• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kerangka Acuan Kerja Pelatihan Manajemen Puskesmas

N/A
N/A
Ananda Pinnaera

Academic year: 2023

Membagikan "Kerangka Acuan Kerja Pelatihan Manajemen Puskesmas"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN KOTA BATAM DANA ALOKASI KHUSUS (DAK)

NON FISIK BIDANG KESEHATAN TAHUN ANGGARAN 2023

A. LATAR BELAKANG

Sistem manajemen Puskesmas ini terdiri dari 2 kata, yaitu manajemen dan Puskesmas. Kata manajemen berasal dari bahasa Inggris yang artinya pengelolaan. Sedangkan Puskesmas merupakan singkatan dari Pusat Kesehatan Masyarakat. Secara umum, manajemen Puskesmas dapat diartikan sebagai upaya pengelolaan yang berupa langkah-langkah dan kegiatan tertentu yang sistematik agar hasil kerja menjadi efektif dan efisien.

Untuk mewujudkan mutu yang baik dari sistem manajemen Puskesmas, dilakukanlah upaya-upaya tertentu. Hal ini dimaksudkan agar seluruh kegiatan yang direncanakan suatu Puskesmas dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan target yang diharapkan. Maka dari itu, tahapan-tahapan manajemen Puskesmas dibentuk.

Perencanaan merupakan hal mendasar pada manajemen Puskesmas.

Puskesmas dalam masa kerja 5 tahunnya harus menyusun rencana-rencana terkait kemungkinan masalah kesehatan yang akan timbul pada daerah wilayah Puskesmas. Tahapan pertama ini adalah sering disebut dengan tahap P1. Dalam sistem manajemen Puskesmas, terdapat dua jenis perencanaan yaitu Rencana Usulan Kegiatan (RUK) dan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK).

Rencana Usulan Kegiatan atau RUK merupakan rencana kegiatan yang disusun oleh Puskesmas untuk satu tahun ke depan. Penyusunan rencana ini dimaksudkan untuk mengajukan anggaran Puskesmas. RUK ini sering disebut dengan rencana H+1 dalam istilah manajemen Puskesmas. Acuan dari perencanaan RUK adalah berdasarkan indikator pencapaian Kecamatan Sehat.

Usulan kegiatan ada dua, yaitu usulan kegiatan wajib dan usulan kegiatan pengembangan. RUK harus disusun sesuai dengan kebijakan yang berlaku secara global, nasional maupun daerah tempat Puskesmas berada. Penyusunan rencana didasarkan pula pada data hasil kajian dan informasi yang tersedia di Puskesmas tersebut.

Data-data tersebut berupa informasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan dan Renstra Puskesmas. RUK H+1 ini disusun pada bulan Januari di tahun berjalan (H), dengan berdasarkan evaluasi RUK tahun sebelumnya (H-1). RUK yang telah disusun kemudian dibahas di Dinas Kesehatan Kabupaten lalu diajukan ke Pemerintah Daerah Kabupaten. Selanjutnya RUK yang telah terangkum di Dinas Kesehatan Kabupaten diajukan ke DPRD untuk disetujui mengenai hal pembiayaan dan dukungan politik. Setelah mendapatkan persetujuan, barulah RUK diserahkan kepada Puskesmas melalui Dinas Kesehatan Kabupaten. Alokasi biaya yang didapatkan selanjutnya digunakan oleh Puskesmas menyusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK).

(2)

Setiap Puskesmas wajib membuat pertanggungjawaban melalui suatu laporan yang dibuat oleh kepala Puskesmas. Laporan ini terangkum dalam LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah) Dinas Kesehatan. Melalui kepala Puskesmas, laporan ini ditujukan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten setempat, pihak di luar Puskesmas seperti sektor pendidikan dan agama serta masyarakat.

Penyampaian laporan diluar Puskesmas dapat dilakukan dengan cara membuat forum dengan masyarakat. Apabila dalam penyusunan laporan ini terjadi pergantian kepala Puskesmas, maka kepala Puskesmas yang lama lah yang bertanggung jawab atas laporannya sebagai laporan selama masa jabatan.

B. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Maksud

Sebagai upaya mewujudkan peningkatan mutu melalui Pelatihan Manajemen Puskesmas.

2. Tujuan

Tujuan Umum : Kegiatan ini bertujuan mampu meningkatkan manajemen mutu pelayanan di Puskesmas dan menjangkau masyarakat lebih luas

Tujuan Khusus : Agar Rencana Usulan Kegiatan (RUK) dan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) pada Puskesmas dapat ditentukan dengan baik.

C. SASARAN

Kepala Puskesmas, Ka. Subbag Tata Usaha Puskesmas, Penanggung Jawab UKP dan UKM Puskesmas, Tim TPCB Dinas Kesehatan.

D. TAHAPAN

Tahapan pelaksanaan Komponen Pelatihan Manajemen sebagai berikut :

1. Membuat Analisa Laporan Puskesmas di tahun sebelumnya 2. Merumuskan masalah dan berkoordinasi Narasumber

3. Pelaksanaan Kegiatan Pertemuan secara tatap Muka 4. Membuat dokumen RTL dan Laporan

(3)

10. Pagu Dana Perkiraan total biaya untuk pelaksanaan komponen Pelatihan Manajemen sebesar Rp. 185.255.000 (Seratus delapan puluh lima juta dua ratus lima puluh lima ribu rupiah). Rincian lebih lanjut atas biaya tersebut disajikan tersendiri dalam Rencana Kerja

Anggaran (RKA).

11. Metode

Pelaksanaan Komponen Pelatihan Manajemen melalui kegiatan Pelatihan

Manajemen Puskesmas sesuai Rencana Pelaksanaan Kegiatan.

12 Cara/Tahapan Pelaksanaan Kegiatan

Tahapan pelaksanaan Komponen Pelatihan Manajemen sebagai berikut :

 Membuat Analisa Laporan Puskesmas di tahun sebelumnya

 Merumuskan masalah dan menyiapkan materi

 Pelaksanaan Kegiatan Pertemuan secara tatap Muka

 Membuat dokumen RTL dan Laporan

E. Penerima Manfaat

No Nama Kegiatan Jumlah Penerima Manfaat

1. Pelatihan Manajemen Puskesmas

80 Orang Peserta pelatihan terdiri dari Kepala / Ka. TU, PJ UKM dan PJ UKP

Puskesmas se- kota Batam, serta Bidang terkait di Dinas Kesehatan

F. Strategi Pencapaian Keluaran No. Rincian

Menu/Kompone n

Output Metode Pelaksanaa n

Tahapan Pelaksanaan Satuan Volume

1. Pelatihan Manajeme n

Puskesma s

Dokumen /

Laporan

2 Swakelola 1. Membuat

Analisa Laporan Puskesmas di tahun sebelumnya

2. Persiapan Administrasi

3. Pelaksanaan Kegiatan 4. Waktu Pelaksanaan

(Mei- Desember) 5. Membuat dokumen

RTL dan Laporan G. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran

Komponen Pelatihan Manajemen direncanakan dilaksanakan pada bulan Mei s.d. Desember 2023.

No Nama Kegiatan B u l a

(4)

n

(5)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1. Paket Meeting Full board

2.

Uang Harian Kegiatan Rapat Atau Pertemuan Di Luar Kantor Fullboard (Dalam Kota) di

Kepulauan Riau 3. Cetak Sertifikat Biasa 4. Honor Narasumber 5. Biaya Perjalanan Dinas Biasa

H. Biaya yang dibutuhkan

No. Rincian Kebutuhan Biaya

1. Paket Meeting Full board Rp. 112.000.000 2. Uang Harian Kegiatan Rapat Atau Pertemuan

Di Luar Kantor Fullboard (Dalam Kota) di

Kepulauan Riau

Rp. 35.200.000

3. Cetak Sertifikat Biasa Rp. 864.000

4. Honor Narasumber Rp. 27.000.000

5. Biaya Perjalanan Dinas Biasa Rp. 10.191.000

7. Total Rp. 185.255.000

Mengetahui,

Kepala Bidang Pelayanan kesehatan Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam

Dr. Ratna Irawati Dr. Didi Kusmarjadi, Sp.OG, MM NIP. 19651125 199703 2 003 Nip.19660731 199703 1 007

(6)

Referensi

Dokumen terkait

Research on content recommendation based on location has been conducted by Khusnul et al, that successfully develop a model based on information posted from social media and processed

YR_ADMN COURSE DATE_ENROL ROLL NO DISCIPLINE NAME OF THE STUDENT 1.. DIANA DHAYAL