PELATIHAN BINA KELUARGA BALITA
ELIMINASI MASALAH ANAK STUNTING (BKB EMAS) TINGKAT KABUPATEN/KOTA
KESEHATAN FISIK DAN MENTAL
ANAK BAWAH DUA TAHUN
(BADUTA)
PROFIL PENGAJAR
NAMA : THEODORUS MARIO DE ROBERT, M.PD JABATAN : WIDYAISWARA AHLI PERTAMA
PELATIHAN YANG PERNAH DIIKUTI :
1. PK21 2. TPK
3. NEW SIGA 4. BKB EMAS 5. SIRIKA 6. DLL
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah selesai pembelajaran peserta
mampu mempraktikkan cara menjaga
kesehatan fisik dan mental baduta.
Konsep Kesehatan Fisik Baduta
Selama Masa 1000 HPK
Pengertian Kesehatan Fisik Baduta
Periode 1000 HPK merupakan masa emas (golden period), jendela kesempatan (window opportunity) sekaligus masa kritis (critical period) bagi otak anak dalam menerima berbagai pengaruh dari
lingkungan
Anak perlu masukan nilai- nilai positif, asupan nutrisi dengan gizi seimbang, stimulasi yang tepat serta pelayanan kesehatan yang terbaik.
Kurangnya stimulasi dapat menyebabkan
penyimpangan tumbuh
kembang anak, bahkan
gangguan menetap.
Tanda Baduta Sehat
Berat badan naik sesuai garis pertumbuhan,
mengikuti atau berada di atas pita/garis hijau
KMS
Panjang/tinggi badan anak bertambah;
Kemampuan
gerak, bicara, dan sosialisasi
bertambah sesuai usia;
Anak ceria, lincah,
dan aktif.
Cara Menjaga Kesehatan Fisik Baduta
1. Memberikan Air Susu Ibu (ASI)
Manfaat ASI:
• Mengandung antibodi untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak terhadap berbagai penyakit.
• Kandungan gizi ASI lengkap sesuai kebutuhan dan pertumbuhan anak.
• Mempertahankan berat badan normal anak.
• Meningkatkan kecerdasan anak
• Mencegah risiko diare atau masalah pencernaan
2. Inisiasi Menyusui Dini (IMD)
IMD adalah proses menyusui yang dilakukan segera setelah anak lahir dan dilakukan dengan cara kontak kulit antara anak dan ibu yang berlangsung selama minimal 1 jam.
Kesuksesan proses menyusui diawali dengan kedekatan hubungan emosional antara ibu dan anak.
Hubungan ini dapat dimulai sejak anak masih dalam
kandungan dan setelah lahir, melalui Inisiasi Menyusu Dini.
Selain memperkuat hubungan emosional ibu dan anak, IMD dapat merangsang produksi ASI, dan juga memperkuat refleks menghisap anak.
Melalui proses IMD, ibu juga dapat memberikan kolostrum (cairan kental berwarna kuning yang pertama keluar pada saat menyusui) secara langsung kepada anak.
Langkah IMD:
Setelah anak lahir, seluruh badan dan
kepala anak dikeringkan kecuali
tangannya
Anak ditengkurapkan di dada atau perut ibu
dengan kulit anak melekat pada kulit ibu
Anak dibiarkan mencari puting susu
ibu sendiri.
3. ASI Eksklusif
• ASI Eksklusif adalah pemberian ASI saja
kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 bulan, baik langsung dari ibu atau ASI yang telah di perah, serta tidak menerima air
putih, minuman atau makanan lain.
• Langkah-langkah pelekatan menyusu yang benar antara lain:
1) Sentuh bibir anak supaya anak membuka lebar mulutnya;
2) Dekatkan anak sehingga dagu dan bibir bawah menempel pada
payudara;
3) Usahakan sebanyak mungkin daerah
areola masuk ke dalam mulut anak.
4. Makanan
Pendamping (MP) ASI
Oleh karena itu anak harus memenuhi kebutuhannya melalui Makanan Pendamping (MP) ASI.
Pemberian ASI dianjurkan hingga anak berusia 2 tahun dengan frekuensi menyusui yang berkurang dan porsi makanan yang lebih banyak seiring dengan bertambahnya usia.
Terdapat 4 syarat MP ASI yang baik, yaitu: 1) Tepat waktu, 2) Adekuat, 3) Aman dan 4) Diberikan dengan cara yang benar.
Tanda anak siap makan, yaitu kepala sudah tegak, duduk
dengan bantuan, refleks menjulurkan lidah berkurang, tertarik melihat orang makan, mencoba meraih makanan, dan
membuka mulut jika disodori sendok/makanan.
5. Camilan Sehat Dan Bergizi Untuk Anak Baduta
Camilan sehat, makanan yang dikonsumsi di antara waktu makan utama. Tiga hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian camilan, yaitu jenis, jumlah, dan waktu pemberian, dengan ciri:
sumber kalori seperti makanan yang mengandung lemak dan karbohidrat
sumber protein seperti ikan, telur, ayam, daging, tempe, tahu, kacang-kacangan, susu dan olahannya
sumber serat seperti sayur dan buah (5 gr/hari)
mengandung gula, garam dan lemak yang tidak berlebihan.
Konsep Kesehatan Mental Baduta
Selama Masa 1000 HPK
Pengertian Kesehatan Mental Baduta
Kesehatan mental adalah tingkatan kesejahteraan psikologis atau ketiadaan gangguan jiwa, yaitu kondisi ketika batin berada dalam keadaan tenteram dan tenang (Kemkes, 2018).
Apabila kesehatan mental anak terpenuhi, maka anak akan dapat berpikir dengan jernih, lebih terfokus dan terarah, memiliki
perkembangan yang baik dan sesuai dengan usianya, serta antusias dalam mempelajari keterampilan baru.
Cara Menjaga Kesehatan
Mental Baduta
Memberikan Pujian Pada Anak Menetapkan Tujuan yang Realistis Jujur terhadap kesalahan
Menyelaraskan Perkataan dan Perbuatan Menghindari Komentar Sarkastik
Menyemangati dan Memotivasi Anak
BERENCANA ITU KEREN Perwakilan
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional