BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Pustaka
Peneliti menampilkan table review jurnal – jurnal yang menjadi referensi dalam penelitian ini, berikut table ditampilkan :
Tabel 2.0.1 Study Pustaka
Judul Pengujian teori Technology Acceptance Model (TAM) untuk memprediksi penerimaan system pendaftaran online bpjs Kesehatan cabang jember
Jurnal Universitas Jember
Volume & halaman Hal 1 - 99
Tahun 2015
Penulis Krismatya Prasastika
Tujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengujian teori TAM dalam penerimaan pengguna terhadap system pendaftaran online bpjs Kesehatan dan menganalisis variable yang mempengaruhi diterimanya penggunaan system pendaftaran online bpjs Kesehatan
Hasil penelitian Kemudahan penggunaan (perceived ease of use) berpengaruh terhadap persepsi kebermanfaatan (perceived usefulness), Persepsi kebermanfaatan (perceived usefulness) tidak berpengaruh terhadap minat perilaku pengguna (behavioral intention os use), Kemudahan penggunaan (ease of use) berpengaruh terhadap minat perilaku pengguna (behavioral intentiom os use), minat perilaku pengguna (behavioral intention os use) berpenaruh terhadap pengguna nyata (actual system usage), Persepsi kebermanfaatan (perceived usefulness) berpengaruh terhadap pengguna nyata (actual system usage), Kemudahan penggunaan (ease to use) berpengaruh terhadap pengguna nyata (actual system usage)
Kesimpulan dan saran Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data hasil kuesioner yang didasarkan pada persepsi jawaban responden. Hal ini bisa menimbulkan masalah jika persepsi responden berbeda dengan kondisi sesungguhnya. Sehingga, diharapkan untuk penelitian selanjutnya diusahakan menggunakan setode pengamatan secara langsung atau observasi
Judul Analisis awal penerimaan aplikasi E-KRS menggunakan pendekatan TAM
Jurnal Stikom bali
Volume & halaman Hal 1 - 5
Tahun 2014
Penulis Ratna Kartika Wiyanti
Tujuan Menganalisis peneimaan aplikasi ekrs dengan mengguankan pendekatan TAM
Hasil penelitian Terdapat delapan factor yang mempengaruhi penerimaan pengguna terhadap aplikasi e krs menggunakan pendekatan TAM, factor menjadi konstruk model, konstruk model adalah desain interface, kemampuan dan skill pengunaan, organisasi resources, persepsi tentang kemudahan penggunaan (perceived ease of use), persepsi terhadap kemanfaatan (perceived usefulness), sikap pengunaan(attitude toward using), perilaku untuk tetap menggunakan (behavioral intention to use) dan kondisi nyata penggunaan system (actual system usage).
Kesimpulan dan saran Berdasarkan analisis awal pada penelitian ini didapatkan kesimpulan bahwa terdapat delapan factor yang mempengaruhi penerimaan pengguna terhadap aplikasi e-krs menggunakan pendekatan TAM. Factor menjadi konstruk model. Konstruk model adalah desain interface, kemampuan dan skill penggunaan, organisasi resources, persepsi tentang kemudahan penggunaan (perceived ease of use), persepsi terhadap kemanfaatan (perceived usefulness), sikap penggunaan (attitude toward using), perilaku untuk tetap menggunakan (behavioral intention to use), dan kondisi nyata penggunaan system(actual system usage), penelitian ini merupakan bagian dari penelitian mengenai penerimaan pengguna terhadap e-krs menggunakan TAM. Penelitian selanjutnya adalah pengumpulan data melalui kuesioner untuk pengujian model dan hipotesis.
Judul Analisa penerimaan terhadap pengguna aplikasi go pay menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) Jurnal Stmik nusa mandiri jakarta
Volume & halaman Hal 1 - 68
Tahun 2017
Penulis Eri prasetyo
Tujuan Untuk menganalisa tingkat penerimaan aplikasi go pay, dengan menggunakan 5 variabel : persepsi kemudahan pengunaan (perceivd of use), persepsi kegunaan (perceived usefullnes), sikap menggunakan (attitude toward using), minat menggunakan (behavior intention use), dan penggunaan sesungguhnya (actual use) Hasil penelitian Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa variable
sikap menggunakan (attitude toward using), dan minat menggunakan (behavior intention use), berpengaruh signifikan terhadap penggunaan sesungguhnya (actual use) sedangkan variable persepsi kemudahan penggunaan (perceived of use) dan persepsi kegunaan (perceived usefullnes) tidak berpengaruh signifikan terhadap penggunaaan sesungguhnya (actual use) Kesimpulan dan saran - Ruang lingkup penelitian untuk penelitian
selanjutnya dapat diperluas lagi sehingga tingkat generalisasi ke populasi lebih luas - Bagi peneliti selanjutnya dapat menambahkan
variable – variable lain yang telah diuji pada penelitian ini
Judul Analisis perilaku pengguna pada Website system informasi akademik universitas langlangbuana dengan menggunakan tecnologi acceptance model (TAM)
Jurnal UNIKOM
Volume & halaman Hal 1 - 70
Tahun 2016
Penulis Ferry boy
Tujuan 1. Mengetahui penyebab apa saja yang
mempengaruhi mahasiswa sebagai user dalam menggunakan Website system informasi akademik universitas langlangbuana dengan menggunakan tecnology acceptance model (TAM)
2. Mengetahui keterkaitan setiap factor yang berpengaruh terhadap mahasiswa sebagai user dari Website system informasi akademin universitas langlangbuana denagn technology acceptance model (TAM)
Hasil penelitian 1. Factor presepsian kegunaan (perceived usefulness), presepsian kemudahan
menggunakan (perceived ease of use), sikap dalam menggunakan system (attitude toward using), niat untuk menggunakan system(behavioral intention), sedangkan factor – factor yang tidak terlalu mempengaruhi penerimaan penggunapada system dari hasil analisis ini adalah jenis kelamin (gender), pengalaman menggunakan system (experience), kesukarelaan pada saat menggunakan system (voluntariness), dan kerumitan system pada saat digunakan (complexity)
2. Hubungan antar persepsian kegunaan (perceived usefulness) pada pengguna SIA berpengaruh positif terhadap niat dalam menggunakan system (behavioral intention), maksudnya pada saat penguna menggunakan SIA dan merasakan bahwa system tersebut berguna maka timbul niat untuk menggunakan system tersebut secara terus menerus dan persepsian kemudahan menggunakan (perceived ease to use) pada pengguna SIA berpengaruh positif terhadap sikap dalam menggunakan (attitude toward using), maksudnya pada saat menggunakan system tersebut mudah untuk digunakan dan secara tidak langsung pengguna tersebut merasa nyaman menggunakan sistem
Kesimpulan dan saran Penggunaan variable untuk penilaian penerimaan pengguna diharapkan menambahkan variable eksternal lainnya dan jangan terlalu banyak menggunakan variable eksternal yang tidak perlu karena dpat mempengaryhi tingkat penerimaan pada model, atau bahkan menggunakan model lain untuk penelitian berikunya agar didapat hasil yang lebih baik dari penelitian sebelumnya misalnya menambahkan variable quality information, dan misalnya penelitian menggunakan model UTAUT, TPB + TAM atau model lain.
Judul Pengaruh gadget terhadap prestasi siswa smk Yayasan islam tasik Malaya dengan metode TAM
Jurnal UNIKOM
Volume & halaman Vol. 4, Hal 163 - 173
Tahun 2017
Penulis Arif rifan hidayat dan erfian junianto
Tujuan Mengetahui pengaruh gadget terhadap prestasi siswa di smk Yayasan islam tasikmalaya. Dengan metode TAM dengan 3 konstruk, yaitu persepsi pengguna terhadap
manfaat (perceived usefulness), persepsi pengguna terhadap penggunaan (perceived ease of use), dan persepsi sikap terhadap penggunaan (attitude toward using).
Hasil penelitian - Variable perceived usefulness mempengaruhi variable attitude toward using, dikarenakan nilainya sama baik dan mempunyai hubungan yang positif
- Variable perceived ease of use mempengaruhi variable attitude toward using dikarenakan nilainya sama baik dan mempunyai hubungan yang positif
- Variable perceived usefulness dan perceived ease of use mempengaruhi variable attitude toward using dikarenakan nilainya sama baik dan mempunyai hubungan yang positif
Kesimpulan dan saran Untuk meningkatkan prestasi siswa penulis menyarankan, agar hasil penelitian ini dapat dijadika tolak ukur dan dapat digunakan sebagai alternative bentuk Latihan atau pembelajaran dalam rangka peningkatan prestasi siswa. Bagi penelitian selanjutnya dilakukan penelitian terkait dengan model lain guna memperoleh perbandingan hasil dari pengaruh gadget di sekolah tersebut.
2.2. Pengertian GoPay
GoPay adalah uang elektronik yang bisa kamu pakai untuk melakukan transaksi pembayaran dan keuangan melalui aplikasi Gojek.
Fitur – Fitur yang ada di Gopay :
a. Transfer-GoPay : Jika saldo Anda cukup banyak, bisa ditransfer kepada pengguna GoPay lainya secara langsung dan tanpa biaya lainnya. Proses tersebut bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja selama 24 jam non stop.
b. Tarik Tunai GoPay : Saldo yang ada di GoPay juga bisa ditarik tunai melalui rekening bank. Untuk bisa mengaktifkan layanan Transfer dan Tarik Tunai, pastikan sudah upgrade akun dengan cara mendaftarkan diri beserta foto diri dan kartu identitas.
c. GoPay Diary : Baru saja GoJek kembali mengeluarkan inovasi untuk memudahkan penggunanya dalam memantau pengeluaran bulanan. Ini dilakukan hanya dengan menggunakan GoPay melalu fitur yang diberi nama GoPay Diary. Fitur tersebut menawarkan kemudahan yaitu pengguna tidak perlu mencatat secara manual semua pengeluaran yang digunakan untuk pembayaran layanan GoJek. Ini karena semua
secara otomatis akan tercatat di dalam GoPay Diary. Dengan ini akhirnya pengguna bisa mengawasi secara langsung pengeluarannya dari GoPay. Selain itu, juga bisa melihat total transaksi untuk makanan, pulsa, transportasi dan sebagainya. Data ini kemudian bisa dimanfaatkan untuk merencanakan budget di bulan selanjutnya.
d. GoBills : Beberapa waktu lalu GoPay memperkenalkan GoBills untuk bayar listrik, beli token dan bayar BPJS. Pembayaran tagihan bisa dilakukan dengan cepat hanya dengan satu aplikasi tersebut, tanpa ribet. Dengan begitu, pengguna akan lebih menghemat waktunya.
e. GoPulsa : Fitur ini sudah didukung oleh berbagai layanan operator di Indonesia, seperti Indosat, Telkomsel, XL, Axis, 3 dan juga Smartfren. Semua kebutuhan Anda akan isi pulsa dan internet bisa selalu dipenuhi dengan adanya GoPulsa. Transaksi pembayaannya bisa dilakukan menggunakan saldo GoPay.
f. GoPoints : Saat Anda melakukan pembayaran menggunakan GoPay, maka akan mendapatkan token. Ini nantinya bisa ditukar dan akan mendapatkan beragam voucher menarik. Untuk itu, jangan ragu selalu menggunakan GoPay. Selain banyak keuntungan, tentunya keamanan setiap transaksi sangat terjamin.
2.3. Pengertian ShopeePay
ShopeePay adalah fasilitas layanan uang digital yang bisa difungsikan untuk sarana pembayaran online pada aplikasi shopee, merchant shopeepay serta untuk menyimpan pengembalian dana pembatalan transaksi.
Beberapa fitur yang ditawarkan oleh shopeepay :
a. Top up hingga Rp. 2.000.000 bagi akun yang belum verifikasi dan Rp. 10.000.000 untuk yang telah diverifikasi.
b. Transaksi online di aplikasi shopee c. Transaksi di merchant shopeepay d. Mengirim dana ke akun shopeepay lain
e. Menarik dana dari shopeepay (bisa digunakan sesudah pengguna memverifikasi data diri ).
2.4. Tecnology Acceptance Model (TAM)
Persepsi mengenai teknologi antar satu individu dengan individu lainnya akan berbeda – beda. persepsi mereka mengenai teknologi berawal dari proses keyakinan mengenai teknologi. Model TAM sebagaimana diajukan oleh (Davis.et.al,., 1989) telah mendominasi
literatur – literatur system informasi. Sejak tahun 1980-an Ketika teknologi informasi secara jelas mempunyai pengaruh pada kehidupan manusia, berbagai teory telah dikembangkan dalam berbagai penelitian tentang penerimaan teknologi.
Berikut gambar bentuk dari model TAM :
Gambar 2.0.1 Model Technology Acceptance Model (TAM)
Model TAM merupakan model yang menentukan sebuah kebermanfaatan dalam menggunakan teknologi dalam hal ini Website Prakerja, apakah dengan Web ini akan sangat memiliki manfaat yang lebih terhadap pelaku, atau yang menggunakan.
2.4.1 Persepsi Kebermanfaatan (Perceived Usefulness)
kebermanfaatan merupakan tingkatan dimana pengguna percaya bahwa dengan menggunakan teknologi akan meningkatkan performa mereka dalam bekerja (Davis.et.al,., 1989). Dengan begitu pengguna yang menggunakan teknologi atau dalam hal ini aplikasi gopay dan shopeepay akan percaya apabila mereka menggunakan teknologi tersebut akan memiliki manfaat dan meningkatkan kinerja mereka.
2.4.2 Persepsi Kemudahan Penggunaan (Perceived Ease of Use)
kemudahan pengguna yaitu tingkatan dimana pengguna percaya bahwa teknologi tersebut dapat digunakan dengan mudah dan bebas dari masalah (Davis.et.al,., 1989). Demikian juga dalam penelitian ini kemudahan pengguna di dapat dari pengguna yang memiliki kepercayaan terhadap teknologi yang mereka gunakan tidak akan memberikan mereka masalah dan sebaliknya mereka akan merasa di mudahkan dalam penggunaannya.
2.4.3 Sikap Menuju Penggunaan (Attitude Toward Using)
Attitude Toward Using dalam TAM dikonsepkan sebagai sikap terhadap penggunaan system yang berbentuk penerimaan atau penolakan sebagai akibat dari bilamana seseorang menggunakan suatu teknologi dalam pekerjaannya (Davis.et.al,., 1989). Dalam hal ini
merupakan hasil dari penggunaan yang telah dirasakan oleh pengguna/masyarakat, tentu dalam penilaian suatu teknologi yang mereka gunakan akan berdampak pada penerimaan ataupun penolakan. Dalam hal penerimaan misalkan didapatkan sebuah teknologi yang mereka pakai sangat mudah untuk mereka gunakan tentu mereka akan menerima dan selalu ingin menggunakan teknologi tersebut. Begitupun sebaliknya, Ketika teknologi sangat sulit mereka gunakan tentunya mereka akan melakukan penolakan dan tidak ingin menggunakan teknologi tersebut.
2.4.4 Minat untuk Menggunakan (Behavioral Intention to Use)
Behavioral Intention To Use atau minat untuk menggunakan Adalah kecenderungan perilaku untuk tetap menggunakan teknologi (Davis.et.al,., 1989). Teknologi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah aplikasi gopay dan shopeepay. Dapat disimpulkan bahwa pengguna akan menggunakan teknologi jika mereka memiliki niat atau keinginan untuk melakukannya.
2.4.5 Penggunaan nyata (Actual System Usage)
Actual system usage Merupakan kondisi nyata pengguna teknologi (Davis.et.al,., 1989).
Dapat dikatakan penggunaan teknologi sesungguhnya yaitu merupkan hasil dari pengguna yang menggunakannya dan berinteraksi dengan teknologi tersebut, dalam hal ini teknologi dipakai adalah aplikasi gopay dan shopeepay.
2.5 Hipotesis
Pada penelitian ini diberikan beberapa hipotesis yang nantinya akan di uji apakah persepsi di dalam metode TAM dapat berpengaruh positif atau negative, berikut hipotesis yang akan dirumuskan :
1. Apakah kebermanfaatan mempengaruhi persepsi minat perilaku pengguna dompet digital Gopay Dan Shopeepay
Pada persepsi manfaat dikatakan bahwa tingkat dimana pengguna percaya dalam penggunaan teknologi atau system akan meningkatkan performa mereka dalam bekerja. Dan dikaitkan dengan minat perilaku yang dapat diartikan, bahwa pengguna dapat timbul keinginan dan ketertarikan dalam menggunakan aplikasi tersebut :
H1 : Persepsi kebermanfaatan berpengaruh terhadap minat menggunakan Gopay Dan Shopeepay
2. Apakah persepsi kemudahan penggunaan mempengaruhi minat perilaku pengguna dompet digital Gopay Dan Shopeepay
dapat kita lihat bahwa pengguna dapat dengan mudah menggunakan aplikasi gopay dan shopeepay apabila mereka juga sudah memahami dan mengerti tentang cara penggunaan teknologi tersebut :
H1 : Persepsi Kemudahan Penggunaan berpengaruh terhadap minat menggunakan Gopay Dan Shopeepay