• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENTINGNYA PENERAPAN PENILAIAN KESESUAIAN DAN ALUR AKREDITASI PENGUJIAN LABORATORIUM

N/A
N/A
Ahmad Prayoga

Academic year: 2023

Membagikan "PENTINGNYA PENERAPAN PENILAIAN KESESUAIAN DAN ALUR AKREDITASI PENGUJIAN LABORATORIUM"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS PAPER MATA KULIAH PRAKTIKUM JAMINAN MUTU ANALISIS

Dosen Pengampu : Dra. Inda Mapiliandri,M. Si

PENTINGNYA PENERAPAN PENILAIAN KESESUAIAN DAN ALUR AKREDITASI PENGUJIAN LABORATORIUM

Disusun Oleh :

Nama: Ahmad Prayoga Nim: 2230425

Kelas: 2F

PROGRAM STUDI PENGOLAHAN LIMBAH INDUSTRI AKADEMI KIMIA ANALISIS

2023

BAB I

PENDAHULUAN

(2)

a. Latar belakang

Standarisasi dan Penilaian kesesuaian dalam UU No. 20 Tahun 2014 merupakan kegiatan untuk menilai bahwa barang, jasa, sistem, proses, atau personel telah memenuhi persyaratan acuan.

Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) adalah lembaga yang melakukan kegiatan penilaian kesesuaian, yang terdiri dari laboratorium, lembaga inspeksi dan lembaga sertifikasi. Menurut Badan Standarisasi Nasional (BSN) laboratorium terdiri dari laboratorium kaibrasi, laboratorium medik dan laboratorium pengujian. Suatu laboratorium pengujian dapat melakukan kegiatan penilaian kesesuaian jika

laboratorium tersebut telah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN). KAN memiliki syarat dan aturan akreditasi yang diterbitkan sesuai dengan jenis laboratorium. Islam (2013) menyatakan bahwa akreditasi laboratorium pengujian sebagai salah satu lembaga penilaian

kesesuaian, diperlukan untuk menjamin keabsahan dan pengakuan hasil baik secara nasional maupun internasional. Syarat dan acuan yang digunakan oleh KAN sebagai acuan untuk memberikan

akreditasi adalah standar SNI ISO/IEC 17025 untuk laboratorium pengujian serta laboratorium kalibrasi. Menurut UU No.20 tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian, Badan Standardisasi Nasional yang selanjutnya disingkat BSN adalah lembaga pemerintah nonkementerian yang bertugas dan bertanggung jawab di bidang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian. Komite Akreditasi Nasional yang selanjutnya disingkat KAN adalah lembaga nonstruktural yang bertugas dan bertanggung jawab di bidang Akreditasi Lembaga Penilaian Kesesuaian. Lembaga Penilaian

Kesesuaian yang selanjutnya disingkat LPK adalah lembaga yang melakukan kegiatan Penilaian Kesesuaian. Standar Nasional Indonesia yang selanjutnya disingkat SNI adalah Standar yang ditetapkan oleh BSN dan berlaku di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Akreditasi merupakan rangkaian kegiatan pengakuan formal oleh suatu institusi yang berwenang yang menyatakan bahwa suatu lembaga, institusi, atau laboratorium memiliki kompetensi serta berhak melaksanakan penilaian kesesuaian (penilaian terhadap suatu persyaratan/standar tertentu). Suatu laboratorium pengujian yang akan melakukan layanan dalam bentuk pengujian perlu memenuhi persyaratan dalam SNI ISO/IEC 17025. Penilaian Kesesuaian bertujuan untuk meningkatkan jaminan mutu, efisiensi produksi, daya saing nasional, persaingan usaha yang sehat dan transparan dalam perdagangan, kepastian usaha, dan kemampuan Pelaku Usaha, serta kemampuan inovasi teknologi, meningkatkan perlindungan kepada konsumen, Pelaku Usaha, tenaga kerja, dan masyarakat lainnya, serta negara, baik dari aspek keselamatan, keamanan, kesehatan, maupun pelestarian fungsi lingkungan hidup, dan meningkatkan kepastian, kelancaran, dan efisiensi transaksi perdagangan Barang dan/atau Jasa di dalam negeri dan luar negeri. Untuk melindungi kepentingan negara tersebut, maka di perlukan penilaian kesesuaian dan akreditasi laboratorium yang di atur dalam UU No. 20 tahun 2014 serta PP No. 34 tahun 2018 ini.

b. Rumusan masalah

1. Bagaimana pentingnya penerapan penilaian kesesuaian untuk laboratorium 2. Bagaimana akreditasi laboratorium pengujian (alur dan proses yang di butuhkan)

(3)

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pentingnya penerapan penilaian kesesuaian untuk laboratorium menjadi suatu kebutuhan yang penting

2. Untuk mengetahui, memahami alur dan proses akreditasi laboratorium pengujian

BAB II

PEMBAHASAN

1. Pentingnya penerapan penilaian kesesuaian untuk laboratorium

Penilaian Kesesuaian adalah kegiatan untuk menilai bahwa Barang, Jasa, Sistem, Proses, atau Personal telah memenuhi Persyaratan Acuan. Yang bertugas dan bertanggungjawab di bidang penilaian keseuaian ini adalah LPK (Lembaga Penilaian Kesesuaian). Standarisasi dan penilaian kesesuaian di laksanakan berdasarkan asas manfaat, consensus, transparansi dan keterbukaan, efektif dan relavan, koheren, dimensi Pembangunan nasional, kompeten dan tertelusuru. Adapun tujuan standarisasi dan penilaian kesesuaian pada UU 20 tahun 2014,pasal 3 yaitu :

• meningkatkan jaminan mutu, efisiensi produksi, daya saing nasional, persaingan usaha yang sehat dan transparan dalam perdagangan, kepastian usaha, dan kemampuan Pelaku Usaha, serta kemampuan inovasi teknologi

• meningkatkan perlindungan kepada konsumen, Pelaku Usaha, tenaga kerja, dan masyarakat lainnya, serta negara, baik dari aspek keselamatan, keamanan, kesehatan, maupun pelestarian fungsi lingkungan hidup

• meningkatkan kepastian, kelancaran, dan efisiensi transaksi perdagangan Barang dan/atau Jasa di dalam negeri dan luar negeri.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang Standarisasi dan Penilaian Kesesuaian. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2018 tentang Sistem Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian Nasional yang mengatur tentang pentingnya penerapan penilaian kesesuaian dan akreditasi laboratorium pengujian. Berikut adalah isi dari kedua peraturan tersebut terkait pentingnya penerapan penilaian kesesuaian dan akreditasi pengujian laboratorium :

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang Standarisasi dan Penilaian Kesesuaian:

1.1.Penilaian kesesuaian sangat penting untuk laboratorium karena dapat memberikan jaminan mutu terhadap barang dan jasa yang dihasilkan oleh laboratorium

1. 2.Laboratorium harus memperhatikan penerapan penilaian kesesuaian agar dapat memenuhi persyaratan acuan serta memastikan mutu produk dan jasa yang dihasilkan bermutu.

2. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2018 tentang Sistem Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian Nasional :

2.1.Penilaian kesesuaian sangat penting untuk memastikan mutu hasil pengujian yang dihasilkan oleh laboratorium.

2.2.Laboratorium pengujian yang telah melakukan kegiatan pengujian kesesuaian mutu harus memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) agar dapat memberikan jaminan mutu terhadap hasil pengujian yang dihasilkan oleh laboratorium tersebut

(4)

. 2.3.Akreditasi laboratorium mendukung perdagangan global dan meningkatkan mutu produk nasional melalui laboratorium yang kompeten.

Skema penilaian kesesuaian merupakan pedoman dalam hal menentukan jenis kegiatan penilaian dan tata cara penilaian, Skema penilaian tersebut paling sedikit memuat (Pasal 41 ayat (3) PP No. 34 Tahun 2018) : Persayaratan acuan untuk barang, jasa, sistem, proses, atau

Personal, Prosedur administrative, Jenis kegiatan penilaian kesesuaian yang diperlukan, Bukti kesesuaian, Pengawasan oleh Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK).

2. Akreditasi laboratorium pengujian (alur dan proses yang di butuhkan)

Menurut UU No.20 tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian, Akreditasi merupakan rangkaian kegiatan pengakuan formal oleh suatu institusi yang berwenang yang menyatakan bahwa suatu lembaga, institusi, atau laboratorium memiliki kompetensi serta berhak melaksanakan penilaian kesesuaian (penilaian terhadap suatu persyaratan/standar tertentu). Proses akreditasi :

pada UU No. 20 tahun 2014, kegiatan akreditasi diantaranya dilaksanakan oleh oleh Komite Akreditasi Nasional – KAN. KAN dapat memberikan akreditasi kepada Lembaga Penilaian Kesesuaian sesuai dengan standar yang diacu, misalnya:

• KAN memberikan akreditasi kepada Lembaga yang telah memenuhi standar ISO 17021 sehingga Lembaga yang memiliki Akreditasi ISO 17021 dapat memberikan sertifikasi kepada lembaga yang telah memenuhi persyaratan terhadap suatu sistem manajemen (misalnya memberikan sertifikasi ISO 9001).

• KAN memberikan akreditasi kepada Lembaga yang telah memenuhi standar ISO 17024, sehingga Lembaga yang memiliki Akreditasi ISO 17024 dapat memberikan sertifikasi kompetensi person kepada individu yang telah memenuhi persyaratan.

• KAN memberikan akreditasi kepada Lembaga yang telah memenuhi standar ISO 17025, sehingga Lembaga yang memiliki Akreditasi ISO 17025 dapat memberikan sertifikasi terhadap suatu produk melalui pengujian laboratorium dan kalibrasi.

Menurut UU nomor 20 tahun 2014 dan PP nomor 34 tahun 2018, Akreditasi adalah rangkaian kegiatan pengakuan formal oleh KAN (Komite Akreditasi Nasional), yang menyatakan bahwa suatu lembaga, institusi, atau laboratorium memiliki kompetensi serta berhak melaksanakan Penilaian Kesesuaian. KAN menetapkan Akreditasi LPK sesuai dengan kompetensi dan kredibilitas yang dimilikinya. Akreditasi LPK diberikan untuk jangka waktu tertentu dan dievaluasi secara berkala . KAN

(5)

dapat membekukan sementara atau mencabut Akreditasi LPK jika LPK tersebut dinilai tidak dapat memenuhi tanggung jawabnya atau telah melakukan tindakan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. KAN melaksanakan Akreditasi secara efektif dan efisien paling lama 1 ( satu ) tahun . Untuk menjamin keberterimaan hasil Penilaian Kesesuaian di tingkat internasional , KAN melakukan perjanjian saling pengakuan melalui kerjasama Akreditasi internasional .

Alur akreditasi laboratorium uji :

LPK (laboratorium, lembaga inspeksi, atau lembaga sertifikasi) dapat melakukan pendaftaran akreditasi secara online. Berkas permohonan yang dibutuhkan :

• Formulir-formulir permohonan

• akreditasi yang telah diisi lengkap

• Dokumentasi Mutu termutakhir

• Legalitas hukum organisasi

• Laporan audit internal

• Laporan tinjauan manajemen

• dan Dokumen/rekaman terkait Cara mendapatkan akreditasi :

1.Menghubungi sekretariat KAN 2.Memahami arti akreditasi

3.Mengisi formulir pendaftaran dan mengirimkan panduan mutu 4.Menyetujui asesor yang ditetapkan KAN

5.Melakukan tindakan perbaikan panduan mutu 6.Menerima asesmen lapangan

7.Menerima hasil rapat Panitia Teknis 8.Menerima hasil rapat KAN

9.Menerima keputusan akreditasi oleh KAN

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

(6)

Berdasarkan isi dari kedua Peraturan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan penilaian kesesuaian dan akreditasi laboratorium pengujian sangat penting dilakukan untuk memastikan mutu dari suatu produk dan jasa yang dihasilkan oleh laboratorium serta hasil pengujian yang dihasilkan oleh laboratorium. Oleh karena itu, laboratorium perlu menerapan penilaian kesesuaian serta

memperoleh akreditasi dari KAN agar dapat memberikan jaminan mutu terhadap hasil pengujian yang dihasilkan oleh laboratorium untuk meningkatkan daya saing bangsa.

DAFTAR PUSTAKA UU No. 20 tahun 2014

Peraturan pemerintah No. 34 tahun 2018

https://digilib.uns.ac.id/dokumen/download/72042/MzY5Mzg0/Penilaian-kesiapan- InternalLaboratorium-UNS-sebagai-Laboratorium-pengujian-abstrak.pdf

https://lspmks.co.id/2020/03/26/memahami-tentang-lisensi-akreditasi-dan-sertifikasi/

Referensi

Dokumen terkait

By looking at other statements, by percentage of 70% that Hotels applying a green practice by operate Environmentally friendly hotel management level, implementation of

The Effect of Self Direct Learning in Strengthening the Effect of Digital Literacy on the Quality of Learning in Accounting Education Students Based on the results of this study, it