• Tidak ada hasil yang ditemukan

Greeting dan Pemujaan di Masjid Shiratul Falah

N/A
N/A
Dwijul Sandy

Academic year: 2024

Membagikan "Greeting dan Pemujaan di Masjid Shiratul Falah"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

INNAL HAMDALILLAH// NAHMADUHU WANAS TAINUHU WANASTAGHFIRU// WANAA’U ZUBILLAHI MIN SURURI ANFUSINA// WAMIN SAIAATI A’MALINA//

MAI YAHDILLAHI FALA MUDILLALAH// WAMAYYUDLILHU FALA HAADIALAH//

ASHADU ANLAA ILAHAILLALLAH// WAHDAHULAA SARII KALAH// WAASHADU ANNA MUHAMMADAN ABDUHU WARASULUH//

KOOLALLAHU TAALA FIL KITAA BIHIL KARIM//

YAA AYYUHALLAZI NAAMANUTTA KULLAHA KOTUKATIHI WALAA TAMUU TUNNA ILLA WAANTUM MUSLIMUUN//

Kaum muslimin sidang jumat, rahimakullah.

Puji dan syukur Alhamdulillah//kita panjatkan kehadirat Allah SWT/, pada kesempatan Ju’mat ini/ kita dapat melaksanakan kewajiban kita// sebagai seorang muslim// yaitu shalat Jumat secara berjamaah// di masjid Shiratul falah yang kita cintai ini.

Shalawat dan salam// marilah kita sampaikan// kepada uswatun hasanah kita/ baginda nabi besar Muhammad SAW//. Juga kepada segenap keluarga dan sahabatnya,// semoga kelak di hari kiamat,//

kita semua yang hadir di masjid ini// mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad SAW/. Aamiin yaa Robbal ‘aalimiin.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah

Mengawali khutbah singkat pada kesempatan ini//, sebagaimana biasa// khatib berwasiat kepada diri khatib sendiri// dan kepada seluruh jamaah//, mari kita senantiasa bertaqwa kepada Allah SWT// dengan sebenar-benarnya taqwa// yaitu melaksanakan semua perintah Allah// dan menjauhi larangan-Nya//.

Ma’asyiral Muslimin Jamaah Jumat masjid Shiratul falah rakhimakumullah,

Perkara sakit merupakan perkara yang ajaib. / Kenapa ajaib? Ajaib karena sakit akan menimpa siapa saja, / baik orang tua ataupun muda, kaya ataupun miskin, muslim ataupun kafir, orang bertakwa ataupun pelaku maksiat. Bahkan Baginda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam pun pernah sakit.

Bukti bahwa semua orang yang bisa sakit, menunjukkan betapa rendah dan lemahnya dunia ini. Sehingga tidak pantas kita bergantung kepada dunia. Sebaliknya, justru selayaknya kita bergantung kepada Zat Maha Penyembuh dan Maha menurunkan dan mengangkat sakit. Dialah Allah SWT

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah

Ujian berupa sakit merupakan satu ketentuan dan takdir Allah yang telah Ia tetapkan bagi seluruh ciptaan-Nya dari ketentuan dan takdir lainnya. Ada sakit juga ada kesembuhan. Ada kebahagiaan juga ada kesedihan. Ada perjumpaan juga ada perpisahan.

Sebagaimana ada kesulitan juga ada kemudahan.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah Setidaknya ada lima hikmah di balik sakit.

Hikmah sakit yang Pertama adalah Proses Penyucian dan Penambah Iman serta Ketakwaan kita kepada Allah SWT

Sebagaimana yang telah disabdakan Baginda Nabi SAW :

َنإإ َمَظإع إءاَزَجْلا َعَم إمَظإع ،إءَلَبْلا َنإإ َو َا اَذإإ َبَحَأ اًم ْوَق ،ْمُهَلَتْبا

ْنَمَف َر َي إض ُهَلَف اَضِرلا ْنَم َو َطإخَس ُهَلَف ُط ْخُسلا

(2)

“Sesungguhnya pahala yang besar diperoleh melalui cobaan yang besar pula. Apabila Allah mencintai seseorang, maka Allah akan memberikan cobaan kepadanya, barang siapa yang rida

(menerimanya) maka Allah akan meridainya dan barang siapa yang murka (menerimanya) maka Allah murka kepadanya.” (HR. At Tirmidzi no. 2396)

Ma’asyiral Muslimin rakhimakumullah,

Melalui hadits tersebut kita paham bahwa cobaan atau pun ujian Allah bertingkat-tingkat, termasuk sakit. Semakin beriman seseorang, maka semakin berat ujian yang akan ia hadapi. Karena sejatinya ujian dan cobaan merupakan proses penyucian dan penambah iman dan ketakwaan.

Maka dari itu, selaku orang yang beriman marilah tetap bersabar, berusaha rida dengan penuh keikhlasan hati atas setiap ujian dan cobaan yang kita hadapi.

Tak ubahnya sekolah, kehidupan juga demikian. Nilainya akan tetap ditentukan dari kualitas dan kuantitas kesabaran, keikhlasan, keimanan, dan ketakwaan. Tidak ada yang sia-sia dari semua ketentuan dan kehendak-Nya. Semua ada tujuannya.

Barang siapa yang mau mengambil ibrah dan pelajaran, pastilah ia termasuk orang yang beruntung dan meraih kemuliaan.

Ma’asyiral Muslimin rakhimakumullah,

Hikmah sakit yang kedua adalah: Keutamaan Sakit Demam

Adapun hikmah di balik sakit selanjutnya, yaitu di antara sakit yang banyak menghilangkan dan menghapuskan dosa adalah sakit

َل يِبُسَت ،ىَمُحْلا اَهَنإإَف ُبإهْذُت اَياَطَخ يإنَب آَمَد اَمَك ُبإه ْذُي ُريإكْلا َثَب َخ إديإد َحْلا

“Janganlah engkau mencela demam. Karena demam itu bisa menghilangkan kesalahan-kesalahan (dosa) manusia, sebagaimana ‘kiir’ (alat yang dipakai pandai besi) bisa menghilangkan karat besi.” (HR. Muslim no. 2575)

Hadits tersebut memberikan pelajaran kepada kita agar jangan sampai mencela penyakit demam. Karena demam itu sejatinya adalah ketetapan Allah azza wa jalla. Allah pulalah yang mengangkat dan menyembuhkannya. Segala sesuatu terjadi karena kehendak-Nya. Artinya, jika ada yang mencela demam sejatinya ia mencela Allah subhanahu wata’ala.

Ma’asyiral Muslimin rakhimakumullah,

Hikmah dari sakit yang ke Ketiga: Penyebab Allah Menghapus Dosa Hamba

Adapun hikmah lain dari sakit bagi seorang mukmin adalah dengan sakit, Allah Ta’ala akan menghapuskan dosa-dosa hamba- Nya sebagaimana pohon yang menggugurkan daun-daunnya.

Ma’asyiral Muslimin rakhimakumullah,

Hikmah sakit yang ke Keempat adalah Penyebab Allah Mengangkat Derajat Hambanya

Adapun hikmah lainnya dari musibah yang menimpa kita, seperti

(3)

demam.Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :, sakit, Allah SWT akan mengangkat derajat kita di sisi Allah SWT Maasyiral Muslimin rakhimakumullah,

Hikmah dari sakit yang ke Kelima: Pahala yang Senantiasa Tetap Mengalir

Hikmah di balik sakit yang menimpa seorang muslim kelima ialah kesempurnaan pahala yang senantiasa tetap mengalir.

Terkadang, dengan sakit, beberapa aktivitas ibadah seorang hamba menjadi sedikit terhalang kesempurnaannya. Artinya, kita sebagai seorang hamba tidak dapat menjalankan aktivitas ibadah sebagaimana biasanya. Maka di antara bentuk rahmat dan kasih sayang Allah Ta’ala kepada hamba-Nya adalah pahala amal saleh yang terus mengalir meskipun ia dalam keadaan sakit.

Maasyiral Muslimin rakhimakumullah

Demikianlah khutbah Jumat Meraih 5 Hikmah di Balik Sakit. Yang dapat saya sampaikan, tentunya masih banyak hikmah lainnya yang tidak bisa disebutkan di sini. Semoga kita termasuk hamba- Nya yang bisa meraih semua keutamaan dan hikmah tersebut.

Aamiin Ya Rabbal ‘Alamin.

Semoga Allah mengijabah// doa kita semua. Amin.

، ُل ْوُقَأ ْيإل ْوَق اَذ ٰه ُرإف ْغَت ْسَأ َو َا ْيإل

ْمُكَل َو ،ُه ْوُرإف ْغَت ْساَف ُهَنإإ َوُه ُر ْوُفَغْلا .ُمْيإحَرلا

(4)

ALHAMDALILLAHI NAHMADUHU WANAS TAINUHU WANASTAGHFIRU//

WANAA’U ZUBILLAHI MIN SURURI ANFUSINA// WAMIN SAIAATI A’MALINA//

MAI YAHDILLAHI FALA MUDILLALAH// WAMAYYUDLILHU FALA HAADIALAH//

ASHADU ANLAA ILAHAILLALLAH// WAHDAHULAA SARII KALAH// WAASHADU ANNA MUHAMMADAN ABDUHU WARASULUH// LA NABIYA WALA BA’DA

ALLAHUMA SOLLI ALA SAIDINA MUHAMMAD WAALA ALI SAIDINA MUHAMMAD….

FAYAA IBADALLAH //ITTAKULLLAHI HAKKO TUKATIHI //WALA TAMUU TUNNA ILLA WAANTUM MUSLIMUUN

KOLALLAHU TAALA FILKITAA BIHIL KARIIM//

AUZUBILLAHI MINASSAITONIRRAJIIM BISMILLAHIRROHMANIRRAHIM

INNALLAHA WAMALAIKATAHU YUSALLUUNA ALANNABI… YAA

AYYUHANNANABII NAA MANU SOLLU ALAI

WASALLIMUUTASLIMAA

ALLAHUMMA SOLLI ALAA MUHAMMAD WAALA ALII SAIDINA MUHAMMAD

KAMAA SALAITAALA SAIDINA IBRAHIM WAALAA ALI SAIDINA IBRAHIIM FIL ALAMIINA

INNAKA HAMIIDUMMAJIID

ALLAHUMAGHFIR LILMUSLIMINA WALMUSLIMAAT WAL MUKMINI NA WALMUKMINAAT AL AHYAA IMIN HUM WAL AMWAT INNAKA SAMIIUN KORIIBUN MUJIBUDDA’WAT WAYA KOO DIYAL HAJAT BIRAHMATIKA YAA ARHAMA ROHIMIN

ALLAHUMMA ZOLAMNA AMFUSANA WAAILAM

TAGHFIRLAANA WATARHAMNA LANA KUUNNANNA MINAL KHOSIRIN

ROBBAANAA ATINA FIDDUNNYA HASANAH WAFIL AKHIROTI HASANA WAKINNA AZAA BANNAR

WALHAMDULLILAHI ROBBIL AALAMIIN IBAADALLAH

INNALLAHA YAKMURU BIL ADLI WAITAA IZIL KURBAA WAYANHA ANIL FAHSAA IWAL MUNKARI WALBAGH

YAIZUKUM LAAL LAKUM TAZAKKARUUN WALAA ZIKRULLAHI AKBAR

AKIMISSOLAA

Referensi

Dokumen terkait

Selain untuk menjalankan ibadah kepada Allah swt, terutama salat berjamaah, juga optimalisasi fungsi masjid, baik pada tingkat intensifikasi maupun ekstensifikasi,

Tujuan Rekrutmen dan Seleksi atas karyawan Masjid Baitul Falah Surabaya.. Dalam konteks manajemen dari program kegiatan

Menu beranda berisi informasi terkait Jadwal Shalat Jumat (berisi jadwal Shalat Jumat), Agenda Masjid (berisi seluruh kegiatan yang berlangsung mendatang), Laporan Infaq

Letak Masjid Al-Falah Tuban yang berada di pinggir jalan raya membuat masjid ini menjadi mudah dijangkau oleh siapapun, baik masyarakat sekitar maupun pendatang

mewajibkan umat Islam setiap hari ke Masjid, khususnya kaum lelaki, untuk menunaikan shalat fardhu 5 kali sehari berjamaah dan bahkan berdiam diri di Masjid adalah ibadah yang

Menu beranda berisi informasi terkait Jadwal Shalat Jumat (berisi jadwal Shalat Jumat), Agenda Masjid (berisi seluruh kegiatan yang berlangsung mendatang), Laporan Infaq

Disajikan teks lisan sederhana teks Kartu ucapan selamat (Greeting Cards) peserta didik dapat menunjukkan sikap santun dan peduli dalam melaksanakan komunikasi dengan

Hal ini sebagaimana penjelasan pengelola wakaf Masjid Al-Falah yang mengatakan bahwa: “Mengenai koperasi masjid Agung Al-falah ini, sebernya masih dalam tahap pengembangan, dari pihak