PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Kegunaan penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Sumber Daya Manusia
Manajemen personalia diperlukan untuk meningkatkan efektivitas sumber daya manusia dalam organisasi, tujuannya adalah untuk memberikan efektifitas kerja pada organisasi. Edwin B Plippo menyatakan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan terhadap kegiatan pengadaan, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan dan pelepasan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan individu, organisasi dan sosial.
Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Pengertian Motivasi
“Motivasi dan kedisiplinan diduga berpengaruh terhadap peningkatan produktivitas kerja pegawai Dinas Perhubungan Kota Makassar.” Analisis deskriptif menjelaskan pengaruh motivasi dan disiplin terhadap peningkatan produktivitas kerja pegawai pada jasa transportasi kota Makassar. Setiap bagian dalam layanan ini dapat memperjelas apa yang akan dicapai oleh Dinas Perhubungan Kota Makassar.
Dinas Perhubungan Kota Makassar menerapkan prinsip keadilan tersebut dengan memberikan imbalan dan tunjangan sesuai dengan tingkat jabatan seseorang. Dengan demikian hasil pelatihan dapat meningkatkan produktivitas kerja yang telah dilakukan, terlihat bahwa tingkat produktivitas kerja pegawai Dinas Perhubungan Kota Makassar pada tahun 2002 sampai dengan tahun 2006 sangat efektif. Sedangkan untuk perkembangan pendapatan Dinas Perhubungan Kota Makassar dapat dilihat analisis produktivitasnya berdasarkan tabel 3 diatas dengan rumus sebagai berikut.
Untuk meningkatkan motivasi pegawai dan produktivitas tenaga kerja, Kepala Dinas Angkutan Kota Makassar mengambil kebijakan mengenai:
Pengertian Teori Motivasi
Pengertian Kedisiplinan
Pengertian Produktivitas
Menurut Malayu S.P Hasibun, Disiplin merupakan fungsi operasional Manajemen Sumber Daya Manusia yang paling penting karena semakin baik kedisiplinan pegawai maka semakin tinggi pula prestasi kerja yang dapat dicapainya. Pengertian yang dikemukakan Mochdarsyah mencakup seluruh penggunaan faktor produktivitas selama proses produksi sampai selesai. Produktivitas adalah ukuran seberapa baik sumber daya digunakan bersama dalam suatu organisasi untuk mencapai serangkaian hasil.
Produktivitas adalah pencapaian level tertinggi (kinerja level 0) dengan konsumsi sumber daya minimum.
Pengertian Pegawai
Kerangka Pikir
- Hipotesis
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka diajukan hipotesis sebagai berikut. Untuk memperoleh data-data yang diperlukan untuk menunjang penelitian ini, penulis memilih Dinas Perhubungan Darat Kota Makassar yang beralamat di Jl. Penelitian Perpustakaan (Library Research) adalah penelitian yang dilakukan dengan cara mempelajari literatur atau buku-buku yang digunakan sebagai landasan teori untuk membantu menganalisis permasalahan besar yang diangkat dalam penulisan ini.
Penelitian lapangan (field study), yaitu observasi langsung terhadap subjek yang diteliti dengan menggunakan metode sebagai berikut. Observasi dilakukan berupa pengamatan langsung terhadap objek penelitian sehubungan dengan pengumpulan data yang diperlukan.
Jenis dan Sumber Data
Populasi dan Sampel
Definisi Operasional
Disiplin yang baik mencerminkan rasa tanggung jawab seseorang terhadap tugas yang diberikan kepadanya. Hubungan antar manusia yang harmonis antar karyawan lainnya membantu terciptanya disiplin yang baik dalam suatu perusahaan. Produktivitas diartikan sebagai sikap mental yang selalu berpandangan bahwa kualitas hidup saat ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini.
Metode Analisis
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Sejarah Singkat Terbentuknya
Sulawesi Selatan memperbaiki arus jalan tol untuk memperlancar kegiatan utama penggunaan jalan tol untuk mengatasi hambatan di jalan raya. Berdasarkan Undang-Undang Peraturan Daerah No. 20 Tahun 2001 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Selatan kepada Dinas Perhubungan Laut, Darat dan PSAD Kota Makassar terus dikoordinasikan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Selatan dengan tata kerja yang terorganisir sesuai dengan peraturan pemerintah. dalam memastikan kenyamanan lalu lintas tanpa memandang waktu.
Struktur Organisasi
Begitu pula dengan Dinas Perhubungan Kota Makassar merupakan suatu instansi pemerintah yang dalam pelaksanaan kegiatannya dipimpin oleh seorang kepala dinas dan dibantu oleh seorang wakil kepala. Untuk itu pengelola Dinas Perhubungan Kota Makassar memberikan motivasi kepada pegawainya dengan tujuan untuk menciptakan semangat dan semangat dalam bekerja. Pelatihan kedisiplinan dalam hal ini diutamakan bagi seseorang yang baru atau baru pertama kali diangkat menjadi pegawai pada suatu instansi Dinas Perhubungan Kota Makassar.
Dinas Perhubungan Darat Kota Makassar secara terkoordinasi melakukan penilaian yang diteruskan kepada pegawai yang bersangkutan dengan tujuan: Dinas Perhubungan Kota Makassar setiap tahunnya mengambil cuti yang disebut cuti tahunan, juga apabila dalam waktu 6 (enam) tahun berturut-turut akan mengambil cuti. mengambil cuti panjang selama tiga bulan, dan apabila pekerja tidak menghendaki cuti tersebut maka pekerja tersebut akan mendapat imbalan sebesar 3 (tiga) bulan dari gaji kotor pekerja tersebut. Salah satu tujuan Dinas Angkutan Kota Makassar adalah meningkatkan produktivitas kerja pegawai melalui motivasi, staf kantor atau melalui beberapa manajer evaluasi, dengan kriteria evaluasi sebagai berikut.
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, diketahui bahwa motivasi kerja pegawai Dinas Perhubungan Kota Makassar pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 adalah sebesar Rp, sehingga hipotesis yang diajukan dapat diterima atau dibuktikan.
Pengaruh Motivasi Dalam Meningkatkan Produktvitas
Analisis Pemberian Kompensasi Dan Tunjangan
Salah satu upaya Kepala Dinas Perhubungan Kota Makassar untuk meningkatkan produktivitas kerja pegawainya adalah melalui pemberian kompensasi dan sejumlah tunjangan kepada pegawai yang berprestasi, karena pemberian kompensasi dapat dijadikan sebagai motivator dalam menjalankan aktivitas, selain itu juga dapat dijadikan sebagai motivasi. dapat memberikan efek terhadap peningkatan semangat kerja dan kegairahan karyawan. Dalam rangka meningkatkan semangat kerja para pegawai, tunjangan tersebut juga dimaksudkan sebagai kompensasi atas peningkatan tugas, dimana tugasnya sangat memerlukan kondisi yang baik dalam pelaksanaannya, agar dapat memberikan jaminan sesuai dengan jasa yang telah diberikannya kepada perusahaan dan masyarakat. . Ada beberapa jenis tunjangan yang diberikan kepada karyawan yaitu Tunjangan Kompensasi Kerja (WCA).
Tunjangan ini diberikan kepada pegawai sesuai dengan aktivitasnya, sehingga dalam hal ini yang diberi nilai adalah aktivitas keseharian pegawai tersebut. Suplemen lainnya adalah suplemen jabatan, dimana suplemen ini hanya diberikan dari manajer hingga kepala departemen.
Analisis Pemberian Motivasi
Untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja, Dinas Perhubungan Kota Makassar diberikan cuti setiap tahunnya, disebut juga cuti tahunan, meskipun diberikan cuti selama tiga bulan dalam waktu enam (enam) tahun berturut-turut, dan apabila demikian maka pegawai tersebut tidak diberikan cuti. ingin keluar, maka karyawan tersebut akan melakukannya. Dinas Perhubungan Kota Makassar membutuhkan pegawai yang terampil atau mempunyai keahlian khusus agar dalam operasionalnya sehari-hari tidak terlalu banyak memberikan pembinaan mengenai pelayanan dan pelayanan kepada konsumen, sehingga instansi terkait selalu menyekolahkan pegawainya untuk mengikuti pendidikan. Memperhatikan Tabel III di atas, terjadi peningkatan keikutsertaan pelatihan setiap tahunnya, dikarenakan adanya kebutuhan dari Dinas Perhubungan Kota Makassar yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pegawai agar perusahaan dapat mengikuti perkembangan dunia usaha.
Proses pendidikan dan pelatihan yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kota Makassar dilaksanakan dan pesertanya tidak hanya pegawai tertentu saja, melainkan seluruh pegawai yang ada harus ikut serta. Selain tujuan tersebut di atas, tujuan lainnya adalah untuk mengurangi pengawasan terhadap pegawai Dinas Perhubungan Kota Makassar guna meningkatkan produktivitas kerja para pegawai. Jika sudah mendapatkan pelatihan, maka karyawan akan mempunyai karir tersendiri.
Analisis Motivasi Pegawai
Pelaksanaan pelatihan dilakukan secara klasikal dan non klasik, pelaksanaan pelatihan non klasik dapat dilakukan dengan pelatihan di alam liar, pelatihan di tempat kerja dan pelatihan dengan sistem jarak jauh. Demikian pula metode pelatihan merupakan suatu metode yang digunakan oleh manajer sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan dan sikap pegawai dalam melaksanakan suatu pekerjaan tertentu. Pelaksanaan pelatihan klasikal dilakukan secara tatap muka, sedangkan pelaksanaan pelatihan non klasikal dapat dilakukan dengan pelatihan outdoor, on the job training, dan pelatihan dengan sistem jarak jauh.
Suasana pembelajaran orang dewasa yang menyenangkan, dinamis dan fleksibel Pelatihan yang bertujuan untuk menambah pengetahuan dan mengembangkan pendidikan, sehingga setiap pegawai yang belum pernah mengikuti program pelatihan wajib mengikuti pelatihan, kursus dan penataran baik yang dilaksanakan oleh instansi. sendiri atau dengan ikut serta (bergabung) dengan lembaga lain. Pegawai mempunyai kreativitas untuk bekerja dengan penuh semangat untuk meningkatkan produktivitas kerja tanpa adanya dorongan dari pihak manapun, sehingga pimpinan dapat menilainya secara positif.
Analisis Produktivitas
Evaluasi pelayanan dilakukan setiap bulan baik bagi pegawai senior maupun baru Dinas Perhubungan Kota Makassar karena biasanya ada pekerjaan sampingan seperti pelayanan diantar ke tujuan tertentu, dan usaha lain tetap diawasi selama tidak mengganggu kegiatan tertentu. sepanjang waktu untuk melihat tingkat perkembangan atau level plus untuk jangka waktu 1 - 3 bulan. Berdasarkan analisa perusahaan, setiap pegawai baru harus menjalani pelatihan, sehingga segala aktivitas yang dilakukan oleh pegawai baik tenaga administrasi maupun tenaga yang memproduksi barang semuanya telah menjalani pelatihan guna meningkatkan kualitas produk Makassar. Dinas Perhubungan Kota dan mencapai produktivitas tenaga kerja tingkat pegawai, khususnya produk jasa. Motivasi kerja pegawai pada Dinas Perhubungan Kota Makassar khususnya kondisi kerja pegawai masih kurang termotivasi karena beberapa faktor, pada kenyataannya motivasi pegawai belum menjadi penunjang dalam meningkatkan produktivitas.
Motivasi untuk meningkatkan produktivitas kerja sangat berpengaruh karena dengan motivasi dan rasa memiliki serta tanggung jawab yang besar maka akan meningkatkan produktivitas kerja dan meningkatkan pendapatan bagi perusahaan sehingga berdampak pada kesejahteraan karyawan dan tercapainya tujuan perusahaan. Dinas Perhubungan Kota Makassar yang telah direncanakan secara matang, seefektif dan seefisien mungkin. Disarankan kepada Kepala Dinas Perhubungan Kota Makassar agar tetap terus melibatkan pegawainya dalam pelatihan guna meningkatkan tingkat pelayanan dan produktivitas kerja pegawai agar dapat bekerja dengan baik sesuai dengan apa yang diharapkan oleh dinas itu sendiri.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi dalam upaya meningkatkan motivasi kerja pegawai sesuai dengan falsafah Tri Dharma adalah :.
Saran
Disarankan kepada pimpinan perusahaan industri perkayuan untuk memperhatikan sistem imbalan agar pegawai dapat bekerja sesuai kemampuannya dan dapat menghasilkan produk/keuntungan sesuai dengan yang diharapkan. Untuk keterlibatan pegawai disarankan diatur secara selektif, sehingga hanya pekerja yang memenuhi syarat saja yang dapat diangkat mengikuti pelatihan kerja yang diselenggarakan oleh lembaga lain di luar perusahaan, dan bukan atas dasar penunjukan yang kurang obyektif. Untuk mendukung pencapaian tujuan operasional, disarankan agar perusahaan ini memperhatikan permasalahan kepegawaian sebagai berikut.
Pelayanan kesehatan bagi pekerja yang keluarganya masih mempunyai upah harus ditingkatkan untuk menciptakan keamanan dan meningkatkan produktivitas kerja pekerja. Hubungan antara pegawai dan manajer harus dapat berjalan bersama-sama untuk menciptakan suasana aman dan damai dalam suatu instansi.
