• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Praktik Klinik Keperawatan pada Pasien Chronic Kidney Disease (CKD) dengan Intervensi Inovasi Teknik Relaksasi Otot Progresif dengan Kombinasi Relaksasi Benson terhadap Penurunan Tekanan Darah di Unit Hemodialisa RSUD Aji Muhammad Parikesit Tenggarong

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Analisis Praktik Klinik Keperawatan pada Pasien Chronic Kidney Disease (CKD) dengan Intervensi Inovasi Teknik Relaksasi Otot Progresif dengan Kombinasi Relaksasi Benson terhadap Penurunan Tekanan Darah di Unit Hemodialisa RSUD Aji Muhammad Parikesit Tenggarong"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

85 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pada bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa dari hasil pengkajian ditemukan masalah keperawatan atau diagnosa keperawatan yang menjadi prioritas adalah resiko penurunan curah jantung b.d perubahan afterload yang ditemukan dari hasil observasi, pemeriksaan dan wawancara kepada pasien yaitu tekanan darah 220/100 mmHg dan pasien mengeluh tegang pada tekuk leher.

Intervensi yang diberikan sesuai dengan standar menggunakan Standar Luaran Keperawatan Indonesia dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia.

Intervensi inovasi yang diberikan adalah dengan terapi relaksasi otot progresif dan dikombinasikan dengan relaksasi benson untuk menurunkan tekanan darah pada pasien Chronik Kidney Disease (CKD). Evaluasi yang ditemukan dari hasil implementasi inovasi yang diberikan kepada pasien dengan terapi relaksasi otot profresif dan relaksasi benson selama 30 menit yang dilakukan ssebanyak 4 kali pertemuan ditemukan bahwa tekanan darah sebelum diberikan implementasi inovasi pada pertemuan pertama adalah 200/100 mmHg dan setelah diberikan implementasi inovasi hingga 4 kali pertemuan tekanan darah pasien menurun menjadi 170/100 mmHg.

B. Saran

1. Bagi Pasien dan Keluarga

Diharapkan semakin banyak pasien dan keluarga yang dapat menggunakan latihan relaksasi otot progresif yang dikombinasikan dengan relaksasi

(2)

86

Benson sebagai alternatif untuk menurunkan tekanan darah.

2. Bagi Perawat

Perawat diharapkan dapat memberikan pelayanan yang maksimal untuk mencegah hipertensi, meningkatkan kualitas hidup, mencegah perfusi perifer yang tidak efektif, serta memberikan pendidikan kesehatan dan motivasi kepada pasien chronic kidney disease (CKD) yang menjalani hemodialisis agar dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan pasien dan keluarga.

3. Bagi Institusi Pendidikan

Institusi pendidikan diharapkan untuk terlibat dalam diskusi tentang penggunaan intervensi relaksasi otot progresif yang inovatif dikombinasikan dengan relaksasi Benson untuk meningkatkan pengetahuan sehingga mahasiswa dapat secara mandiri menerapkan intervensi yang konsisten dengan bidang keperawatan dan jurnal penelitian terbaru.

4. Bagi Rumah Sakit

diharapkan dapat mengimplementasikan inovasi intervensi relaksasi otot progresif yang dikombinasikan dengan relaksasi Benson sebagai acuan perawatan pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit untuk mendukung pemulihan pasien, khususnya pasien chronic kidney disease (CKD).

5. Bagi Penulis dan Peneliti Selanjutnya

Peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian lebih lanjut dengan memodifikasi intervensi yang sudah ada dengan yang terbaru untuk dapat diberikan kepada pasien chronic kidney disease (CKD) dengan

(3)

87

keluhan hipertensi yang sedang menjalani hemodialisa.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil yang didapat dalam penelitian serta didukung oleh hasil jurnal yang terkait maka dapat disimpulkan dengan memberikan terapi relaksasi benson dapat menurunkan

Berdasarkan 10 artikel yang ditemukan dalam pencarian dari Google Scholar, Science Direct dan Pubmed, disimpulkan bahwa terapi relaksasi benson efektif untuk

Relaksasi otot progresif dan terapi tertawa adalah terapi komplementer yang dimungkinkan dapat menurunkan tekanan darah.. Tujuan: Membandingkan efektifitas relaksasi otot

Oleh karena itu, pada pasien pasca TUR Prostat yang dilakukan kombinasi Relaksasi Benson dan terapi analgesik lebih efektif untuk mengurangi nyeri pascabedah dibandingkan dengan

KESIMPULAN Berdasarkan hasil studi kasus dan pembahasan mengenai terapi relaksasi benson terhadap pasien post op Cholelithiais yang menjalani perawatan di RSUD Dr.Moewardi Surakarta,

POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA PROGRAM STUDI KEPERAWATAN CIREBON Penerapan Terapi Relaksasi Otot Progresif Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II Di RSUD Arjawinangun Kabupaten

Analisis inetervensi nyeri akut dimana peneliti melakukan intervensi manajemen nyeri dengan terapi nonfarmakologi dimana pemberian relaksasi benson pada hari selasa tanggal 09 maeret

Simpulan, bukti terkini dari sejumlah penelitian menunjukan adanya peranan relaksasi otot progresif sebagai terapi tambahan atau pelengkap dalam manajemen nyeri pasien pasca pebedahan