Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Penemuan Terbimbing Pada Materi Persamaan Kuadrat Untuk SMPN 12 Padang
Muhammad Riko*), Sefna Rismen**), Rahima**)
*) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat
**)
Staf pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat
ABSTRACT
This research is motivated by the textbook and LKS (worksheet) used by students not providing an opportunity for students to contract your own understanding and find the concept independently.
This type of research is the development by using 4-D Model. Consist of stage Define, Design, Development, and Disseminate. Stage Define is done by syllabus analysis, analysis of textbooks and interview teachers and students. Stage Design done designing LKS. At this stage of Development developed based LKS guided discovery valid and practical.
LKS validity of the results-based guided discovery generates very valid criteria with a percentage of 81.3%. Test the practicalities of the teacher produces very practical criteria with a percentage of 83.5% and test the practicalities of the students to produce a very practical criteria with the percentage of 82.54%. Based on these criteria can be concluded that the LKS based guided discovery to quadratic equations materials have been very valid and very practical..
Keywords : Worksheet of Students guided discovery
PENDAHULUAN
Salah satu materi aljabar di kelas VIII SMP adalah Persamaan kuadrat. Persamaan kuadrat mempunyai peran penting pada pembelajaran matematika. Persamaan kuadrat sering dilibatkan dalam berbagai permasalahan materi matematika lainnya seperti menyelesaikan masalah dengan menggunakan persamaan kuadrat.
Kompetensi dasar yang harus dicapai
pada materi persamaan kuadrat adalah mengenal dan menjelaskan serta menyelesaikan masalah dengan menggunakan persamaan kuadrat.
Observasi yang dilakukan di SMPN 12 Padang diperoleh informasi bahwa pada proses pembelajaran siswa hanya menggunakan satu buku teks dan LKS sebagai bahan ajar. Buku teks tersebut belum memberi kesempatan kepada siswa untuk mengkontruksi
pemahamannya sendiri. Buku teks tersebut juga belum menuntun siswa untuk menemukan suatu konsep.
Berdasarkan wawancara dengan guru matematika diperoleh informasi bahwa guru belum ada membuat dan mengembangkan bahan ajar mengenai persamaan kuadrat dikarenakan guru masih bergantung pada buku teks. Selanjutnya hasil wawancara dengan beberapa siswa diperoleh informasi bahwa mereka kesulitan dalam mempelajari materi persamaan kuadrat.
Solusi untuk mengatasi permasalahan yang telah dikemukakan di atas adalah perlu adanya suatu inovasi dalam pembelajaran matematika. Salah satu inovasi yang dimaksud tersebut adalah dengan pengembangan bahan ajar yang dapat membantu siswa dalam proses pembelajaran dan memfasilitasi siswa untuk menemukan konsep sendiri. Salah satu bahan ajar yang dapat dikembangkan adalah bahan ajar cetak seperti LKS. Salah satu pendekatan yang dapat membantu membimbing siswa dalam menemukan konsep tersebut adalah
pembelajaran berbasis penemuan terbimbing
METODE PENGEMBANGAN Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah bahan ajar berupa LKS berbasis penemuan terbimbing pada materi persamaan kuadrat untuk siswa Kelas VIII SMP.
Rancangan penelitian pengembangan dengan model pengembangan 4-D.
Model pengembangannya terdiri atas 4 tahap yang meliputi: pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop), dan penyebaran (desseminate). Pada penelitian ini hanya dilakukan 3 tahap, yaitu tahap pendefenisian, tahap perancangan dan tahap pengembangan.
Rancangan penelitian pengembangan model 4-D diuraikan secara lengkap Tahap Pendefinisian (define) tahap ini dilakukan untuk melihat kondisi yang berhubungan dengan proses pembelajaran materi persamaan kuadrat di SMP 12 Padang, kemudian menganalisis permasalahan. Tahap Perancangan (design) LKS yang dikembangkan untuk materi persamaan kuadrat dibuat dengan
pendekatan penemuan terbimbing.
LKS ini secara garis besar tediri dari beberapa komponen, yaitu judul, lembaran petunjuk belajar, kompetensi yang akan dicapai, lembar kegiatan, latihan terbimbing, latihan mandiri dan kunci jawaban.
Tahap Develop (Pengembangan) Pada tahap ini tindakan yang dilakukan adalah memvalidasi LKS dan menguji praktikalitas LKS..
HASIL PENGEMBANGAN
Hasil pada tahap pendefinisian digunakan sebagai dasar pada tahap perancangan. Pada tahap ini peneliti merancang LKS pada materi Persamaan Kuadrat. LKS ini dirancang agar siswa terlibat aktif dalam melakukan penemuan- penemuan terhadap konsep yang dipelajarinya. Tampilan struktur isi LKS berbasis penemuan terbimbing yang telah dinyatakan sangat valid oleh validator. Cover dan kata pengantar
LKS berbasis penemuan terbimbing yang dinyatakan sangat valid oleh validator. Hasil validasi seluruh aspek pada LKS
Aspek Validasi
Nilai Validitas
(%)
Kategori Aspek materi
pada LKS 90% Sangat
Valid Aspek
penyajian pada LKS
78% Valid Aspek
bahasa dan keterbacaan pada LKS
76,3% Valid Rata-rata
Keseluruhan 81.3% Sangat Valid
Data praktikalitas LKS diperoleh dari hasil angket yang diberikan kepada guru dan siswa.
Hasil angket praktikalitas LKS terhadap guru.
Kemudahan dalam
penggunaan LKS dengan 100%
kriteria sangat praktis, petunjuk penggunaan LKS jelas danmudah dipahami 83,3% kriteria praktis, materi dalam LKS tersusun secara berurutan 83,3% kriteria praktis, masalah yang diberikan jelas dan mudah dipahami siswa 83,3% kriteria 83,3%, melalui kegiatan penemuan terbimbing siswa mampu menyimpulkan suatu konsep dan prinsip materi 75% kriteria praktis, petunjuk pengerjaan sudah bisa membimbing siswa untuk mengisi bagian kosong dan menemukan suatu konsep 66,67% kriteria praktis,soal- soal dalam LKS jelas mudah memahami maksud dan tujuan 83,3%
kriteria sangat praktis.
Siswa dapat mengerjakan latihan sesuai waktu yang tersedia 66,67% kriteria praktis. Pada alokasi waktu sudah sesuai dengan banyak nya materi yang dipelajari 100%
kriteria sangat praktis
LKS ini dapat membantu guru dalam pengerjaan sehingga siswa memahami materi 75% kriteria praktis, soal latihan dalam LKS meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah 75%
kriteria praktis
Bahan ajar yang
dikembangkan dapat dijadiakn sebagai buku pendamping 100%
kriteria sangat praktis.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa LKS berbasis penemuan terbimbing pada materi persamaan kuadrat dilihat dari segi, penyajian serta bahasa dan keterbacaan dinyatakan valid.LKS berbasis penemuan terbimbing yang dikembangkan pada materi persamaan kuadrat sudah praktis serta dapat digunakan oleh guru dan siswa.
DAFTAR RUJUKAN
Departemen Pendidikan Nasional.
2008. Panduan
Pengembangan Bahan
Ajar. Jakarta.
DEPDIKNAS
Prastowo, Andi. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif.
Yogyakarta: DIVA PRESS
Riduwan. (2012). Belajar Mudah Penelitian. Bandung:
CV.Alfabeta