• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Syar’iah

N/A
N/A
nurhayati

Academic year: 2023

Membagikan "Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Syar’iah"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

ابحرم Kerangka

Dasar

Penyusunan

dan Penyajian Laporan

Keuangan Syar’iah

arranged by kelompok 2

(2)

Anggota Kelompok 2:

Devita Mia Divia Nabila (202111330009)

Kharisma Amalia Tsani (202111330021)

Dewi Mumpuni Alfi Hidayati (202111330027)

Nariatul Fitria (202111330040)

Putri Indah Permatasari (202111330041)

Isman Ardi Saputro (202111330044)

(3)

Tujuan Kerangka Dasar

01 .

03 .

Penyusunan Laporan

Keuangan

02 .

Para Pemakai Laporan

Keuangan

04 .

Penyusunan Standar

Akuntansi

Syariah Auditor

(4)

Pemakai dan Kebutuhan Informasi

• Investor Sekarang dan Investor Potensial

• Pemilik Dana Qardh

• Pemilik Dana Syirkah

• Pemilik Dana Titipan

• Pengawas Syariah

• Karyawan

• Pemasok dan Mitra Usaha Lainnya

• Pelangggan

• Pemerintah serta Lembaga-Lembaga

• Masyarakat

(5)

Pradigma Transaksi Syariah

Transaksi syariah didasarkan pada

paradigma dasar bahwa alam

semesta diciptakan oleh Tuhan

sebagai amanah (kepercayaan

Ilahi) dan sarana kebahagiaan

hidup bagi seluruh umat manusia

untuk mencapai kesejahteraan

hakiki secara material dan

spiritual (al-falah).

(6)

Keseimban gan

(tawazun)

Keadilan

Kemaslahatan (maslahah) Persaudar

aan

(Ukhuwah)

02

Asas

Transaksi

Syariah

04

01

03

05

Universalisme

(Syumuliyah)

(7)

Karakteristik Transaksi Syariah

berdasarkan prinsip saling paham dan saling rida,

●prinsip kebebasan bertransaksi diakui sepanjang objeknya halal dan baik (thayib),

uang hanya berfungsi sebagai alat tukar dan satuan pengukur nilai bukan sebagai komoditas,

●tidak mengandung unsur riba,

tidak mengandung unsur kezaliman,

tidak mengandung unsur maysir,

●tidak mengandung unsur gharar,

tidak mengandung unsur haram,

●tidak menganut prinsip nilai waktu dari uang,

transaksi dilakukan berdasarkan suatu perjanjian yang jelas dan benar

tidak ada distorsi harga melalui rekayasa permintaan,

●tidak mengandung unsur kolusi dengan suap-menyuap.

(8)

Tujuan Laporan Keuangan

- Meningkatkan Kepatuhan terhadap Prinsip Syariah

- Informasi Kepatuhan Entitas Syariah terhadap Prinsip Syariah - Informasi untuk Membantu Mengevaluasi Pemenuhan Tanggunng

Jawab Entitas Syariah

- Informasi mengenai Tingkat Keuangan Investasi

(9)

Bentuk Laporan Keuangan

• Posisi Keuangan Entitas Syariah

• Informasi Kinerja Entitas Syariah

• Informasi Perubahan Posisi Keuangan Entitas Syariah

• Laporan Penjelasan tentang Pemenuhan Fungsi Sosial Entitas Syariah

• Catatan dan Skedul Tambahan

(10)

Dasar Akrual

Asumsi Dasar

Kelangsunga

n Usaha

(11)

Relevan

Keandalan

Dapat

Diperbandingkan

Dapat Dipahami

Karakteristik Kualitatif Laporan

Keuangan

(12)

Tepat Waktu

Kendala Informasi yang Relevan dan Andal

Keseimbangan

antara Biaya

dan Manfaat

(13)

Kegiatan Komersial

Unsur-Unsur Laporan Keuangan

Kegiatan

Tanggung Jawab Khusus Entitas

Syariah

Kegiatan Sosial

02 03

01

(14)

Biaya Historis (Historical

cost)

Pengukuran Unsur Laporan Keuangan

Nilai

Realisasi/penyeles aian

(realizable/settlem ent value

Biaya Kini (current cost)

02 03

01

(15)

Laporan Keuangan Entitas Syariah Memiliki Beberapa Komponen yaitu :

 Laporan posisi keuangan pada akhir periode.

 Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain selama periode.

 Laporan perubahan ekuitas selama periode.

 Laporan arus kas selama periode.

 Laporan sumber dan penyaluran dana zakat selama periode

 Laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan selama periode

 Mencatat laporan keuangan berisi ringkasan kebijakan akuntansi yang penting.

 Infromasi komparatif mengenai periode sebelumnya.

 Laporan keuangan pada awal periode komparatif disajikan ketka entitas syariah menerapkan kebijakan akuntansi

(16)

Laporan Keuangan Bank Syariah (ED PSAK 101) Revisi 2014 terdiri atas :

● Laporan posisi keuangan.

● Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain

● Laporan perubahan ekuitas

● Laporan arus kas

● Laporan rekonsiliasi pendapatan dan bagi hasil

● Laporan sumber dan penggunaan dana zakat

● Laporan sumber dan penggunaan dana kebijakan

● Catatan atas laporan keuangan

(17)

Laporan Keuangan Asuransi Bank Syariah (ED PSAK 101) Revisi 2014 terdiri atas :

● Laporan posisi keuangan

● Laporan surplus defisit underwriting dana tabarru'

● Laporan perubahan dana tabarru'

● Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain

● Laporan perubahan ekuitas

● Laporan arus kas

● Laporan sumber dan penyaluran dana zakat

● Laporan sumber dan penggunaan dana kebijakan

● Catatan atas laporan keuangan.

(18)

Laporan Keuangan Amil (ED PSAK 101) Revisi 2014 terdiri atas :

● Laporan posisi keuangan.

● Laporan perubahan dana.

● Laporan perubahan aset kelolaan.

● Laporan arus kas.

● Catatan atas laporan keuangan.

(19)

KONSEP DASAR AKUNTANSI MENURUT AAOIFI

DAN PEMIKIR ISLAM

● Tujuan Akuntansi Keuangan dan Laporan Keuangan

● Pemakai dan Kebutuhan Informasi

● Paradigma, Asas dan Karakteristik Transaksi Syariah

● Bentuk Laporan Keuangan

● Syarat Kualitatif Laporan Keuangan menurut AAOIFI

● Perdebatan Para Pemikir Akuntansi mengenal Kerangka Akuntansi

● Beberapa Pemikiran ke Depan

(20)

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics & images by

Freepik.

Jazakumull ahu khair

Wassalamualaikum wr. wb

Referensi

Dokumen terkait

Kriteria laporan keuangan yang lengkap menurut PSAK 1 (revisi 1998) dengan PSAK 1 (revisi 2009) adalah dalam butir (f) yang mengharuskan entitas untuk menyajikan

Perbandingan yang kedua Dalam komponen Laporan keuangannya PT Asuransi Jiwa Syariah Mitra Abadi Tbk untuk laporan keungan tahun 2018 sudah sesuai pada PSAK 101 Revisi 2014

Sebagai contoh, Dana Tabarru’ dari produk asuransi syariah yang memberikan pembagian Surplus Underwriting kepada pemegang polis atau peserta tidak dapat digabungkan dengan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kontribusi peserta memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap surplus underwriting dana tabarru’ asuransi jiwa

Transaksi asuransi syariah yang dimaksud dalam PSAK ini adalah transaksi yang terkait dengan kontribusi peserta, alokasi surplus atau defisit underwriting, penyisihan teknis,

berikut: Apakah kontribusi neoto, klaim, hasil invetsasi, dan reasuransi syariah secara parsial berpengaruh terhadap surplus underwriting dana tabarru’ pada

Pengakuan dana syirkah temporer dalam neraca hanya dapat dilakukan jika entitas syariah memiliki kewajiban untuk mengembalikan dana yang diterima melalui pengeluaran sumber daya

Pengelolaan Dana Tabarru’ pada Asuransi Syariah dan Relasinya dengan Fatwa Dewan Syariah Nasional.. Factors that Influence Surplus Underwriting of Tabarru’ Funds in General Islamic