• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ketidak Kepuasan (Puas atau Tidak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Ketidak Kepuasan (Puas atau Tidak "

Copied!
53
0
0

Teks penuh

Bauran pemasaran adalah variabel pemasaran yang dapat diatur untuk meningkatkan penjualan perusahaan. Bauran pemasaran adalah sekelompok strategi pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran di pasar sasaran.

Pengertian Jasa Usaha

Pengertian Jasa Usaha

Menurut Kotler dalam Lupiyoadi (2014:7) “Jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak ke pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan perpindahan kepemilikan. Industri jasa adalah industri yang melakukan kegiatan ekonomi kegiatan dan menghasilkan produk yang memberikan nilai tambah, yang tidak berwujud, dan produk tersebut tidak dikonsumsi bersamaan dengan waktu produksi.

Karakteristik dan Klasifikasi Jasa

Artinya, jasa tidak dapat dilihat, dirasakan/dirasakan atau diraba seperti yang dapat dirasakan dari suatu produk. Artinya, jasa tidak dapat disimpan, dijual kembali kepada orang lain atau dikembalikan ke produsen jasa dimana konsumen membeli jasa tersebut.

Pengertian Sanggar Rias Pengantin 1. Pengertian Sanggar Rias Pengantin

Tujuan Tata Rias

Kusantati menyatakan bahwa tata rias adalah seni rias wajah yang bertujuan untuk memperindah dan memperindah tampilan wajah. Tujuan dari tata rias pengantin sendiri adalah untuk memperindah dan memperindah tampilan mempelai wanita agar terlihat langsing di hari pernikahannya.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Seni Tata Rias Pengantin

Faktor yang diambil dari teori penyesuaian faktor prestasi belajar pemilihan tata rias pengantin (Rohayati) Perasaan percaya diri dalam pemilihan tata rias pengantin muncul karena ingin membuat pemilihan tata rias yang akan digunakan sama rata, jangan sampai salah. ditinggalkan oleh orang-orang yang ada disekitarnya dan menerima pujian atas penampilannya. Tingkah laku seseorang akan menyesuaikan dengan kebutuhan yang ada, sepasang pengantin akan memilih tata rias pengantin di hari pernikahan sesuai dengan kebutuhannya.

Penata rias pengantin merupakan profesi yang bergerak di bidang tata rias pengantin yang sangat berpengaruh dalam upacara adat perkawinan. Penata rias pernikahan harus ahli di bidangnya, menguasai keterampilan teknis menata rambut dan pakaian pernikahan. Oleh karena itu, lingkungan sosial sangat berpengaruh terhadap pemilihan riasan pernikahan, karena calon pengantin tidak dapat memisahkan diri dari dukungan keluarga saat memilih riasan pernikahan.

Pemilihan tata rias pengantin untuk kedua mempelai mempertimbangkan budaya dan kepercayaan masyarakat tempat tinggal kedua mempelai.

Pengertian Kualitas Pelayanan 1. Pengertian Kualitas

Pengertian Pelayanan

Pelaku bisnis dalam dunia bisnis, setiap perusahaan yang bergerak di bidang penjualan jasa dapat bersaing dengan perusahaan jasa sejenis dengan memberikan pelayanan yang berkualitas dan memenuhi tingkat kepentingan konsumen. Tingkat ketertarikan konsumen terhadap layanan yang akan mereka terima dapat dibentuk oleh pengalaman dan saran yang mereka terima. Soegito (2007) mengatakan bahwa “jasa (jasa) adalah setiap kegiatan atau manfaat yang dapat diberikan oleh orang lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan sesuatu, dan produksinya dapat atau tidak dapat dikaitkan dengan suatu produk fisik”.

Pendapat lain tentang pelayanan menurut Ratminto, (2006:3) mengatakan bahwa pelayanan adalah suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang tidak terlihat (intangible) yang terjadi sebagai akibat interaksi antara pelanggan dengan karyawan atau hal lain yang disediakan oleh perusahaan yang menyediakan jasa. . ditujukan untuk penyedia layanan yang bertujuan untuk memecahkan masalah konsumen atau pelanggan. Pelayanan merupakan tujuan utama suatu perusahaan dalam menghasilkan kepuasan pelanggan yang merupakan kunci keuntungan atau profit. Layanan juga merupakan strategi pemasaran yang digunakan oleh perusahaan mana pun dengan sistem layanan yang baik, terlepas dari cocok atau tidaknya pelanggan yang memberikan ulasan.

Maksudnya pelayanan adalah setiap usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau suatu lembaga kepada pihak lain untuk memperoleh kepuasan berupa pemenuhan kebutuhan yang pada hakekatnya tidak berwujud atau tidak terlihat dan tidak dapat dimiliki oleh pihak lain.

Pengertian Kualitas Pelayanan

Kualitas pelayanan adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan kendali atas keunggulan dalam memenuhi keinginan pelanggan. Tjiptono (2006:59) menjelaskan bahwa kualitas pelayanan menitikberatkan pada upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaiannya untuk menyeimbangkan harapan pelanggan. Menurut Wyckof (dalam Lovelock, 1998), kualitas pelayanan adalah tingkat keunggulan (excellence) yang diharapkan dan pengendalian atas keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan.

Pesta pernikahan adalah acara yang berlangsung pada saat pernikahan, pertemuan atau perjamuan (formal atau informal) untuk penerimaan tamu undangan. Pelayanan dikatakan berkualitas baik atau memuaskan apabila dapat memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat. Jika masyarakat tidak puas dengan pelayanan yang diberikan, maka pelayanan tersebut pasti berkualitas rendah atau tidak efektif.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan adalah suatu kondisi yang menunjukkan sejauh mana pelayanan yang diberikan oleh penyedia jasa mampu memenuhi harapan pengguna jasa.

Dimensi-dimensi Kualitas Pelayanan

Keandalan, yaitu kemampuan untuk melaksanakan pelayanan yang akurat dan terpercaya yang dijanjikan oleh perusahaan. Karyawan memberikan informasi kepada pelanggan dalam bahasa yang mudah dipahami pelanggan dan mendengarkan keluhan dan kebutuhan mereka. Responsiveness adalah keinginan untuk membantu pelanggan dan menyediakan layanan yang tanggap terhadap kebutuhan pelanggan, menanggapi permintaan pelanggan dengan cepat, dan dengan cepat memenuhi dan memenuhi kebutuhan pelanggan.

Assurance adalah pengetahuan, kesopanan dan kemampuan untuk menginspirasi kepercayaan pelanggan dan membuat pelanggan merasa aman. Kesimpulan yang dapat ditarik dari uraian di atas adalah dimensi kualitas pelayanan yang meliputi kehandalan, daya tanggap, jaminan, empati dan berwujud. Service, 2002) Dimensi-dimensi tersebut nantinya akan dijadikan acuan oleh peneliti saat menyusun skala kualitas layanan.

Kualitas pelayanan yang baik berarti perusahaan akan mendapatkan citra yang baik dari pelanggan, sehingga memberikan insentif bagi pelanggan untuk menjalin hubungan yang kuat dengan perusahaan, dalam hubungan ini perusahaan dapat lebih memahami apa yang dibutuhkan dan apa yang diharapkan pelanggan.

Pengertian Kepuasan Pelanggan 1. Pengertian Kepuasan Pelanggan

Faktor-faktor yang Mendorong Kepuasan Pelanggan

Kualitas produk. Pelanggan akan puas setelah membeli dan menggunakan produk berkualitas baik ini. Kualitas produk Pelanggan akan merasa puas apabila hasil penilaiannya menunjukkan bahwa produk yang dikonsumsinya berkualitas tinggi. Faktor Emosional Pelanggan akan merasa bangga dan mendapatkan keyakinan bahwa orang lain akan terkesan dengan mereka ketika menggunakan produk merek tertentu, yang biasanya memiliki tingkat kepuasan yang lebih tinggi.

Harga Produk yang memiliki kualitas yang sama tetapi memiliki harga yang relatif murah akan menawarkan nilai yang lebih tinggi kepada pelanggan. Jika pada saat itu kebutuhan dan keinginan besar maka harapan atau harapan klien akan tinggi begitu pula sebaliknya. Pengalaman dari teman-teman, dimana mereka akan menunjukkan kualitas produk yang akan dibeli pelanggan.

Baik atau buruknya pelayanan yang diberikan perusahaan kepada pelanggan akan mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan itu sendiri.

Indikator Kepuasan Pelanggan

Kedua, meminta konsumen untuk menilai produk dan layanan perusahaan berdasarkan elemen tertentu, seperti kecepatan layanan, fasilitas layanan, atau keramahan staf layanan pelanggan. Dan keempat, meminta konsumen untuk menentukan dimensi yang menurut mereka paling penting dalam menilai kepuasan konsumen secara keseluruhan. Dalam konsep ini, kepuasan tidak diukur secara langsung, tetapi disimpulkan dari kesesuaian atau ketidaksesuaian antara harapan konsumen dan kinerja aktual produk perusahaan pada sejumlah atribut atau dimensi penting.

Kepuasan konsumen diukur secara behavioral dengan menanyakan apakah konsumen akan berbelanja atau menggunakan kembali jasa perusahaan. Dalam hal produk yang buyback-nya relatif lama atau bahkan terjadi sekali saja (seperti pembelian mobil, real estate, asuransi jiwa, perjalanan keliling dunia, dll), kesediaan konsumen untuk merekomendasikan produk kepada teman atau keluarga. langkah penting untuk menganalisis dan menindaklanjuti.

Harapan dan Kepuasan Pelanggan

Dalam hal ini, penyedia harus mengambil inisiatif untuk memahami dengan jelas instruksi pelanggan sehingga dia mengerti dengan tepat apa yang perlu dia berikan. Menurut Fandy Tjiptono, ada beberapa pendekatan untuk mengonsepkan harapan pra pembelian mengenai kinerja suatu produk atau jasa, antara lain: Kinerja yang adil, yaitu penilaian normatif yang mencerminkan kinerja yang seharusnya diterima seseorang atas biaya dan usaha yang diinvestasikan dalam pembelian. dan konsumsi barang atau jasa tertentu.

Kedua faktor tersebut mempengaruhi harapan pelanggan, yang kemudian dapat meningkatkan kepuasan jika pelayanan yang diberikan memenuhi harapan tersebut. Berdasarkan pandangan di atas terlihat bahwa keinginan pelanggan dalam melakukan transaksi dengan produsen, sehingga jika keinginan dan kebutuhan besar atau pengorbanan pengeluaran besar, maka harapan keinginan pelanggan akan tinggi begitu pula sebaliknya. . Pada dasarnya pelanggan akan sering memberikan biaya berapapun yang diperlukan asalkan sesuai dengan harapan dan keinginan pelanggan.

Ketika pelanggan merasa puas terhadap suatu produk maka pelanggan akan melihat dari pengalamannya sendiri maupun pengalaman orang lain atau kerabat terdekatnya, tentunya hal ini akan mempengaruhi persepsi pelanggan itu sendiri sehingga pelanggan melihat banyak dari sisi yang berbeda sebelumnya. menggunakan atau membeli suatu produk atau jasa.

Keterkaitan Kualitas Pelayanan dengan Kepuasan Pelanggan

Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu ini menjadi salah satu acuan penulis ketika melakukan penelitian, sehingga penulis dapat memperkaya teori yang digunakan dalam mengkaji penelitian yang dilakukan. 2 Strategi Manajemen Kiki Yuliandira Bridal Makeup Studio Business Services Dalam Menjaga Kualitas Pelayanan Demi Kepuasan Pelanggan (Studi Kasus Pada Studio Rias Pengantin Jakarta Selatan) Tahun 2018 3 Shella Cristy Zebua Hubungan Antara Kualitas Pelayanan Dengan Kepuasan Masyarakat Pada Perusahaan Daerah Air Minum Tirtawening Wilayah Barat Kota London / 2019.

Obyek penelitian peneliti sebelumnya adalah Perusahaan Daerah Air Minum Tirtawening di wilayah barat Kota Bandung.

Kerangka Berpikir

Sedangkan pemasaran adalah proses menjadikan suatu produk atau jasa layak atau nyaman untuk dikonsumsi, guna mencapai suatu tingkat kepuasan konsumen. Menurut Ibrahim dalam Hardiyansyah (2011:40) Kualitas pelayanan adalah suatu kondisi dinamis yang berkaitan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan dimana penilaian kualitas ditentukan pada saat pemberian pelayanan publik tersebut terjadi. Kotler & Keller, 2003) berpendapat bahwa kepuasan pelanggan adalah perasaan puas atau kecewa seseorang yang timbul dari membandingkan kinerja produk yang dirasakan (atau hasil) terhadap harapan mereka.

Kuswandi (2004) kepuasan pelanggan adalah perbedaan antara harapan pelanggan dan persepsi pelanggan tentang apa yang perusahaan berikan. Namun di tengah berbagai cara mengukur kepuasan pelanggan, berikut enam konsep inti dalam mengukur kepuasan pelanggan menurut Fandy Tjiptono, yaitu: Kedua, mengevaluasi dan membandingkannya dengan tingkat kepuasan pelanggan secara keseluruhan dengan produk atau jasa pesaing.

Kepuasan pelanggan adalah perbedaan antara harapan dan kenyataan, jika harapan tinggi dan hasil rata-rata, maka kepuasan tidak akan tercapai.

Hipotesis

Referensi

Dokumen terkait

(Bumn) Companies Registered on IDX 2014- 2018 Period", European Journal of Business and Management Research,