• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo beserta staf jajarannya, 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo beserta staf jajarannya, 2"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

Laporan Praktek Kerja Industri ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban selama mengikuti Praktek Industri (PI) di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo, dan sekaligus sebagai syarat kelulusan Kelas maka diperlukan sejumlah contoh air (contoh). yang diharapkan dapat mewakili kondisi sebenarnya dari massa air yang bersangkutan. Berdasarkan hal tersebut maka pengambilan sampel air harus benar-benar baik dan representatif untuk memperoleh sifat kualitas air yang sesuai dengan kebenaran di lapangan. Jika hanya satu sampel air yang diambil, titik pengumpulan direkomendasikan berada di pusat massa air, karena di sinilah rata-rata kualitas air seluruh reservoir terjadi.

Lokasi pengambilan sampel air c) Titik pengambilan sampel d) Tanggal pengambilan sampel e). f) Kondisi cuaca (cerah, berawan, hujan) g) Nama sampler. Pada prinsipnya penentuan sampling rate tidak dapat ditentukan secara asal, karena banyak faktor yang menentukannya. Faktor utama yang menentukan berapa banyak pengulangan pengambilan sampel yang harus dilakukan adalah sifat badan air yang diselidiki.

Botol sampel air yang terbaik adalah yang berbahan plastik berwarna putih keruh, karena mampu melindungi sampel air dari cahaya dan suhu, selain tidak mudah pecah, ringan dan tidak menambah unsur tambahan pada sampel air. Tahun 2006, KLH Kabupaten Kulon Progo mendapat dana alokasi khusus (DAK) untuk pembangunan gedung laboratorium lingkungan guna mendukung pemantauan kualitas air sungai di Kabupaten Kulon Progo.

Susunan Organisasi, Fungsi, dan Tugas

Tahun 2017, OPD DLH diperkenalkan di area bagian washing valley dengan merekrut dua personel laboratorium (THL), dengan pelatihan yang sesuai untuk mengambil sampel uji dan analis. Peran Badan Lingkungan Hidup adalah menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah dan memberikan bantuan di bidang lingkungan hidup.

Visi

Misi

Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Institusi

DASAR TEORI

Jenis Sampel: Air Permukaan Sungai Lokasi Sampel: IPAL Dayakan (sb outlet) Nama Kabupaten: Kulon Progo. Jenis Sampel: Air Permukaan Sungai Lokasi Sampel: IPAL Dayakan (outlet jalan keluar) Nama Kabupaten: Kulon Progo. Tipe Sampel: Air Permukaan Sungai Lokasi Sampel: IPAL Kemiri (sb outlet) Nama Kabupaten: Kulon Progo.

Jenis sampel: Air permukaan sungai Lokasi sampel: IPAL Kemiri (jalan keluar) Nama Kabupaten: Kulon Progo. Jenis Sampel: Air Permukaan Sungai Lokasi Sampel: RSUD Wates (Outet SB) Nama Kabupaten: Kulon Progo. Jenis sampel: Air permukaan sungai Lokasi sampel: RSUD Wates (outlet jalan) Nama Kabupaten: Kulon Progo.

Jenis Sampel: Air Permukaan Sungai Lokasi Sampel: RSU Boro (sb outlet) Nama Kabupaten: Kulon Progo. Jenis Sampel: Air Permukaan Sungai Lokasi Sampel: RSU Boro (St Outlet) Nama Kabupaten: Kulon Progo. Jenis Sampel: Air Permukaan Sungai Lokasi Sampel: IPAL Dayakan (sb outlet) Nama Kabupaten: Kulon Progo.

Tipe Sampel: Air Permukaan Sungai Lokasi Sampel: IPAL Dayakan Nama Daerah: Kulon Progo. Jenis sampel: Air permukaan sungai Lokasi sampel: IPAL Kemiri (outlet sb) Nama wilayah: Kulon Progo. Jenis sampel: Air permukaan sungai Lokasi sampel: IPAL Kemiri (jalan keluar) Nama wilayah: Kulon Progo.

Jenis Sampel: Air Sungai Permukaan Lokasi Sampel: RSUD Wates (outlet SB) Nama Kabupaten: Kulon Progo. Jenis Sampel: Air Permukaan Sungai Lokasi Sampel: RSUD Wates (outlet jalan keluar) Nama Kabupaten: Kulon Progo. Jenis Sampel: Air Permukaan Sungai Lokasi Sampel: RSU Boro (sb outlet) Nama Kabupaten: Kulon Progo.

Jenis sampel: Air permukaan sungai Lokasi sampel: RSU Boro (outlet jalan) Nama Kabupaten: Kulon Progo. Jenis Sampel: Air Permukaan Sungai Lokasi Sampel: RSUD NAS (sb outlet) Nama Kabupaten: Kulon Progo. Jenis Sampel: Air Permukaan Sungai Lokasi Sampel: RS NAS (outlet st) Nama Kabupaten: Kulon Progo.

BAHAN DAN ALAT

DASAR TEORI

Pengendalian jumlah bakteri MPN Coli pada limbah cair/feses.. proskauer citrate), yaitu uji yang menunjukkan terbentuknya usus dari triptofan, uji metil merah yang menunjukkan fermentasi glukosa menghasilkan asam hingga Ph 4,5 sehingga mediumnya berubah merah dengan adanya metil merah, uji Voges Proskauer, yang menunjukkan pembentukan asetil merah karbinol dari glukosa, dan uji penggunaan sitrat sebagai sumber karbon. Coli memiliki sifat yang berbeda dengan E. aerogenes karena umumnya dapat menghasilkan indol dari triptofan, membentuk asam sehingga menurunkan pH menjadi 4,5, tidak menghasilkan asetilmetilkarbonil, dan tidak menggunakan sitrat sebagai satu-satunya sumber karbon. Sifat penting lainnya dari E. coli adalah bakteri ini dapat memfermentasi laktosa dengan menghasilkan asam dan gas, mereduksi nitrat menjadi nitrat, bersifat katalase positif dan oksidase negatif.

CARA KERJA

Amati pertumbuhan bakteri setelah 2x24 jam. Jika terdapat gelembung gas pada tabung Durham maka tabung tersebut positif. Kemudian pilih tabung yang positif dan dilanjutkan dengan tes konfirmasi. Siapkan media BGLB dengan variasi 3:3:3, pindahkan bakteri pada tabung LB positif yang dilingkarkan ke tabung BGLB.

DATA PERCOBAAN Coliform

PEMBAHASAN

Dalam suatu uji evaluasi, hal pertama yang dilakukan adalah menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan, kemudian mengambil sampel dan kemudian memasukkannya ke dalam botol sampel. Kemudian masukkan tabung Durham ke dalam tabung reaksi dengan posisi terbalik.Tujuan dari tabung Durham terbalik adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya bakteri yang berkembang selama masa inkubasi dan ditandai dengan adanya gelembung udara di dalam Durham. pipa. Setelah itu disiapkan 9 tabung reaksi, diperlukan 9 tabung reaksi untuk sampel yang nantinya akan dibagi menjadi 3 volume larutan sampel yaitu 10 ml, 5 ml dan 0,5 ml.

Kemudian pada uji konfirmasi, tabung sampel yang positif diambil selama 1 detik dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi media BGLB. Kemudian dicek dengan tabel MPN (Most ProbableNumber) dan diperoleh nilai coli pada sampel air keran. Analisis koliform untuk bilangan 1A menunjukkan jumlah koliform 3-3-3, artinya mempunyai nilai MPN/100 ml >1100.

Dari analisa fecal coliform untuk angka 1B diperoleh jumlah coliform 2-2-0 yang berarti mempunyai nilai MPN/100 ml sebesar 21.

KESIMPULAN

Kesimpulan

Saran

Referensi

Dokumen terkait

Kemungkinan 3, terjadinya diameter daya hambat tidak selalu naik sebanding dengan naiknya konsentrasi antibakteri, kemungkinan ini terjadi karena perbedaan kecepatan difusi senyawa