• Tidak ada hasil yang ditemukan

1 (2)Kepercayaan diri merupakan salah satu kunci keberhasilan hidup seseorang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "1 (2)Kepercayaan diri merupakan salah satu kunci keberhasilan hidup seseorang"

Copied!
68
0
0

Teks penuh

Rasmidah, S.Pd di SMK Negeri 2 Pinrang tentang rendahnya harga diri siswa. Berbagai cara dapat dilakukan untuk meningkatkan harga diri yang rendah dan salah satunya adalah penggunaan teknik bibliokonseling. Berdasarkan latar belakang tersebut, konselor mencoba menerapkan teknik bibliokonseling dan melihat keefektifan konseling ini dalam meningkatkan kepercayaan diri siswa.

Bagaimana gambaran kepercayaan diri siswa sebelum dan sesudah perlakuan berupa teknik konsultasi bibliografi pada siswa kelas XII TKJ (Teknik Jaringan Komputer) SMK Negeri 2 Pinrang. Apakah penggunaan teknik Bimbingan Bibel dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa Kelas XII TKJ (Teknik Jaringan Komputer) SMK Negeri 2 Pinrang? Untuk mengetahui gambaran kepercayaan diri siswa sebelum dan sesudah dilakukan treatment berupa teknik biblioconsultation untuk siswa XII. kelas TKJ di SMK Negeri 2 Pinrang.

Untuk mengetahui apakah penerapan teknik bibliokonseling dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa kelas XII TKJ SMK Negeri 2 Pinrang.

Bimbingan Kelompok

Bantuan individu dalam situasi kelompok, konseling kelompok dalam bentuk informasi atau kegiatan kelompok yang membahas masalah pendidikan, pekerjaan, pribadi dan sosial. Romlah (1989:3) menyatakan bahwa: “Konseling kelompok adalah proses pemberian bantuan kepada individu dalam situasi kelompok”. Menurut Prayitno, khususnya dalam kegiatan bimbingan kelompok, setiap ketua kelompok harus menguasai dan mengembangkan keterampilan dan sikap yang cukup untuk melaksanakan kegiatan kelompok.

Keyakinan akan manfaat dari proses dinamika kelompok. i) Rasa humor ceria dan percaya diri pada diri sendiri dan orang lain. Dalam melakukan bimbingan kelompok, sebagian besar isi, arah, dan tujuan bimbingan kelompok hanya ditentukan oleh peran anggotanya. Kegiatan bimbingan kelompok berlangsung dalam 4 tahap, yaitu 1) tahap pembentukan, 2) tahap peralihan, 3) tahap kegiatan dan 4) tahap penyelesaian, Prayitno (1995: 40).

Langkah awal diawali dengan penjelasan tentang keberadaan layanan bimbingan kelompok bagi siswa. pengertian, tujuan dan kegunaan konseling kelompok. Setelah pemaparan tersebut, langkah selanjutnya adalah membentuk kelompok yang segera merencanakan waktu dan tempat untuk melaksanakan bagian kegiatan bimbingan kelompok. Cakupan kegiatan pada tahap ini tergantung pada bimbingan kelompok yang diadakan, apakah itu bimbingan kelompok bebas atau bimbingan kelompok tugas.

Penilaian kegiatan instruksional kelompok menitikberatkan pada perkembangan pribadi siswa dan pada hal-hal yang dianggap bermanfaat bagi mereka. Penilaian pengajaran kelompok dilakukan secara tertulis, baik melalui esai, daftar periksa, atau entri sederhana. Hasil pelaksanaan kegiatan pembelajaran kelompok harus dianalisis untuk mengetahui lebih lanjut tentang kemajuan peserta dan proses pelaksanaan instruksi kelompok.

Konsep Dasar Kepercayaan Diri a. Defenisi Kepercayaan Diri

Kumara 1988 (Ghufron: 2012) menyatakan bahwa kepercayaan diri adalah sifat kepribadian yang menyiratkan keyakinan pada kemampuan diri sendiri. Hal ini sejalan dengan pendapat Afiatin dan Andayani (1998) yang menyatakan bahwa kepercayaan diri merupakan aspek kepribadian yang mengandung keyakinan tentang kekuatan, kemampuan dan keterampilan yang dimiliki seseorang. Keyakinan adalah pelumas yang memuluskan roda hubungan antara kemampuan Anda, yaitu bakat, keterampilan, dan potensi, serta bagaimana Anda menggunakannya.

Percaya diri adalah sikap mental seseorang dalam menilai dirinya sendiri dan benda-benda yang ada disekitarnya, sehingga seseorang memiliki keyakinan terhadap kemampuannya dalam melakukan sesuatu sesuai dengan kemampuannya. Menurut Rini (Ghufron: 2012), orang yang memiliki harga diri yang tinggi akan dapat saling memahami secara luwes, memiliki toleransi yang cukup. Individu yang memiliki harga diri yang tinggi akan tampil lebih tenang, tidak takut, dan dapat menunjukkan rasa percaya dirinya setiap saat.

Menurut Anthony (Ghufron: 2012), pembentukan kepercayaan diri pada diri seseorang diawali dengan berkembangnya konsep diri yang dicapai pada. Sebaliknya, orang dengan pendidikan tinggi akan memiliki tingkat kepercayaan diri yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang dengan pendidikan rendah. Perry (2005) mengemukakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kurangnya kepercayaan diri meliputi tujuh pengaruh negatif utama, yaitu:. 1) Tuduhan dan kritik.

Kritik menggerogoti rasa percaya diri alami Anda, terutama karena Anda lebih terbuka dan mudah terombang-ambing oleh kata-kata negatif dari orang-orang terdekat Anda. Isolasi sangat buruk untuk kepercayaan diri karena menciptakan perasaan sendirian dan terserap. Ini memengaruhi kepercayaan diri Anda karena Anda pikir Anda harus melakukan semuanya dengan sempurna lebih awal.

Proses ini merusak kepercayaan diri karena Anda berasumsi bahwa orang bisa melakukan apa saja dan Anda tidak punya kekuatan untuk menolak mereka. Dengan memilih untuk duduk di barisan depan, Anda dapat mengatasi rasa takut yang tidak dapat dibenarkan untuk diawasi dan meningkatkan rasa percaya diri Anda.

Hubungan Teknik Bibliokonseling Dengan Kepercayaan Diri

Sedikit disiplin dalam hidup anda boleh membantu dalam mencapai keyakinan diri yang lebih tinggi.

Kerangka Pikir

Dalam konteks proses pembelajaran siswa di SMK Negeri 2 Pinrang, jika siswa cenderung memiliki kepercayaan diri yang rendah, dalam hal ini konseling perpustakaan dianggap sebagai teknik yang dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri siswa di SMK Negeri 2 Pinrang. . Biblio-konseling atau menggunakan literatur/buku untuk mencegah dan mengatasi masalah yang dihadapi seseorang. Pemanfaatan konseling perpustakaan diharapkan dapat membantu mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kepercayaan diri dengan cara membaca buku-buku yang berhubungan dengan kepercayaan diri, dan apa yang didapat dari buku tersebut nantinya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Hipotesis

Pendekatan dan Jenis Penelitian

Melakukan post-test pada subjek penelitian berupa pemberian angket penelitian, seperti melakukan pre-test terhadap self-esteem siswa.

Variabel dan Disain Penelitian

Populasi dan Sampel

Populasi

Kepercayaan diri adalah keyakinan dalam melakukan sesuatu untuk profesinya sebagai kualitas pribadi, dimana terdapat keyakinan terhadap kemampuan diri sendiri, tidak menunjukkan sikap konformis, berani menghadapi penolakan orang lain, optimis, memiliki pengendalian diri yang baik, bertanggung jawab, memiliki pandangan yang positif dan realistis. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XII TKJ-1, XII TKJ-2 dan XII TKJ-3 dengan memperoleh data langsung dari siswa dengan pertanyaan sederhana tentang harga diri rendah, sehingga teridentifikasi 35 siswa yang memiliki harga diri rendah. . amanah.. Dan hal ini juga berdasarkan informasi dari guru pembimbing SMK Negeri 2 Pinrang dan berdasarkan hasil observasi dengan observasi langsung yang dilakukan oleh peneliti.

Sampel

Teknik Pengumpulan Data

Uji validitas rasional dilakukan dengan meminta pendapat para ahli untuk memberikan penilaian terhadap setiap item. Suatu alat ukur dikatakan memiliki reliabilitas yang baik jika alat ukur tersebut dapat memberikan skor yang relatif sama kepada seorang responden yang mengisi kuesioner pada waktu atau tempat yang berbeda, walaupun harus mengetahui karakteristik dari aspek-aspek yang sama. Dalam menentukan tingkat reliabilitas suatu instrumen penelitian dapat diterima apabila memiliki koefisien alpha lebih besar dari 0,60 seperti yang dikemukakan oleh Nugroho dan Suyuthi dalam (Sujianto, 2009).

Observasi digunakan untuk merekam reaksi dan perubahan selama penerapan teknik kepustakaan melalui pengamatan langsung terhadap subjek penelitian. NmP : Banyaknya pemeriksaan seluruh aspek item yang diperiksa oleh seluruh siswa N : Banyaknya item dalam aspek yang diamati. Analisis data penelitian dimaksudkan untuk menganalisis data hasil tes penelitian yang berkaitan dengan kepercayaan diri siswa, teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan analisis uji peringkat bertanda Wilcoxon nonparametrik.

Analisis statistik deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat kepercayaan diri siswa SMK Negeri 2 Pinrang sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) treatment berupa skenario pemberian teknik konseling bibliografi. Untuk mendapatkan gambaran umum tentang harga diri siswa SMKN 2 Pinrang sebelum dan sesudah perlakuan berupa teknik bibliokonsultasi, dilakukan dengan mengetahui nilai ideal tertinggi 200 (40 x 5 = 200) kemudian dikurangi dengan skor ideal terendah 40 (40 x 1 = 40), kemudian dibagi menjadi 5 interval kelas sehingga diperoleh interval kelas 32. Untuk menguji hipotesis penelitian tentang peningkatan harga diri siswa sebelum dan sesudah perlakuan dalam bentuk teknik biblioconsultation dalam manajemen kelompok, dilakukan uji peringkat bertanda Wilcoxon dengan statistik Z (non parametrik). .

Hasil Penelitian

Analisis Statistik Deskriptif

Namun setelah dilakukan treatment berupa teknik bibliocounseling dalam konseling kelompok, rasa percaya diri siswa meningkat, dimana pada kategori sangat tinggi terdapat 6 responden (30%), pada kategori tinggi terdapat 12 responden atau (60%). pada kategori sedang terdapat 2 responden (10%) dan tidak ada responden yang termasuk dalam kategori rendah dan sangat rendah. Untuk mengetahui signifikansi perbedaan tingkat kepercayaan diri siswa sebelum dan sesudah digunakan teknik Bibliocounseling berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS 16 for windows melalui uji statistik non parametrik Wilcoxon Match Pair Test. Hipotesis penelitian ini adalah: “Penerapan teknik Bibliocounseling dalam konseling kelompok dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa SMK Negeri 2 Pinrang”.

Hal ini berarti hipotesis nol (H0) yang berbunyi ''Teknik Bibliokonseling dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa SMK Negeri 2 Pinrang'' diterima. Pelaksanaan penelitian tentang penggunaan bibliocounseling dalam konseling kelompok untuk meningkatkan rasa percaya diri siswa SMK Negeri 2 Pinrang menunjukkan hasil yang signifikan, yang terwujud dalam peningkatan rasa percaya diri siswa. Berdasarkan hasil penelitian dan pendapat di atas, nampaknya pelaksanaan konseling kelompok dengan teknik bibliocounseling merupakan upaya untuk meningkatkan rasa percaya diri siswa.

Walaupun dalam pelaksanaannya masih banyak kekurangan yang muncul seperti materi yang diberikan ketua kelompok kepada siswa, masih ada siswa yang kurang memahami pentingnya kegiatan ini, hal ini terlihat dari masih adanya siswa yang kepercayaan diri dalam kategori sedang, dan biaya yang diperlukan untuk melaksanakannya Kegiatan ini cukup besar membutuhkan dana khusus dari pihak sekolah. Hasilnya siswa kelas XII TKJ SMK Negeri 2 Pinrang mengalami peningkatan nilai rata-rata kepercayaan diri siswa dari 127 (sedang) menjadi 157,5 (tinggi). Diharapkan peningkatan skor persentase tingkat kepercayaan diri siswa yang memiliki persentase skor kepercayaan diri yang tinggi diharapkan karena adanya proses terapeutik yaitu teknik bibliografi dalam konseling kelompok.

Berdasarkan uji statistik, ditemukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat kepercayaan diri siswa sebelum dan sesudah pemberian teknik bibliografi dalam pengelolaan kelompok. Dengan demikian menunjukkan bahwa teknik bibliokonseling dalam bimbingan kelompok efektif dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa SMK Negeri 2 Pinrang. Tingkat Keyakinan Siswa SMK Negeri 2 Pinrang sebelum diberikan teknik konseling biblio pada kelompok kelompok kelas menengah.

Saran

Sebaiknya pimpinan sekolah mengembangkan kemampuan supervisi kepada guru dalam hal penggunaan teknik konseling perpustakaan sebagai solusi untuk meningkatkan rasa percaya diri siswa di sekolah. Peneliti selanjutnya sebaiknya melanjutkan hasil penelitian ini dengan mencoba melakukan penelitian yang lebih menitikberatkan pada keefektifan teknik bibliokonseling dalam membimbing kelompok untuk mengatasi permasalahan lainnya. Ensiklopedia Gangguan Jiwa: A-Br Bibliotherapy, (Online), http://www.minddisorders.com/A-Br/Biblitherapy.html, diakses 21 Februari 2013 pukul 19.30 WITA.

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Pratiwi (2021) body image yang baik merupakan dasar dalam kepercayaan diri seseorang, identitas diri dan pengakuan. Semakin baik penampilan body image seseorang,

Berdasarkan hasil dan pembahasan maka disimpulkan bahwa penerapan teknik modelling berpengaruh untuk meningkatkan kepercayaan diri anak tunadaksa di SD Negeri 49 Kota