• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESIAPSIAGAAN MENGHADAPI PRA BENCANA GEMPA BUMI DI PT X TAHUN 2019

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "KESIAPSIAGAAN MENGHADAPI PRA BENCANA GEMPA BUMI DI PT X TAHUN 2019 "

Copied!
93
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sementara rincian bencana gempa bumi yang terjadi, 3.475 orang meninggal dunia dan hilang, 4.438 orang luka-luka, dan 221.450 orang menderita dan mengungsi. Setelah itu, kami mulai memasang poster dan petunjuk jalur evakuasi darurat gempa.

Perumusan Masalah

Upaya yang dilakukan untuk menanggulangi dampak dan kerugian tanggap darurat akan lebih besar khususnya bagi para pekerja, sehingga diperlukan langkah-langkah bagi masyarakat mengenai pengetahuan manajemen tanggap darurat khususnya pada pra bencana gempa itu sendiri. Diharapkan para pekerja dapat mengetahui tentang penanggulangan bencana darurat khususnya pada bencana itu sendiri sebelum terjadinya gempa bumi, sehingga diharapkan dapat diambil informasi yang dapat dijadikan bahan penelitian dalam mendeskripsikan pengetahuan pekerja dalam kesiapsiagaan bencana. gempa bumi di masa depan.

Tujuan Penelitian

  • Tujuan Umum
  • Tujuan Khusus

Manfaat Penelitian

  • Bagi peneliti
  • Bagi Program Studi
  • Bagi Tempat Penelitian

Ruang Lingkup Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

  • Pengetahuan
    • Pengertian Pengetahuan
    • Tingkat Pengetahuan
    • Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan
    • Pengukuran Tingkat pengetahuan
  • Bencana
    • Pengertian Bencana
    • Klasifikasi Bencana
  • Penyelenggaraan Penanggulangn Bencana
  • Gempa Bumi
    • Pengertian Gempa Bumi
    • Jenis Gempa Bumi
    • Penyebab terjadinya Gempa Bumi
    • Situasi Tidak Terjadi Bencana
    • Situasi Terdapat Potensi Terjadi Bencana
  • Kerangka Teori

Bencana non alam disebabkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa non alam, antara lain kegagalan teknologi, kegagalan modernisasi, dan wabah penyakit. Paragraf pertama yang berkaitan dengan prabencana dalam pelaksanaan pertolongan bencana pada tahap prabencana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33(a) meliputi. Gempa bumi merupakan suatu pergerakan permukaan bumi yang biasanya disebabkan oleh tumbukan lempeng (tektonik) atau akibat aktivitas gunung berapi atau yang biasa disebut gunung berapi.

Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP), gempa bumi adalah suatu gejala alam berupa gerakan goncangan atau getaran tanah yang disebabkan oleh sumber getaran tanah akibat patahan atau patahan akibat aktivitas tektonik, letusan gunung api akibat aktivitas gunung api, dampak dari benda langit (misalnya meteor dan asteroid) dan/atau ledakan bom yang disebabkan oleh aktivitas manusia. Gempa bumi vulkanik disebabkan oleh naiknya cairan vulkanik (gas, uap, dan magma) dari bawah ke permukaan (kawah), sehingga terjadi retakan yang menimbulkan getaran di sekitar retakan tersebut dan menyebar ke segala arah yang disebut dengan gempa vulkanik. Gempa ini disebabkan oleh runtuhnya batuan di kawasan batu kapur akibat jatuhnya stalaktit ke dalam rongga yang terbentuk akibat proses pelarutan.

Akibat adanya patahan tersebut, energi yang tertahan tersebut akhirnya terlepas sebagian atau seluruhnya dalam bentuk getaran ke seluruh permukaan bumi.Getaran seperti ini disebut gempa tektonik (7). 20 Pasal 42 (1) Penyelenggaraan dan pelaksanaan rencana tata ruang menurut Pasal 35 huruf f dilakukan untuk mengurangi risiko bencana, yang meliputi penerapan peraturan terkait penataan ruang, standar keselamatan, dan penerapan sanksi terhadap pelanggar. . 2) Pemerintah secara rutin memantau dan mengevaluasi pelaksanaan penataan ruang dan pemenuhan standar keselamatan. Persiapan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui penyiapan dan pengujian rencana darurat penanggulangan bencana, pengorganisasian, pemasangan dan pengujian sistem peringatan dini.

METODOLOGI PENELITIAN

  • Kerangka Konsep
  • Jenis dan Rancangan Penelitian
  • Obyek Penelitian
  • Sumber Data penelitian
    • Data Primer
    • Data Sekunder
    • Data kriteria Inklusi
  • Alat Peneliti Atau Instrumen Penelitian
  • Pengumpulan Data
  • Pengolahan Dan Analisis Data
  • Jadwal Penelitian
  • Keterbatasan Penelitian

Wawancara dilakukan menanyakan kepada pemangku kepentingan mengenai kesiapsiagaan pra bencana gempa bumi yaitu dengan 6 orang responden antara lain sebagai berikut. Selain itu, kesiapsiagaan prabencana merupakan jawaban untuk mempersiapkan diri terhadap hal-hal yang harus dilakukan sebelum terjadinya bencana gempa bumi, dan peringatan dini merupakan salah satu jenis peringatan kewaspadaan bencana. Kesadaran informan untuk belajar mengetahui lebih jauh tentang bencana sebelum terjadinya gempa juga menentukan tingkat pengetahuan dan pemahamannya.

Jika iya, bencana apa saja yang pernah anda alami (coba tanyakan kepada karyawan untuk menjawab bencana gempa bumi, jika tidak silahkan bertanya) Jawaban : Bencana gempa bumi. Apakah Anda mengetahui berita bencana sebelum gempa melalui media massa atau media elektronik? Wawancara ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran pengetahuan kesiapsiagaan bencana pra gempa di kalangan PT

Jawaban: Mengenai prabencana gempa, saya belum membaca secara spesifik, hanya untuk membaca saja. Jawaban: Kesiapsiagaan bencana adalah bagaimana kita mempersiapkan diri terhadap apa yang perlu dilakukan ketika terjadi gempa bumi. Jawaban: Peringatan dini yang saya tahu adalah mengambil tindakan cepat ketika terjadi bencana gempa.

Tabel 3.2.  jadwal Penelitian
Tabel 3.2. jadwal Penelitian

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Profil Perusahaan

  • Gambaran Perusahaan
  • Visi dan Strategi Perusahaan PT X
  • Gambaran Kegiatan Karyawan PT X

Pengelolaan keselamatan dan kesehatan kerja di PT Karena pelaksanaan perusahaan ini terdiri dari pelaksanaan program-program yang melibatkan pengolahan data elektronik, kemudian pengelolaan dan pemeliharaan dalam sistem, serta mempunyai kewenangan untuk mengatur hak akses terhadap sistem dan hal-hal yang berkaitan dengan pengaturan operasional. .

Hasil Penelitian

  • Gambaran Pengetahuan Informan 1
  • Gambaran Pengetahuan Informan 2
  • Gambaran Pengetahuan Informan 3
  • Gambaran Pengetahuan Informan 4
  • Gambaran Pengetahuan Informan 5
  • Gambaran Pengetahuan Informan 6

Berdasarkan Tabel 4.1 gambaran pengetahuan informan 1 mengenai prabencana, dari sebelas pertanyaan yang diajukan, responden dapat menjawab 10 pertanyaan, dan terdapat 1 pertanyaan yang tidak dapat terjawab yaitu pada bagian pengurangan risiko bencana, jawabannya yang diberikan oleh informan 1 adalah tentang Dan informan 1 pernah membaca tentang bencana sebelum gempa, baik diakses dari berita digital maupun dilihat di platform YouTube. Berdasarkan Tabel 4.2 gambaran pengetahuan informan 2 sebelum bencana dari sebelas pertanyaan yang diajukan, informan dapat menjawab 2 pertanyaan yaitu pertanyaan tentang perencanaan penanggulangan bencana dengan jawaban mengenai strategi yang diterapkan pemerintah untuk menguranginya. .

Berdasarkan tabel 4.3 gambaran pengetahuan informan prabencana dari sebelas pertanyaan yang diajukan, informan mampu menjawab 4 pertanyaan yaitu mengenai persyaratan analisis risiko bencana, pendidikan dan pelatihan, kesiapsiagaan prabencana, dan peringatan dini. Beberapa jawaban yang diberikan antara lain tentang persyaratan analisis risiko bencana yaitu jawaban yang diberikan dengan mengamati risiko apa saja yang berkaitan dengan gempa bumi yang akan terjadi, kaitannya dengan pendidikan dan pelatihan yaitu responden 3 mempunyai semacam kegiatan pelatihan terkait dengan penanggulangan bencana sebelum gempa. menjawab. Responden sebanyak 38 orang mampu menjawab 3 yaitu pertanyaan seputar pendidikan dan pelatihan, kesiapsiagaan prabencana, dan peringatan dini.

40 Berdasarkan tabel 4.6 gambaran pengetahuan informan 5 mengenai prabencana, dari sebelas pertanyaan yang diajukan, informan mampu menjawab 7 pertanyaan dengan cukup baik, namun ada 4 pertanyaan yang tidak dapat terjawab yaitu pertanyaan tentang perencanaan keterpaduan dan pembangunan, pelaksanaan dan penegakan tata ruang, standar teknis penanggulangan bencana, dan mengenai mitigasi bencana. Berdasarkan tabel 4.6 gambaran pengetahuan informan 6 mengenai prabencana, dari sebelas pertanyaan yang diajukan, responden mampu menjawab 10 pertanyaan yaitu pertanyaan tentang perencanaan penanggulangan bencana dan kesiapsiagaan prabencana. Berdasarkan informasi yang diperoleh, informan 6 mengatakan bahwa ia selalu membuka berbagai jenis berita digital setiap harinya, namun tidak terlalu intens membaca berita atau informasi menjelang bencana gempa.

Pembahasan

  • Gambaran Kategori Pengetahuan Seluruh Informan
  • Gambaran Pengetahuan Informan Tentang Pra Bencana

Dari pengalaman simulasi bencana, tidak ada satupun informan yang pernah melakukan simulasi bencana gempa bumi, namun semua informan pernah mengalami bencana gempa bumi. Diharapkan PT Jawaban: dalam hal penanggulangan bencana, yang saya tahu bagaimana partisipasi pemerintah dalam melakukan tindakan penanggulangan bencana, dan disini kita berbicara tentang konteks bencana gempa bumi.

Dan mereka menganalisa bagaimana bencana gempa bumi bisa terjadi pada sebuah gedung, dan tentunya berdasarkan dokumen resmi dimana mereka mempunyai program mengenai kegiatan penanggulangan bencana, mungkin hanya itu yang mereka ketahui 6. Jawaban: hmm, mengenai pengurangan resiko bencana, hanya A Apa Yang saya tahu adalah saya mohon agar dikoreksi jika salah, mungkin untuk mengurangi dampak buruk yang akan timbul sebelum bencana gempa terjadi. Jawaban: Benar sekali, menurut saya lokasi kantor ini berpotensi mengalami gempa, saya membaca tentang Pulau.

Jawaban: mengenai resiko bencana ya iya, sudah dilakukan analisa singkat atau observasi singkat tentang bahaya yang mungkin terjadi jika terjadi bencana gempa bumi, ini semacam prediksi bahaya yang akan terjadi bukan? Jawaban: Saya belum pernah mengikuti pelatihan-pelatihan seperti itu kakak, dan seminar-seminar, apalagi yang tentang gempa bumi, mungkin belum pernah kakak, kalau ada informasi tolong beritahu saya kakak. Jawaban : Analisis bahaya seperti mengidentifikasi bahaya yang akan terjadi ketika terjadi gempa bumi, menurut saya hal ini penting dilakukan untuk mengurangi dampak gempa yang mungkin terjadi.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, hasil penelitian dilakukan dengan metode wawancara terhadap 6 orang sampel informan yaitu bagian personal service, konsultan, IT service, after sales, HR dan bagian pemeliharaan sistem. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan antara lain usia, pekerjaan, pendidikan, paparan media massa, ekonomi, hubungan sosial dan pengalaman. Kategori pengetahuan, informan 2 masuk dalam kategori kurang pengetahuan dengan persentase 18%, sedangkan menurut teori Arikunto, jika subjek dapat menjawab 40% - 55% dari seluruh pernyataan dengan benar maka termasuk dalam kategori kurang pengetahuan.

Kategori pengetahuan, informan 3 berada pada kategori kurang pengetahuan dengan persentase sebesar 36%, dimana menurut teori Arikunt, jika subjek dapat menjawab 40% - 55% dari seluruh pernyataan dengan benar maka ia termasuk dalam kategori kurang pengetahuan. . Kategori pengetahuan, informan 4 berada pada kategori kurang pengetahuan dengan persentase sebesar 27%, dimana menurut teori Arikunt, jika subjek dapat menjawab dengan benar 40% - 55% dari seluruh pernyataan maka ia termasuk dalam kategori kurang pengetahuan. . Kategori pengetahuan, informan 5 berada pada kategori pengetahuan cukup dengan persentase 63%, dimana menurut teori Arikunt, jika subjek dapat menjawab dengan benar 56%-75% dari seluruh pernyataan maka ia termasuk dalam kategori pengetahuan cukup.

Kategori Pengetahuan, informan 6 berada pada kategori pengetahuan baik dengan persentase sebesar 90%, dimana menurut teori Arikunto, apabila subjek dapat menjawab seluruh pernyataan dengan benar maka ia termasuk dalam kategori pengetahuan baik. Mayoritas informan menjawab dengan kategori jawaban ya sebanyak 65% dan kategori jawaban tidak sebanyak 35%. Tingkat pengetahuan informan dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain informasi baik dari pendidikan formal maupun nonformal seperti seminar, pelatihan dan simulasi, serta frekuensi informasi yang diterima informan.

Saran

Jawaban: Iya, saya pernah mengikuti semacam pelatihan/simulasi, kami juga sempat berdiskusi untuk membahas bagaimana persiapan sebelum terjadi bencana gempa bumi di kantor ini dan semacam pelatihan atau pendidikan yang menurut saya penting untuk menambah pengetahuan. Jawaban: Saya belum pernah mengikuti pelatihan seperti itu, Kak, atau seminar-seminar seperti itu, apalagi Bu, apalagi yang membahas tentang bencana gempa bumi. Jawaban: Oh, yang saya tahu tentang pencegahan bencana adalah kita melakukan pencegahan bencana, yang perlu kita lakukan sebelum terjadi gempa bumi.

Jawaban: Pencegahan bencana yaitu langkah-langkah yang dilakukan oleh pemerintah atau diri kita sendiri, lebih tepatnya untuk mencegah terjadinya bencana alam seperti gempa bumi.

Referensi

Dokumen terkait