• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of Kepatutan Pengembangan Makna Mal Zakawi dengan Metode Qiyas Terhadap Zakat Indekos di Sumenep Madura

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "View of Kepatutan Pengembangan Makna Mal Zakawi dengan Metode Qiyas Terhadap Zakat Indekos di Sumenep Madura"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan meringankan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya." Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya, dan Dialah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya. 5. Jika mereka mentaati hal itu, maka berhati-hatilah terhadap harta mereka yang berharga dan takutlah terhadap doa orang yang dizalimi dan doa mereka, sesungguhnya tidak ada penghalang antara manusia dan orang yang dizalimi Allah. mereka boleh mengumpul kekayaan sebanyak mungkin, tetapi diajar untuk menjadi orang sosial, orang yang sensitif dengan keadaan sosial di sekeliling mereka.

Dengan menunaikan zakat, berarti seorang muslim telah menjalankan salah satu perintah Allah dan memberikan hak kepada orang yang membutuhkan. Sedangkan mazhab Maliki mendefinisikannya dengan “membagikan harta tertentu yang telah mencapai nisab11 kepada orang-orang yang wajib menerimanya dan telah melewati perjalanan (satu tahun)”. Dan mazhab Hambali mengungkapkan bahwa zakat adalah hak yang dikeluarkan pada waktu tertentu dari harta tertentu bagi golongan masyarakat tertentu.

Di sisi lain, Yusuf Qardawi memberikan definisi bahwa zakat adalah sejumlah harta tertentu yang wajib diserahkan Allah kepada orang yang berhak (mustaḥiqqīn).13 Sebenarnya masih banyak lagi definisi lain yang dipaparkan dan dikemukakan oleh para ulama. Artinya, sesuatu yang dikeluarkan dikeluarkan untuk membersihkan harta dan jasad dari 'kotoran' dan dosa sebagai bentuk pujian dan pengabdian kepada Allah SWT. Dari berbagai definisi di atas, paling tidak dapat ditarik garis besar konsep zakat, bahwa zakat adalah proses pemberian sebagian harta yang telah ditentukan kepada orang-orang tertentu yang telah memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan.

Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya kebanyakan orang-orang alim Yahudi dan rahib Nasrani benar-benar memakan harta manusia dengan jalan yang batil dan mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah.

Zakat hewan ternak

Apabila menggunakan kambing kacang, maka gunakan kambing kacang yang berumur 2 tahun ke atas. Sekiranya bilangan unta melebihi 121 ekor, maka kaedah agihan zakat adalah daripada setiap pembahagian 50 ekor unta betina 3 tahun atau lebih (ḥiqqah) dan daripada setiap 40 ekor unta betina 2 tahun atau lebih (bintu labūn). Dan apabila anda menggunakan kambing kacang, maka anda menggunakan kambing kacang yang berumur 2 tahun, 3 tahun.

Zakat tanaman dan buah-buahan

Manakala baki yang tidak dibelanjakan dibahagikan dengan 100, ia tidak menjejaskan jumlah zakat yang diberikan atau tidak dikira. pengairan semula jadi) atau 5% (jika pengairan menggunakan bayaran). 26. Adapun buah-buahan yang sah difardhukan zakat hanya ada dua iaitu kurma dan anggur. Menurut ulama Hanafi, zakat wajib dikeluarkan pada setiap hasil bumi, sama ada dalam bentuk tumbuhan (zurū') atau buah-buahan (ṡimār), kecuali kayu api, tebu dan rumput.

Zakat harta dagangan (tijārah)

Tijārah meliputi setiap transaksi akad yang menggunakan sistem pertukaran dengan maksud mencari keuntungan dengan maksud tersebut. Dengan demikian yang termasuk dalam kategori tijārah adalah jual beli, sewa, bagi hasil, bisnis atau syirkah dan setiap transaksi yang ada pertukarannya. Kewajiban zakat tijārah untuk memenuhi syarat-syaratnya sama dengan zakat lainnya, yaitu Islam, kemerdekaan, kepemilikan penuh dan mencapai nisab serta telah lulus wajib.

Selepas melepasi kembara, harta dagangan dikira bersama modal, jika sampai nisab, zakatnya dibelanjakan sebanyak 2.5% atau 1/40. Diukur dengan nisbah emas atau perak jika medium pertukaran modal yang pertama ialah emas atau perak. Jika penukar pertama menggunakan sesuatu selain emas dan perak, nisab tijārah diseragamkan kepada nisab emas atau perak (kemudian dikira menggunakan kadar pertukaran tempatan).

Dan ulama lebih cenderung menggunakan emas sebagai piawai nisab atau tijārah bagi kawasan yang tidak menggunakan emas atau perak. Zakat milikku (ma'din) dan harta (rikāz) Ma'din adalah semua barang berharga yang

Zakat tambang (ma’din) dan harta karun (rikāz) Ma‘din adalah segala benda berharga yang

ةَقَدَّصلا

Al-Aṣl ( لصلاا )

Aṣl secara linguistik adalah lafaẓ musytarok47 yang dapat diartikan sebagai asas, dasar, sumber, dan dasar.48 Sedangkan dalam pembahasan qiyas, aṣl berarti kejadian-kejadian purba yang digunakan sebagai objek keserupaan atau kejadian-kejadian yang sudah mengandung ketentuan hukum tekstual dalam teks atau konvensi tekstual. Aṣl sering disebut musyabbah bih (هب َه بشم) atau sejenisnya; maqīs 'alaih (هيلع َسيقم) atau tempat qiyakan. Artinya, aṣl adalah tempat atau peristiwa atau benda yang dijadikan tolok ukur, pembanding, atau persamaan.

Karena apapun yang ditentukan melalui jalur akli dan lugawi (bahasa) bukanlah hukum syariah yang bisa dijadikan pedoman qiyas. Banyak ulama yang mengatakan bahwa istilah ashl itu sendiri sebenarnya merupakan syarat sahnya ashl, sebagaimana penulis temukan dalam beberapa referensi, antara lain kitab ushul fiqh karya Wahbah Zuhaily. Dikatakan bahwa syarat-syarat pada asl adalah syarat sahnya asl, karena asl tidak memiliki syarat-syarat lanjutan, asl tidak jauh'.

Atau dengan kata lain, ketentuan hukum yang ada dalam asl bukan berdasarkan qiyas, tetapi sebenarnya karena adanya nas atau ijmaq. Menurut al-Syaukani dalam Irsyad al-Fuhul, pengalihan syarat-syarat asyli ini disebabkan adanya perbedaan pemahaman para ulama mengenai asyli itu sendiri. Ada yang mengatakan yang disebut aṣl itu yang terjadi, ada yang mengatakan nas, bahkan ada yang mengatakan hukum.

Dengan demikian, syarat assl yang diungkapkan oleh para ulama termasuk al-Ghazali dalam Al-Mustasfā-nya dianggap sebagai syarat hukum aṣl, bukan aṣl. Argumen yang menyebutkan 'illat dalam asl khusus untuk asl ini tidak boleh menyertakan far'. Karena jika keluar dari aturan umum, maka ashl otomatis tidak bisa dijadikan qiyas.

Al-Far‘ ( عرفلا )

Kadar untuk 'illat yang ditemui di jauh' tidak boleh kurang daripada kadar untuk 'illat yang terdapat di aṣl. Di kejauhan tidak ada sesuatu yang lebih kuat atau lebih seimbang yang menentang atau menghalangnya daripada disamakan dengan hukum aṣl.

Hukum aṣl ( لصلاا مكح )

Al-‘Illah ( ةلعلا )

62 Persyaratan 'illat harus luas (muta'addiy) adalah hal yang diperdebatkan oleh ulama Syafi'iyah dan Hanafiah. Oleh karena itu, perlu dibahas sedikit tentang bagaimana mengidentifikasi, menganalisis dan menentukan suatu sifat yang melekat pada suatu kasus sebagai 'illat'. Aṣl dalam hal ini adalah lima macam harta yang telah ditetapkan oleh Nabi sebagai harta yang wajib zakatnya.

Implementasi hukum terkadang hanya dimaksudkan untuk menghubungkan alam dengan hukum, meskipun itu sendiri tidak memiliki jangkauan yang luas. Dalam hal pembahasan māl zakawiy, hal ini berarti bahwa secara umum dapat ditetapkan bahwa ver' adalah segala sesuatu yang bernilai; sesuatu yang bersama dengan sumbernya dapat disebut harta.63. Karena 'manfaat' meliputi aset yang bisa dimiliki, hak cipta, saham, hak paten dan sebagainya.

Harta yang tidak bertambah, seperti rumah, perhiasan yang dikenakan wanita, sapi yang digunakan untuk bekerja, kuda untuk perang, dan lain-lain, tidak dikenai zakat berdasarkan kesepakatan para ulama. Dengan demikian, tidak menutup kemungkinan pintu ijtihad masih terbuka untuk pengembangan dan perluasan subjek zakat sesuai dengan kondisi modern saat ini, yang tentunya tidak lepas dari 'illat tersebut di atas. Setelah semua tahapan terpenuhi, maka dapat ditentukan bahwa semua dana yang dihasilkan dari setiap usaha yang dikembangkan juga dikenai kewajiban zakat.

Karena 'illat yang terkandung dalam asl juga terdapat pada semua usaha ekonomi modern (ver') baik yang bersifat tumbuh maupun berkembang. Hal ini karena jika dibandingkan dengan dua māl zakawiy (tijārah dan ṡimār), usaha rumah kos memiliki sisi persamaan dan perbedaan. Kita tahu bahwa 'illat dari semua mal zakawiy yang telah ditetapkan dalam hadis dan kitab oleh para ulama adalah al-nama' atau berkembang.

Rumah kos sebenar ialah harta yang tidak dikeluarkan zakat dan tidak dijual beli, tetapi dibangunkan dan memberi pendapatan dan keuntungan kepada pemiliknya dengan menyewakannya. Sebab banyak jenis hartanah yang 'berkembang' zaman sekarang seperti sewa apartment, kilang kereta, kapal terbang penumpang dll. Oleh itu, para ulama yang meluaskan skop harta yang wajib dizakatkan seperti ulama Maliki, Hanabil, Hadawi dan Zaidi lebih gemar mewajibkan zakat ke atas harta yang tumbuh dan memberi pendapatan seperti rumah, kilang dan sebagainya.69.

Setelah melalui proses yang lebih panjang mengenai zakat rumah kos, dapat disimpulkan bahwa sejauh mana jenis dan kategori mal zakat dapat dikembangkan melalui metode qiyas. Dan dalam prosesnya ternyata ada kesimpulan bahwa ruang lingkup māl zakawiy dapat diperluas dengan menjadikan 'illat sebagai penentu, dalam hal ini 'illat adalah al-nama'; tumbuh dewasa.

Referensi

Dokumen terkait

However, the result of partial path analysis shows that the movement of transportation which includes the destination, the route of transport movement and the