• Tidak ada hasil yang ditemukan

KLIPING Tentang Virus Corona (Covid-19)

N/A
N/A
Bagsdm Polres Bengkulutengah

Academic year: 2024

Membagikan "KLIPING Tentang Virus Corona (Covid-19)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

KLIPING

Tentang Virus Corona (Covid-19)

DISUSUN OLEH : Nama : 1. SERLY IRPANA

2. AISYAH RISKI AULIA Kelas : VII 4

Mapel : TIK

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA 14 KOTA BENGKULU

TAHUN PELAJARAN

2023/2024

(2)

Mengenal Virus Corona (Covid-19) :

Virus merupakan sebuah organisme mikroskopik (super kecil) yang tersebar di berbagai penjuru dunia dan cenderung bersifat parasit. Hampir semua ekosistem di dunia mengandung virus dan dianggap sebagai organisme yang paling banyak di planet bumi. Lalu virus ini apakah berbahaya bagi kesehatan manusia?

Beberapa tahun sebelumnya ada beberapa jenis virus yang menjadi wabah diselurh dunia, misalnya Sars, yang terjadi pada tahun tahun 2002 dan baru teridentifikasi di awal tahun 2003. Penyakit ini kemudian menyebar dengan cepat ke berbagai negara.

Kini, virus sejenis flu yan bernama corona virus (COVID-19 ). Virus Corona bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan. Virus ini cepat menyebar dengan memalui kontak fisik, maupun melalui benda. Seluruh dunia kini berlomba untuk menemukan vaksin virus mematikan ini. Yuk, simak artikelnya berikut ini.

Asal Mula Virus Corona (Covid-19)

Hasil penelitian profesor imunologi dan mikrobiologi di Scripps Research, berdasarkan analisis data sekuens genom publik dari Covid-19 dan virus terkait,

(3)

tidak menemukan bukti bahwa virus itu dibuat di laboratorium atau direkayasa seperti yang dirumorkan bahwa virus ini merupakan hasil rekayasa genetika.

Virus corona atau Covid-19 pertama kali ditemukan di Wuhan, China pada akhir 2019 lalu. Penyebaran virus yang belum ditemukan penawarnya itu hingga kini tak terkendali. Sudah 200 lebih negara di dunia melaporkan adanya kasus terpapar virus corona.

Para ilmuwan menemukan bahwa bagian RBD dari protein lonjakan (SARS- CoV2)telah berevolusi sehingga bisa efektif menargetkan fitur molekuler di bagian luar sel manusia yang disebut ACE2, reseptor yang terlibat dalam pengaturan tekanan darah.

Protein lonjakan (SARS-CoV-2) nyatanya sangat efektif untuk mengikat sel- sel manusia. Dari situ, para ilmuwan menyimpulkan, itu adalah hasil seleksi alam dan bukan produk rekayasa genetika. Bukti evolusi alami ini didukung oleh data tulang punggung (backbone) (SARS-CoV-2), yakni struktur molekul keseluruhannya.

Namun, para peneliti menduga kelelawar sebagai reservoir yang paling mungkin untuk (SARS-CoV-2). Namun, sejauh ini belum tercatat ada kasus transmisi langsung dari kelelawar ke manusia.

Bagaimana Penyebaran Virus Corona?

Peningkatan jumlah pasien yang terinfeksi disebabkan oleh bagaimana cara virus tersebut menyebar. Melansir dari WHO, virus COVID-19 dapat menyebar melalui beberapa cara berikut:

(4)

1) Melalui Droplet

Droplet adalah cairan atau percikan air yang keluar dari saluran pernapasan ketika seseorang batuk maupun bersin. Risiko penularan virus COVID-19 melalui droplet akan meningkat drastis apabila seseorang tidak mengenakan masker. Namun ternyata, droplet tidak hanya sebatas cairan yang dikeluarkan ketika bersin atau batuk, melainkan juga ketika berbicara, bernyanyi, maupun tertawa.

2) Melalui Kontak Fisik

Kontak fisik seperti berjabat tangan adalah salah satu media penularan COVID-19, karena kita tidak pernah tahu ada berapa banyak kuman, virus, maupun bakteri ditangan kita dan lawan bicara. Makanya, sebisa mungkin hindari kontak fisik secara langsung.

Kalau kamu bingung, coba untuk mengganti model jabat tangan dengan gerakan Namaste, yaitu gerakan mengatupkan kedua tangan di dada yang kerap digunakan saat melakukan olahraga yoga.

3) Melalui Permukaan yang Terkontaminasi

Penularan virus COVID-19 bisa terjadi saat seseorang menyentuh barang yang mungkin saja sudah terkontaminasi oleh droplet orang lain. Lalu, virus tersebut berpindah ke hidung, mulut, atau mata dari sentuhan barang yang terkontaminasi tadi.

Inilah alasan pentingnya kita harus rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir setelah melakukan aktivitas apapun, termasuk menyentuh barang meski hanya sebentar saja.

Jika sedang di perjalanan, alangkah baiknya kamu persiapkan hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60% dan tisu basah khusus untuk

membunuh kuman, bakteri, serta virus di tangan. Jangan lupa membawa disinfektan untuk membersihkan barang yang kamu bawa, ya!

4) Ruangan dengan Ventilasi Buruk

Ruangan tertutup dengan ventilasi yang kurang baik menjadi tempat nyaman untuk penyebaran virus. Virus COVID-19 dapat menyebar secara cepat apabila seseorang terlalu lama berada di dalam ruangan dengan ventilasi yang buruk. Maka dari itu, bukalah jendela ruangan dan biarkan udara segar memenuhi ruangan untuk mengurangi risiko penularan.

5) Tempat Ramai

(5)

Menghindari tempat ramai menjadi satu dari sekian banyak upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi penularan. Tempat yang dipenuhi oleh orang- orang berisiko tinggi karena dapat memungkinkan terjadinya sentuhan fisik atau droplet yang beterbangan.

Menjaga jarak minimal 1 meter adalah langkah pencegahan yang bisa kamu lakukan ketika sedang berada dalam situasi yang ramai.

Gejala – Gejala Virus Corona

Gejala awal infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa berupa gejala flu, seperti demam, pilek, batuk kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Setelah itu, gejala bisa memberat. Pasien bisa mengalam demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada.

Gejala-gejala tersebut muncul ketika tubuh bereaksi melawan virus Corona. Yuk, kenali gejala virus corona berikut ini :

 Hari 1- 3

Pasien mulai demam, kelelahan, nyeri otot, batuk kering dan kemungkinan kecil potensi terjadi diare serta mual, yang sudah terjadi satu dua hari sebelumnya. Gejalanya mirip dengan masuk angin. tidak lelah, makan dan minum secara normal.

(6)

 Hari ke 4

Pasien mulai merasa Sakit tenggorokan sedikit, mabuk badan, Mulai Suara Serak, Suhu tubuh berkisar 36,5 anoreksia , Sakit kepala ringan dan Diare ringan.

 Hari ke-5

Pasien mulai alami kesulitan pernapasan, terutama buat mereka yang memiliki riwayat kondisi kesehatan yang memburuk sebelumnya.

 Hari ke-6

Pasien akan mengalami Mulai demam ringan 36 derajat, Sesekali sulit bernafas , Jari sakit yang teduh, Sesekali sulit bernafas, Diare , bisa muntah, Kelelahan, mual.

 Hari ke-7 dan ke-8

Pasien sebaiknya di rujuk ke rumah sakit, Gejalanya seperti Demam lebih tinggi dari 37,4 – 37,8. Batuk lebih banyak, dahak lebih banyak, Nyeri dan nyeri tubuh, kepala terasa seperti batu, Frekuensi nafas pendek tetap sama, Lebih banyak diare, Muntah.

 Hari ke-10

Gejala akan semakin parah dan tidak ada progres penyembuhan, pasien akan masuk ke ruang ICU sebab akan alami turunnya nafsu makan dan sakit di bagian abdominal. Tingkat kasus bukan lagi ringan, namun berat dengan rerata tingkat kematian sampai saat ini di kisaran 2%.

 Hari ke-17

Secara umum, pasien akan mulai menunjukkan tanda penyembuhan setelah 2,5 pekan mendapat perawatan intensif. Dalam fase ini setidaknya peluang untuk sehat bisa dilihat dan jika lebih yakin dibutuhkan untuk test kembali bagi yang sebelumnya positif untuk dinyatakan apakah sembuh atau masih positif.

Penyebab Virus Corona (Covid-19)

(7)

Mau tau apa saja penyebab virus COVID-19 ini? virus COVID-19 disebabkan oleh coronavirus, yaitu kelompok virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada sebagian besar kasus, coronavirus hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu. Akan tetapi, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti pneumonia, Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Ada dugaan bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke manusia.

Namun, kemudian diketahui bahwa virus Corona juga menular dari manusia ke manusia. Seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu:

1. Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita COVID-19

Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah menyentuh benda yang terkena cipratan air liur penderita COVID-19

2. Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19, misalnya bersentuhan atau berjabat tangan

3. Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang sedang sakit, perokok, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah.

4. Merokok secara berlebihan sehingga, rentan terserang virus

5. Tidak menggunakan masker atau bahan antiseptik setelah berpergian 6. Tidak rajin mencuci tangan

7. Tidak menjaga kesehatan tubuh atau jarang berolahraga

Cara Mengatasi Virus Corona (Covid-19)

(8)

Setelah mengetahui bahaya dan gejala virus COVID-19 ini. lalu bagaimana cara mengatasi virus corona ini? Yuk, simak cara mengatasi virus corona berikut ini : 1. Jangan berpergian ke luar kota atau keluar negeri

2. Mengkonsumsi vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh

3. Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan.

4. Hindari kontak dengan hewan, terutama hewan liar. Bila terjadi kontak dengan hewan, cuci tangan setelahnya.

5. Masak daging sampai benar-benar matang sebelum dikonsumsi.

6. Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu ke tempat sampah.

7. Hindari berdekatan dengan orang yang sedang sakit demam, batuk, atau pilek.

8. Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan.

9. Rajin mencuci tangan dengan sabun

10.Mencuci pakaian atau benda dengan detergen atau bayclin

(9)

Amerika Serikat Rilis Gambar Baru Virus Corona China Covid-19

Jakarta, CNN Indonesia -- Rocky Mountain Laboratories (RML) yang berlokasi di National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID), Amerika Serikat merilis gambar virus corona novel (COVID-19).

Para peneliti di RML mencitrakan sampel virus dan sel yang diambil dari salah satu pasien warga negara Amerika yang terjangkit corona menggunakan dua jenis mikroskop resolusi tinggi yaitu mikroskop elektron pemindaian dan transmisi.

Gambar yang menggunakan mikroskop elektron pemindaian menunjukkan virus corona (berwarna kuning) berada di antara sel-sel manusia (yang digambarkan dengan warna biru, merah muda, dan ungu).

Dilansir Live Science seperti dikutip situs resmi NIAID, peneliti mengatakan COVID- 19 terlihat mirip dengan virus corona sindrom pernafasan Timur Tengah (MERS- CoV) yang muncul pada 2012 silam.

Tak hanya mirip dengan MERS-CoV, COVID-19 pun diklaim mirip virus corona sindrom pernafasan akut (SARS-CoV) yang pertama kali muncul tahun 2002.

Sebab, ketiganya masih berada di dalam keluarga yang sama yakni keluarga virus

(10)

corona. Kata Corona sendiri diambil dari Bahasa Latin yang artinya 'mahkota'.

"Kebanyakan virus corona apapun akan memiliki penampilan seperti mahkota. Maka dari itu virus ini dinamakan corona yang diambil dari Bahasa Latin," tulis peneliti.

Korban meninggal akibat virus corona di seluruh dunia hingga hari ini, Senin (17/2) telah menyentuh angka 1.770. Korban terbanyak merupakan penduduk di Provinsi Hubei, China, tepatnya di Wuhan yang menjadi sumber penyebaran virus corona pertama kali pada Desember 2019.

Komisi Kesehatan Provinsi Hubei melaporkan setidaknya ada 1.900 kasus baru.

Dengan demikian, jumlah warga Hubei yang terinfeksi virus corona mencapai 58.182 kasus. Di seluruh dunia, virus corona telah menginfeksi 71.204 orang.

Di luar China, virus corona menyebar hampir ke 30 negara dengan lima orang meninggal, yakni di Taiwan, Prancis, Hong Kong, Filipina, dan Jepang.

Jelang New Normal, Wapres Ma'ruf Amin: Covid-19 Beri Banyak Pengalaman

Wapres Ma'ruf Amin (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, pandemi Corona Covid-19 memberikan banyak pengalaman. Menurut dia, dengan adanya situasi seperti saat ini, terlihat banyak celah yang harus dibenahi.

"Ternyata dari peristiwa ini, Covid-19 memberikan banyak pengalaman, banyak hal yang harus diperbaiki ya," ucap Wapres Ma'ruf Amin melalui keterangan tertulis, Sabtu (30/5/2020).

Dia menyebut, reformasi birokrasi adalah salah satu yang perlu mendapat sorotan perbaikan dan dirinya siap bertanggungjawab akan hal tersebut.

(11)

"Kita akan mulai upaya penataan dan perbaikan-perbaikan, terutama di dalam rangka reformasi birokrasi yang menjadi tugas saya yang dibebankan oleh Presiden," papar Ma'ruf

PENUTUP DAN KESIMPULAN

Virus Corona saat ini telah menyebar dengan sangat cepat diseluruh dunia.

Indonesia sendiri kini telah mencapai angka 2.000 orang yang positif terinfeksi virus ini. Pemerintah kini telah mewajibkan pemakaian masker, dan juga social distancing dan work from home.

Layanan IDCloudHost hadir sebagai solusi Work From home dengan storage yang multifungsi. IDCloudHost Cloud Storage (Drive) adalah merupakan layanan fasilitas penyimpanan file, dokumen, gambar, dan lainnya secara online atau menggunakan fasilitas cloud.

Secara prinsip kerja, IDCloudHost sama dengan Google Drive tetap disini Anda bisa mendapatkannya dengan harga lebih terjangkau, fitur- fitur dan keunggulan yang sama dengan kebutuhan penyimpanan dan berbagi file. Anda dapat memesan Next Cloud ini di Layanan Pemesanan IDCloudHost.com/cloud- storage . Yuk, segera nikmati fasilitas ini dengan harga terjangkau, namun dengan kualitas yang tidak abal – abal pastinya

Referensi

Dokumen terkait

Pengurusan Bencana Covid-19 Menurut Perspektif Al-Quran dan Sains Moden merupakan kajian yang memfokuskan cara pengurusan Covid -19 yang menyentuh perihal pengurusan

Perancangan sistem gerbang otomatis pengatur jumlah pengunjung untuk pencegahan.. penularan virus COVID-19 dengan Bluetooth Hemat Energi ini mengacu pada blok diagram

Kunjungan ke rumah atau home visit merupakan upaya sekaligus inovasi yang dilakukan oleh guru di masa pandemi covid-19 dalam rangka menjalin kerjasama atau

Hasil data yang diperoleh menunjukkan bahwa 75 % responden yang ada di Kota Pontianak menunjukkan sikap yang biasa saja terhadap pandemi virus corona (Covid-19) ini,

Angka kesembuhan yang tinggi tidak terlepas dari peran program pencegahan Virus Corona (Covid-19) Sehingga program itu berjalan dengan baik kerjasama antara

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa yakni 57 orang ( 52,8%) mempunyai perilaku pencegahan covid-19 dengan kategori sangat buruk.. Direkomendasikan

Jurnal Pendidikan Tambusai 8600 Peninjauan Kembali Kewajiban Narapidana estelah Berlakunya Asimilasi Akibat Pandemi Corona Virus Disease-19 Covid-19 di Indonesia Devi Ayu

[1] DAMPAK PANDEMI CORONA VIRUS DISEARSE 2019 COVID-19 PADA DESTINASI WISATA TAMAN NASIONAL ALAS PURWO THE IMPACT OF THE CORONA VIRUS DISEARSE 2019 COVID-19 PANDEMIC ON ALAS PURWO