• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kinerja Guru

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Kinerja Guru "

Copied!
114
0
0

Teks penuh

Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa supervisi akademik oleh tutor dan disiplin kerja berkontribusi terhadap kinerja guru. Artikel berjudul “Kontribusi Supervisi Akademik Pengawas dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar Negeri Di Kecamatan Koto XI Tarusan” ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik di Universitas Negeri Padang maupun perguruan tinggi lain.

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan beberapa kepala sekolah di Kecamatan Koto XI Tarusan pada tanggal 6 Desember 2010 pada saat pelaksanaan Kelompok Kerja Guru (TWG) di SDN 26 Nanggalo terkesan bahwa supervisi yang dilakukan oleh supervisor terhadap guru di SD Negeri 26 Nanggalo. SD di Kecamatan Koto XI Tarusan sudah terlaksana dengan baik seperti pelaksanaan supervisi akademik, supervisi klinis, supervisi administrasi sekolah, supervisi yang dilakukan oleh pengawas sekolah, masih ada guru yang masih resah, adanya supervisi pengawas wajar yang dihormati oleh guru, masih ada guru yang merasa takut karena beberapa guru masih belum memiliki perangkat pembelajaran yang lengkap. Prasurvei menunjukkan masih adanya guru yang cenderung menunggu perintah dari kepala sekolah dan pengawas dalam membuat RPP dan media pembelajaran, masih terlihat guru kurang kreatif dalam melaksanakan pembelajaran.

Identifikasi Masalah

Berdasarkan gejala di lapangan, diduga masalah yang perlu mendapat perhatian untuk meningkatkan kinerja guru adalah masalah kontrol akademik oleh pengawas dan disiplin kerja di SD Koto XI Kecamatan Tarusan. Untuk itu perlu adanya kajian mendalam tentang kontribusi supervisi akademik oleh pengawas dan disiplin kerja terhadap kinerja guru SD Negeri di Kecamatan Koto XI Tarusan.

Gambar I Faktor-Faktor yang mempengaruhi kinerja guru
Gambar I Faktor-Faktor yang mempengaruhi kinerja guru

Pembatasan Masalah

Rumusan Masalah

Kontribusi Pelaksanaan Supervisi Akademik Bimbingan Konselor terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar di Kecamatan Koto XI Tarusan. Memberikan kontribusi pelaksanaan supervisi akademik tutor dan disiplin kerja secara bersama-sama terhadap kinerja guru sekolah dasar di Kecamatan Kota XI Tarusan.

Tujuan Penelitian

Sebagai sumbangsih atau sumbangsih kepada pihak SD Negeri Koto XI Kabupaten Tarusan agar dapat mengambil langkah-langkah yang tepat dalam upaya peningkatan kinerja guru melalui supervisi akademik pengawas dan disiplin kerja guru. Sebagai bahan masukan dalam mengambil keputusan dan mengeluarkan kebijakan tentang peningkatan disiplin dan kinerja guru.

Landasan Teori 1. Kinerja Guru

  • Supervisi Akademis Oleh Pengawas a. Pengertian Supervisi
  • Disiplin Kerja
  • Hubungan Supervisi Akademik dan Disiplin Kerja dengan Kinerja Guru

Kesimpulan yang dapat ditarik dari pendapat dan teori di atas tentang kinerja guru adalah bahwa kinerja guru merupakan persiapan, kinerja dan pencapaian guru dalam melaksanakan interaksi belajar mengajar di kelas. Dari uraian dan pendapat ahli di atas dapat diketahui bahwa efektivitas guru adalah persiapan, pelaksanaan dan capaian guru dalam pelaksanaan interaksi belajar mengajar di kelas. Artinya, hakikat supervisi akademik sama sekali bukan menilai kinerja guru dalam mengelola proses pembelajaran, melainkan membantu guru mengembangkan kemampuan profesionalnya.

Jika telah dikemukakan di atas bahwa supervisi akademik merupakan rangkaian kegiatan untuk membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran, maka penilaian kinerja guru dalam mengelola proses pembelajaran merupakan kegiatan yang tidak dapat dihindari. Penilaian kinerja guru dalam mengelola proses pembelajaran sebagai proses untuk memberikan perkiraan kualitas kinerja guru dalam mengelola proses pembelajaran, merupakan bagian integral dari sejumlah kegiatan bimbingan akademik. Dari pernyataan di atas dapat diketahui bahwa ciri bimbingan profesional oleh pengawas dengan tujuan memberikan bimbingan dan arahan kepada guru dalam pelaksanaan tugas dan memberikan bimbingan yang bersifat terbuka dengan tatap muka serta mendengarkan dan menjawab pertanyaan guru serta panduan. .

Berdasarkan pernyataan di atas dapat diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi berhasil tidaknya pembinaan profesional oleh supervisor. Dari beberapa kedudukan dan uraian di atas diketahui bahwa bimbingan profesional oleh pengawas adalah suatu proses dengan pengawas kepada guru dengan maksud untuk meningkatkan proses belajar mengajar.

Kerangka Pemikiran

  • Kontribusi Supervisi Akademik oleh Pengawas terhadap Kinerja Guru
  • Kontribusi Disipin Kerja Terhadap Kinerja Guru
  • Kontribusi supervisi akademik oleh pengawas dan disiplin kerja terhadap kinerja guru

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa bimbingan akademik sangat erat kaitannya dengan kinerja guru dan bimbingan akademik akan memberikan kontribusi yang positif terhadap kinerja guru. Dengan demikian, pengawasan akademik oleh pengawas diyakini dapat memberikan kontribusi terhadap kinerja guru SD Negeri di Kecamatan Koto XI Tarusan. Minaldin (2006) menyatakan disiplin kerja memberikan kontribusi sebesar 19,5% terhadap kinerja guru di SMA Negeri Sungai Limau dan Sungai Geringging Kabupaten Padang Pariaman.

Berdasarkan data dan hasil penelitian dari peneliti lain di atas diyakini bahwa disiplin kerja guru memberikan kontribusi terhadap kinerja guru SD Negeri di Kecamatan Koto XI Tarusan, artinya semakin tinggi tingkat disiplin kerja guru, maka semakin baik gurunya. kinerja dalam menjalankan tugasnya sebagai guru, yaitu sebaliknya. Yusmanda (2000) menyatakan disiplin kerja dan supervisi secara bersama-sama memberikan kontribusi terhadap kinerja guru sebesar 62,51%. Hasil penelitian ini menunjukkan hasil yang sangat signifikan bahwa penerapan disiplin kerja dan pelaksanaan supervisi akan sangat membantu meningkatkan kinerja guru begitu juga sebaliknya.

Hipotesis

Jenis Penelitian

  • Jenjang pendidikan
  • Masa Dinas

Defenisi Operasional

Supervisi akademik supervisor merupakan upaya supervisor dalam pembinaan guru agar guru dapat meningkatkan mutu pengajarannya melalui langkah-langkah perencanaan, pelaksanaan mengajar secara nyata, dan melakukan perubahan secara rasional dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa.

Instrumen Penelitian 1. Jenis Instrumen

  • Skala Pengukuran Data
  • Penyusunan Instrumen

Indikator dalam penelitian ini adalah 1) Pelaksanaan pembinaan bagi guru, 2) Pelaksanaan penilaian kinerja guru, 3) Pelaksanaan pembinaan bagi guru. Disiplin kerja adalah suasana kerja yang terjadi dalam suatu organisasi berdasarkan suatu aturan kerja. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian berupa angket yang memberikan alternatif jawaban dan skor sebagai berikut: Untuk mengetahui supervisi akademik oleh pengawas dan disiplin kerja guru, serta kinerja guru dapat diukur dengan menggunakan pembuatan skala likert dengan kategori pengukuran. yaitu.

Tabel 3 Kisi-kisi Instrumen Penelitian
Tabel 3 Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Uji Coba Instrumen

Hasil analisis pada Tabel 6 di atas menunjukkan koefisien reliabilitas (rtt) dari ketiga variabel yaitu kinerja guru (Y) dengan tingkat kepercayaan 0,954, bimbingan akademik oleh supervisor (X1) dengan tingkat kepercayaan 0,953 dan pekerjaan. disiplin (X2) tingkat kepercayaan sebesar 0,953 yang berarti ketiga indikator ini lebih besar dari r-tabel, sehingga dapat dikatakan instrumen yang digunakan reliabel.

Pengumpulan Data

Sebelum dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan persyaratan analisis, Sudjana (1982) menyatakan persyaratan tersebut sebagai berikut : . a) Pemeriksaan normalitas data. Untuk itu dilakukan uji normalitas dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov (uji K-S). b) Studi homogenitas populasi. Pemeriksaan homogenitas populasi dilakukan dengan menggunakan teknik Levene Statistical Test (Uji L-S) untuk melihat apakah data yang diperoleh berasal dari varian kelompok yang homogen atau tidak c) Pengecekan Linearitas garis regresi.

Pengujian hipotesis menggunakan teknik korelasi dan regresi sederhana dan regresi berganda dengan bantuan SPSS versi 17.00 a. Besarnya koefisien korelasi r dihitung dengan menggunakan rumus regresi product moment sederhana supervisi akademik oleh pengawas dan disiplin kerja terhadap kinerja guru yang dihitung dengan model persamaan Y = a + bx. Analisis regresi berganda digunakan untuk memprediksi pengaruh variabel dependen ketika variabel independen adalah prediktor.

Deskripsi Data

  • Supervisi Akademik Oleh Pengawas SD Negeri di Kecamatan Koto XI Tarusan
  • Disiplin Kerja Guru SD Negeri Kecamatan Koto XI Tarusan Pesisir Selatan
  • Uji Homogenitas Data
  • Uji Linearitas
  • Uji Indepedensi Variabel antar variabel bebas

Artinya, sebagian besar hasil supervisi akademik dari pengawas berada di bawah rata-rata nilai rentang kelas. Selain itu, hasil analisis tingkat pencapaian responden untuk setiap indikator supervisi akademik oleh dosen pembimbing dapat disajikan pada Tabel 9 Tabel 9. Pada Tabel 9 dapat dilihat tingkat pencapaian hasil akademik supervisi oleh pengawas SD Negeri Koto XI Kecamatan Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan sebesar 68,0% dari nilai ideal.

Artinya sebagian besar skor disiplin kerja berada di bawah kisaran skor rata-rata kelas. Secara keseluruhan tingkat kinerja skor disiplin kerja SD Negeri Koto IX Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan sebesar 64,7% dari skor ideal. 0,319 > α = 0,05 artinya variabel bimbingan profesional supervisor tidak berkorelasi signifikan dengan variabel disiplin kerja.

Gambar 2 Histogram Kinerja Guru
Gambar 2 Histogram Kinerja Guru

Pengujian Hipotesis

  • Hipotesis Kedua
  • Hipotesis Ketiga

Hipotesis ketiga yang diuji dalam penelitian ini adalah bahwa supervisi akademik oleh pengawas dan disiplin kerja secara bersama-sama memberikan kontribusi terhadap kinerja guru. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa supervisi akademik oleh pengawas dan disiplin kerja secara bersama-sama memberikan kontribusi yang besar terhadap kinerja guru. Berdasarkan hasil pengujian yang semuanya sangat signifikan maka hipotesis yang menyatakan bahwa “supervisi akademik pengawas dan disiplin kerja secara bersama-sama memberikan kontribusi terhadap kinerja guru dapat diterima pada tingkat kepercayaan 95% dan kontribusi sebesar 22,3%.

Dari tabel 25 dapat dijelaskan bahwa kontribusi relatif bimbingan profesional tutor (X1) terhadap kinerja guru sebesar 46,318%. Korelasi parsial antara bimbingan profesional pengawas (X1) terhadap kinerja guru (Y) pada saat disiplin kerja (X2) konstan sebesar 0,314 dan determinasi sebesar 0,099 dengan p < α (0,00). Artinya disiplin kerja (X2) memberikan kontribusi yang sangat signifikan terhadap kinerja guru sebesar 11,6% pada saat bimbingan profesional pengawas dilakukan secara tetap.

Tabel 18  Rangkuman Hasil Analisis Uji Keberartian Persamaan  Regresi X 1  terhadap kinerja guru (Y)
Tabel 18 Rangkuman Hasil Analisis Uji Keberartian Persamaan Regresi X 1 terhadap kinerja guru (Y)

Pembahasan

  • Hipotesis Pertama supervisi akademik oleh pengawas berkontribusi terhadap kinerja guru
  • Hipotesis Kedua Disiplin kerja berkontribusi terhadap kinerja guru Disiplin kerja berkontribusi sebesar 12,9% terhadap kinerja guru,
  • Hipotesis Ketiga Supervisi akademik oleh pengawas dan disiplin kerja berkontribusi terhadap kinerja guru

Dengan demikian, untuk mengetahui tingkat kontaminasi yang terjadi antara prediktor terhadap kontribusi supervisi akademik oleh pengawas, disiplin kerja, dan kinerja guru, dilakukan proses penghitungan selisih antara kontribusi efektif masing-masing prediktor dengan kontribusi parsialnya. Hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa hipotesis pertama yang diajukan adalah bahwa bimbingan akademik oleh tutor berpengaruh terhadap kinerja guru, dalam hal ini bimbingan akademik oleh tutor berpengaruh terhadap kinerja guru. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bimbingan akademik oleh tutor memiliki hubungan yang signifikan dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kinerja guru.

Demikian pula dengan kinerja guru SD Negeri Koto XI Kecamatan Tarusan berada pada kategori sedang yaitu 68,5% dari nilai ideal. Untuk meningkatkan kinerja guru, pengayaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru harus ditingkatkan ke arah yang lebih baik sehingga kinerja guru juga akan meningkat secara optimal. Hipotesis Ketiga Supervisi akademik oleh supervisor dan disiplin kerja berkontribusi terhadap kinerja guru.

Keterbatasan Penelitian

Kesimpulan

Implikasi Hasil Penelitian

Sebagai seorang pendidik, guru harus menyadari tugas pokok dan fungsi yang diembannya dalam pelaksanaan proses pembelajaran di sekolah. Perlu dipahami bahwa guru sesuai dengan profesinya mempunyai tugas utama mengajar, mendidik, melatih dan membimbing siswa serta fungsi guru sebagai fasilitator, motivator, inovator. Dengan menyadari tugas pokok dan fungsinya tersebut, diharapkan guru dapat meningkatkan disiplin diri dan kreatif sehingga dapat melaksanakan proses belajar mengajar dengan baik.

Di antara kedua prediktor tersebut, supervisi akademik oleh pengawas memberikan kontribusi yang jauh lebih besar terhadap kinerja guru daripada disiplin kerja. Berikut beberapa implikasi dari hasil penelitian ini akan disajikan konsep hubungan masing-masing prediktor dengan kinerja guru dalam kaitannya dengan upaya pencapaian tujuan kinerja guru. Bagi setiap guru tanamkan kedisiplinan yang tinggi dalam pelaksanaan tugas, pembelajaran yang dilaksanakan tanpa ada disiplin kerja akan membuat malas, keberhasilan akan mengalami hambatan, sumbernya berasal dari dalam diri guru.

Saran

Hal ini dapat dicapai melalui kebijakan dan aturan yang lebih jelas dan lebih jelas. Peneliti selanjutnya sebaiknya meneliti lebih lanjut faktor-faktor lain yang diduga mempengaruhi kinerja guru selain supervisi akademik oleh pengawas dan disiplin kerja. Dengan demikian dapat diperoleh gambaran yang utuh tentang berbagai faktor yang seharusnya mempengaruhi pencapaian kinerja guru yang baik.

Gambar

Gambar I Faktor-Faktor yang mempengaruhi kinerja guru
Gambar 2 Kerangka Pemikiran
Tabel 2: Penyebaran Sampel Penelitian Pada SD Kecamatan Koto XI  Tarusan
Tabel 3 Kisi-kisi Instrumen Penelitian
+7

Referensi

Dokumen terkait

39 INTERNATIONAL JOURNAL OF INNOVATION IN ENGINEERING RESEARCH & MANAGEMENT ISSN: 2348-4918 Peer Reviewed and Refereed Journal VOLUME: 07, Issue 07, Paper id-IJIERM-VII-VII, September