LONGCASE
ASUHAN KEPENATAAN ANESTESI PADA MULTIPLE IMPAKSI DILAKUKAN TINDAKAN OPERASI ODONTECTOMY (MOD)
DENGAN TINDAKAN GENERAL ANESTESI DI IBS RSUD TEMANGGUNG
Tugas ini disusun untuk memenuhi Mata Kuliah Praktik Klinik Asuhan Kepenataan Anestesi
Dosen Pembimbing : Nia Handayani S.Ter.Kes.,M.Tr.Kes
OLEH
Haerul Lutfi 2011604037
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA TERAPAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISIYAH YOGYAKARTA 2023
LEMBAR PENGESAHAN
LONGCASE
ASUHAN KEPENATAAN ANESTESI PADA MULTIPLE IMPAKSI DILAKUKAN TINDAKAN OPERASI ODONTECTOMY (MOD)
DENGAN TINDAKAN GENERAL ANESTESI DI IBS RSUD TEMANGGUNG
Tugas ini disusun untuk memenuhi Mata Kuliah Praktik Klinik Asuhan Kepenataan Anestesi
DISUSUN OLEH
Haerul Lutfi 2011604037
Telah diperiksa dan disetujui tanggal ... ... ...
Pembimbing Lapangan
(Amila Hanifa S.Tr.Kes)
Mengetahui,
Pembimbing Akademik
( Nia Handayani S.Tr.Kes.,M.Tr.Kes)
ASUHAN KEPENATAAN ANESTESI PADA PASIEN MULTIPLE IMPAKSI
DILAKUKAN TINDAKAN OPERASI ODONTEKTOMYDENGAN TINDAKAN GENERAL ANESTESI DI IBS RSUD TEMANGGUNG
JAWA TENGAH
I. Pengkajian
A. Pengumpulan Data 1. Anamnesis
a. Identitas
1) Identitas Pasien
Nama : Nn.A
Umur : 21 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta Suku Bangsa : Jawa
Status perkawinan` : Belum menikah Golongan darah :
Alamat : Temanggung
No. RM : 0057XXX
Diagnosa medis : Multiple Impaksi Tindakan operasi : Odontectomy Tanggal MRS : 19-12-2023 Tanggal pengkajian : 20-12-2023 Jam Pengkajian : 08.00 WIB
Jaminan : BPJS
2) Identitas Penanggung-Jawab
Nama : Ny.A
Umur : 45 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta Suku Bangsa : Jawa Hubungan dg pasien : Ibu
Alamat : Temanggung
b. Riwayat Kesehatan 1) Keluhan Utama
a) Saat MRS
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada gigi sebelah kakan dan kiri dikarenakan gigi tumbuh miring
b) Saat Pengkajian
Saat pengkajian pasien terlihat gelisah.
2) Riwayat Penyakit Sekarang
Setelah dilakukan pemeriksaan pasien didiagnosa mengalami multiple impaksi. Pasien direncanakan dilakukan odontectomy dengan tindakan anestesi umum..
3) Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit dahulu
4) Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit keluarga 5) Riwayat Kesehatan
− Sebelumnya pernah masuk Rumah Sakit?
Ya/TidakJika Ya, menderita penyakit apa? -
− Riwayat operasi sebelumnya Tahun : - Jenis : -
Komplikasi : -
− Riwayat anestesi sebelumnyaTahun: - Jenis : -
Komplikasi : -
- Apakah pasien pernah mendapatkan transfusi darah? Ya/Tidak Jika Ya, Jumlah : -
Reaksi alergi Ya/Tidak
− Apakah pasien pernah didiagnosis penyakit menular? Ya/Tidak
− Jika Ya, Sebutkan : -
...
....
− Khusus pasien perempuan Jumlah kehamilan : -
Jumlah anak : -
Mensturasi terakhir : -
Menyususi : Ya/Tidak
6) Riwayat Pengobatan/ Konsumsi Obat a) Obat yang pernah dikonsumsi : - b) Obat yang sedang dikonsumsi : -
7) Riwayat Alergi Ya/tidak, Jika ya, Sebutkan………
8) Kebiasaan
Merokok : Ya/tidak, Jika ya, Jumlah………
Alkohol : Ya/tidak, Jika ya, Jumlah………
Kopi/teh/soda : Ya/tidak, Jika ya, Jumlah : c. Pengkajian B6
1. Tanda tanda vital
S : 36,50C N : 80 x/mnt TD : 115/70 mmHg RR : 20 x/mnt
Kesadaran : ☐ Compos Mentis ☐ Apatis ☐ Somnolen ☐ Sopor ☐ Koma 2. Sistem Pernafasan (B1)
a. RR: 20 x/mnt
b. Keluhan : ☐ sesak ☐ nyeri waktu nafas ☐ orthopnea c. Batuk : ☐ produktif ☐ tidak produktif
Sekret : Konsistensi :
Warna: Bau :
d. Penggunaan otot bantu nafas:
Otot Diafragma dapat mengembang dengan normal
e. PCH ya tidak
f. Irama nafas teratur tidak teratur g. Pleural Friction rub: tidak terdapat suara napas tambahan
h. Pola nafas ☐ Dispnea ☐ Eupnea ☐ Kusmaul ☐ Cheyne Stoke ☐ Biot i. Suara nafas ☐ Cracles ☐Ronki ☐ Wheezing ☐Bronchial j. Alat bantu napas ☐ ya ☐ tidak
Jenis : - Flow : - lpm k. Lain-lain:
3. Sistem Kardio vaskuler (B2) a. TD : 115/70 mmHg b. N : 80x/mnt
c. Keluhan nyeri dada: ya tidak P : -
Q : - R : - S : - T : -
d. Irama jantung: ☐ regular ☐ ireguler
e. Suara jantung: ☐ normal (S1/S2 tunggal) ☐ murmur ☐ gallop
☐ lain-lain...
f. Ictus Cordis:
Pulsasi teraba kuat g. CRT : 2 detik
h. Akral ☐ hangat ☐ kering ☐ merah ☐ basah ☐ pucat
☐dingin ☐ Panas
i. Sikulasi perifer : ☐ normal ☐ menurun j. JVP : normal
k. CVP : normal l. CTR : normal
m. ECG & Interpretasinya: Sinus Rhthym 4. Sistem Persyarafan (B3)
a. GCS : 15 (composmentis) E4 M5 V6
b. Refleks fisiologis ☐ patella ☐ triceps ☐biceps c. Refleks patologis ☐ babinsky ☐ brudzinsky ☐ kernig
Lain-lain
d. Keluhan pusing ☐ Ya ☐ tidak P : -
Q : - R : - S : - T : -
e. Pemeriksaan saraf kranial:
N1 : ☐ normal ☐tidak Ket.: ……...
N2 : ☐ normal ☐tidak Ket.: ……...
N3 : ☐ normal ☐tidak Ket.: ……...
N4 : ☐ normal ☐tidak Ket.: ……...
N5 : ☐ normal ☐tidak Ket.: ……...
N6 : ☐ normal ☐tidak Ket.: ……...
N7 : ☐ normal ☐tidak Ket.: ……...
N8 : ☐ normal ☐tidak Ket.: ……...
N9 : ☐ normal ☐tidak Ket.: ……...
N10 : ☐ normal ☐tidak Ket.: ……...
N11 : ☐ normal ☐tidak Ket.: ……...
N12 : ☐ normal ☐tidak Ket.: ……...
f. Pupil : ☐ Anisokor ☐Isokor Diameter : 2-4 mm g. Sclera : ☐ Anikterus ☐ Ikterus
h. Konjugtiva : ☐ Ananemis ☐Anemis
i. Isitrahat/Tidur : 8 Jam/Hari Gangguan tidur : - j. Lain-lain:
5. Sistem perkemihan (B4)
a. Kebersihan genetalia: ☐ Bersih ☐ Kotor
b. Sekret: ☐ Ada ☐Tidak
c. Ulkus: ☐ Ada ☐Tidak
d. Kebersihan meatus uretra: ☐ Bersih ☐ Kotor e. Keluhan kencing : Ada Tidak
Bila ada, jelaskan : f. Kemampuan berkemih:
Spontan Alat bantu, sebutkan:
Jenis : Urine Ukuran : Cair Hari ke 1
g. Produksi urine : 0,5 – 1 cc/kg/jam Warna : Kuning
Bau : Khas
h. Kandung kemih : Membesar
i. Nyeri tekan : Ya
ya tidak
tidak
j. Intake cairan oral : 2200 cc/hari parenteral : 82 cc/hari k. Balance cairan:
CM – CK – IWL
= 2282 – 1200 (urine normal perhari) – IWL (15 x BB/24 jam)
= 2282 –1200 – 26,25
= + 1056 cc
6. Sistem pencernaan (B5)
a. TB : 160 cm BB : 40 kg
b. IMT : 21,4 Interpretasi : IMT Normal (18.5 – 24.9)
c. Mulut : □ Bersih □ Kotor □ Berbau
d. Membran Mukosa : □ Lembab □ Kering □Stomatitis e. Tenggorokan :
□ Sakit Menelan □ Kesulitan Menelan
□ Pembesaran Tonsil □ Nyeri Tekan
f. Abdomen : □ Tegang □ Kembung □ Acites g. Peristaltik : 14 x/mnt
h. BAB : 1 x/hari Terakhir Tanggal :
i. Konsistensi : □ Lunak □ keras □ Cair □ Lendir/darah j. Diet : □ Padat □ Lunak □ Cair
k. Diet Khusus : -
l. Nafsu Makan : □ Baik □ Menurun □ Frekuensi : 2x/hari m. Porsi makan : □ Habis □ Tidak
n. Lain lain :
7. Sistem Muskuloskeletal (B6)
a. Pergerakan sendi : □ bebas □ terbatas b. Kekuatan otot :
c. Kelainan Ekstrimitas : □ Ya □ tidak d. Kelainan tulang belakang : □ Ya □ Tidak
5 5 5 5
e. Fraktur : □ Ya □ Tidak - Jenis : -
f. Traksi : □ Ya □ Tidak
- Jenis : -
- Beban : -
- Lama Pemasangan : -
g. Penggunaan spalk/gips : □ Ya □ Tidak
h. Keluhan nyeri : □ Ya □ Tidak
P : - Q : - R : - S : - T : -
i. Sirkulasi Perifier : Lancar tanpa terkendala
j. Kompartemen Syndrome : □ Ya □ Tidak
k. Kulit : □ Ikterik □ Sianosis □ Kemerahan □ Hiperpigmentasi
l. Turgor : □ Baik □ Kurang □ Jelek
m. ROM : ROM Aktif n. Cardinal Sign : - o. Lain lain :
A. Data Penunjang Diagnostik 1. Pemeriksaan Laboratorium
Hari/tanggal : 19 Desember 2023 Jam :
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
HEMATOLOGI Hemoglobin
Leukosit Hematokrit
Eritrosit Trombosit
MCV MCH MCHC HbsAg
12.7 5.7
38 4.55
206 83.7 27.9 33 Non reaktif
12-16 g/dL 3.6 – 11.0 /ul
35 - 47 3.80 – 5.80.ul 150 – 440 103/ul
80 - 100 fL 26-34 pg 32 – 36 gdl
(Negatif)
2. Pemeriksaan Radiologi Hasil pemeriksaan : Pemeriksaan Ro Thorax
- Pemeriksaan
poto tampak impaksi gigi kiri pada atas bawah dan kanan pada atas bawah
- Kesan :
• Pulmo tak tampak kelainan
• Besar Cor Normal 3. Pemeriksaan Lainnya
Hasil pemeriksaan : Pemeriksaan EKG
Interpretasi EKG Lead II : Sinus Rhtymn B. Terapi Saat Ini :
- Infus RL 20 tpm - Ondansetron
C. Kesimpulan Status Fisik (ASA) : Status Fisik ASA I
D. Pertimbangan Anestesi
1. Faktor Penyulit : Tidak ada 2. Jenis Anestesi : Anestesi General
Indikasi : Pembedahan pada tubuh bagian atas 3. Teknik Anestesi : GA
Indikasi : Pembedahan pada Multiple Impaksi E. Persiapan Penatalaksnaan Anestesi
1. Persiapan Alat
Persiapan Alat General Anestesi
STATICS
- S ( Scope ) : Stetoskop, laringoskop - T ( Tube ) : Endotrakeal Tube (ETT) -A ( Airway ) : Amubag, OPA
- T ( Tape ) : Plester untuk fiksasi
- I ( Introducer ) : Margin forceps (pengganti stilet, karena melalui nasal) - C ( Connector ) :konektor (penghubung)
- S ( Suction ) : Suction, spuit
2. Persiapan Obat a. Obat Premedikasi
Sulfat atropin, Midazolam,etanyl ondansentrn b. Obat Induksi
Propofol
c. Obat Pelumpuh Otot Recuronium d. Obat Analgetik
Antrain 500 mg e. Obat 5HT – antagonis
f. Obat anti perdarahan
Asam Tranexsamat 1000 mg g. Obat emergency
Ephedrine 50 mg Ephineprine 1 mg h. Cairan infuse
Kristaloid : Asering 500 m Koloid : Tutofusin 500 ml Darah : -
3. Persiapan Pasien
- Pasien telah menandatangani informed consent
- Pasien sudah diprogram puasa selama 8 jam, sudah memakai baju, topi masker operasi - Aliran infus pasien lancar, pasien telah diberikan antibiotik cefazolin 1 gr
- Perawat bangsal melakukan serah terima pasien ke penata anestesi - Hasil lab rontgen, pemeriksaan yang lain sudah diserahkan
- Pasien dipindahkan ke meja operasi dan dilakukan pemasangan bedside monitor - Melaporkan kepada dokter anestesi bahwa pasien sudah siap untuk dilakukan anestesi 4. Penatalaksanaan Anestesi
Sign In :
- Pasien telah dikonfirmasi identitas lokasi operasi dan informed consent - Mesin anestesi dan agen volatile sudah di cek dan siap
- Pasien telah terpasang bedside monitor - Pasien tidak memiliki riwayat alergi Time Out :
- Seluruh anggota tim telah menyebutkan nama dan peran masing masing - Antibiotik profilaksis telah diberikan 60 menit sebelumnya (cefazolin 2gr) - Tanda tanda vital perlu diperhatikan selama intra operative
Sign Out :
- Pasien dilakukan pengkajian tanda tanda vital - Pulse Oxymetri dan NIBP pasien dilepas
- Pasien dipindahkan ke RR dan dilakukan pemantauan selama 15 – 20 menit - Mengkonfirmasi pasien untuk memindahkan pasien ke ruangan
F. Kebutuhan Cairan Maintanance Maintanance menggunakan:
− O2 : 50 lt/mnt, N2O: 2 lt/mnt dengan Sevoflurnae 2 %Vol
− Balance cairan:
Kebutuhan cairan basal (M) = 2 x BB = 2 x 40= 80 Pengganti Puasa (PP) = 8 x M = 8 x 80 = 160 Stress operasi (SO) = 6 x BB = 6 x 40 = 240
Kebutuhan Cairan =
Jam I
= M + ½ PP + SO
= 80 + ½ 160 + 240
= 480 Jam II
= M + ¼ PP + SO
= 80 + ¼ 160 + 240
= 380 Jam III
= M + ¼ PP + SO
= 80 + ¼ 160 + 240
= 380 Jam IV
= M + SO
= 320
G. Analisa Data
No Symptom Etiologi Problem
PRE ANESTESI DS :
- Pasien mengatakan rasa nyeri terasa di gigi sebelah kanan dan kiri
- Pengkajian nyeri PQRST P: nyeri disebabkan oleh gigi tumbuh miring sakit smoe telinganya
Q: Nyeri terasa seperti nyut – nyut
R: Nyeri pada gigi sebelah kanan dan kiri
S: skala nyeri 4 T: hilang timbul DO :
- Pengkajian tanda tanda vital TD : 115/70 mmHg
N : 80 x/mnt RR : 18 x/mnt SpO2 : 100%
Kesadaran : Composmentis - Pasien terlihat menahan
nyeri
- Pasien terlihat menarik napas dalam sesekali
Berhubungan dengan agen injuri biologis
Nyeri Akut
INTRA ANESTESI
No Symptom Etiologi Problem
1 DS :
-DO :
- Pasien dilakukan anestesi umum - Tanda tanda vital
pasien TD : 100/65 mmHg N : 68 x/mnt RR : 20 x/mnt SpO2 : 100 % - Pasien terpasang
ETT uk 7.0
- Tekanan darah pasien rendah
- Hemodinamik pasien kurang stabil
Berhubungan dengan peningkatan secret
Ketidakefektipan
kebersihan jalan
nafas
PASCA ANESTESI
No Symptom Etiologi Problem
1 DS :
- Pasien kelihatan kedinginan DO :
- Monitor tanda tanda vital :
TD : 120/85 mmHg N : 85 x/mnt
RR : 18 x/mnt SpO2 : 100%
- Suhu tubuh pasien 35,4
oC
- Pasien tampak menggigil
- Akral tubuh teraba dingin
- Pasien tampak kurang nyaman dan tampak sedikit pucat
Berhubungan dengan regulasi suhu lingkungan
Hiportermi
II.
Problem (Masalah)
A.Preanestesi
1. Nyeri Akut
B.
Intraanestesi
1. Ketidakefektipan kebersihan jalan nafas
C.
Pascaanestesi
1. Hiportermi
D. Rencana Intervensi, Implementeasi, dan Evaluasi Pra Anestesi
ASSESMEN PRA INDUKSI/ RE-ASSESMEN Tanggal : 20-12-2023
Kesadaran : compos mentis Pemasangan IV line □1 buah □2 buah □ …
Tekanan darah: 115/70.mmHg, Nadi 80 x/menit Kesiapan mesin anestesi □Siap/baik □………….….….
RR : 20x/mnt Suhu : 36.0C Saturasi 100.O2% Kesiapan Sumber gas medik □Siap/baik □………….….….
Gambaran EKG:……… Kesiapan volatile agent □Siap/baik □………….….….
……… Kesiapan obat anestesi parenteral □Siap/baik □………….….…
……… Kesiapan obat emergensi □Siap/baik □………….….….
Penyakit yang diderita □Tidak ada □Ada, Sebutkan………
Penggunaan obat sebelumnya □Tidak ada □Ada, Sebutkan…………
Gigi palsu □Tidakada □Ada, Permanen □Ada, Sudah dilepas
Alergi □Tidak ada □Ada, Sebutkan…………
Kontak lensa □Tidak ada □ Ada, Sudah dilepas
Asesoris □Tidak ada □Ada, Sebutkan…………
CATATAN LAINNYA:
Nama : Nn.A No. RM : 589xx3
Umur : 21 tahun Diagnosa Medis : Multiple Impaksi
Jenis Kelamin : Perempuan Ruang : IBS RSUD
Temanggung
No Problem (Masalah) Rencana Intervensi Tgl/
Jam Implementasi Evaluasi
Tujuan Intervensi
1 Nyeri Akut
Setelah dilakukan tindakan anestesi 1x 10 menit diharapkan : - Masalah nyeri
akut teratasi - Pasien merasakan
nyeri minimal - Pasien Mampu
menerapkan teknik relaksasi nafas dalam
O :
- Observasi pasien pada tanda tanda vital - Observasi nyeri yang
dirasakan T :
- Berikan pasien terapi nonfarmakologik relaksasi nafas dalam dan
komunikasi terapeutik E :
20/12/
2023 Pukul
Pukul
-
Mengobservasi tanda vital pasien
-
Mengobservasi tingkat nyeri yang dirasakan
-
Memberikan pasien terapi
nonfarmakologik relaksasi nafas dalam
Pukul
S :
- Observasi hasil PQRST P : Nyeri akibat Multiple Impaksi
Q : Nyeri terasa seperti nyut - nyut
R : Nyeri sudah mulai tidak menyebar
S : Skala nyeri turun dari
4 – 3
- Nyeri pada pasien dapat terjadi dan hilang
- Pasien mampu mengontrol nyeri yang dirasakan
- Edukasikan ke pasien bahwa dengan pengaturan nafas dapat mengurangi nyeri yg dirasakan C :
- Kolaborasi dengan dokter jika dibutuhkan terapi farmakologik
-
Mengedukasikan ke pasien bahwa dengan pengaturan nafas dapat mengurangi nyeri
-
Mengkolaborasika n dengan dokter
T : nyeri terasa mengunyah
- Pasien mengatakan sudah mulai nyeri berkurang
O :
- Observasi tanda tanda vital :
TD : 115/80 mmHg N : 80 x/mnt RR : 18 x/mnt SpO2 : 100%
- Pasien telah diberikan terapi nafas untuk mengurangi nyeri - Pasien terlihat
tenang dan tidak merasa nyeri - Pasien telah
faham pengaturan nafas
A :
- Masalah nyeri akut teratasi sebagian P :
- Pasien
dipindahkan ke
meja operasi dan
siap dioperasi
Intra Anestesi
Infus perifer: Tempat dan ukuran Obat-obatan/Infus
1.
2.
CVC : Posisi
□ Terlentang □Lithotomi □Perlindungan mata
□ Prone □Lateral□Ka□Ki □Lain-lain Premedikasi
□ Oral:
□ I.M :
□ I.V:
Induksi
□ Intravena:
□ Inhalasi:
Tata Laksana Jalan nafas
Facemask No Oro/Nasopharing
ETT No Jenis Fiksasi cm
LMA No Jenis
Trakhesotomi
Bronkoskopi fiberoptik Glidescope
Lain-lain Intubasi
□ Sesudah tidur □Blind □Oral □Nasal □Ka □Ki
□ Trakheostomi
□ Sulit ventilasi:
N2O/ O2/ Air
Gas: Isof/ Sevo/ Des %
RR N TD
28 220
20 200
16 180
• N 12 160
Sis 8 180 140
Dis 160 120
+ RR 140 100
120 80 100 60 80 40
□ Sulit intubasi:
□ Dengan stilet
60 20
□Cuff □Level ETT □ Pack 0
Ventilasi
□ Spontan □Kendali □Ventilator: TV RR
□ PEEP
□ Konversi:
Mulai anestesia X Selesai anestesia ← X Mulai pembedahan O → Selesai pembedahan ← O Intubasi ↑ Ekstubasi ↓ Pemantauan
SpO2 %
Tindakan Anestesi
Teknik Regional/ BlokPerifer
Jenis :
Lokasi :
JenisJarum/ No:
Kateter :□Ya □Tidak Fiksasi Obat-obat : Komplikasi :
Hasil :□Total Blok □Partial □Gagal
PECO2 mmHg
FiO2
Lain-lain :
Cairan infus ml
Darah ml
Urin ml
Perdarahan ml
Lama pembiusan : jam menit
Lama pembedahan : jam menit
Masalah Intra Anesstesi:
Nama : Nn.A No. RM : 589xx3
Umur : 21 tahun Diagnosa Medis : Multiple Impaksi
Jenis Kelamin : Perempuan Ruang : IBS Temanggung
No Problem (Masalah) Rencana Intervensi Tgl/
Jam Implementasi Evaluasi
Tujuan Intervensi
1 Ketidakefektian kebersihan jalan nafas
Setelah dilakukan tindakan anestesi selama 1 x 10 menit diharapkan :
• Menunjukan suara nafas yang paten (irama dan frekuensi pernafasan dalam rentang normal, tidak ada suara nafas abnormal)
• Tidak terdapat secret dijalan nafas pasien
O : 20/12/ Pukul
• Observasi pernafasan pasien
• Lakukan penghisapan sekret dari jalan napas sesuai kebutuhan
• Kolaborasi dengan dokter untuk tindakan selanjutnya selama durante operasi
Pukul
- Observasi pernafasan pasien 2023 S :
T : Pukul O :
- Lakukan penghisapan sekret dari jalan napas sesuai kebutuhan
- Observasi tanda vital
TD : 110/75 mmHg
E : N : 70 x/mnt
RR : 18 x/mnt
C : SpO2 : 100%
- Kolaborasi dengan dokter untuk tindakan selanjutnya selama durante operasi
- Tidak terdengar suara tambahan
A : Masalah ketidakefektipan bersihan jalan nafas teratasi
P :
Hentikan intervensi Paraf
Pasca Anestesi
CATATAN PASIEN DIKAMAR PEMULIHAN:
Waktu masuk RR: Pk…….
Penata anestesi pengirim: Penata anestesi penerima:
Tanda Vital : □TD: mmHg □Nadi: x/menit □RR: x/menit □ Temperatur : 0C Kesadaran : □Sadar betul □Belum sadar □Tidur dalam
Pernafasan : □Spontan □Dibantu □VAS
Penyulit Intraoperatif : Instruksi Khusus:
Frekuensi napas Frekuensi nadi Tekanan darah
SKALA NYERI (Lingkar)
ALDRETTE SCORE
SCO RE
STEWARD SCORE
SCO
RE BROMAGE SCORE
28 220
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Saturasi O2 Pergerakan Gerakan penuh dari tungkai
20 200
26 180
12 160 Pernapasan Pernafasan Tak mampu ekstensi tungkai
8 180 140 160 120
140 100 Sirkulasi Kesadaran Tak mampu fleksi lutut
120 80 100 60
80 40 Aktifitas
motorik
Tak mampu fleksi Pergelangan kaki
60 20
0
Kesadaran
Lama Masa Pulih:
Menginformasikan keruangan untuk menjemput pasien:
1. Jam: Penerima:
2. Jam: Penerima:
3. Jam: Penerima:
KELUAR KAMAR PEMULIHAN Pukul keluar dari RR :Pk.
Ke ruang: □rawat inap □ ICU □Pulang □lain-lain:
SCORE ALDRETTE: SCORE STEWARD: SCORE BROMAGE:
SCORE PADSS (untuk rawat jalan): □ not applicable SCORE SKALA NYERI:□ Wong Baker:
Nyeri : □ tidak
Risiko jatuh : □tidak beresiko
□tidak
□tidak
□ada
□resiko rendah
□ada
□ada
□ resiko tinggi Risiko komplikas irespirasi Rsiko komplikasi kardiosirkulasi
Rsiko komplikasi neurolgi INSTRUKSI PASCA BEDAH:
Pengelolaa nyeri
Penanganan mual/muntah Obat-obatan lain
Diet dan nutrisi lain
:
: Anti biotika :
:
: Pemantauan tanda vital
:
: Setiap Selama Lain- Hasil pemeriksaan penunjang/obat/barang milik pasien) yang diserahkan melalui perawat ruangan/ICU :1) 2) 3)
Nama : Nn.A No. RM : 589x3
Umur : 21 tahun Diagnosa Medis : Multiple Impaksi
Jenis Kelamin : Perempuan Ruang : IBS Temanggung
No Problem (Masalah) Rencana Intervensi Tgl/
Jam Implementasi Evaluasi
Tujuan Intervensi
1 Hiportermi Setelah dilakukan tindakan kepenataan anestesi selama 15 menit diharapkan : - Masalah hipertermi dapat teratasi
- tanda tanda vital pasien normal - Akral kulit teraba hangat
- pasien tidak mengalami shivering - Suhu ruangan lebih hangat
O :
- Observasi tanda tanda vital pasien
- Observasi dan nilai aldrate skor pasien
T :
- Berikan pasien selimut hangat kalau perlu menggunakan selimut elektrik
E :
- Instruksikan petugas agar menurunkan suhu ruangan di 24-25oC
C :
- Kolaborasi dengan dokter jika diperlukan terapi farmakologik untuk hiportermi
20/12/
2023 Pukul
Pukul
- Mengobservasi tanda tanda vital pasien - Mengobservasi nilai
aldrate skor pasien - Memberikan pasien
selimut hangat, jika perlu warm blanket - Menginstruksikan ke
petugas agar mengatur suhu pada 24-25oC - Mengkolaborasikan
dengan dokter jika dibutuhkan terapi farmakologik
Pukul S :
- Pasien mengatakan sudah mulai merasa sedikit lebih hangat O :
- Tanda tanda vital : TD : 120/85 mmHg N : 90 x/mnt RR : 18 x/mnt SpO2 : 100%
- Pasien terlihat sudah tidak shivering - Akral tubuh teraba
hangat
- Pasien telah diberikan selimut hangat - Suhu ruangan sudah
diatur di 25oC - Aldrate skor : 8 A :
Masalah Hiportermi teratasi
P :
Pantau pasien selama di RR sampai pasien dijemput ruangan