari lensa yang cepat tergores. Dalam penelitian Handini, Wahjoe (2021) menyatakan bahwa :

“Pemakaian kacamata yang baik salah satu aspeknya adalah penderita kelainan refraksi harus mengetahui prosedur perawatan kacamata.

Perawatan kacamata yang tidak sesuai prosedur dapat menyebabkan gangguan penglihatan dan kenyamanan. Lensa kacamata dapat rusak lebih cepat jika perawatannya tidak sesuai prosedur yang dianjurkan”.

Sedangkan dalam penelitian Rahmawati, Iis (2021), menyebutkan bahwa :

“Apabila perawatan kacamata tidak sesuai dengan ketentuan atau anjuran dari petugas Refraksionis Optisien, atau bahkan tidak dilakukan sama sekali maka kacamata yang digunakan akan berkurang kenyamanannya dan masa pakainya”.

Dari kedua kutipan diatas dapat diketahui bahwa perawatan kacamata merupakan hal yang perlu diperhatikan dan tidak bisa dianggap remeh bagi para pengguna kacamata.

Salah satu faktor yang mempengaruhi perawatan kacamata itu sendiri ialah faktor manusia. Dalam penelitian Rahmawati, Iis (2021), menyebutkan bahwa :

“Perawatan kacamata merupakan hal penting yang harus diketahui oleh pemakai kacamata. Agar masa pakai kacamatanya panjang dan diperolehnya penglihatan yang nyaman. Beberapa faktor yang mempengaruhi kenyamanan kacamata yaitu faktor bingkai / frame, faktor lensa, dan faktor manusia”.

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan penulis pada tanggal 18 Februari 2023 di Optik King Rancaekek melalui wawancara terhadap 10 orang pasien yang datang di hari tersebut, ditemukan 3 orang dalam keadaan lensa dan bingkai / frame berminyak serta berkarat, 2 orang dalam keadaan

(3)

lensa penuh bercak jari dan debu , 1 orang dalam keadaan lensa berjamur, dan 6 orang tersebut dalam keadaan lensa tergores serta perubahan posisi bingkai / frame yang tidak simetris. Dasar pemilihan lokasi penelitian di Optik King Rancaekek yaitu karena Optik King Rancaekek merupakah satu – satunya optik yang bekerjasama dengan BPJS di daerah tersebut sehingga jumlah pasien yang datang lebih banyak dibandingkan dengan optik lain yang ada di daerah Rancaekek, serta kebanyakan pasien Optik King Rancaekek adalah para lansia yang belum mengatahui perawatan kacamata dengan baik.

Dari pemaparan latar belakang diatas, penulis merasa tertarik untuk melakukan suatu penelitian yang berkaitan tentang perawatan kacamata dengan judul : Gambaran Pengetahuan Pasien Tentang Perawatan Kacamata di Optik King Rancaekek Kabupaten Bandung 2023 ”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah gambaran pengetahuan pasien tentang perawatan kacamata di Optik King Rancaekek Kabupaten Bandung 2023?

(4)

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum

Adapun terkait tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan pasien tentang perawatan kacamata di Optik King Rancaekek Kabupaten Bandung 2023.

2. Tujuan Khusus

a. Mengidentifikasi pengetahuan baik tentang perawatan kacamata (bingkai / frame dan lensa) pada pasien di Optik King Rancaekek.

b. Mengidentifikasi pengetahuan cukup tentang perawatan kacamata (bingkai / frame dan lensa) pada pasien di Optik King Rancaekek.

c. Mengidentifikasi Pengetahuan kurang tentang perawatan kacamata (bingkai / frame dan lensa) pada pasien di Optik King Rancaekek.

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Bermanfaat bagi masyarakat agar lebih memahami pentingnya perawatan kacamata dalam menggunakan alat rehabilitasi penglihatannya.

2. Manfaat Praktis

a. Manfaat Bagi Optik King Rancaekek

Untuk menambah wawasan dan meningkatkan kualitas serta kuantitas terhadap pelayanan kepada pasien khususnya pasien yang menggunakan kacamata sebagai alat rehabilitasi penglihatan.

(5)

b. Manfaat Bagi Profesi Optometri

Dengan hasil penelitian ini, diharapkan dapat menjadi salah satu bahan dalam mengembangkan keilmuan dan skill khususnya tentang perawatan kacamata yang baik dan benar.

c. Manfaat Bagi Institusi

Sebagai tambahan ilmu pengetahuan dan informasi terbaru serta untuk memperkaya materi dalam bahan ajar mata kuliah Dispensing pada mahasiswa STIKes Dharma Husada Bandung khususnya Program Studi Optometri.

d. Manfaat Bagi Pasien

Dapat meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya perawatan kacamata secara benar agar tidak menyebabkan perubahan penyetelan bingkai / frame kacamata.

E. Ruang Lingkup Penelitian 1. Ruang Lingkup Masalah

Masalah yang akan diteliti yaitu mengenai gambaran pengetahuan pasien tentang perawatan kacamata di Optik King Rancaekek Kabupaten Bandung 2023, hanya mengenai perawatan tentang bingkai / frame dan lensa pada kacamata saja karena kebanyakan dari pengguna kacamata masih kurang kepeduliannya untuk alat rehabilitas penglihatannya itu sendiri.

(6)

2. Ruang Lingkup Metode

Penelitian ini menggunakan jenis deskriptif kuantitatif, sehingga hasil dari penelitian ini berupa gambaran tentang pengetahuan pasien tentang perawatan kacamata di Optik King Rancaekek Kabupaten Bandung 2023.

3. Ruang Lingkup Sasaran

Penelitian ini dilakukan pada pasien Optik King Rancaekek khususnya yang memiliki kelainan refraksi dan menggunakan kacamata.

4.

Ruang Lingkup Keilmuan

Penelitian ini mengambil pada bidang keilmuan Optometri khususnya Klinik Optik Dispensing, Kilnik Optik Surfacing, Ilmu Komunikasi, dan Ergonomi Penglihatan.

5. Ruang Lingkup Tempat dan Waktu

Penelitian ini dilaksanakan di Optik King Rancaekek, dalam perencanaan, penyusunan, pelaksanaan hingga pelaporan terhitung mulai bulan Februari hingga bulan Juni 2023. Dengan dasar pemilihan tempat itu sendiri karena Optik King Rancaekek merupakan satu – satunya optik yang bekerjasama dengan BPJS sehingga jumlah pasien yang datang lebih banyak dibandingkan dengan optik lain yang ada di daerah tersebut.

(7)

Referensi

Dokumen terkait

ỨNG DỤNG PAN-GENOME TRONG PHÁT HIỆN BỆNH EDWARDSIELLOSIS Kết quả phân tích sự đa hình hình 2 cho thấy rằng pan-genome có thể sử dụng như một công cụ mạnh mẽ để phân biệt sự khác nhau