• Tidak ada hasil yang ditemukan

KJPP Damianus Ambur adalah perubahan dari PT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "KJPP Damianus Ambur adalah perubahan dari PT"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

Uraian tugas masing-masing bagian struktur organisasi KJPP Damianus Ambur dan Rekan adalah sebagai berikut. Memberikan petunjuk kepada seluruh staf pegawai yang dipimpinnya, untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kualifikasi pegawai yang bersangkutan. Melaksanakan tugas/fungsi pengawasan terhadap staf yang dipimpinnya, sesuai dengan fungsi masing-masing staf yang berada di bawahnya.

Mereka melaksanakan tugas/fungsi pengawasan dan koordinasi terhadap staf yang dipimpinnya, sesuai dengan fungsi masing-masing staf di bawahnya. Kajian ini bahkan mungkin mencakup rekomendasi tentang bagaimana memasarkan pembangunan yang sudah ada pada sebidang tanah tertentu. Kajian ini hampir selalu menunjukkan perhitungan potensi laba atas investasi atas lahan yang akan dikembangkan.

Kajian ini juga secara tidak langsung menunjukkan perlunya melakukan kajian pemasaran sebagai bagian dari studi kelayakan, dengan tujuan untuk mengetahui jenis pembangunan apa yang layak untuk dikembangkan pada suatu lahan dan berapa tingkat keuntungan yang akan diperoleh dari jenis pembangunan tersebut. .diharapkan. Sifat dari penelitian ini adalah untuk mencari dan memperoleh jenis properti yang dapat dikembangkan pada sebidang tanah untuk memperoleh laba atas investasi yang maksimal, dengan kendala seperti peraturan penggunaan lahan dan peraturan terkait lainnya. Karena banyaknya jenis pengembangan yang harus dipertimbangkan, penelitian tentang kegunaan tertinggi dan terbaik seringkali dilakukan dengan santai. Faktanya, penelitian ini harus menyajikan analisis keuangan (financial analysis) yang membahas kemungkinan pengembalian investasi dari berbagai alternatif pembangunan. .

Secara umum penelitian ini dibuat berdasarkan pandangan investor dan mengabaikan hal-hal yang tidak menguntungkan.

Desain Penelitian

Metode analisis verifikatif merupakan penelitian yang dilakukan terhadap populasi atau sampel tertentu dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditentukan (Sugiyono, 2013). Penelitian verifikasi pada dasarnya digunakan untuk menguji kebenaran suatu hipotesis, menganalisis pengujian hipotesis antar variabel melalui pendekatan kuantitatif yang menggunakan metode statistik yang relevan untuk menguji hipotesis. Setiap penelitian selalu bermula dari suatu masalah, dalam penelitian kuantitatif masalah yang diajukan peneliti harus jelas.

Landasan teori dalam penelitian kuantitatif digunakan untuk menjawab rumusan masalah yang telah ditetapkan, sehingga memerlukan rumusan. Apabila populasinya terlalu besar, sedangkan peneliti mempunyai keterbatasan waktu, dana, dan tenaga, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Dalam ilmu alam, teknik, dan ilmu empiris lainnya, instrumen penelitian seperti termometer untuk mengukur suhu, timbangan untuk mengukur berat semua sudah ada, sehingga tidak perlu membuat instrumen, tetapi dalam penelitian sosial instrumen yang akan digunakan untuk penelitian belum ada sehingga peneliti harus membuat atau mengembangkan sendiri agar instrumen tersebut dapat dipercaya kemudian harus diuji validitas dan reliabilitasnya.

Setelah instrumen diuji validitas dan reliabilitasnya, maka dapat digunakan untuk mengukur variabel-variabel yang ditetapkan untuk penelitian. Dalam penelitian kuantitatif, analisis datanya menggunakan statistik, statistik yang digunakan dapat berupa statistik deskriptif dan statistik inferensial/induktif. Penyajian data dapat menggunakan tabel, tabel distribusi frekuensi, grafik garis, grafik batang, diagram lingkaran (pie chart) dan piktogram.

Pembahasan temuan penelitian merupakan penjelasan dan interpretasi mendalam terhadap data yang telah disajikan.

Operasionalisasi Variabel

Tergantung pada hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya, maka variabel-variabel yang berbeda dalam penelitian dapat dibagi lagi.

Variabel Independen

Variabel Dependen

Sumber Data

Pengumpulan data dapat dilakukan dari berbagai sumber dan metode, dapat dilihat dari sumber datanya, kemudian pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer yang berupa kuesioner. Sumber primer adalah sumber sata yang memberikan data langsung kepada pengumpul data, yang dimaksud dengan data primer adalah data yang diperoleh langsung dari objek yang diteliti atau diperoleh langsung dari sumbernya (sumber data) melalui observasi, angket, wawancara dengan responden dan observasi (Sugiyono , 2017).

Populasi dan Sampel A. Populasi

Sampel

Teknik Pengumpulan Data

Kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan responden serangkaian pertanyaan atau pernyataan tertulis yang harus dijawab. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien ketika peneliti mengetahui secara pasti variabel mana yang diukur dan apa yang diharapkan dari responden. Kuesioner dapat berbentuk pertanyaan/pernyataan tertutup atau terbuka, dapat diberikan langsung kepada responden atau dikirimkan melalui pos atau internet (Sugiyono, 2017).

Wawancara tidak terstruktur merupakan wawancara bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang disusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan data. Pengumpulan data dilakukan dengan membaca literatur, buku, jurnal, artikel dan sumber lain yang berasal dari internet mengenai teori untuk memperoleh landasan teori terkait dengan masalah yang diteliti.

Dalam uji reliabilitas penelitian ini, penulis menggunakan Alpha Crombach yang merupakan koefisien yang paling umum digunakan untuk menilai konsistensi internal (Sugiyono, 2017). Apabila dalam pengujian instrumen ini valid dan reliabel, maka dapat digunakan untuk pengukuran dalam kerangka pengukuran data.

Analisa Data

  • Analisis Deskriptif
  • Analisis Regresi Linier Berganda
  • Analisis Koefisien Korelasi
  • Analisis Koefisien Determinasi

Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang didasarkan pada filosofi positif yang digunakan untuk menyelidiki populasi atau sampel tertentu, mengumpulkan data dengan menggunakan instrumen penelitian dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Skor ideal = total skor maksimal (jumlah responden x jumlah pernyataan x 5) Setelah itu, hasil perhitungan perbandingan skor aktual dengan skor ideal diklasifikasikan sebagai berikut. Hasil perhitungan perbandingan skor aktual dan skor ideal berikut ini dapat dilihat dari rata-rata persentase jawaban responden mengenai variabel yang disajikan dalam garis kontinum seperti pada gambar berikut.

Untuk menilai variabel independen sistem informasi akuntansi dengan skor tertinggi 5 dari 13 pernyataan dengan jumlah responden 15 orang maka akan diperoleh kriteria sebagai berikut. Untuk menilai variabel independen sistem pengendalian internal dengan skor tertinggi 5 dari 9 pernyataan dengan jumlah responden 15 orang maka akan diperoleh kriteria sebagai berikut. Untuk menilai variabel independen kompensasi dengan skor tertinggi 5 dari 9 pernyataan dengan jumlah responden 15 orang maka akan diperoleh kriteria sebagai berikut.

Untuk menilai variabel dependen kinerja pegawai dengan skor tertinggi 5 dari 9 pernyataan dengan jumlah responden 15 orang maka akan diperoleh kriteria sebagai berikut. Oleh karena itu penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dan akan dijelaskan secara verifikatif, untuk analisis awal diuji alat analisisnya sebagai berikut. Dalam uji asumsi ada yang menganggapnya sebagai uji prasyarat dimana uji prasyarat merupakan suatu bentuk uji pendahuluan atau syarat-syarat yang dipenuhi sebelum digunakan suatu analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis yang diajukan (Sugiyono, 2017).

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Menurut (Ghozali, 2016) uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat ketimpangan varians dari residualnya. Akibat autokorelasi dalam model regresi adalah varians sampel tidak dapat menggambarkan varians populasi.

Autokorelasi merupakan salah satu asumsi dalam model regresi linier, pengujian ini untuk mengetahui apakah persamaan regresi mempunyai kondisi serial atau tidak antar variabel pengganggu. Aturan ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi serial antar error term pada model dimana nilai Dw lebih besar dari Du atau lebih kecil dari 4-Du (Sugiyono, 2017). Hubungan matematis tersebut digunakan sebagai model regresi yang digunakan untuk memprediksi atau meramalkan nilai keluaran (Y) berdasarkan nilai masukan tertentu (X).

Dengan analisis regresi akan diketahui bahwa variabel bebas yang sebenarnya berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat dan variabel bebas yang signifikan tadi dapat digunakan untuk memprediksi nilai variabel terikat. Menurut (Suharyadi & Purwanto, 2016) koefisien korelasi digunakan untuk mengukur keeratan hubungan antara variabel terikat Y dengan variabel bebas X.

Gambar 3.2  Garis Kontinum
Gambar 3.2 Garis Kontinum

Rancangan Uji Hipotesis

Gambar

Gambar 3.2  Garis Kontinum

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Sugiyono (2013:13) metode kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau