َ لا َ
ف ُالله ِه ِد ْهَي ْن َم اَنِلا َم ْع َ أ ِتا َ
ئ ّي َس َو ا َ ن ِس ُ
ف ْ ن َ
أ ِر ْو ُ ُُش ْن ِم ِللهاِب ُ ذ ْو ُع َ
ن َو ُه ُر ِف ْ غ ت ْس َ َ
ن َو ه ُ ُ ن ْي ِع ت ْس َ َ
ن َو ُه ُ د َم ْح َ
ن ِللهِ َ د ْم َح ْ
لا ّ
ُ ن ِإ ه ُ
ل ْو ُس َر َو ُه ُ د ْب َع ا ً
د ّم َح ُم ّ ن َ
أ ُ د َه ْ
ش َ
أ َو ُالله ّ لا ِإ َ
هل ِإ َ لا ْ
ن َ أ ُ
د َه ْ ش َ
أ ُ ه َ
ل َي ِدا َ ه َ
لا َ ف ْل ِل ْ
ض ُي ْن َم َو ُ ه َ
ل ّل ِض ُم َّم ُه َّ
للا ٌ
دي ِج َم ٌدي ِم َح َك َّ
ن ِا َمي ِها َر ْبِا ِلآ َ
لَ َع َو َمي ِها َر ْبِا َلَ َع َتْيَّل َص ا َمَك ٍد َّم َح ُم ِلآ َ
لَ َع َو ٍد َّم َح ُم َلَ َع ِّل َص َّم ُهَّللا
ٌ دي ِج َم ٌدي ِم َح َك َّ
ن ِا َمي ِها َر ْبِا َلَ َع َتْكَرا َب ا َمَك ٍد َّم َح ُم ِلَا َ
لَ َع َو ٍد َّم َح ُم َلَ َع ْكِراَب ---
ِم ْي ِر َ ك ْ
لا ِهِبا َ
ت ِك ْ ي ِ ف ىلٰا َعَت ُالله َلا َقَف:
او ُ ق َّ
تا َو اءا َس ِن َو اً ريِث َ ك ا
لًا َجِر ا َم ُهْن ِم َّثَب َو ا َه َج ْو َز ا َهْن ِم َق َ ل َ
خ َو ٍة َ
د ِحا َو ٍس ْ ف َ
ن ْن ِم ْم ُ ك َ
ق َ ل َ
خ ي ِذ َّ
لا ُم ُ ك َّب َر او ُ
ق َّ
تا ُسا نلا ا َه ُّي َّ َ أ ا َي ا ًبي ِق َر ْمُكْيَل َع َناَك َ َّللَّا َّنِإ َما َحْر َ ْ
لْا َو ِهِب َ نو ُ
ل َءا َس َ ت ي ِذ َّ
لا َ َّ
للَّا
Jama’ah Shalat Jum’at yang semoga dirahmati Allah, khutbah kali ini ditujukan untuk kita yang sering memiliki kekhawatiran “kalau saya nanti meninggal Bagaimana nasib keluarga saya? bagaimana nasib anak-anak saya? siapa yang akan menjaga mereka setelah saya tiada?” khotbah siang ini juga ditujukan untuk semua yang menghadapi masalah-masalah tapi tidak kunjung selesai, berusaha untuk melakukan upaya tapi tidak menemukan jalan keluar, dan kemudian khotbah ini juga ditujukan untuk semua yang memiliki kekhawatiran karena ditekan oleh atasan, ditekan oleh orang-orang yang berkepentingan untuk melakukan sesuatu yang melanggar perintah Allah لىاعتو هناحبس.
Rasulullah ﷺ menyampaikan sebuah wasiat kepada anak paman beliau yaitu Abdullah bin Abbas, Rasulullah ﷺ bersabda :
تاَمِ َكَ َكُم ِّ ِلَع ُ
أ ِِّنِِإ !ُم َلاُغ اَي
‘Wahai anak muda! Sesungguhnya aku akan mengajarkan beberapa kalimat kepadamu.
wasiat Rasulullah ﷺ yang pertama adalah
، ك َ َ ها َج ُ
ت ُه ْ د ِج َ
ت َالله ِظ َ
ف ْح ِا ، ك َ ْ ظ َ
ف ْح َي َالله ِظ َ ف ْحا
kata Rasulullah ﷺ, “jagalah Allah” niscaya sebagai jaminannya, sebagai garansinya, “Allah akan menjaga kalian”. Bagaimana cara kita menjaga Allah? dijelaskan oleh para ulama, Jaga dua hal : yang pertama adalah perintah Allah dilakukan, larangan Allah ditinggalkan. Dan ini menjadi upaya yang kita bisa lakukan untuk mengamankan diri kita, untuk mengamankan anak, istri dan keluarga kita.
Ketika kita membaca surah Al-kahfi, di situ diceritakan Bagaimana Nabi Khidir diperintahkan oleh Allah untuk apa membangun tembok, menjaga harta yang sudah terpendam supaya nanti bisa sampai kepada ahli waris, kepada anak keturunan pemilik rumah. Kenapa itu sampai dilakukan?
ا ًح ِل َٰ َص ا َم ُهوُب َ
أ َ نا َ
ك َو
“karena dulu Bapaknya mereka, buyut-buyutnya mereka itu orang-orang Saleh, orang-orang yang ta’at kepada Allah, orang-orang yang menjaga Allah”, maka karena mereka hormat kepada Allah, mereka respect kepada Allah, maka Allah pun jaga.Bukan hanya dia, tapi keturunannya, pasangannya, anak cucunya dijaga oleh Allah لىاعتو هناحبس. Sehingga ketika kita muncul kekhawatiran “kalau saya tidak ada, siapa yang jaga anak saya? kalau saya sudah meninggal, siapa yang jaga keluarga saya? maka kembalikan dan Percayakan itu kepada Allah. Saat kita hidup jaga hak Allah, niscaya sebagai garansi, sebagai jaminan, Allah akan jaga keluarga-keluarga kita.
َ
ك َ
ها َج ُ ت ُه ْ
د ِج َ
ت َالله ِظ َ
ف ْح ِا
kemudian orang yang menjaga Allah, Allah akan berikan Hidayah, Allah akan berikan bimbingan kepada orang tersebut.Kemudian wasiat yang kedua,
،ِةَِّد ِِّشلا ِفِ َكْفِرْع َي ِءاَخَِّرلا ِفِ ِللها َلَِإ ْفَِّرَعَت
“Kenali Allah, dekatlah dengan Allah, jaga hubungan baik dengan Allah di posisi kita sedang lapang, di posisi kita sedang nyaman, maka garansinya, balasannya adalah Allah akan kenal sama kita, Allah akan jaga hubungan baik dengan kita di posisi kita sedang sulit.”
Dan posisi sedang sulit itu banyak macamnya. Kita terlilit hutang, kita kena musibah, hal-hal yang tidak mengenakkan menimpa kita, ketika kita butuh sama Allah maka Allah akan bantu kita. Dan kata para ulama, posisi yang lebih parah, posisi yang sangat menakutkan dan mengerikan adalah kematian, sakaratul maut. Maka yang bisa menyelamatkan kita dari posisi sakaratul maut sehingga kita bisa mati dengan baik adalah Allah لىاعتو هناحبس.
Kita sangat butuh penjagaan Allah di detik-detik kita meninggalkan dunia.
Maka kita butuh jaminan itu, dan Rasulullah ﷺ sudah Ingatkan, ada nikmat-nikmat yang mana orang itu lalai, yaitu ketika sehat, ketika dia lapang. Jika dia tidak jaga hak Allah, maka ketika dia sulit, dia butuh, maka Allah juga tidak jaga dia. Ini sebenarnya masuk akal, Ketika kita menjaga hak-hak Allah saat ini, itu bentuk investasi kita di masa mendatang. Sebagai contoh misalkan kita punya kenalan Kapolda atau Bupati atau direktur Perusahaan misalnya, kita punya kenalan orang-orang penting di pemerintahan, apa yang kita lakukan? jaga hubungan baik dengan mereka. Orang-orang yang kita harapkan bisa memberikan benefit untuk kita di saat kita susah, itu kita jaga hubungan dengan dia. Baik itu dengan kita kasih hadiah, atau kita minimal komunikasi chat dan yang lainnya.
Intinya kita jaga. Sehingga ketika kita pas butuh kepada orang ini, kita tinggal Calling “pak Tolong dibantu” Kenapa?
Karena sudah ada ikatan, sudah ada hubungan baik yang terjaga, ketika detik-detik kita butuh bantuan dia, “Ya sudah saya bantu”.
Tapi sayangnya ini kita prioritaskan di manusia saja. Padahal dengan Allah لىاعتو هناحبس pun butuh kita bangun hubungan baik, sehingga di detik-detik kita butuh bantuan Allah maka Allah kenal dengan kita. Orang ini ketika sehat shalat lima waktu, ketika sehat dia jaga hak Allah, Ketika lapang dia sedekah, dan yang lainnya. maka dipastikan saat kondisi sulit Allah akan menolongnya.
Wasiat Rasulullah ﷺ yang ketiga adalah
، ِلله ِاب ْن ِعَت ْسا َ ف َ
ت ْ
ن َع َ ت ْسا ا َ
ذِإ َو ، َالله ِل َ أ ْسا َ
ف َ
ت ْ
ل َ أ َس ا َ
ذ ِإ
“Jika engkau mau meminta, mintalah kepada Allah. Jika engkau mau meminta pertolongan, mintalah kepada Allah.”
Dalam hidup kita ada masalah-masalah. Ada diantara kita ditimpa penyakit gak sembuh-sembuh, ada hal- hal buruk yang kita coba ingin hilangkan dari diri kita, kecanduan ini, kecanduan itu, misalkan kecanduan game dan yang lainnya, hal-hal yang itu sebenarnya kita tahu itu tidak produktif. Kita tahu itu tidak bagus untuk diri kita tapi untuk menghilangkan itu kita sulit, maka andalkan Allah, minta bantuan Allah untuk menyelesaikan masalah- masalah yang ada dalam diri kita. ini wasiat yang ketiga disampaikan oleh Rasulullah ﷺ.
Sehingga ketika kita melakukan segala hal, kekhawatiran-kekhawatiran yang ada dalam diri kita, InsyaaAllah akan selesai permasalahannya!. Pertama, “Jaga Allah, Allah akan jaga kita” Baik nanti saat kita hidup atau setelah kita wafat, dan kemudian yang kedua adalah “kenali Allah saat kita lapang, nanti Allah akan bantu kita saat kita sulit” dan yang ketiga adalah “minta bantuan Allah, minta pertolongan Allah لىاعتو هناحبس”. Kadang ini digantikan oleh peran asuransi, orang mengandalkan asuransi karena berbagai kekhawatiran. Maka asuransikan hidup kita, diri kita, dengan apa? dengan melakukan ketaatan kepada Allah.
aqulu qauli hadza wa astaghfirullahu lii wa lakum..
=======================================khutbah 2=========================================
َ ر ي ِل َسْر ُمـلْا َو ِءاَيِب ْ ن َ
لْ ْ ا ِفَ ش ُْ َ
أ َلَ َع ُم َ
لا َّسلا َو ُ ة َ
لا َّصلا َو ، ِني ِّ
دلا َو ا َي ْ ن ُّ
دلا ِرو ُم ُ أ َ
لَ َع ُ ْر ي ِع ت ْس َ َ
ن ِهِب َو ، َ ري ِم َ لا َع ْ
لا ِّب َر ِ للَّ َّ ِ ُ د ْم َح ْ
ُ لا د ْع َب ا َّم َ
أ ، َ ر ي ِعـ َمـ ْج َ
أ ِهِب ْح َص َو ِهِلآ َلَ َع َو
Jama’ah Shalat Jum’at yang semoga dirahmati Allah, lanjutan hadits ini Rasulullah ﷺ menjelaskan sebuah statement yang sangat bermanfaat, yang membantu kita untuk mudah ikhlas, membantu kita untuk tidak mudah menjadi seorang penjilat, membantu kita untuk mudah menjaga agama, tidak gampang menggadaikan agama, dan juga penggalan di hadis berikutnya ini membuat kita hidup menjadi semakin tenang. Rasulullah ﷺ bersabda :
، َكَل ُللها ُهَب َتَك ْدَق ءْ َشَِب َِّلِإ َكْوُعَفْنَي ْمَل ءْ َشَِب َكْوُعَفْنَي ْنَأ َ َعَل ْتَعَمَتْجا ِوَل َةَِّمُلأا َِّنَأ ْمَلْعاَو
“Ketahuilah apabila semua umat berkumpul untuk mendatangkan manfaat kepadamu dengan sesuatu, maka mereka tidak bisa memberikan manfaat kepadamu kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan untukmu.”
Seandainya seluruh manusia di dunia ini, mulai dari presidennya, pengusahanya, orang-orang berpengaruhnya, ingin memberikan benefit kebaikan untuk kalian ini, tidak bisa kalau tidak diizinkan oleh Allah لىاعتو هناحبس. sehingga apa? orang yang ria, orang yang ketika beribadah itu ingin dipuji masyarakat, melakukan kebaikan supaya disanjung, orang melakukan sesuatu untuk menjilat atasannya, ketahuilah bahwa manusia itu tidak bisa memberi kebaikan buat kalian. Jadi ikuti saja koridor Allah, karena kunci kebaikan Kalian ada pada Allah لىاعتو هناحبس. Makanya Rasulullah ﷺ tekankan “sekalipun satu dunia ini ingin berbuat baik sama kita, tidak akan sampai kebaikan itu” Jadi tidak usah kita ibadah, melakukan kebaikan demi mendapatkan benefit ataupun pujian dari orang, itu tidak ada guna, tidak ada manfaat. Dan kemudian kalaupun mereka orang-orang di masyarakat di dunia ini mereka berkumpul ingin mencelakakan kita karena tidak suka sama kita, maka mereka tidak bisa. Kecuali memang keburukan itu sudah ditakdirkan oleh Allah untuk kita.
Sehingga misalkan kita tidak khawatir lagi ketika kita melakukan kebaikan, menyampaikan dengan cara yang santun, tapi ternyata ada yang tidak suka, maka kita akan tenang. Atau kita misalkan di tempat kerja ditawari untuk yang tidak benar, kita tolak dengan cara baik, lalu kemudian kita ditakut-takuti, maka tenang. Kalau memang Allah tidak takdirkan itu tidak akan bisa menimpa kita. Orang misalkan mau ikut tender dan yang lain berkata, “Pak kalau Bapak tidak sogok, kalau bapak tidak Nyuap, bapak tidak akan menang tender” ya tidak apa-apa! Kalua ada rezekinya pasti akan diganti oleh Allah dengan jalan yang lain. Makanya Ketika ada kekhawatiran, kemudian rasa harap kita, kata Rasulullah ﷺ “jadikan yang utama, prioritasnya adalah Allah لىاعتو هناحبس”.
Maka orang ketika menyadari dua hakikat ini, “yang bisa memberi kebaikan hanya Allah, yang bisa memberikan keburukan untuk dia hanya Allah” maka mudah untuk ikhlas, mudah untuk tenang, tidak khawatir, karena apa? Karena ada Allah لىاعتو هناحبس yang bisa menjaga. Kita saja kadang kalau diapat jaminan keamanan dari Polisi misalnya, rumah kita dijaga, tenang hidup kita, nyaman, Kenapa? Di back up keamanannya. Apalagi ini yang back up malaikat, yang jaga adalah Allah لىاعتو هناحبس, harusnya rasa aman itu lebih kita dapatkan dan lebih kita rasakan.
Semoga tiga wasiat dari Rasulullah ﷺ tadi bermanfaat untuk kita, dan semoga kita dijadikan sebagai orang- orang yang menjaga hak Allah, dan kita berharap itu adalah investasi, kita berharap balasannya ketika kita dalam kesulitan kita dijaga oleh Allah لىاعتو هناحبس.
ٌ دي ِج َم ٌدي ِم َح َك َّ
ن ِا َمي ِها َر ْبِا ِلآ َ
لَ َع َو َمي ِها َر ْبِا َلَ َع َتْيَّل َص ا َمَك ٍد َّم َح ُم ِلآ َ
لَ َع َو ٍد َّم َح ُم َلَ َع ِّل َص َّم ُهَّللا
ٌ دي ِج َم ٌدي ِم َح َك َّ
ن ِا َمي ِها َر ْبِا َلَ َع َتْكَراَب ا َمَك ٍد َّم َح ُم ِلَا َ
لَ َع َو ٍد َّم َح ُم َلَ َع ْكِرا َب َّم ُه َّ
للا
Allahummagfir lil mu’minin wal mu’minat,
Alhamdulillahirrabil alamiin hamdan
Allahummanshuril muslimiinal mujaahidiina fii Palestin, Allahummanshuril muslimiina fii kulli makan, Rabbanaa Aatinaa fid-dunyaa hasanah wa fil aakhirati hasanah wa qinaa ‘adzaaban-naar.. Aqimish-shalat!!!