• Tidak ada hasil yang ditemukan

KINERJA KEUANGAN UNTUK MENGUKUR TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI DANA ABADI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "KINERJA KEUANGAN UNTUK MENGUKUR TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI DANA ABADI "

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

ACCOUNTING. Vol. 01, No.01, Maret 2020, pp 183-190 183

KINERJA KEUANGAN UNTUK MENGUKUR TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI DANA ABADI

MANDIRI KABUPATEN GOWA

Suhaeni B1, Ibrahim H. Ahmad2, Neng Indriyani 3

SekolahTinggi Ilmu Ekonomi YPUP Makassar

Suhaenisuhaeni37@gmail.com1, Ibrahimahmad3112@gmail.com2, Nengindriyani16@gmail.com3

ABSTRACT

This research aims at analyzing the financial performance and health level of savings and credits cooperatives at Koperasi Dana Abadi Mandiri in Gowa Regency. This research used quantitative methods, data obtained through financial statement documents such as balance sheets, reports on the calculation of SHU. This research used secondary data and other data, especially the documentation and accountability reports of the management. Financial performance was seen based on liquidity ratios, solvency, activity and profitability. In connection with the health of cooperatives, a savings and credit business helath assessment model refers to Permenkop No.20/Per/M.KUKM/XI/2008. The results showed that in 2015, the score was 29.17 which was 20 <

x < 40 was classified as unhealthy, in 2016 the score was 39.58, in 2017 was 42.17, and in 2018 was 42.71.

These results are in the number of 40 < x < 60, then it can be concluded that Koperasi Dana Abadi Mandiri in Gowa Regency is in unhealthy category.

Keywords: Finacial performance, health level and financial ratios.

PENDAHULUAN

Keberhasilan koperasi dalam mengelolah manajemen koperasi dapat dilihat dari kinerja keuangan dari koperasi tersebut. Laporan keuangan yang dikeluarkan koperasi harus memberikan informasi posisi dan kondisi keuangan koperasi akan tetapi laporan tersebut perlu di analisa lebih lanjut dengan alat analisa keuangan yang ada untuk mendapatkan informasi yang lebih berguna dan lebih spesifik dalam menjelaskan posisi dan kondisi keuangan. Salah satu alat untuk mengukur kinerja keuangan koperasi yaitu dengan menggunakan teknik analisis rasio keuangan. bahwa Analisis rasio keuangan merupakan alat analisa yang digunakan untuk melihat kondisi keuangan koperasi dan dapat menjelaskan atau memberi gambaran kepada penganalisa tentang baik dan buruknya keadaan atau tingkat posisi keuangan sehat atau tidak sehat dari suatu periode ke periode berikutnya.

Untuk menganalisis laporan keuangan, maka digunakan rasio keuangan, dimana dalam penelitian ini digunakan rasio

profitabilitas, rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan rasio aktivitas.

Keempat rasio ini sangat penting untuk menilai tingkat kesehatan keuangan Koperasi, dimana dalam penelitian ini difokuskan pada Koperasi Dana Abadi Mandiri Kabupaten Gowa, sebagai koperasi simpan pinjam yang aktivitas usahanya adalah meminjamkan dana dan menerima dana dari anggota atau pihak lainnya

.

Koperasi Dana Abadi Mandiri Kabupaten Gowa belum pernah dilakukan perhitungan kinerja keuangan, namun setiap tahunnya Pengurus Koperasi hanya membuat laporan pertanggungjawaban tahunan yang berisikan neraca dan Sisa Hasil Usaha (SHU), sehingga Koperasi tidak mengetahui apakah koperasi ini sehat atau tidak sehat. Oleh karena itu dengan adanya permasalahan tersebut di atas maka Koperasi Dana Abadi Mandiri Kabupaten Gowa perlu untuk melakukan analisis keuangan berupa rasio keuangan agar dapat melihat kinerja keuangan koperasi, apakah koperasi tersebut sehat atau tidak sehat.

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan, maka penulis tuangkan dalam skripsi yang berjudul “Kinerja Keuangan

(2)

184 Suhaeni B, Ibrahim H. Ahmad, Neng Indriyani Untuk Mengukur Tingkat Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam Pada Koperasi Dana Abadi Mandiri Kab.Gowa”.

Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah Bagaimana kinerja keuangan dalam mengukur tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam pada Koperasi dana Abadi Mandiri di Kabupaten Gowa.

Berdasarkan masalah yang ada maka yang menjadi tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui kinerja keuangan dalam mengukur tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam pada Koperasi dana Abadi Mandiri di Kabupaten Gowa.

TINJAUAN LITERATUR

Manajemen keuangan merupakan hasil tindakan pembuatan ringkasan data keuangan perusahaan. Laporan keuangan ini disusun dan ditafsirkan untuk kepentingan manajemen dan pihak lain yang menaruh perhatian atau mempunyai kepentingan dengan data keuangan perusahaan. Jumigan (2014:4)

Kasmir dan Jakfar (2017 : 113) mengatakan bahwa : Laporan keuangan memberikan informasi tentang hasil-hasil usaha yang diperoleh perusahaan dalam suatu periode tertentu dan biaya-biaya atau beban yang dikeluarkan untuk memperoleh hasil tersebut.

Menurut Hery (2016 : 3), bahwa laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data keuangan atau aktivitas perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Dengan kata lain, laporan keuangan ini berfungsi sebagai alat informasi yang menghubungkan perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan, yang menunjukkan kondisi kesehatan keuangan perusahaan dan kinerja perusahaan.Dalam praktiknya dikenal beberapa laporan keuangan terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal dan laporan arus kas.

Pentingnya melakukan penilaian kinerja keuangan untuk pelaksanaan strategi yang diharapkan perusahaan yaitu kontribusi untuk menjadi perusahaan institusi penciptaan kekayaan. Ahmad (2018:84)

Fahmi (2016:2) mengemukakan bahwa kinerja keuangan adalah suatu

analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan dengan menggunakan aturan-aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan benar.

Kinerja keuangan perusahaan berkaitan erat dengan pengukuran dan penilaian kinerja. Pengukuran kinerja (performing measurement) adalah kualifikasi dan efisiensi serta efektivitas perusahaan dalam pengoperasian bisnis selama periode akuntansi. Adapun penilaian kinerja menurut Sudarwanto (2016:34) adalah penentuan efektivitas operasional, organisasi, dan karyawan berdasarkan sasaran, standar dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya secara periodik.

Menurut Munawir (2014:31) menyatakan bahwa tujuan dari pengukuran kinerja keuangan perusahaan adalah Mengetahui tingkat likuiditas, Mengetahui tingkat solvabilitas, Mengetahui tingkat rentabilitas dan Mengetahui tingkat stabilitas.

Bernstein dalam Harahap (2015:190) mengemukakan bahwa analisa laporan keuangan adalah mencakup penerapan metode dan teknik analitis atas laporan keuangan dan data lainnya untuk melihat dari laporan itu ukuran-ukuran dan hubungan tertentu yang sangat berguna dalam proses pengambilan keputusan.

Analisa laporan keuangan perusahaan pada dasarnya merupakan penghitungan rasio-rasio untuk menilai keadaan keuangan perusahaan di masa lalu, masa kini dan kemungkinannya di masa depan. Ada beberapa cara yang dapat digunakan di dalam menganalisa keadaan keuangan perusahaan yaitu Data pokok sebagai input dalam analisa rasio ini adalah laporan rugi laba dan neraca perusahaan. Dengan kedua laporan ini, akan dapat ditentukan sejumlah rasio dan selanjutnya rasio ini dapat digunakan untuk menilai beberapa aspek tertentu dari operasi perusahaan.

Tampubolon (2015 : 28) mengemukakan bahwa rasio keuangan dapat dikelompokkan kedalam empat kategori, yaitu rasio likuiditas, rasio efisiensi, rasio leverage, dan rasio profitabilitas. Selanjutnya menurut Margaretha (2014 : 11), rasio keuangan adalah perbandingan unsur-unsur atau elemen-elemen atau pos-pos dari laporan keuangan. Pihak-pihak yang berkepentingan dengan analisis rasio

(3)

ACCOUNTING. Vol. 01, No.01, Maret 2020, pp 183-190 185 keuangan adalah manajer, analisis kredit,

dan analisis sekuritas.

Hanafi dan Halim (2014 : 47) mendefinisikan analisis rasio keuangan pada dasarnya disusun dengan menggabung- gabungkan angka-angka di dalam atau antara rugi laba dan neraca. Dengan cara rasio semacam itu diharapkan pengaruh perbedaan ukuran akan hilang.

Djatnika, dkk (2014: 14) menjelaskan bahwa “Koperasi adalah suatu organisasi usaha yang para pemilik/anggotanya adalah juga pelanggan utama/klien perusahaan tersebut”.

Dalam Peratutan Menteri Koperasi dan UKM No. 14/Per/M.KUKM/XI/2008, bahwa “Koperasi Simpan Pinjam yang selanjutnya disebut KSP adalah Koperasi yang kegiatannya hanya usaha simpan pinjam”. Menurut Pasal 84 UU No 17/2012,

“Koperasi Simpan Pinjam merupakan koperasi yang menjalankan usaha simpan pinjam sebagai satu-satunya usaha dalam melayani anggota”.

Menurut UU Pasal 89 No 17 Tahun 2012 dijelaskan bahwa Koperasi Simpan Pinjam meliputi kegiatan :

1. Menghimpun dana dari anggota;

2. Memberikan Pinjaman kepada anggota;

dan

3. Menempatkan dana pada Koperasi Simpan Pinjam sekundernya.

Berdasarkan Permen.

KUKM/No.14/Per/M.KUKM/XII/2009, Kesehatan KSP adalah “kondisi atau keadaan koperasi yang dinyatakan sehat, cukup sehat, kurang sehat, tidak sehat dan sangat tidak sehat”. Dijelaskan dalam Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM Nomor 21/Per/M.KUKM/XI/2008, bahwa “penilaian kesehatan KSP adalah penilaian terhadap ukuran kinerja KSP dilihat dari faktor-faktor yang mempengaruhi kelancaran, keberhasilan, pertumbuhan dan atau perkembangan serta keberlangsungan usaha KSP dalam jangka pendek dan jangka panjang”.

METODE PENELITIAN

Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah kuantitatif.. untuk melihat kinerja

keuangan yang dilakukan oleh Koperasi Simpan Pinjam Pada Koperasi Dana Abadi Mandiri Kabupaten Gowa, data dikumpulkan dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang terdiri, observasi, dokumentasi dan wawancara guna mendapat hasil dari rasio keuangan yang diukur dengan analisis rasio profitabilitas, likuiditas, solvabilitas, dan rasio aktivitas sehingga perlunya dilakukan analisis kinerja keuangan dalam kaitannya dengan tingkat kesehatan koperasi. Untuk melakukan analisis data diperlukan data-data mengenai laporan keuangan perusahaan yaitu neraca dan laporan laba-rugi.

.Gambar 3.1 Bagan Desain Penelitian

Sumber: Data Diolah, (2019)

Penelitian ini dilakukan di Koperasi Simpan Pinjam tepatnya pada Koperasi Dana Abadi Mandiri Kabupaten Gowa Waktu penelitian dilaksanakan sekitar 2 (dua) bulan mulai dari observasi penelitian

1. Jenis Data :

a. Data kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angka-angka yang dapat dihitung, yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

b. Data kualitatif, yaitu data yang bukan dalam bentuk angka-angka atau tidak dapat dihitung melainkan dalam bentuk kata-kata.

2. Sumber Data:

a. Data Primer. yaitu data yang diperoleh dari sumber pertama dan pengamatan secara langsung serta wawancara dengan pihak-pihak terkait yang ada kaitannya dengan masalah penelitian ini.

Penelitian

- Observasi - Dokumentasi - Wawancara

- Dokumentasi - Wawancara Kinerja Keuangan

Rasio Profitabilitas, Likuiditas, solvabilitas dan

aktivitas

Tingkat Kesehatan Koperasi

(4)

186 Suhaeni B, Ibrahim H. Ahmad, Neng Indriyani b. Data Sekunder. Data sekunder yang

digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari buku-buku, halaman web dan laporan penelitian.

Teknik penelitian ini dilakukan sebagai berikut:

1. Pengamatan (Observasi) 2. Wawancara (Interview)

3. Dokumentasi (Document)

Proses analisa data merupakan usaha jawaban atas pertanyaan dan pernyataan yang terdapat dalam proses penelitian. Yaitu metode analisis yang menggunakan rumus – rumus tertentu yang disesuaikan dengan topik permasalahan yang diteliti.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini:

a. Rasio Likuiditas yaitu suatu analisis untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya yang tidak jatuh tempo. Rasio likuiditas yang digunakan dapat meliputi :

1) Rasio lancar (current ratio) dengan rumus : Aktiva Lancar

Current Ratio =

Utang Lancar

b. Rasio solvabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan utang. Jenis rasio yang digunakan yaitu :

1) Rasio total utang terhadap asset, dengan rumus :

Total utang

Rasio total utang terhadap asset = x 100%

Total asset

2) Rasio utang terhadap total modal sendiri, dengan rumus :

Total utang

Rasio utang terhadap total modal = x 100%

sendiri Modal sendiri

c. Rasio aktivitas digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya. Jenis rasio aktivitas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :

1) Perputaran piutang dengan rumus :

Penjualan

Perputaran piutang = x 100%

½ sumber piutang (tahun sebelumnya + tahun saat ini) 2) Perputaran aktiva dengan rumus :

Volume Usaha

Perputaran aktiva = x 100%

Asset

d. Rasio profitabilitas merupakan suatu rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Jenis rasio profitabilitas yang digunakan yaitu :

1) Rentabilitas modal sendiri, dengan rumus :

Sisa Hasil Usaha

Rentabilitas modal sendiri = x 100%

Modal Sendiri

2) Return on asset, dengan rumus :

Sisa Hasil Usaha

Return on asset = x 100%

Asset

(5)

ACCOUNTING. Vol. 01, No.01, Maret 2020, pp 183-190 187

3) Net profit margin, dengan rumus :

Sisa Hasil Usaha

Net Profit Margin = x 100%

Penjualan/Pendapatan

HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 4.1

Hasil Penilaian Kinerja Keuangan dan Tingkat Kesehatan Keuangan Koperasi Simpan Pinjam Dana Abadi Mandiri tahun 2015

Jenis rasio keuangan Rasio (%) Skor Keterangan

A.Rasio likuiditas

1.Rasio lancer 28.600,16 0 Kurang

B.Rasio Solvabilitas

1.Total utang terhadap asset 0,32 100 Sangat Baik 2.Total utang terhadap modal sendiri 0,32 100 Sangat Baik

Rata rata rasio lancer 0,32 100 Baik

C.Rasio aktivitas

1.Perputaran putang 1,15 0 Kurang

2.Perputaran aktiva (ATO) 0,96 0 Kurang

Rata rata rasio aktivitas 1,05 0 Kurang

D.Rasio Profitabilitas

1.Rentabilitas modal sendiri 1,69 0 Kurang

2.Return on asset 1,68 25 Kurang

3.Net profit margin 1,76 25 Kurang

Rata rata rasio profitabilitas 1,71 16,67 Kurang

Skor rata rata 29,17 Tidak sehat

Sumber : Data diolah (2019)

Tabel 4.2

Hasil Penilaian Kinerja Keuangan dan Tingkat Kesehatan Keuangan Koperasi Simpan Pinjam Dana Abadi Mandiri tahun 2016

Jenis rasio keuangan Rasio Skor Ket

A.Rasio likuiditas

1.Rasio lancer 33.719,76 0 Kurang

B.Rasio Solvabilitas

1.Total utang terhadap asset 0,27 100 Sangat baik 2.Total utang terhadap modal sendiri 0,27 100 Sangat baik

Rata-rata rasio 0,27 100 Sangat baik

C.Rasio aktivitas

1.Perputaran putang 2,39 0 Kurang

2.Perputaran aktiva (ATO) 2,15 50 Cukup baik

Rata-rata rasio 2,27 25 Kurang

D.Rasio Profitabilitas

1.Rentabilitas modal sendiri 3,80 25 Kurang

2.Return on asset 3,79 50 Baik

3.Net profit margin 1,76 25 Kurang

Rata-rata rasio 3,11 33,33 Kurang

(6)

188 Suhaeni B, Ibrahim H. Ahmad, Neng Indriyani

Skor rata rata 39,58 Kurang sehat

Sumber : Data diolah (2019)

Tabel 4.3

Hasil Penilaian Kinerja Keuangan dan Tingkat Kesehatan Keuangan Koperasi Simpan Pinjam Dana Abadi Mandiri tahun 2017

Jenis rasio keuangan Rasio Skor Ket

A.Rasio likuiditas

1.Rasio lancer 48.550,39 0 Kurang

B.Rasio Solvabilitas

1.Total utang terhadap asset 0,19 100 Sangat baik 2.Total utang terhadap modal sendiri 0,19 100 Sangat baik

Rata rata rasio 0,19 100 Sangat baik

C.Rasio aktivitas

1.Perputaran putang 3,17 0 Kurang

2.Perputaran aktiva (ATO) 2,81 75 Baik

Rata rata rasio 2,99 37,5 Kurang

D.Rasio Profitabilitas

1.Rentabilitas modal sendiri 6,06 25 Kurang

2.Return on asset 6,05 50 Baik

3.Net profit margin 2,15 25 Kurang

Rata rata rasio 4,75 33,33 Kurang

Skor rata rata 42,71 Kurang sehat

Sumber : Data diolah (2019)

Tabel 4.4

Hasil Penilaian Kinerja Keuangan dan Tingkat Kesehatan Keuangan Koperasi Simpan Pinjam Dana Abadi Mandiri tahun 2018

Jenis rasio keuangan Rasio Skor Ket

A.Rasio likuiditas

1.Rasio lancer 86.220,52 0 Kurang

B.Rasio Solvabilitas

1.Total utang terhadap asset 0,11 100 Sangat baik 2.Total utang terhadap modal sendiri 0,11 100 Sangat baik

Rata rata rasio 0,11 100 Sangat baik

C.Rasio aktivitas

1.Perputaran putang 3,32 0 Kurang

2.Perputaran aktiva (ATO) 2,91 75 Baik

Rata rata rasio 3,12 37,5 Kurang

D.Rasio Profitabilitas

1.Rentabilitas modal sendiri 7,67 25 Kurang

2.Return on asset 7,66 50 Cukup baik

3.Net profit margin 2,63 25 Kurang

Rata rata rasio 5,98 33,33 Kurang

Skor rata rata 42,71 Kurang sehat

Sumber : Data diolah (2019)

(7)

ACCOUNTING. Vol. 01, No.01, Maret 2020, pp 183-190 189 Berdasarkan hasil analisis mengenai

rasio likuiditas khususnya pada KSP Dana Abadi Mandiri Kabupaten Gowa terlihat bahwa rasio likuiditas yang diukur dengan rasio lancar terlihat kurang baik. Hal ini disebabkan karena rasio lancar yang dicapai oleh KSP Dana Abadi Mandiri tergolongan sangat besar sekali, sedangkan dalam ketentuan peraturan Menteri Negara No.

06/Per/M/KUKM/tahun 2006 maka rasio likuiditas yang dikategorikan baik yaitu rasio antara 150% - 250%.

Hasil analisis data rasio solvabilitas dalam periode 2015-2018 terlihat bahwa KSP Dana Abadi Mandiri Kabupaten Gowa selama 4 tahun terakhir sudah dikategorikan sangat baik, alasannya karena KSP Dana Abadi Mandiri sudah mampu mengendalikan utang yang dimiliki dalam pengelolaan koperasi simpan pinjam.

hasil analisis mengenai rasio aktivitas pada KSP Dana Abadi Mandiri khususnya untuk 3 tahun terakhir terlihat bahwa rasio aktivitas yang digunakan masih kurang. Hal ini dapat dilihat dari rasio perputaran piutang masih dapat dikategorikan kurang baik sebab pengelolaan piutang yang dilakukan selama ini belum optimal sehingga mengakibatkan keterlambatan perputaran piutang, namun dilihat dari perputaran aktiva untuk setiap tahun sudah dikategorikan untuk tahun 2015 cukup baik, sedangkan tahun 2016 dan 2017 sudah dikategorikan baik.

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan menunjukkan bahwa rasio profitabililtas untuk tahun 2015 masih dikategorikan kurang, begitu pula dengan tahun 2016 dan 2017. Hal ini dapat dilihat bahwa rentabilitas modal sendiri kurang baik, sedangkan tahun 2018 masih dikategorikan kurang, sedangkan ROA untuk tahun 2015 kurang, namun tahun 2016 dan 2017 sudah baik. Selanjutnya rasio net profit margin untuk tahun 2015 s/d tahun 2018 dianggap masih kurang.

Berdasarkan hasil analisis mengenai kinerja keuangan pada KSP Dana Abadi Mandiri dalam periode pengamatan tahun 2015 s/d tahun 2018, dimana untuk tahun 2015 KSP Dana Abadi Mandiri dikategorikan tidak sehat, sedangkan tahun 2016 s/d 2018 dikategorikan kurang sehat sehingga perlu dilakukan perbaikan kinerja keuangan.

PENUTUP

Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan yaitu Hasil analisis mengenai kinerja keuangan pada KSP Dana Abadi Mandiri selama 4 tahun terakhir terlihat bahwa rasio lancar selama 4 tahun terakhir tergolong sangat besar, sedangkan dari hasil penilaian Permenkop. No.

06/Per/M/KUKM/2006 maka rasio lancar yang dicapai selama 4 tahun terakhir kurang baik. Sedangkan dilihat dari rasio aktivitas dan rasio profitabilitas periode 2015 s/d tahun 2018 diperoleh penilaian masih kurang ditinjau dari Permenkop. No.

06/Per/M/KUKM/2006. Namun rasio solvabilitas sudah dikategorikan sangat baik.

Hasil analisis mengenai tingkat kesehatan keuangan KSP selama 4 tahun terakhir (tahun 2015 s/d 2018) yang menunjukkan bahwa kesehatan keuangan tahun 2015 dikategorikan tidak sehat, sedangkan tahun 2016 s/d tahun 2018 dikategorikan kurang sehat.

Berikut adalah saran yang mungkin akan berguna untuk diterapkan bagi perusahaan yaitu Disarankan kepada KSP Dana Abadi Mandiri di Kabupaten Gowa untuk mengelola kinerja keuangan Koperasi dengan memperbaiki manajemen koperasi yang telah dilakukan selama ini dan agar perlunya KSP Dana Abadi Mandiri di Kabupaten Gowa untuk lebih meningkatka pemberian pinjaman kepada nasabah agar dapat memperoleh SHU yang lebih besar.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, I.H. (2018). Analisis Kinerja Keuangan Pada Kantor PDAM Kabupaten Sinjai. Jurnal Akmen.

18(1) :84. Diakses pada tanggal 10 Oktober 2019 melelui website https://e-jurnal.stienobel-

indonesia.ac.id/index.php/akmen/arti cle/view/190.

Djatnika, S., Ariffin, S., & Jochen, R. (2012).

Ekonomi Koperasi, Teori dan Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.

Hanafi, M.M. & Abdul, H. (2014). Anlisis Laporan Keuangan. Edisi Keempat.

(8)

190 Suhaeni B, Ibrahim H. Ahmad, Neng Indriyani Cetakan Pertama. Yogyakarta: STIE YKPN.

Harahap, S.S. (2015). Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Edisi Pertama.

Cetakan Keduabelas. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Hery. (2016). Analisis Laporan Keuangan.

Integrate And Comprehensive Edition. Jakarta: Grasindo.

Fahmi, I. (2016). Pengantar Manajemen Keuangan. Cetakan Pertama.

Bandung: Alfabeta.

Jumingan. (2014). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Bumi Aksara.

Kasmir dan Jakfar. (2017). Studi Kelayakan Bisnis. Edisi Revisi. Jakarta:

Kencana.

Margaretha, F. (2014). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Edisi Pertama. Cetakan Pertama. Jakarta:

Dian Rakyat.

Menteri Koperasi dan UKM No.

14/Per/M.KUKM/XI/2008, Koperasi Simpan Pinjam yang selanjutnya disebut KSP.

Munawir. (2014). Analisa Laporan Keuangan. Edisi Keempat. Cetakan Ketujuhbelas. Yogyakarta: Liberty.

Permen.KUKM/No.14/Per/M.KUKM/XII/20 09, Kesehatan KSP.

Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Nomor 21/Per/M.KUKM/XI/2008, bahwa “penilaian kesehatan KSP adalah penilaian terhadap ukuran kinerja KSP.

Sudarwanto, A. (2016). Akuntansi Koperasi.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Tampubolon, P.M. (2015). Manajemen Keuangan (Finance Management).

Edisi Pertama. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Undang-Undang No 17 Tahun 2012 tentang Koperasi Simpan Pinjam

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti di Koperasi Timur Indah Kencana Bengkulu, sistem simpan pinjam di Koperasi Timur Indah Kencana Bengkulu menggunakan akad murabahah.5

meet sesuai kondisi  Peserta didik mengisi absensi yang telah disiapkan guru di GC, guru mengeceknya sebagai sikap disiplin  Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam