Judul Skripsi : Analisis Diferensial Biaya Dalam Keputusan Membuat Atau Membeli Di CV.Citra Sari Makassar. Dalam dunia usaha, salah satu cara untuk mengambil keputusan yang optimal adalah melalui analisis biaya diferensial.
Rumusan Masalah
Tujuan dan Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Biaya Dalam Hubungannya Dengan Produk
Menurut Bustami (2006:4), biaya adalah pengorbanan sumber daya keuangan yang diukur dalam satuan moneter yang telah terjadi atau mungkin terjadi untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Mulyadi (2012:8), biaya adalah pengorbanan ekonomi, diukur dalam satuan moneter, yang telah terjadi atau akan terjadi untuk tujuan tertentu.
Biaya Diferensial
Biaya diferensial adalah biaya masa depan yang diperkirakan berbeda atau dipengaruhi oleh pengambilan keputusan antara berbagai alternatif. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa biaya diferensial adalah biaya masa depan yang diharapkan berbeda atau dipengaruhi oleh suatu keputusan yang memilih di antara beberapa alternatif. Keuntungan dari penetapan biaya diferensial dalam mengambil keputusan untuk menerima atau menolak pesanan tertentu adalah untuk menentukan selisih antara biaya produksi keluaran saat ini yang lebih kecil dan keluaran yang direncanakan lebih besar.
Keuntungan dari biaya yang berbeda dalam mengambil keputusan untuk membuat atau membeli komponen, suku cadang atau produk tertentu adalah untuk memaksimalkan sumber daya produktif dan keuangan perusahaan. Manfaat penetapan biaya yang dibedakan dalam pengambilan keputusan perluasan atau penutupan fasilitas adalah untuk menentukan produk atau jasa yang dijual yang dapat menutupi biaya variabel dan memberikan kontribusi melalui penutupan biaya tetap. Keuntungan dari penetapan biaya diferensial dalam mengambil keputusan untuk memperbaiki, mengulang, atau menghentikan suatu produk adalah untuk mengidentifikasi produk yang perlu dihentikan secara tepat waktu karena produksi tersebut tidak menghasilkan keuntungan atau keuntungan yang dihasilkan tidak mencukupi.
Proses Pengambilan Keputusan
Pendekatan analisis data biaya historis menggunakan metode yaitu metode titik tertinggi dan terendah, metode kuadrat terkecil dan metode biaya cadangan. Keputusan tersebut pasti menyangkut masa yang akan datang, bukan periode yang lain, sehingga dalam hal ini biaya historis bukanlah biaya relevan.
Konsep-konsep Biaya Relevan Dalam Pengambilan Keputusan
Dilihat dari perspektif pengambilan keputusan tertentu, biaya yang diperhitungkan sering kali perlu dipertimbangkan untuk analisis biaya komparatif. Karena biaya yang diperhitungkan tidak benar-benar terjadi, biaya tersebut tidak memerlukan pengeluaran tunai dan tidak akan dicatat dalam akuntansi perusahaan. Biaya pengeluaran kas adalah biaya yang memerlukan pengeluaran moneter sebagai akibat dari keputusan manajemen.
Informasi Akuntansi Diferensial Sebagai Alat Pengambilan
Pengambilan Keputusan Membuat Atau Membeli
Seorang akuntan menyajikan laporan yang membandingkan biaya produksi barang dengan harga penjual. Laporan tersebut harus menyajikan biaya-biaya dan item-item yang berbeda termasuk bagian dari biaya tetap yang ada dan angka keuntungan yang menempatkan total biaya pada dasar yang sebanding. Anggaran juga harus disajikan kembali untuk menunjukkan dampaknya terhadap total biaya dan biaya tetap yang dialokasikan ke produk tambahan.
Semua dianggarkan berdasarkan biaya diferensial saja dan tidak ada alokasi overhead atau keuntungan tetap yang mengindikasikan potensi penghematan biaya jangka pendek. Namun, jika manajemen diminta untuk menjual barang dengan harga berbeda, manajemen mungkin tidak bersedia melakukannya karena dalam jangka panjang seluruh biaya harus ditutupi dan keuntungan yang wajar harus diperoleh.
Perencanaan Laba
- Kerangkfikir
Perencanaan laba adalah suatu rencana kerja yang disusun secara sistematis yang dinyatakan dalam bentuk proyeksi perhitungan laba rugi, kas, modal kerja, dan saldo yang berlaku untuk jangka waktu tertentu di masa yang akan datang. Volume penjualan yang harus dicapai untuk menutupi seluruh biaya yang dikeluarkan, untuk menghasilkan keuntungan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan perusahaan di masa depan. Dalam menetapkan tujuan dan keuntungan, manajer harus mempertimbangkan apakah keuntungan yang diinginkan perusahaan bersifat jangka panjang atau jangka pendek.
Rencana pengelolaan jangka panjang hanya dapat dicapai melalui keberhasilan yang menguntungkan dalam jangka panjang, dan hal ini memerlukan pertumbuhan serta tingkat keuntungan yang cukup tinggi dan stabil. Rencana jangka panjang dengan segala perhitungan keuntungan yang diharapkan harus dimasukkan dalam perencanaan keuntungan untuk jangka waktu yang lebih pendek. Oleh karena itu, diperlukan data yang mewakili biaya diferensial suatu produk, termasuk proporsi biaya tetap yang ada dan angka keuntungan yang menempatkan total biaya pada dasar pembanding.
METODE PENELITIAN
Oleh karena itu, CV.Citra Sari Makassar berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan penelitian guna memastikan sistem pengendalian persediaan bahan baku yang efektif. Proses produksi mempunyai peranan yang sangat penting bagi setiap perusahaan yang mengelola bahan mentah menjadi barang jadi. Berdasarkan hasil penelitian penulis, bahan baku yang digunakan perusahaan untuk produksi botol merupakan bahan baku setengah jadi, sehingga tidak diperlukan lagi biaya/bahan penolong lain untuk produksi botol.
Karena bahan baku pembuatan botol merupakan produk setengah jadi, maka tinggal diolah lebih lanjut menjadi botol saja. Biaya overhead pabrik merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan, tidak termasuk biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Karena perusahaan memproduksi botol dari produk setengah jadi, tidak diperlukan biaya overhead variabel.
GAMBARAN UMUM PERUSAHAN
Sejarah Singkat Perusahaan
Sebelum mendirikan CV. Citra Sari Makassar, adalah H. Muh. Siri adalah pimpinan perusahaan yang sebelumnya bergerak sebagai pedagang barang pecah belah rumah tangga di Pasar Sentral Makassar dan Pasar Daya di Makassar antara tahun 1968 hingga 1994. Namun penjualan barang pecah belah tidak dapat bertahan dan mengalami kerugian setelah Pasar Daya terbakar yang disusul dengan krisis ekonomi yang mengakibatkan menurunkan daya beli masyarakat dan akhirnya banyak usaha yang tutup. Selain itu, H.Muh.Siri membuka perusahaan produksi minuman markisa pada tahun 1996. Pembuatan minuman markisa merupakan usaha kecil-kecilan yang umumnya ia pelajari melalui kegiatan penyuluhan di suatu instansi pemerintah. Modal yang dibutuhkan tidak besar, karena jika produknya terjual, maka bahan bakunya bisa dibeli lebih banyak.
Pada tahun 1997 perusahaan tersebut telah mempunyai izin dari Departemen Kesehatan dan pada tahun 1998 terjadi perkembangan yang pesat sehingga diputuskan untuk mendirikan tempat produksi dengan dimensi 10×10 meter dan kini telah berubah menjadi pabrik yang cukup representatif untuk pengolahannya. buah markisa dan karyawan tetapnya kurang lebih 10 orang, maksimal 20 orang. Sejak tahun 2003 telah memulai produksi mekanis sirup markisa untuk memenuhi tingginya permintaan dan pada tahun 2003 mendapatkan bantuan mesin dari Dinas Perindang Kota Makassar. Demikian pula, dalam kasus sistem pengendalian persediaan bahan baku yang sesuai, belum ada model yang dapat digunakan sebagai panduan.
Struktur Organisasi Perusahaan
Selalu terbuka ruang untuk berdialog langsung dengan petani sebagai pemasok bahan baku mengenai proses menghasilkan pulp yang baik. Perusahaan Cv. Citra Sari tidak lepas dari berbagai macam permasalahan dalam menjalankan usahanya, salah satunya adalah keputusan untuk membuat sendiri atau membeli dari perusahaan lain. Dalam kerangka manajemen, analisis ini dapat digunakan untuk mengambil keputusan baik membuat produk sendiri maupun membeli dari luar.
Total biaya diferensial yang dikeluarkan perusahaan jika memproduksi sendiri adalah Rp, sedangkan jika perusahaan membeli dari luar adalah Rp. Saat mengambil keputusan untuk membuat sendiri atau membeli dari luar, informasi akuntansi yang relevan adalah menggunakan laba diferensial. Dari analisis biaya diferensial dapat disimpulkan bahwa keputusan perusahaan untuk membeli dari luar lebih menguntungkan dibandingkan.
Uraian Tugas Dan Tanggung Jawab
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Tinjauan Membeli Atau Memproduksi Sendi
Setiap perusahaan yang menjalankan usahanya tidak lepas dari berbagai macam permasalahan, dan seorang manajer tidak bisa begitu saja mengabaikan permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan, karena secara langsung maupun tidak langsung permasalahan tersebut dapat mempengaruhi pencapaian hasil perusahaan. Salah satunya mengambil keputusan untuk membeli atau memproduksi botol untuk memenuhi persediaan botol perusahaan. Penyelesaian permasalahan tersebut memerlukan pertimbangan dan perhitungan yang matang dari seorang manajer agar keputusan yang diambil tidak merugikan perusahaan.
Karena sebagian besar persediaan botol perusahaan dibeli atau dipesan dari pemasok di luar Sulawesi, otomatis biaya yang dikeluarkan pun lebih tinggi. Dengan semakin ketatnya persaingan dan untuk memperoleh keuntungan yang optimal, perusahaan berusaha menganalisis masalah ini. Dalam hal ini penulis mencoba membantu manajemen menganalisis apakah lebih baik memproduksi atau membeli botol dari perusahaan lain.
Biaya-Biaya untuk Memproduksi Botol…
Seluruh penjualan dengan total biaya diferensial yang diterima perusahaan jika memproduksi sendiri adalah Rp, sedangkan jika perusahaan membeli dari luar negeri maka mendapat biaya diferensial sebesar Rp sehingga diperoleh selisih pendapatan sebesar Rp 16.245.700. Rasio untung/rugi untuk produksi sendiri atau outsourcing menunjukkan bahwa perusahaan lebih baik membeli dari luar negeri karena akan memperoleh keuntungan yang maksimal dan lebih menghemat biaya dibandingkan produksi sendiri. Dengan demikian, keputusan tepat yang dapat diambil manajemen adalah membeli dari luar negeri karena selisih keuntungan lebih tinggi dibandingkan produksi sendiri dan lebih menghemat biaya.
Perbandingan perhitungan biaya kedua alternatif menunjukkan bahwa membeli dari luar merupakan keputusan yang lebih tepat karena menghasilkan selisih keuntungan Rp yang lebih besar dibandingkan memproduksi sendiri dan juga lebih menghemat biaya. Dengan menggunakan informasi akuntansi diferensial, alternatif membeli dari luar diketahui lebih menguntungkan dan menghemat biaya. Usulan yang dapat menjadi pertimbangan bagi perusahaan adalah sebaiknya manajemen menggunakan informasi akuntansi diferensial ketika harus mengambil keputusan untuk memproduksi sendiri atau membeli dari luar karena dapat menghemat biaya dan juga lebih menguntungkan.
Analisis Biaya Diferensial
Haasiln Penelitian Ditinjau Dari Biaya Diferensial
Hasil Penelitian Ditinjau Dari Laba Diferensial
Keuntungan diferensial adalah biaya masa depan yang berbeda antara berbagai alternatif yang dapat dipilih. Besarnya keuntungan diferensial dihitung berdasarkan selisih antara keuntungan pada suatu alternatif tertentu dibandingkan dengan keuntungan pada alternatif lain. Jika alternatif keputusan mempunyai pendapatan diferensial dan biaya diferensial yang berbeda, maka laba diferensial sama dengan selisih antara pendapatan diferensial dan biaya diferensial. Biaya dari alternatif-alternatif pengambilan keputusan adalah sama, sehingga keuntungan diferensial sama dengan pendapatan diferensial, yaitu selisih antara pendapatan dari satu alternatif dengan pendapatan dari alternatif yang lain.
Hasil analisis biaya diferensial CV.Citra Sari menyimpulkan bahwa tujuan utama perusahaan adalah meningkatkan keuntungan. Berdasarkan penelitian diatas, dari hasil perbandingan membeli atau memproduksi sendiri, membeli dari luar merupakan pilihan yang lebih tepat karena lebih menghemat biaya dibandingkan memproduksi sendiri. Berdasarkan hasil analisis di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan informasi akuntansi diferensial bagi manajemen sangat berguna untuk memperoleh informasi yang diperlukan guna memperoleh perbandingan keputusan yang lebih menguntungkan antara produksi sendiri atau pembelian dari luar.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Saran
