BAB III
ASUHAN KEPENATAAN ANESTESI PADA PASIEN HIL DILAKUKAN TINDAKAN OPERASI HERNIA REPAIR
DENGAN TINDAKAN ANESTESI REGIONAL DI IBS RSUD TEMANGGUNG
JAWA TENGAH
I. Pengkajian
A. Pengumpulan Data 1. Anamnesis
a. Identitas
1) Identitas Pasien
Nama : Tn.R
Umur : 65 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta Suku Bangsa : Jawa Status perkawinan` : Menikah Golongan darah : A
Alamat : Temanggung
No. RM : 0057XXX
Diagnosa medis : HIL
Tindakan operasi : HerniaRepair Tanggal MRS : 13-11-2023 Tanggal pengkajian : 14-11-2023 Jam Pengkajian : 12.00 WIB
Jaminan : BPJS
2) Identitas Penanggung-Jawab
Nama : Ny.A
Umur : 60 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta Suku Bangsa : Jawa Hubungan dg pasien : Istri
Alamat : Temanggung
b. Riwayat Kesehatan 1) Keluhan Utama
a) Saat MRS
Pasien datang dengan keluhan sakit pada perut kanan bawah, sakit sudah dialami sejak1 minggu yang lalu. Napsu makan pasien menurun karena sakit yang dialami.
Pasien tidak demam, pasien sebelumnya sudah berobat tetapi tidak berkunjung sembuh
b) Saat Pengkajian
Saat pengkajian pasien terlihat lemas lesu dan wajah pucat. Saat dilakukan palpasi terdapat nyeri tekan pada abdomen sebelah kanan bawah. Nyeri terasa tertusuk dengan skala 4. Pasien terlihat kurang nyaman dan napsu makan pasien menurun.
2) Riwayat Penyakit Sekarang
Setelah dilakukan pemeriksaan pasien didiagnosa mengalami. Pasien direncanakan dilakukan hernia repair dengan tindakan anestesi regional SAB. Sebelumnya pasien mengeluh sakit pada perut kanan bawah nyeri sangat terasa saat dibuat aktivitas.
3) Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit dahulu
4) Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit keluarga 5) Riwayat Kesehatan
− Sebelumnya pernah masuk Rumah Sakit?
Ya/TidakJika Ya, menderita penyakit apa? -
− Riwayat operasi sebelumnya Tahun : - Jenis : -
Komplikasi : -
− Riwayat anestesi sebelumnyaTahun: - Jenis : -
Komplikasi : -
- Apakah pasien pernah mendapatkan transfusi darah? Ya/Tidak Jika Ya, Jumlah : -
Reaksi alergi Ya/Tidak
− Apakah pasien pernah didiagnosis penyakit menular? Ya/Tidak
− Jika Ya, Sebutkan : -
...
....
− Khusus pasien perempuan Jumlah kehamilan : -
Jumlah anak : -
Mensturasi terakhir : -
Menyususi : Ya/Tidak
6) Riwayat Pengobatan/ Konsumsi Obat a) Obat yang pernah dikonsumsi : - b) Obat yang sedang dikonsumsi : -
7) Riwayat Alergi Ya/tidak, Jika ya, Sebutkan………
8) Kebiasaan
Merokok : Ya/tidak, Jika ya, Jumlah………
Alkohol : Ya/tidak, Jika ya, Jumlah………
Kopi/teh/soda : Ya/tidak, Jika ya, Jumlah : Tiap hari c. Pengkajian Pre Anestesi
1. Tanda tanda vital
S : 36,50C N : 92 x/mnt TD : 150/100 mmHg RR : 20 x/mnt
Kesadaran : ☐ Compos Mentis ☐ Apatis ☐ Somnolen ☐ Sopor ☐ Koma 2. Sistem Pernafasan (B1)
a. RR: 20 x/mnt
b. Keluhan : ☐ sesak ☐ nyeri waktu nafas ☐ orthopnea c. Batuk : ☐ produktif ☐ tidak produktif
Sekret : Konsistensi :
Warna: Bau :
d. Penggunaan otot bantu nafas:
Otot Diafragma dapat mengembang dengan normal
e. PCH ya tidak
f. Irama nafas teratur tidak teratur g. Pleural Friction rub: tidak terdapat suara napas tambahan
h. Pola nafas ☐ Dispnea ☐ Eupnea ☐ Kusmaul ☐ Cheyne Stoke ☐ Biot i. Suara nafas ☐ Cracles ☐Ronki ☐ Wheezing ☐Bronchial j. Alat bantu napas ☐ ya ☐ tidak
Jenis :- Flow : - lpm
k. Lain-lain:
3. Sistem Kardio vaskuler (B2) a. TD : 150/100 mmHg b. N : 92x/mnt
c. Keluhan nyeri dada: ya tidak P : -
Q : - R : - S : - T : -
d. Irama jantung: ☐ regular ☐ ireguler
e. Suara jantung: ☐ normal (S1/S2 tunggal) ☐ murmur ☐ gallop
☐ lain-lain...
f. Ictus Cordis:
Pulsasi teraba kuat g. CRT : 2 detik
h. Akral ☐ hangat ☐ kering ☐ merah ☐ basah ☐ pucat
☐ dingin ☐ Panas
i. Sikulasi perifer : ☐ normal ☐ menurun j. JVP : normal
k. CVP : normal l. CTR : normal
m. ECG & Interpretasinya: Sinus Rhthym 4. Sistem Persyarafan (B3)
a. GCS : 15 (composmentis) E4 M5 V6
b. Refleks fisiologis ☐ patella ☐triceps ☐ biceps c. Refleks patologis ☐ babinsky ☐ brudzinsky ☐ kernig
Lain-lain
d. Keluhan pusing ☐ Ya ☐tidak P : -
Q : - R : - S : - T : -
e. Pemeriksaan saraf kranial:
N1 : ☐ normal ☐tidak Ket.: ……...
N2 : ☐ normal ☐tidak Ket.: ……...
N3 : ☐ normal ☐tidak Ket.: ……...
N4 : ☐ normal ☐tidak Ket.: ……...
N5 : ☐ normal ☐tidak Ket.: ……...
N6 : ☐ normal ☐tidak Ket.: ……...
N7 : ☐ normal ☐tidak Ket.: ……...
N8 : ☐ normal ☐tidak Ket.: ……...
N9 : ☐ normal ☐tidak Ket.: ……...
N10 : ☐ normal ☐tidak Ket.: ……...
N11 : ☐ normal ☐tidak Ket.: ……...
N12 : ☐ normal ☐tidak Ket.: ……...
f. Pupil : ☐ Anisokor ☐Isokor Diameter : 2-4 mm g. Sclera : ☐ Anikterus ☐ Ikterus
h. Konjugtiva : ☐ Ananemis ☐Anemis
i. Isitrahat/Tidur : 8 Jam/Hari Gangguan tidur : - j. Lain-lain:
5. Sistem perkemihan (B4)
a. Kebersihan genetalia: ☐ Bersih ☐ Kotor
b. Sekret: ☐ Ada ☐ Tidak
c. Ulkus: ☐ Ada ☐ Tidak
d. Kebersihan meatus uretra: ☐ Bersih ☐ Kotor e. Keluhan kencing : Ada Tidak
Bila ada, jelaskan : f. Kemampuan berkemih:
Spontan Alat bantu, sebutkan:
Jenis : Urine Ukuran : Cair Hari ke 1
g. Produksi urine : 0,5 – 1 cc/kg/jam Warna : Kuning
Bau : Khas
5 5 5 5 h. Kandung kemih : Membesar
i. Nyeri tekan : Ya
ya tidak
tidak
j. Intake cairan oral : 2200 cc/hari parenteral : 82 cc/hari k. Balance cairan:
CM – CK – IWL
= 2282 – 1200 (urine normal perhari) – IWL (15 x BB/24 jam)
= 2282 –1200 – 26,25
= + 1056 cc
6. Sistem pencernaan (B5)
a. TB : 173 cm BB : 64 kg
b. IMT : 21,4 Interpretasi : IMT Normal (18.5 – 24.9)
c. Mulut : □ Bersih □ Kotor □ Berbau
d. Membran Mukosa : □ Lembab □ Kering □Stomatitis e. Tenggorokan :
□ Sakit Menelan □ Kesulitan Menelan
□ Pembesaran Tonsil □ Nyeri Tekan
f. Abdomen : □ Tegang □ Kembung □ Acites g. Peristaltik : 14 x/mnt
h. BAB : 1 x/hari Terakhir Tanggal :
i. Konsistensi : □ Lunak □ keras □ Cair □ Lendir/darah j. Diet : □ Padat □ Lunak □ Cair
k. Diet Khusus : -
l. Nafsu Makan : □ Baik □ Menurun □ Frekuensi : 2x/hari m. Porsi makan : □ Habis □ Tidak
n. Lain lain :
7. Sistem Muskuloskeletal (B6)
a. Pergerakan sendi : □ bebas □ terbatas b. Kekuatan otot :
c. Kelainan Ekstrimitas : □ Ya □ tidak d. Kelainan tulang belakang : □ Ya □ Tidak
e. Fraktur : □ Ya □ Tidak - Jenis : -
f. Traksi : □ Ya □ Tidak
- Jenis : -
- Beban : -
- Lama Pemasangan : -
g. Penggunaan spalk/gips : □ Ya □ Tidak
h. Keluhan nyeri : □ Ya □ Tidak
P : - Q : - R : - S : - T : -
i. Sirkulasi Perifier : Lancar tanpa terkendala
j. Kompartemen Syndrome : □ Ya □ Tidak
k. Kulit : □ Ikterik □ Sianosis □ Kemerahan □ Hiperpigmentasi
l. Turgor : □ Baik □ Kurang □ Jelek
m. ROM : ROM Aktif n. Cardinal Sign : - o. Lain lain :
A. Data Penunjang Diagnostik 1. Pemeriksaan Laboratorium
Hari/tanggal : 12 November 2023 Jam : 16.30 WIB
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
HEMATOLOGI Hemoglobin
Leukosit Hematokrit
Eritrosit Trombosit
MCV MCH MCHC HbsAg
45.6 4.90 93.0 14 153 28.8 30.9 337 Non reaktif
40-52 g/dL 4.4-5.9/ul
80-100%
13.2-17.3ul 150 – 400 103/ul
26-34 fL 30-36 pg 150-440gdl
(Negatif)
2. Pemeriksaan Radiologi Hasil pemeriksaan : Pemeriksaan Ro Thorax
- Pemeriksaan
poto abdomen tampak benjolan pada dinding abdomen
- Kesan :• Pulmo tak tampak kelainan
• Besar Cor Normal 3. Pemeriksaan Lainnya
Hasil pemeriksaan : Pemeriksaan EKG
Interpretasi EKG Lead II : Sinus Rhtymn B. Terapi Saat Ini :
- Infus RL 20 tpm - Ondansetron
C. Kesimpulan Status Fisik (ASA) : Status Fisik ASA II
D. Pertimbangan Anestesi
1. Faktor Penyulit : Bentuk tulang belakang tidak lurus 2. Jenis Anestesi : Anestesi Regional
Indikasi : Pembedahan pada tubuh bagian bawah 3. Teknik Anestesi : SAB
Indikasi : Pembedahan pada hernia E. Persiapan Penatalaksnaan Anestesi pada intra anestesi
1. Persiapan Alat
Persiapan Alat Spinal Anestesi - Jarum Spinal : Ukuran 25, 26, 27 - Alkohol
- Handscoon steril : Uk 7, 7.5 dan 8 - Betadine
- Kasa Steril - Bengkok - Korentang - Spuit : 3ml, 5 ml
- Obat spinal : fentanyl, Bupivakain,morpin
`
2. Persiapan Obat a. Obat Premedikasi
Ondansetron 4 mg b. Obat Induksi
Bupivacaine 20 mg,morpin 0,1 mg c. Obat Pelumpuh Otot
-
d. Obat Analgetik Antrain 500 mg e. Obat 5HT – antagonis
f. Obat anti perdarahan Asam Tranexsamat 500 mg g. Obat emergency
Ephedrine 50 mg Ephineprine 1 mg
h. Cairan infuse
Kristaloid : Asering 500 m Koloid : Tutofusin 500 ml Darah : -
3. Persiapan Pasien
- Pasien telah menandatangani informed consent
- Pasien sudah diprogram puasa selama 8 jam, sudah memakai baju, topi masker operasi - Aliran infus pasien lancar, pasien telah diberikan antibiotik cefazolin 1 gr
- Perawat bangsal melakukan serah terima pasien ke penata anestesi - Hasil lab rontgen, pemeriksaan yang lain sudah diserahkan
- Pasien dipindahkan ke meja operasi dan dilakukan pemasangan bedside monitor - Melaporkan kepada dokter anestesi bahwa pasien sudah siap untuk dilakukan anestesi 4. Penatalaksanaan Anestesi
Sign In :
- Pasien telah dikonfirmasi identitas lokasi operasi dan informed consent - Mesin anestesi dan agen volatile sudah di cek dan siap
- Pasien telah terpasang bedside monitor - Pasien tidak memiliki riwayat alergi Time Out :
- Seluruh anggota tim telah menyebutkan nama dan peran masing masing - Antibiotik profilaksis telah diberikan 60 menit sebelumnya (cefazolin 2gr) - Tanda tanda vital perlu diperhatikan selama intra operative
Sign Out :
- Pasien dilakukan pengkajian tanda tanda vital - Pulse Oxymetri dan NIBP pasien dilepas
- Pasien dipindahkan ke RR dan dilakukan pemantauan selama 15 – 20 menit - Mengkonfirmasi pasien untuk memindahkan pasien ke ruangan
F. Kebutuhan Cairan Maintanance Maintanance menggunakan:
− O2 : 3 lt/mnt, N2O: lt/mnt dengan Sevoflurnae %Vol
− Balance cairan:
Kebutuhan cairan basal (M) = 2 x BB = 2 x 50= 100 Pengganti Puasa (PP) = 8 x M = 8 x 100 = 800 Stress operasi (SO) = 6 x BB = 6 x 50 = 300
Kebutuhan Cairan =
Jam I
= M + ½ PP + SO
= 88 + ½ 800 + 300
= 800 Jam II
= M + ¼ PP + SO
= 88 + ¼ 800 + 300
= 650 Jam III
= M + ¼ PP + SO
= 88 + ¼ 800 + 300
= 650 Jam IV
= M + SO
= 388
G. Analisa Data
No Symptom Etiologi Problem
PRE ANESTESI DS :
- Pasien datang dengan keluhan nyeri pada perut bagian kanan bawah
- Pengkajian nyeri PQRST
• : Pasien mengatakan nyeri pada perut kanan bawah
• : Nyeri terasa seperti tertusuk
• : Nyeri menyebar ke area perut sampai punggung S : Skala nyeri 4
T : Nyeri muncul secara tiba tiba ketika beraktivitas
DO :
- Pengkajian tanda tanda vital TD : 150/100 mmHg N : 92 x/mnt
RR : 18 x/mnt SpO2 : 99%
Kesadaran : Composmentis - Pasien terlihat merasa nyeri pada abdomen kanan bawah - Pasien terlihat lemas dan pucat
Agen Pencedera Fisiologi Nyeri Akut
INTRA ANESTESI
No Symptom Etiologi Problem
1 DS : Berhubungan dengan Resiko
-
pembedahan Pendarahan
DO :
- Pasien dilakukan anestesi spinal - Tanda tanda vital
pasien TD : 100/54 mmHgN : 68 x/mnt
RR : 20 x/mnt SpO2 : 100 % - Pasien mengalami
vasodilatasi perifier - Tekanan darah pasien
rendah
- Hemodinamik pasien kurang stabil
PASCA ANESTESI
No Symptom Etiologi Problem
1 DS :
- Pasien mengatakan kedinginan
DO :
- Monitor tanda tanda vital :
TD : 122/74 mmHg N : 74 x/mnt
RR : 18 x/mnt SpO2 : 100%
- Suhu tubuh pasien 35,4
oC
- Pasien tampak menggigil
- Akral tubuh teraba dingin
- Pasien tampak kurang nyaman dan tampak sedikit pucat
Berhubungan dengan regulasi suhu lingkungan
Hiportermi
II.
Problem (Masalah)
A.Preanestesi
1. Nyeri Akut
B.
Intraanestesi
1. Resiko Pendarahan
C.
Pascaanestesi
1. Hiportermi
D. Rencana Intervensi, Implementeasi, dan Evaluasi Pra Anestesi
ASSESMEN PRA INDUKSI/ RE-ASSESMEN Tanggal : 14-11-2023
Kesadaran : compos mentis Pemasangan IV line □1 buah □2 buah □ …
Tekanan darah: 150/100.mmHg, Nadi 92 x/menit Kesiapan mesin anestesi □Siap/baik □………….….….
RR : 20.x/mnt Suhu : 36.0C Saturasi 99.O2% Kesiapan Sumber gas medik □Siap/baik □………….….….
Gambaran EKG:……… Kesiapan volatile agent □Siap/baik □………….….….
……… Kesiapan obat anestesi parenteral □Siap/baik □………….….…
……… Kesiapan obat emergensi □Siap/baik □………….….….
Penyakit yang diderita □Tidak ada □Ada, Sebutkan………
Penggunaan obat sebelumnya □Tidak ada □Ada, Sebutkan…………
Gigi palsu □Tidakada □Ada, Permanen □Ada, Sudah dilepas
Alergi □Tidak ada □Ada, Sebutkan…………
Kontak lensa □Tidak ada □ Ada, Sudah dilepas
Asesoris □Tidak ada □Ada, Sebutkan…………
CATATAN LAINNYA:
Nama : Tn.R No. RM : 589xx3
Umur : 65 tahun Diagnosa Medis : Hernia
Jenis Kelamin : Laki-laki Ruang : IBS RSUD
Temanggung
No Problem (Masalah) Rencana Intervensi Tgl/
Jam Implementasi Evaluasi
Tujuan Intervensi
1 Nyeri Akut
Setelah dilakukan tindakan anestesi 1x 10 menit diharapkan : - Masalah nyeri
akut teratasi - Pasien merasakan
nyeri minimal - Pasien Mampu
menerapkan teknik relaksasi nafas dalam
O :
- Observasi pasien pada tanda tanda vital - Observasi nyeri yang
dirasakan T :
- Berikan pasien terapi nonfarmakologik relaksasi nafas dalam dan
komunikasi terapeutik E :
14/11/ Pukul Pukul
S :
- Observasi hasil PQRST P : Nyeri akibat hernia
Q : Nyeri terasa seperti tertusuk
R : Nyeri sudah mulai tidak menyebar
S : Skala nyeri turun dari 4 – 3
T : nyeri terasa ketika
2023-
Mengobservasi tanda
Pukulvital pasien
-
Mengobservasi tingkat nyeri yang dirasakan
-
Memberikan pasien terapi
nonfarmakologik
relaksasi nafas dalam
- Nyeri pada pasien dapat terjadi dan hilang
- Pasien mampu mengontrol nyeri yang dirasakan
- Edukasikan ke pasien bahwa dengan pengaturan nfasd dapat mengurangi nyeri yg dirasakan C :
- Kolaborasi dengan dokter jika dibutuhkan terapi farmakologik
-
Mengedukasikan ke pasien bahwa dengan pengaturan nafas dapat mengurangi nyeri
-
Mengkolaborasika ndengan dokter
perut ditekan - Pasien
mengatakan sudah mulai nyeri berkurang
O :
- Observasi tanda tanda vital :
TD : 131/78 mmHg N : 84 x/mnt RR : 18 x/mnt SpO2 : 100%
- Pasien telah diberikan terapi nafas untuk mengurangi nyeri - Pasien terlihat
tenang dan tidak merasa nyeri - Pasien telah
faham pengaturan nafas
A :
- Masalah nyeri akut teratasi sebagian P :
- Pasien
dipindahkan ke
meja operasi dan
siap dioperasi
Intra Anestesi
Infus perifer: Tempat dan ukuran Obat-obatan/Infus
1.
2.
CVC : Posisi
□ Terlentang □Lithotomi □Perlindungan mata
□ Prone □Lateral□Ka□Ki □Lain-lain Premedikasi
□ Oral:
□ I.M :
□ I.V:
Induksi N2O/ O2/ Air
□ Intravena: Gas: Isof/ Sevo/ Des %
□ Inhalasi:
Tata Laksana Jalan nafas
RR N TD
Facemask No Oro/Nasopharing
28 220
ETT No Jenis Fiksasi cm
20 200
LMA No Jenis
16 180
Trakhesotomi
• N 12 160
Bronkoskopi fiberoptik
Sis 8 180 140 Glidescope
Dis 160 120
Lain-lain
+ RR 140 100
Intubasi
120 80
□ Sesudah tidur □Blind □Oral □Nasal □Ka □Ki
100 60
□ Trakheostomi
80 40
□ Sulit ventilasi:
□ Sulit intubasi:
□ Dengan stilet
60 20
□Cuff □Level ETT □ Pack 0
Ventilasi
□ Spontan □Kendali □Ventilator: TV RR
□ PEEP
□ Konversi:
Mulai anestesia X Selesai anestesia ← X Mulai pembedahan O → Selesai pembedahan ← O Intubasi ↑ Ekstubasi ↓ Pemantauan
SpO2 %
Tindakan Anestesi
Teknik Regional/ BlokPerifer
Jenis :
Lokasi :
JenisJarum/ No:
Kateter :□Ya □Tidak Fiksasi Obat-obat : Komplikasi :
Hasil :□Total Blok □Partial □Gagal
PECO2 mmHg
FiO2
Lain-lain :
Cairan infus ml
Darah ml
Urin ml
Perdarahan ml
Lama pembiusan : jam menit
Lama pembedahan : jam menit
Masalah Intra Anesstesi:
Nama : Tn.R No. RM : 3698x2
Umur : 65 tahun Diagnosa Medis : hernia
Jenis Kelamin : Laki-laki Ruang : IBS Temanggung
No Problem (Masalah) Rencana Intervensi Tgl/
Jam Implementasi Evaluasi
Tujuan Intervensi
1 Resiko Pendarahan Setelah dilakukan tindakan anestesi selama 1 x 10 menit diharapkan :
- Masalah pendarahan teratasi
- Pasien mendapatkan cairan yang cukup - Tanda tanda vital dalam keadaan stabil - pasien tidak mengalami hipotensi
O : 14/11/ Pukul
- Mengobservasi tanda tanda vital
- Memberikan loading cairan asering 500 cc - Mengkolaborasikan
dengan dokter untuk pemberian ephedrine jika terjadi hipotensi
Pukul
- Observasi tanda tanda vital 2023 S :
pasien
T : Pukul O :
- Berikan pasien loading - Observasi tanda
cairan asering 500 cc vital
dipercepat TD : 109/71 mmHg
E : N : 73 x/mnt
RR : 18 x/mnt
C : SpO2 : 100%
- Kolaborasi dokter untuk pemberian ephedrine jika terjadi hipotensi
- Pasien telah diberikan loading cairan asering 500
cc A :
Masalah resiko pendarahan teratasi P :
Monitoring tanda tanda vital pasien selama 5 menit, dan berikah ephedrine jika pasien mengalami hipotensi
Paraf
Pasca Anestesi
CATATAN PASIEN DIKAMAR PEMULIHAN:
Waktu masuk RR: Pk…….
Penata anestesi pengirim: Penata anestesi penerima:
Tanda Vital : □TD: mmHg □Nadi: x/menit □RR: x/menit □ Temperatur : 0C Kesadaran : □Sadar betul □Belum sadar □Tidur dalam
Pernafasan : □Spontan □Dibantu □VAS
Penyulit Intraoperatif : Instruksi Khusus:
Frekuensi napas Frekuensi nadi Tekanan darah
SKALA ALDRETTE SCO STEWARD SCO
NYERI (Lingkar)
SCORE RE SCORE RE BROMAGE SCORE
28 220
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Saturasi O2 Pergerakan Gerakan penuh dari tungkai
20 200
26 180
12 160 Pernapasan Pernafasan Tak mampu ekstensi tungkai
8 180 140 160 120
140 100 Sirkulasi Kesadaran Tak mampu fleksi lutut
120 80
100 60
80 40 Aktifitas Tak mampu fleksi Pergelangan kaki
60 20 motorik
0
Kesadaran
Lama Masa Pulih:
Menginformasikan keruangan untuk menjemput pasien:
1. Jam: Penerima:
2. Jam: Penerima:
3. Jam: Penerima:
KELUAR KAMAR PEMULIHAN Pukul keluar dari RR :Pk.
Ke ruang: □rawat inap □ ICU □Pulang □lain-lain:
SCORE ALDRETTE: SCORE STEWARD: SCORE BROMAGE:
SCORE PADSS (untuk rawat jalan): □ not applicable SCORE SKALA NYERI:□ Wong Baker:
Nyeri : □ tidak
Risiko jatuh : □tidak beresiko
□tidak
□tidak
□ada
□resiko rendah
□ada
□ada
□ resiko tinggi Risiko komplikas irespirasi Rsiko komplikasi kardiosirkulasi
Rsiko komplikasi neurolgi INSTRUKSI PASCA BEDAH:
Pengelolaa nyeri :
Penanganan mual/muntah Obat-obatan lain
Diet dan nutrisi lain
: Anti biotika :
:
: Pemantauan tanda vital
:
: Setiap Selama Lain- Hasil pemeriksaan penunjang/obat/barang milik pasien) yang diserahkan melalui perawat ruangan/ICU :1) 2) 3)
Nama : Tn.R No. RM : 3698x2
Umur : 65 tahun Diagnosa Medis : Hernia
Jenis Kelamin : Laki-laki Ruang : IBS Temanggung
No Problem (Masalah) Rencana Intervensi Tgl/
Jam Implementasi Evaluasi
Tujuan Intervensi
1 Hiportermi Setelah dilakukan tindakan kepenataan anestesi selama 15 menit diharapkan : - Masalah hipertermi dapat teratasi - tanda tanda vital pasien normal - Akral kulit teraba hangat
- pasien tidak mengalami shivering - Suhu ruangan lebih hangat
O :
- Observasi tanda tanda vital pasien
- Observasi dan nilai bromage skor pasien
T :
- Berikan pasien selimut hangat kalau perlu menggunakan selimut elektrik
E :
- Instruksikan petugas agar menaikkan suhu ruangan di 24-25oC
C :
- Kolaborasi dengan dokter jika diperlukan terapi farmakologik untuk hipertermi
14/11/
2023 Pukul
Pukul
- Mengobservasi tanda tanda vital pasien - Mengobservasi nilai
bromage skor pasien - Memberikan pasien
selimut hangat, jika perlu warm blanket - Menginstruksikan ke
petugas agar mengatur suhu pada 24-25oC - Mengkolaborasikan
dengan dokter jika dibutuhkan terapi farmakologik
Pukul S :
- Pasien mengatakan sudah mulai merasa sedikit lebih hangat O :
- Tanda tanda vital : TD : 127/83 mmHg N : 78 x/mnt RR : 18 x/mnt SpO2 : 100%
- Pasien terlihat sudah tidak shivering - Akral tubuh teraba
hangat
- Pasien telah diberikan selimut hangat - Suhu ruangan sudah
diatur di 25oC - Bromage skor : 2 A :
Masalah Hiportermi teratasi
P :
Pantau pasien selama di RR sampai pasien dijemput ruangan