Kinerja Anggota Media Support dalam Proses Siaran dan Pembuatan Konten Kreatif di NAFIRI

(1)

17

Kinerja Anggota Media…, Cherry Gracia, Universitas Multimedia Nusantara

BAB III

PELAKSANAAN KERJA MAGANG

Pada bab ketiga, penulis memaparkan pelaksanaan kerja magang yang telah dijalankan oleh penulis, penjelasan mengenai kedudukan dan koordinasi, serta kegiatan yang dilakukan penulis sebagai tenaga kerja magang di NAFIRI.

3.1 Kedudukan dan Koordinasi

Selama melakukan kerja magang di NAFIRI, terdapat kedudukan dan koordinasi yang menjadi proses alur kerja yang berjalan. Alur tersebut dimulai dari Media Support Director yang merupakan kepala dari divisi Media Support NAFIRI. Media Support Director bertanggung jawab secara langsung kepada Creative Group Head yang merupakan kepala dari segala divisi kreatif yang ada di NAFIRI. Kemudian terdapat Visual & Art Manager dan Content Manager yang mengepalai dan membimbing secara langsung jalannya setiap proses pra-produksi, produksi, dan pasca-produksi dari seluruh divisi yang berada di bawah naungan Media Support NAFIRI.

3.1.1 Kedudukan

Gambar 3. 1 Bagan Kedudukan, Alur Kerja, dan Alur Koordinasi Intern di NAFIRI (Sumber: Dokumen Pribadi, 2022)

(2)

18

Pada Gambar 3.1 Bagan Kedudukan, Alur Kerja, dan Alur Koordinasi Intern di NAFIRI terlihat struktur divisi Media Support di NAFIRI. Selama menjalankan kerja magang di NAFIRI, penulis berkedudukan sebagai intern Media Support. Adapun pekerjaan yang didapatkan oleh penulis selama program kerja magang sangat beragam.

Penulis diberikan banyak kesempata untuk belajar dalam berbagai bidang pembuatan konten audio visual NAFIRI. Pemberian tugas ini sejalan dengan apa yang penulis pelajari semasa kuliah. Bapak France Sinatra merupakan supervisor utama penulis dari awal hingga akhir keberlangsungan program kerja magang penulis di NAFIRI. Penulis ditempatkan di bawah tiga divisi yang berbeda dalam hal pekerjaan, sehingga pekerjaan yang didapat penulis setiap harinya menjadi beragam.

Hal ini diberlakukan agar semakin banyak ilmu yang dapat penulis pelajari sebagai intern dari divisi Media Support NAFIRI.

3.1.2 Koordinasi

Dalam keseharian menjalankan kerja magang, penulis memperoleh informasi terkait dengan tugas yang harus dikerjakan melalui para kepala dari masing-masing divisi Media Support. Penulis mendapatkan pekerjaan editing program acara ataupun keperluan konten media sosial NAFIRI dari kepala divisi Media & Editing. Kemudian, penulis juga terlibat dalam proses shooting dan tapping dari berbagai program acara serta keperluan konten media social NAFIRI dari kepala divsi Production. Informasi terkait tugas yang harus penulis kerjakan juga dapat penulis peroleh melalui kepala divisi Creative Content. Divisi Creative Content fokus pada pembuatan, pengembangan, serta eksekusi ide dari segala jenis konten kreatif NAFIRI.

Dalam rangka menjaga koordinasi tim, setiap hari Selasa atau hari pertama masuk kantor pada setiap minggunya, Media Support selalu mengadakan rapat mingguan yang dikepalai oleh kepala dari divisi Media

& Editing. Dalam rapat ini, setiap divisi menginformasikan kendala atau update terbaru dalam satu pekan terakhir. Kemudian, di akhir rapat, kepala

(3)

19

dari divisi Media & Editing akan membagikan pekerjaan yang harus dikerjakan oleh masing-masing divisi di minggu tersebut. Rapat ini juga akan menjadi laporan yang akan diberikan kepada Visual & Art Manager, Content Manager, dan Media Support Director.

Pada akhir bulan, seluruh anggota dari divisi Media Support mengikuti rapat gabungan dengan divisi kreatif lain dan dikepalai oleh Creative Group Head secara langsung. Rapat ini diadakan sebulan sekali untuk menjaga koordinasi seluruh divisi yang berada di bawah pimpinan Creative Group Head. Dalam rapat ini, seluruh divisi wajib melaporkan segala kendala yang dihadapi, perkembangan, dan pekerjaan yang sudah atau akan dikerjakan oleh setiap divisi. Creative Group Head kemudian memberikan arahan, saran, serta masukan kepada seluruh anggota divisi kreatif. Hasil dari rapat ini akan disampaikan oleh Creative Group Head kepada Senior Pastor dan kepada para pimpinan lainnya, yakni Community Group Head, Next Gen Group Head, Care Group Head, dan Corporate Group Head dalam rapat besar.

Segala jenis keperluan pengambilan dan pengolahan gambar yang ada di NAFIRI akan dikerjakan oleh divisi Media Support. Divisi-divisi lain memiliki hak untuk menugaskan divisi Media Support dalam pembuatan konten atau pengambilan gambar untuk program acara, kegiatan, maupun keperluan media sosial mereka. Adapun dalam pelaksanaan tugas, sebelum menjalankan suatu project atau proses pembuatan suatu konten, segala hal di dalamnya harus terlebih dahulu didiskusikan dan mendapat konfirmasi dari ketiga kepala teratas divisi Media Support. Seluruh hal baru dapat dijalankan setelah mendapatkan persetujuan dari ketiga kepala divisi Media Support, yakni Visual & Art Manager, Content Manager, dan Media Support Director. Segala hasil pekerjaan yang telah selesai dikelola, harus diberikan kepada kepala divisi Design & Social Media untuk dilakukan proses quality check. Hal ini ditujukan untuk menjaga kualitas serta meminimalisir adanya kesalahan dari setiap konten yang akan diunggah dalam berbagai platform NAFIRI.

(4)

20

Dalam tujuan untuk menjaga koordinasi dan memperlancar komunikasi antar anggota Media Support, terdapat beberapa layanan yang dipergunakan seperti yang tertera pada Tabel 3.1 Layanan Aplikasi yang Digunakan NAFIRI.

Nama Layanan Aplikasi Kegunaan

Slack Ruang Bertukar Pesan

NAFIRI Penerimaan Tugas

Notion Penjadwalan dan Pembagian Tugas

Dropbox Ruang Penyimpanan Data

TeamViewer Remote Control

Tabel 3. 1 Layanan Aplikasi yang Digunakan NAFIRI (Sumber: Olahan Data Pribadi, 2022)

Divisi Media Support NAFIRI menggunakan layanan aplikasi Slack yang dipasang pada komputer masing-masing anggota sebagai ruang bertukar pesan. Slack digunakan untuk memperlancar komunikasi dan koordinasi antar anggota khususnya dalam tujuan untuk membahas pekerjaan kantor. Layanan Slack juga diwajibkan untuk diunduh pada gadget masing-masing pribadi. Penggunaan layanan Slack digunakan untuk menghindari adanya resiko pesan penting yang tidak terbaca. Hal ini sering terjadi bila ruang bertukar pesan pekerjaan dan ruang bertukar pesan pribadi digabung. Pesan penting terkait pekerjaan kerap kali tidak terbaca karena tertimbun oleh berbagai macam pesan pribadi lain bila menggunakan layanan aplikasi umum seperti Whatsapp, LINE, Discord, dan lain sebagainya. Hal ini juga dilakukan untuk meningkatkan fokus kerja pada saat jam kantor sehingga tidak teralihkan untuk membaca dan melakukan pertukaran pesan pribadi yang kurang penting sedang bekerja. Lalu, terdapat aplikasi khusus pengerja NAFIRI. Dalam aplikasi ini, divisi lain dapat memasukan keperluan konten audio visual untuk program acara maupun untuk kepentingan media sosial mereka yang kemudian akan dikerjakan oleh divisi Media Support.

(5)

21

Kemudian, untuk koordinasi pembagian tugas, deadline, progress pekerjaan masing-masing pribadi, dan terkait segala project yang akan atau sedang dikerjakan oleh divisi Media Support dilakukan melalui layanan aplikasi Notion. Fitur-fitur yang terdapat dalam Notion memungkinkan setiap anggota untuk melihat workload atau banyaknya pekerjaan yang sedang dikerjakan oleh masing-masing anggota. Hal ini membuat pembagian tugas menjadi lebih adil. Fitur-fitur yang terdapat dalam Notion memudahkan koordinasi antar tim terkait pembagian tugas baru, tugas yang harus direvisi, tugas yang harus dicek, dan lain sebagainya tanpa harus beranjak dari meja kerja. Seluruh hal terkait pekerjaan dapat diberikan dan dicek melalui komputer maupun gadget masing-masing pribadi.

Adapun seluruh data acara, project, atau pekerjaan masing-masing divisi yang ada di NAFIRI akan disimpan dalam dropbox NAFIRI. Layanan dropbox yang digunakan NAFIRI membuat ruang penyimpanan yang terdapat pada seluruh komputer yang ada di kantor NAFIRI saling terhubung antar satu sama lain. Layanan dropbox ini juga tersedia secara online sehingga dapat diakses kapan saja melalui berbagai gadget yang ada.

Hal ini sangat memudahkan koordinasi antar tiap divisi yang ada, terutama dalam proses pencarian, pemberian, dan pengambilan data yang mana sudah dapat dilakukan melalui komputer maupun gadget masing-masing pribadi.

Penggunaan layanan aplikasi TeamViewer memungkinkan setiap anggota Media Support untuk menggerakan kursor komputer kantornya melalui gadget pribadi darimana saja. Hal ini sangat memudahkan bila ada pekerjaan penting yang harus dilakukan saat sedang berada di luar daerah kantor dan di luar jam kantor. Anggota Media Support kerap kali harus pergi ke luar kantor untuk melakukan kegiatan shooting, tapping, maupun pemeriksaan alat sehingga layanan aplikasi ini sangat membantu.

(6)

22

3.2 Tata Kamera dan Editing dalam Proses Produksi Program Siaran

Rosichan (2012) pernah menjelaskan bahwa pada dasarnya program siaran terbagi menjadi dua, yakni yang disiarkan secara langsung (live) dan yang direkam terlebih dahulu (recording). Perbedaan paling umum kedua program siaran ini terletak pada tahap pasca produksi, dimana program siaran yang direkam terlebih dahulu akan melalui tahapan editing sebelum akhirnya disiarkan. Program siaran recording dapat melakukan pengulangan pengambilan gambar hingga mendapatkan hasil yang sesuai, sedangkan program siaran live tidak. Program siaran live hanya dapat mengandalkan peran switcher operator atau seorang pemandu gambar dalam melakukan pergantian gambar sesuai latihan atau kesepakatan yang dilakukan sebelumnya dengan pengarah acara.

Pada proses pelaksanaannya, proses pengambilan gambar program siaran live dan recording dapat menggunakan hanya satu atau lebih dari satu kamera. Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing program acara, seperti yang tertera pada Tabel 3.2 Jumlah Kamera pada Proses Pengambilan Gambar Program Siaran NAFIRI.

Jumlah Kamera Program Acara (Live)

Program Acara (Recording)

Jenis Kamera

1 M Class M Class,

Energizing Your Love, Pastor Message, NDC

News

SONY FS5 II

2 Seruan Doa Bersama, CORE Maximize

Summit

Nafiri School Center

SONY FS5 dan SONY FS5 II

3-5 Sunday Service Revival Night SONY FS5 dan SONY FS5 II

Tabel 3. 2 Jumlah Kamera pada Proses Pengambilan Gambar Program Siaran NAFIRI (Sumber: Olahan Data Pribadi, 2022)

Selama melakukan program kerja magang sebagai anggota Media Support di NAFIRI, penulis terlibat dalam proses pengambilan gambar program acara

(7)

23

NAFIRI sebagai seorang camera person. Pada saat pelaksaannya, setiap kamera yang digunakan akan dioperasikan oleh seorang camera person. Setiap camera person yang bertugas akan menerima arahan dari seorang pemandu gambar atau switcher operator. Switcher operator dan seluruh camera person akan menggunakan alat bantu komunikasi berupa headset dan mic untuk memungkinkan terjadinya komunikasi antar seluruh personil dari jarak yang berjauhan.

Seluruh kamera yang digunakan akan dihubungkan ke alat switcher melalui kabel SDI. Hal ini membuat setiap gambar yang sedang dihasilkan oleh masing- masing kamera akan langsung muncul pada layar switcher. Seorang switcher operator bertugas untuk menentukan gambar dari kamera mana yang akan disiarkan kepada penonton (live) atau masuk ke rekaman keseluruhan acara (recording). Switcher operator akan memandu para camera person dari ruang kontrol terkait gambar apa yang harus diambil dan gambar dari kamera mana yang sedang ditayangkan atau direkam. Seorang switcher operator juga menentukan alur transisi antar tiap pergantian gambar yang ada.

Selain keseluruhan acara yang direkam oleh switcher operator dalam harddisk atau atomos, masing-masing camera person juga merekam keseluruhan gambar yang mereka ambil dalam memory card yang terpasang pada kamera.

Seluruh hasil rekaman yang terdapat dalam harddisk dan memory card akan dikumpulkan kepada switcher operator untuk diarsip dalam dropbox kantor. Bila program siaran tersebut merupakan program siaran rekaman, maka seluruh hasil rekaman tersebut akan diberikan kepada editor untuk diproses dan diarsip dalam dropbox kantor.

3.2.1 Program Siaran Langsung (Live)

Program acara siaran mengharuskan seluruh pekerja yang terlibat untuk datang 1-2 jam lebih awal dibandingkan jam kerja yang tertera pada Tabel 1.1 Jadwal Masuk Kerja Divisi Media Support NAFIRI 2022. Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan setiap peralatan yang akan dipakai dan memastikan setiap perlatan tersebut dapat berfungsi dengan baik.

(8)

24

Adapun lokasi untuk pelaksanaan kegiatan program siaran NAFIRI berbeda dengan lokasi kantor. Keduanya berada di dua gedung yang berbeda dengan jarak berdekatan yang masih memungkinkan ditempuh dengan berjalan kaki, untuk kegiatan perkantoran berada di gedung Soho Capital lantai 21, sedangkan untuk segala jenis kegiatan program acara live NAFIRI berada di gedung APL Tower lantai 8.

Switcher operator mengatur alur gambar yang akan ditampilkan di layar. Para camera person akan menerima arahan berupa gambar yang perlu mereka dapatkan, pergerakan kamera yang harus mereka lakukan, dan kapan gambar mereka akan ditampilkan di layar sehingga para camera person dapat bersiap. Saat gambar dari seorang camera person sedang ditampilkan di layar, seorang camera person tidak diperbolehkan untuk melakukan pergerakan tiba-tiba yang tidak sesuai dengan kesepakatan dengan switcher sebelumnya.

Adapun beberapa posisi penempatan camera person dengan fungsi yang berbeda-beda pada saat program acara berlangsung, yakni 2 orang camera person untuk main shot dan wide shot yang ditempatkan di tengah, dengan jarak sekitar ± 24m dari depan panggung, kemudian 2 orang camera person untuk mobile camera di sisi kiri panggung, dan 1 orang camera person untuk mobile camera di sisi kanan panggung. Penulis berkesempatan untuk mencoba semua posisi penempatan camera person tersebut dan mendapati fungsi dan teknik yang berbeda-beda pada masing-masing penempatan.

Setiap penempatan posisi kamera pun memiliki kebutuhan pengambilan gambar yang berbeda-beda. Kamera yang digunakan untuk pengambilan gambar siaran adalah kamera SONY FS5 dan SONY FS5 II serta kamera SONY A7II untuk kebutuhan video highlight yang meliput cuplikan rangkaian acara. Adapun lensa yang digunakan pada masing- masing posisi penempatan kamera berbeda-beda seperti tertera pada Tabel 3.3 Tata Kamera Siaran Langsung NAFIRI.

(9)

25

Penempatan Posisi Kamera

Kamera Setting Lensa Tipe Shot

Main Shot SONY FS5 II F: 2.8 S: 1/50

SONY 100-

400 mm GM Medium Shot

Wide Shot SONY FS5 II F: 2.8 S: 1/50

PZ 28-135 mm GM

Long Shot – Extreme Long

Shot

Mobile Kiri

Panggung SONY FS5 F: 2.8 S: 1/60

24-70 mm Full Frame

Close Up – Medium Long

Shot 1635 mm Full

Frame

Close Up – Extreme Long

Shot Mobile Kanan

Panggung SONY FS5 F: 2.8 S: 1/60

70-200 mm Full Frame

Extreme Close Up – Medium

Long Shot

Tabel 3. 3 Tata Kamera Siaran Langsung NAFIRI (Sumber: Olahan Data Pribadi, 2022)

Melalui pengalaman penugasan penulis sebagai camera person di masing-masing penempatan yang berbeda, penulis mendapati fungsi masing-masing camera person berserta penempatannya adalah sebagai berikut:

1. Main Shot

Camera person yang bertanggung jawab atas pengambilan gambar main shot diwajibkan untuk terus mengambil gambar selama jalannya rangkaian acara hingga selesai. Hal ini dikarenakan, main shot merupakan kebutuhan gambar utama yang terus diperlukan untuk ditayangkan. Pengambilan gambar dari kamera main shot selalu diandalkan bila hasil pengambilan gambar dari kamera-kamera lain kurang baik atau kurang sesuai dengan standar dan arahan dari pemandu gambar.

(10)

26

Hal ini menyebabkan pengambilan gambar main shot tidak bisa bervariasi, melainkan hanya diperbolehkan untuk fokus mengikuti pergerakan orang yang sedang memimpin jalannya acara di atas panggung. Subjek utama yang memimpin jalannya program acara NAFIRI terdiri dari pembicara, pembawa acara, dan pemimpin pujian. Seorang camera person main shot hanya diperbolehkan untuk menggunakan satu tipe shot selama proses pengambilan gambarnya, yakni medium shot.

Camera person main shot juga diwajibkan untuk menjaga konsistensi headroom atau ruang kosong di atas kepala subjek pengambilan gambar yang menyesuaikan dengan tinggi masing- masing subjek. Dalam pelaksanaan tugasnya, seorang camera person main shot akan dibantu dengan penggunaan tripod untuk menopang kameranya hingga akhir acara.

Bila ada pergerakan dari subjek utama, seorang camera person main shot harus sigap dalam mengikuti pergerakan tersebut dan terus memposisikan subjek di tengah frame. Kemudian, bila ada pergantian subjek utama di atas panggung, camera person main shot juga harus sigap dalam mengatur ulang tinggi tripod. Hal ini dilakukan karena tinggi dari tiap subjek yang biasanya berbeda antar satu sama lain, sehingga perlu dilakukan penyesuaian agar headroom dalam setiap gambar yang diambil tetap konsisten meskipun subjeknya berubah.

2. Wide Shot

Penempatan camera person wide shot selalu berada di sebelah camera person main shot. Hal ini dikarenakan, kamera wide shot dipergunakan sebagai backup dari kamera main shot bila kamera main shot mengalami kendala atau perlu melakukan pengaturan ulang pada setting kamera maupun tripodnya. Hal ini mengharuskan seorang camera person wide shot untuk terus melakukan

(11)

27

pengambilan gambar dan mengikuti pergerakan subjek utama selama jalannya acara hingga selesai.

Dalam pelaksanaannya tugasnya, seorang camera person wide shot juga dibantu oleh tripod dalam menopang kameranya.

Pengambilan gambar kamera wide shot diperbolehkan untuk bervariasi, namun dengan fokus utama yang masih mengarah pada panggung. Selain berfungsi sebagai backup dari kamera main shot, kamera wide shot juga berfungsi untuk menangkap nuansa keramaian acara. Kamera wide shot diperbolehkan untuk melakukan berbagai pergerakan kamera dengan tripod seperti pan right, pan left, tilt up, tilt down, zoom in, zoom out dan lain sebagainya.

3. Mobile Kanan dan Kiri Panggung

Camera person mobile panggung pada masing-masing sisi, baik kiri maupun kanan dapat terdiri dari satu maupun lebih dari satu orang. Camera person mobile bertanggungjawab untuk menangkap detail-detail kejadian dari dekat, seperti ekspresi wajah, detail objek, dan lain sebagainya.

Dalam pelaksanaan tugasnya, camera person mobile tidak dibantu dengan tripod. Seluruh pengambilan gambar dari camera person mobile dilakukan secara handheld atau hanya mengandalkan genggaman tangan. Camera person mobile bebas bergerak dalam mencari subjek maupun objek pengambilan gambar. Camera person mobile juga bebas menggunakan angle, tipe shot, maupun pergerakan kamera apapun sesuai persetujuan atau kesepakatan dengan switcher operator yang bertugas.

Camera person mobile kanan panggung bertanggungjawab untuk menangkap detail-detail kejadian yang terjadi dari sisi kanan panggung seperti subjek utama acara, penyanyi, penari, dan juga detail ekspresi dari penonton. Camera person mobile kiri panggung bertanggungjawab untuk menangkap detail-detail kejadian yang

(12)

28

terjadi dari sisi kiri panggung yang biasanya diisi oleh para pemusik.

Camera person mobile kiri panggung minimal harus terdiri dari dua orang, hal ini dikarenakan pergantian musik yang cepat sehingga dibutuhkan pergantian gambar yang cepat juga sesuai suara dari alat musik yang terdengar.

Namun, bila jumlah tim kamera yang hadir kurang atau tidak lengkap, maka solusinya adalah dengan menyediakan drum cam, yakni satu kamera yang dikhususkan untuk merekam drum dan pemain drum selama jalannya acara. Drum cam ditopang dengan tripod dan dipersiapkan sebelum acara dimulai. Angle drum cam harus dapat mengambil gambar dari pemain drum dan drumnya secara eye level. Bila angle, penempatan, headroom dari drumcam sudah sesuai dengan keinginan switcher operator yang bertugas, maka tripod akan dikunci dan kamera akan memulai record meskipun acara belum mulai.

Gambar yang diambil oleh camera person mobile kiri panggung tidak selalu harus selalu tertuju dengan apa yang terjadi di atas panggung. Camera person mobile kiri panggung juga dapat membantu tugas camera person mobile kanan panggung dalam melakukan pengambilan gambar penonton namun dengan jarak yang biasanya lebih lebar dibandingkan kamera mobile kanan karena keterbatasan lensa yang digunakan. Hal ini dilakukan sesuai arahan atau perintah dari switcher operator yang bertugas.

Kamera mobile kanan menggunakan lensa 70-200 mm Full Frame sehingga dapat menangkap detail ekspresi baik dari orang- orang yang berada di atas panggung dan ekspresi dari para penonton yang hadir secara langsung di tempat meskipun dari jarak yang jauh.

Situasi pandemi membuat jalannya program acara NAFIRI dilakukan secara hybrid yakni dengan kapasitas penonton yang hadir langsung ke tempat acara sebanyak 20% dan sisanya secara online melalui

(13)

29

live streaming. Penonton yang hadir langsung ke tempat acara dapat menyaksikan hasil pengambilan gambar secara langsung melalui layar LED di tempat acara seperti pada gambar 3.2 Hasil Pengambilan Gambar pada Layar LED.

Gambar 3. 2 Hasil Pengambilan Gambar pada Layar LED (Sumber: Olahan Data Pribadi, 2022)

Sedangkan penonton yang hadir secara online dapat menyaksikannya melalui layar perangkat mereka masing-masing dalam media penyiaran atau platform streaming yang digunakan NAFIRI seperti yang tertera pada gambar 3.3 Hasil Pengambilan Gambar pada Media Penyiaran atau Platform Streaming.

(14)

30

Gambar 3. 3 Hasil Pengambilan Gambar pada Media Penyiaran atau Platform Streaming (Sumber: Olahan Data Pribadi, 2022)

Media penyiaran atau platform streaming yang digunakan untuk menyiarkan program acara NAFIRI berbeda-beda tergantung kebutuhannya. Untuk program acara rutin harian dan mingguan NAFIRI disiarkan secara terbuka melalui live streaming YouTube. Kemudian untuk siaran langsung program acara bulanan NAFIRI yang sifatnya lebih eksklusif akan disiarkan melalui zoom meeting sehingga penontonnya dibatasi, yakni hanya yang sudah terdaftar sebagai anggota terlebih dahulu.

3.2.2 Program Siaran Rekaman (Recording)

Berbeda dengan program siaran langsung yang menyiarkan hasil tangkapan kamera secara ril pada penonton pada saat gambar diambil, program siaran tidak langsung akan melalui proses editing dan quality check terlebih dahulu. Selama kegiatan program kerja magang, penulis berkesempatan untuk terlibat dalam proses pengambilan gambar dan editing dari beberapa program acara siaran tidak langsung di NAFIRI.

Proses pengambilan gambar untuk program siaran tidak langsung atau taping dilakukan di beberapa studio yang berbeda, sesuai dengan kebutuhan set masing-masing program siaran. Program siaran rekaman yang memiliki rangkaian acara penuh seperti Revival Night dan NDC Youth dilakukan di dalam Gedung

(15)

31

APL Tower Lantai 8. Kemudian, untuk program siaran rekaman yang hanya berbentuk materi saja seperti M Class, Energizing Your Love, Pastor Message, dan NDC News dilakukan di dalam ruangan Green Room Soho Capital Lantai 21. Bila pengambilan gambar program siaran langsung dibantu melalui pencahayaan yang berasal dari lampu panggung, pengambilan gambar program acara siaran rekaman dibantu oleh pencahayaan yang berasal dari lampu studio seperti yang tertera pada Tabel 3.4 Pencahayaan Studio NAFIRI.

Studio Program Acara Pencahayaan

Green Room Soho Capital

M-Class, Energizing Your Love, Pastor Message, NDC News

Panel Light (6 pcs)

Rava APL Tower

Revival Night Continuous Light Godox Fresnel

Lounge APL Tower

NDC Youth Fresnel

Tabel 3. 4 Pencahayaan Studio NAFIRI (Sumber: Olahan Data Pribadi, 2022)

Setelah proses pengambilan gambar selesai, akan dilakukan pemindahan data hasil pengambilan gambar atau tapping ke komputer untuk proses editing, kemudian akan dilakukan proses quality check hingga akhirnya program acara tersebut siap disiarkan secara langsung melalui berbagai platform. Seluruh file hasil pengambilan gambar saat shooting, file editing, dan file final yang sudah dirender akan disimpan dalam database kantor yang menggunakan layanan dropbox.

Adapun beberapa perbaikan yang dapat dilakukan pada proses editing adalah perbaikan perpindahan kamera, perbaikan teks lirik, perbaikan ukuran tubuh, dan perbaikan warna kulit. Perbaikan perpindahan kamera dapat dilakukan bila terdapat lebih dari satu kamera yang aktif merekam pada saat proses pengambilan gambar dengan angle yang berbeda-beda.

(16)

32

Fitur multicam akan digunakan dalam melakukan perbaikan perpindahan kamera pada saat proses editing. Fitur multicam memiliki peran yang serupa dengan peralatan yang digunakan switcher pada saat menentukan gambar dari kamera mana yang akan tayang di layar pada program siaran langsung (live) seperti yang terlihat pada Gambar 3.4 Fitur Multicam Pada Proses Editing.

Perbaikan perpindahan kamera biasanya mengharuskan perbaikan teks lirik yang sudah menempel pada hasil rekaman keseluruhan acara dalam file harddisk.

Perbaikan teks ini semaksimal mungkin mengikuti teks yang sudah menempel pada gambar file harddisk agar tidak ada kesalahan yang terlihat. Pada hasil rekaman file yang terdapat dalam harddisk, jarak antar huruf menjadi lebih jauh dari aslinya. Hal ini menyebabkan, selain jenis dan penempatan teks yang harus disamakan dengan hasil rekaman harddisk, kerning atau jarak antar huruf teks juga harus diubah menjadi 2,2. Seluruh rangkaian detail ini dilakukan agar tidak terlihat adanya perbedaan atau proses perbaikan (editing) pada file final yang akan ditayangkan secara live melalui berbagai platform.

Perbaikan ukuran tubuh yang biasanya dipergunakan untuk seolah-olah membuat tubuh pembicara menjadi lebih kecil atau wajah pembicara menjadi lebih tirus adalah dengan menggunakan metode scaling. Pada metode ini, uniform scale akan dinonaktifkan, sehingga scale height dan scale width dapat berbeda. Scale width dibuat maksimal -2 dari scale height. Hal ini ditujukan untuk menjaga proporsi tubuh yang ada, agar tidak terlihat aneh.

Gambar 3. 4 Fitur Multicam Pada Proses Editing (Sumber: Olahan Data Pribadi, 2022)

(17)

33

Perbaikan warna kulit dilakukan melalui lumetri color dan HSL secondary tergantung pada perbaikan yang diperlukan. Kemudian, untuk menghilangkan jerawat pada kulit wajah biasanya akan melalui proses masking dan menggunakan efek gaussian blur seperti yang tertera pada Gambar 3.5 Perbaikan Kulit pada Tahap Editing.

Gambar 3. 5 Perbaikan Kulit Pada Tahap Editing (Sumber: Olahan Data Pribadi, 2022)

Selain beberapa perbaikan yang sudah disebutkan, situasi pandemi membuat kelas pengajaran harus berjalan secara online. NAFIRI memanfaatkan penggunaan green screen untuk menambah variasi set atau latar belakang pada berbagai konten pengajaran yang ada agar tidak monoton. Pemilihan background green screen disesuaikan dengan menggunakan metode skema warna complementary (berlawanan) atau skema warna analogous (sejalan).

(18)

34

Gambar 3. 6 Penerapan Skema Warna Analogous (Sumber: Olahan Data Pribadi, 2022)

Penggunaan skema warna ini menyesuaikan dengan warna pakaian yang digunakan oleh pembicara seperti pada Gambar 3.6 Contoh Penerapan Skema Warna Analogous.

3.2.3 Kendala dan Solusi

Proses quality check segala program acara dan konten NAFIRI dilakukan dengan cara mengirimkan file hasil editing yang sudah dirender dalam bentuk mp4 dengan nama akhir file R1. File ini akan diunggah dalam dropbox NAFIRI, kemudian tautan file dropbox tersebut akan diberikan kepada kepala dari divisi Design & Social Media untuk proses quality check. Selanjutnya, bila ada perbaikan atau revisi yang perlu dilakukan, akan diarahkan langsung oleh kepala dari divisi Design & Social Media kepada masing-masing editor atau penanggungjawab konten. File revisi yang telah dirender kemudian akan diunggah pada folder dropbox yang sama dengan nama akhir file R2. Setelah proses quality check ulang, bila masih ada revisi yang perlu dilakukan, maka file hasil revisi akan diberi nama akhir file R3, R4, R5, dan seterusnya.

Dalam proses quality check, kerap kali Visual & Art Manager turun langsung bila terkait program acara yang ia supervisi secara langsung seperti program acara Revival Night. Program acara Revival Night memiliki sequence editing yang cukup kompleks dan tanggal tayang yang cukup

(19)

35

dekat dengan tanggal recording. Hal ini sangat mengurangi waktu dalam proses post-production yang terdiri dari proses pemindahan file besar dengan jumlah banyak dari harddisk dan memory card ke komputer editor, proses editing, quality check, revisi, dan pengunggahan file.

Pada proses quality check program acara Revival Night, Visual &

Art Manager mengecek hasil editing secara langsung di project adobe premiere pro yang ada pada komputer editor dan memberikan mark pada bagian-bagian yang harus diubah atau diperbaiki. Setelah seluruh mark dari Visual & Art Manager sudah diselesaikan, Visual & Art Manager akan kembali mengecek sebelum akhirnya file tersebut boleh dirender dan diberikan kepada kepala divisi Design & Social Media untuk proses quality check lebih lanjut.

Hal ini sangat memakan waktu dan membebani editor dari program acara Revival Night karena selama proses pengecekan yang dilakukan oleh Visual & Art Manager, editor tidak dapat menggunakan komputernya untuk melakukan pekerjaan yang lain. Visual & Art Manager akan menggunakan komputer editor untuk menonton keseluruhan program acara Revival Night pada sequence adobe premiere pro. Program acara Revival Night berdurasi

>35 menit sehingga proses pengecekan yang dilakukan Visual & Art Manager dapat memakan waktu hingga 1 jam.

Dalam mengatasi hal ini, maka seluruh adobe premiere pro divisi Media Support dibuat terkoneksi dengan layanan frame.io. Layanan ini membuat setiap anggota divisi Media Support dapat mengecek sequence editing anggota lain dan memberikan mark terkait perbaikan atau tambahan yang perlu dilakukan, membantu melakukan perbaikan secara langsung dari komputer dan adobe premiere masing-masing, dan lain sebagainya.

Adapun masalah lain seperti jumlah tenaga kerja yang tidak diimbangi dengan jumlah pekerjaan yang dimiliki oleh divisi Media Support. Hal ini kemudian melahirkan masalah baru, dimana fokus pekerjaan anggota Media Support menjadi bercabang karena harus mengerjakan pekerjaan lain yang berada di luar jobdescnya. Jadi kerap kali,

(20)

36

apapun divisinya, mulai dari proses development, recording, dan editing akan dikerjakan secara perorangan dari awal hingga akhir bila mendesak.

Jumlah peralatan juga menjadi kurang dan tidak lengkap karena banyaknya shooting dan recording program acara maupun konten yang harus dieksekusi dalam waktu sehari. Hal ini berdampak pada proses post- production. Jadwal recording dan tenggat waktu penayangan juga menjadi sangat dekat sehingga waktu untuk proses post-production juga menjadi sangat terbatas.

Setelah dibicarakan dengan para atasan dan pimpinan, dalam aplikasi pengerja NAFIRI, dilakukan kebijakan request keperluan program acara dan konten minimal dua minggu sebelum tenggat waktu. Hal ini membuat divisi lain tidak lagi bisa langsung meminta bantuan kepada divisi Media Support terkait, melainkan harus mendaftarkan keperluannya terlebih dahulu melalui aplikasi pengerja dan menunggu persetujuan dari Media Support Director.

(21)

37

3.3 Proses Pembuatan Konten Kreatif dalam Meningkatkan Engagement Media Sosial

Selama program kegiatan magang penulis di NAFIRI, penulis dipercayakan untuk memproduksi konten kreatif untuk akun media sosial NAFIRI. Penulis beberapa kali turut membantu dalam proses pembuatan konten kreatif untuk keperluan akun Instagram NAFIRI hingga akhirnya dipercaya untuk memegang akun TikTok NAFIRI.

Berikut merupakan Gambar 3.7 Alur Kerja Produksi Konten Kreatif TikTok NAFIRI yang merangkum proses kerja yang dilewati penulis dalam memproduksi konten kreatif untuk kebutuhan TikTok NAFIRI selama penulis menajalankan program kerja magang di NAFIRI.

Alur kerja yang dilakukan penulis dalam proses pembuatan konten kreatif untuk TikTok NAFIRI adalah dengan melakukan riset atau pengamatan terhadap tren-tren yang sedang ramai atau sering muncul di for your page TikTok. Penulis akan mencatat link sound yang ramai digunakan banyak orang pada halaman for your page. Penggunaan sound yang sedang ramai digunakan pada TikTok dapat membantu video TikTok yang menggunakan sound tersebut muncul pada halaman for your page banyak pengguna.

Gambar 3. 7 Alur Kerja Produksi Konten Kreatif TikTok NAFIRI (Sumber: Olahan Data Pribadi, 2022)

(22)

38

Kemudian, penulis mencatat jenis tren apa yang ada dalam sound tersebut hingga akhirnya penulis membuat laporan perencanaan konten TikTok yang akan penulis buat menggunakan sound TikTok tersebut. Konten yang penulis buat tetap harus mengikuti tren konten yang terdapat pada tiap sound TikTok yang ada dengan menghubungkannya dengan materi rohani. Ide pembuatan konten ini akan didiskusikan dengan penanggungjawab Creative Content NAFIRI sebelum akhirnya dibuat dalam bentuk laporan perencanaan konten TikTok bulanan NAFIRI.

Laporan ini kemudian akan diberikan kepada penanggungjawab Media &

Editing NAFIRI serta penanggungjawab Design & Social Media NAFIRI.

Selanjutnya, akan ditentukan apakah konten tersebut layak tayang atau tidak, deadline pembuatan konten, hingga tanggal upload konten. Saran dan masukan juga kerap kali diberikan pada saat meeting terkait pembuatan konten media sosial ini. Selanjutnya, penulis dan penanggungjawab Content Creator NAFIRI akan melakukan proses shooting dan editing konten TikTok NAFIRI. Hasilnya akan ditaruh pada draft TikTok NAFIRI hingga tanggal upload yang ditentukan.