• Tidak ada hasil yang ditemukan

KINERJA GURU DALAM PERSPEKTIF BUDAYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "KINERJA GURU DALAM PERSPEKTIF BUDAYA "

Copied!
169
0
0

Teks penuh

Buku ini merupakan representasi penelitian, tinjauan pustaka, informasi dari berbagai media cetak dan elektronik, buku ilmiah, tulisan ilmiah dan hasil penelitian terhadap kinerja guru yang dipengaruhi oleh berbagai faktor khususnya budaya organisasi, kepemimpinan dan motivasi kerja. . Buku ini mengkaji kinerja guru yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, khususnya tiga faktor utama yaitu budaya organisasi, kepemimpinan dan motivasi kerja.

BUDAYA ORGANISASI DAN KINERJA A. Konseptual Budaya Organisasi — 37

KEPEMIMPINAN DAN KINERJA GURU MADRASAH A. Konseptual Kepemimpinan — 67

MOTIVASI KERJA DAN KINERJA A. Konseptual Motivasi Kerja — 89

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Seperti yang dinyatakan oleh John Kultgen (1988), profesionalisme melibatkan menjaga akuntabilitas masyarakat atas keputusannya dan membangun kemitraan klien-karyawan di mana semua pihak harus membuat keputusan etis. 11 Banks McDowell (2000) mengatakan bahwa profesionalisme adalah istilah penerimaan dan rasa hormat yang baik. 12 Apalagi guru dinyatakan sebagai guru profesional yang tugas utamanya melatih, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik.13 Oleh karena itu, kinerja guru. Keluhan terhadap rendahnya kualitas dan kinerja guru sangat nyata di Indonesia, termasuk guru yang mengajar di madrasah yang dikelola Kementerian Agama.

Isu dan Identifikasi Masalah Kinerja Guru

Kemudian, Kepala Dinas Pendidikan Madrasah bekerjasama dengan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Bengkulu melakukan pendidikan dan pelatihan guna meningkatkan kinerja guru. Terkait capaian kinerja departemen pengembangan profesi, menurut Kepala Dinas Pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bengkulu, ia mengatakan banyak guru yang menyampaikan keluhan tidak mampu menduduki peringkat IV/tidak tembus. . B, karena harus mengumpulkan angka kredit dari unsur pengembangan profesi.

Tabel 1. Rekap Nilai Rata-rata Free Test dan Post  Test Peningkatan Kompetensi Guru (PKG) Guru Madrasah
Tabel 1. Rekap Nilai Rata-rata Free Test dan Post Test Peningkatan Kompetensi Guru (PKG) Guru Madrasah

KAJIAN KONSEP DAN TEORI KINERJA

Konseptual Kinerja

Supardi menyatakan kinerja guru adalah kemampuan dan keberhasilan guru dalam melaksanakan tugas mengajar yang ditunjukkan oleh indikator (1) kemampuan menyusun rencana dan program pembelajaran, (2) kemampuan melaksanakan pembelajaran, (3) kemampuan menciptakan hubungan interpersonal (4) kemampuan melaksanakan program pengayaan dan, (6) kemampuan melaksanakan program pemasyarakatan.55. Selain itu, faktor yang mempengaruhi kualitas kinerja guru adalah (1) partisipasi sumber daya manusia, (2) pengembangan karir, (3) komunikasi, kesehatan dan keselamatan kerja, (4) penyelesaian konflik, (5) insentif yang baik dan, (6) ) kebanggaan 65 Jadi, kinerja adalah perilaku nyata guru yang ditunjukkan dalam pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan dengan tugas pokok, fungsi dan.

Cara Meningkatkan Kinerja Guru

  • Merencanakan Program Pembelajaran
  • Melaksanakan Pembelajaran
  • Melakukan Evaluasi dan Penilaian Hasil Pembelajaran Evaluasi merupakan kegiatan identifikasi untuk
  • Menindaklanjuti Hasil Penilaian

Sebagai alat diagnostik, penilaian bertujuan untuk menunjukkan kesulitan belajar yang dialami siswa dan potensi pencapaian yang dapat dikembangkan. Seperti yang diungkapkan Andriani (2019) bahwa hasil pembelajaran dapat digunakan untuk memotivasi siswa dan tenaga pengajar untuk melakukan perbaikan dan meningkatkan kualitas proses.

Faktor yang Mempengaruhi Peningkatan Kinerja

Sebagaimana Boyatzis, R., & Boyatzis, RE (2008) antara lain mencakup: kompetensi guru yang bervariasi dan atau bahkan ada yang tidak memenuhi standar; kualifikasi pendidikan dan status kepegawaian berbeda-beda, profesionalisme guru untuk meningkatkan mutu diri dan mutu pendidikan belum sepenuhnya efektif, gender, kesehatan dan pelatihan tidak dapat dibatasi oleh profesi atau homogenitas.93. Keempat, himpunan faktor proses pembelajaran, antara lain: jumlah jam pembelajaran dan strategi pembelajaran yang belum sepenuhnya aktif, bervariasi, inovatif dan menyenangkan, penilaian dan umpan balik terhadap hasil belajar siswa belum sepenuhnya komprehensif dan obyektif.

BUDAYA ORGANISASI DAN KINERJA

Konseptual Budaya Organisasi

Analisis pengaruh manajemen dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai dengan sistem penghargaan sebagai variabel moderasi. Ismail Nawawi menyatakan bahwa budaya organisasi adalah nilai-nilai yang menjadi pedoman sumber daya manusia dalam menjalankan kewajiban dan perilakunya dalam organisasi.138.

Budaya Organisasi Kementerian Agama dan Kinerja Guru

Ungkapan keikhlasan dalam bersedekah dalam budaya kerja merupakan nilai inti yang membingkai seluruh struktur kerja yang dilaksanakan oleh pegawai Kementerian Agama. Sebagai nilai inti, keikhlasan dalam bersedekah menjadi semangat yang memancarkan energi penggerak sikap dan perilaku. .153. Budaya kerja merupakan suatu falsafah yang didasarkan pada pandangan hidup sebagai nilai-nilai yang menjadi sifat, kebiasaan dan juga pendorong yang ditanamkan dalam suatu lembaga pendidikan dan tercermin dalam hubungan-hubungan yang menjadi tingkah laku, cita-cita, pendapat, pandangan dan tindakan, yang diwujudkan sebagai bekerja. Menerapkan secara memadai dan benar nilai-nilai dasar budaya kerja dan prinsip-prinsip organisasi budaya kerja nasional.

Budaya Kerja Madrasah Aliyah di Provinsi Bengkulu Budaya kerja di lingkungan Kementerian Agama yang

Menerapkan nilai-nilai fundamental budaya kerja dan kaidah organisasi budaya kerja pemerintahan dengan baik dan benar, Jurnal Sidang Vol. Budaya kerja yang ditampilkan oleh guru Madrasah Aliyah terlihat dari berbagai kegiatan dan pergaulan yang dilakukan, baik di dalam Madrasah maupun di luar Madrasah. Guru madrasah aliyah di provinsi Bengkulu memaknai budaya kerja sebagai wujud komitmen terhadap madrasah dan berusaha mewujudkan kompetensi dirinya sebagai pendidik serta mampu mengaktualisasikan potensi yang dimilikinya secara maksimal.

Strategi Membangun Budaya Kerja Guru Madrasah Aliyah

Strategi membangun budaya kerja dalam upaya meningkatkan efektivitas guru, Edgar Schein menyebutkan sepuluh ciri yang harus ada dalam membangun budaya kerja produktif dalam suatu organisasi, antara lain: Salam, B., menyebutkan sumber daya yang membentuk budaya kerja produktif. budaya kerja dalam organisasi, meliputi: (1) tingginya etos kerja para pendiri organisasi; (2) pemilik organisasi profesi; (3) sumber daya manusia asing; (4) di luar organisasi; (4) pihak yang berkepentingan. Dengan demikian, strategi penguatan kinerja guru dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu dengan membangun manajemen perubahan, mewujudkan budaya kerja produktif, dan menerapkan program kehidupan profesional yang berkualitas secara efektif.

Cara Meningkatkan Budaya Organisasi dalam Mengawal Prestasi Kerja

Madrasah Aliyah di Provinsi Bengkulu mempunyai nilai-nilai keunggulan yang dapat memajukan guru dalam pekerjaannya. Amal ikhlas merupakan nilai budaya kerja yang dijadikan landasan dalam menjalankan tugas/pekerjaannya sehari-hari. Setiap guru melakukan pekerjaannya dengan tulus. Hasil wawancara dengan para guru Madrasah Aliyah menunjukkan bahwa para Guru meyakini dengan bekerja yang baik dan ikhlas maka pahala hanya akan datang dari Allah SWT dengan cara yang tidak disangka-sangka. Hal ini menunjukkan perilaku guru dalam melaksanakan pekerjaan dengan baik dan benar sesuai dengan nilai-nilai yang ada di madrasah. Setiap guru melakukan pekerjaannya selaras dengan hati, pikiran, perkataan, perbuatan yang baik dan benar, Setiap guru berpikir positif dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Dalam melaksanakan tugas pokoknya, guru berpikir arif, bijaksana, setiap guru bersungguh-sungguh mengupayakan penyelesaian pekerjaan dengan baik, benar dan tepat waktu sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Agama (PMA) no. 16 Tahun 2010 tentang Manajemen Pendidikan Agama dan Undang-Undang tentang Guru dan Dosen. 201. Setelah dilakukan perbaikan, perbaikan secara berkala merupakan nilai-nilai inovatif yang didukung oleh para guru di madrasah ini, Bertanggung jawab terhadap segala sesuatu yang terjadi dalam pembelajaran merupakan nilai yang diamalkan oleh para guru di madrasah tersebut. penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan agama; F. mengembangkan kemampuan peserta didik dalam melatih berbagai kemampuan yang dimilikinya dalam bidang keagamaan; Tn. berkomunikasi secara efektif, empati dan sopan dengan siswa; H. pelaksanaan penilaian dan evaluasi proses pembelajaran dan hasil pendidikan agama; Saya. pemanfaatan hasil penilaian dan evaluasi untuk keperluan pengajaran pendidikan agama; dan J. tindakan reflektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran pendidikan agama. Dengan meningkatkan budaya kerja pada madrasah dapat meningkatkan prestasi kerja guru madrasah Aliyah di provinsi Bengkulu.

KEPEMIMPINAN DAN KINERJA GURU

Konseptual Kepemimpinan

Achua Lussier menyatakan bahwa kepemimpinan adalah proses mempengaruhi pemimpin dan pengikut untuk mencapai tujuan organisasi melalui perubahan. 215 Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi pemimpin dan pengikut untuk mencapai tujuan organisasi melalui perubahan. Kepemimpinan Yacobs dan Jaques adalah "proses pemberian tujuan (arahan yang bermakna) pada upaya kolektif, yang menyebabkan dikeluarkannya upaya untuk mencapai tujuan." Kepemimpinan rumah adalah “kemampuan seorang individu untuk mempengaruhi, memotivasi dan memungkinkan orang lain memberikan kontribusi terhadap efektivitas dan keberhasilan organisasi”.218.

Kepemimpinan dan Prestasi Kinerja Guru Madrasah Kepemimpinan sebagai penggunaan kekuasaan dan

Ketiga, sebagai pengarah pembelajaran, guru harus berusaha menciptakan, memelihara dan meningkatkan motivasi belajar siswa. Fasilitator pembelajaran adalah guru yang memberikan kenyamanan kepada siswa dalam melaksanakan kegiatan belajarnya melalui upaya dalam berbagai bentuk; Penilai pembelajaran yaitu guru berkewajiban melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap proses belajar siswa dan hasil belajarnya secara komprehensif dan obyektif.

Cara Kepemimpin Meningkatkan Kinerja Guru

Kinerja guru dapat diwujudkan dalam penyelesaian tugas pembelajaran, karena prestasi kerja dipengaruhi oleh bimbingan kepala madrasah. Lingkungan kerja, pendidikan dan gaya manajemen kepala sekolah serta pengaruhnya terhadap prestasi kerja guru SMK Negeri 1 Manado. Pengaruh motivasi dan kepemimpinan terhadap prestasi kerja guru SMA Negeri di kota Malang.

MOTIVASI KERJA DAN KINERJA

Konseptual Motivasi Kerja

Elliot dkk., Motivasi diakui dalam hampir semua definisi kontemporer tentang kreativitas.276 Motivasi adalah kreativitas. Lebih lanjut Luthans menyatakan bahwa motivasi adalah kinerja.277 Motivasi adalah proses membangkitkan, memberikan tenaga, mengarahkan dan memelihara perilaku dalam kinerja. Schunk et al., Motivasi adalah proses memulai dan mempertahankan aktivitas yang diarahkan pada tujuan.278 Motivasi adalah proses aktivitas yang diarahkan ke arah tujuan yang berkelanjutan.

Motivasi Kerja dan Prestasi Kinerja Guru

Dengan kata lain, dengan adanya motivasi maka akan diperoleh hasil dan prestasi yang lebih besar dan baik untuk mencapai tujuan yaitu peningkatan kinerja guru secara terus menerus. Guru antusias meningkatkan budaya kerja di Kementerian Agama; bekerja keras, bekerja cerdas, bekerja ikhlas dalam mencapai prestasi kinerja madrasah dan laksanakan tugas dengan baik. 2017) Pengaruh Budaya Organisasi, Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru Madresah Aliyah Di Provinsi Bengkulu. 2017) Pengaruh Budaya Organisasi, Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru Madresah Aliyah Di Provinsi Bengkulu.

Hal-hal yang Membuat Motivasi Kerja Guru Meningkat Kepala madrasah efektif yang bersikap konstruktif

Ketiga, kepala madrasah sudah menjadi administrator khususnya dalam hal pengolahan keuangan, karena pencapaian peningkatan kompetensi guru tidak lepas dari faktor biaya. Kepala madrasah selalu mengalokasikan anggaran yang memadai untuk upaya peningkatan pelatihan guru.305 .. madrasah; p) pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program kegiatan sekolah/madrasah dengan menggunakan prosedur yang sesuai dan merencanakan tindakan lebih lanjut; Untuk meningkatkan kompetensi guru maka pemimpin madrasah sangat erat kaitannya dengan kepribadian, dan kepribadian seorang pemimpin madrasah sebagai seorang pemimpin akan tercermin dari sifat-sifat yang dimilikinya yaitu, berwibawa, jujur, percaya diri, bertanggung jawab, komunikatif dan berani mengambil resiko. . dan pengambilan keputusan, murah hati, emosional, stabil dan patut diteladani.307 Sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Madrasah/Sekolah.

Strategi Membangun Motivasi Kerja Guru

Pemimpin madrasah sebagai pemimpin suatu organisasi pendidikan harus mempunyai kredibilitas yang tinggi dan mempunyai strategi kepemimpinan tertentu. Kepala madrasah sebagai pemimpin menjalankan kekuasaan dalam mengarahkan kegiatan bawahannya dalam mencapai tujuan secara efektif. Kemampuan kepala madrasah mempunyai pengaruh yang kuat terhadap kinerja warga madrasah, khususnya kinerja guru dan tenaga kependidikan lainnya.

PENUTUP

Kesimpulan

Implikasi

Metode ini memungkinkan ditemukannya solusi peningkatan kinerja yang paling efektif bagi guru madrasah Aliyah di provinsi Bengkulu. Temuan ini berimplikasi kepada pimpinan madrasah aliyah di provinsi Bengkulu untuk memberikan perhatian yang besar terhadap peningkatan kinerja guru melalui motivasi kerja. Motivasi kerja disini maksudnya adalah kekuatan, tenaga, keinginan, kemauan, daya rangsang, semangat kerja keras, semangat, ketekunan, pantang menyerah dan prestasi kerja nyata yang ditunjukkan oleh para guru Madrasah Aliyah dalam membangun kinerja untuk mencapai tujuan organisasi.

Saran-saran

Kepada Hardiyana dkk, Pengaruh Budaya Organisasi dan Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Serta Implikasinya Terhadap Kinerja Guru, Jurnal Ekonomi, Bisnis &. Pengaruh Budaya Organisasi, Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru Madrasah Alyah Di Provinsi Bengkulu. Prenada Media, Baca juga: Koemono, H. Pengaruh budaya organisasi terhadap motivasi, kepuasan kerja dan kinerja karyawan pada sub sektor industri pengolahan kayu skala menengah di Jawa Timur.

DATA PERSONAL

PENGALAMAN JABATAN

PENGALAMAN KEPANGKATAN

PENGALAMAN PROFESIONAL

PENGALAMAN PENDIDIKAN PELATIHAN DAN KURSUS No Nama Diklat dan Kursus Tahun

PENGALAMAN SEMINAR/ CONFERENCE

  • PENGALAMAN MENULIS BUKU

Sertifikat Apresiasi “Akreditasi Internasional Sebagai Indikator Mutu Perguruan Tinggi” Universitas Maarif Hasyim Latif (UMAHA) Sidoarjo. Webinar Sertifikat Internasional “Dunia Baru Pembelajaran Online dan Pengabdian Masyarakat” Universitas Maarif Hasyim Latif (UMAHA) Sidoarjo. Sertifikat Webinar Nasional “Peluang dan Tantangan Pendidikan Vokasi di Era Industri 4.0” Universitas Maarif Hasyim Latif (UMAHA) Sidoarjo.

PENGALAMAN MENULIS ARTIKEL/ JURNAL

  • JURNAL IMARAH: MANAJEMEN MULTIKULTURAL DALAM

Jurnal PJAEE: HOW TO IMPROVE THE CHARACTER OF STUDENTS IN SENIOR SECONDARY SCHOOL IN PESANTREN IN INDONESIA.

PENGALAMAN MENELITI

Pengaruh budaya organisasi, kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja guru Madrasah Aliyah di Provinsi Bengkulu. Pengaruh peran kepemimpinan dan manajemen terhadap peningkatan mutu pendidikan Islam di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu. Peran jaringan internet dalam upaya pelaksanaan program digitalisasi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu.

PENGALAMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT No Nama Pengabdian Masyarakat Tahun

Gambar

Tabel 1. Rekap Nilai Rata-rata Free Test dan Post  Test Peningkatan Kompetensi Guru (PKG) Guru Madrasah

Referensi

Dokumen terkait

Objective: This paper focuses on those challenging experiences that Malaysian women entrepreneurs faced during their business startup; the strategies they embark in maintaining their