• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran Kolaborasi dalam Membangun Ekosistem Kewirausahaan Mahasiswa Arsitektur Melalui Program Pendidikan Kecakapan Kewirausahaan

N/A
N/A
Eurico @

Academic year: 2024

Membagikan " Peran Kolaborasi dalam Membangun Ekosistem Kewirausahaan Mahasiswa Arsitektur Melalui Program Pendidikan Kecakapan Kewirausahaan"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PERAN KOLABORASI DALAM MEMBANGUN EKOSISTEM KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA ARSITEKTUR MELALUI PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN KEWIRAUSAHAAN (PKW)

Muhammad Eurico Az Gutteres dan Surya Gunanta Tarigan, S.T., M.A., PhD Universitas Pembangunan Jaya

ABSTRAK

Karya tulis ini bertujuan untuk menganalisis peran kolaborasi dalam membangun ekosistem kewirausahaan mahasiswa arsitektur melalui program Pendidikan Kecakapan Kewirausahaan (PKW). Metode studi yang digunakan adalah studi literatur berupa tinjauan pustaka dan analisis konten dari berbagai sumber yang relevan dengan tema. Karya tulis ini memberikan latar belakang tentang pentingnya kewirausahaan di kalangan mahasiswa arsitektur dan menjelaskan konsep ekosistem kewirausahaan serta peran kolaborasi di dalamnya.

Selanjutnya, program PKW diidentifikasi sebagai landasan yang efektif dalam mempersiapkan mahasiswa arsitektur untuk menjadi wirausahawan yang sukses. Artikel ini juga menguraikan strategi kolaborasi yang dapat diterapkan dalam program PKW untuk memperkuat ekosistem kewirausahaan mahasiswa arsitektur. Harapan dari karya tulis ini adalah dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang peran kolaborasi dalam membangun ekosistem kewirausahaan yang berkelanjutan dan memberikan inspirasi bagi mahasiswa arsitektur untuk mengembangkan wirausaha mereka dengan memanfaatkan program PKW.

Kata Kunci: Kolaborasi, konsep, Arsitektur, Berkelanjutan, Kewirausahaan.

ABSTRACT

This paper aims to analyze the role of collaboration in building an entrepreneurial ecosystem for architecture students through the Entrepreneurship Skills Education (PKW) program. The study method used is Literature study in the form of a literature review and content analysis from various sources relevant to the theme. This paper provides background on the importance of entrepreneurship among architecture students and explains the concept of an entrepreneurial ecosystem and the role of collaboration in it. Furthermore, the PKW program was identified as an effective foundation in preparing architecture students to become successful entrepreneurs. This article also outlines collaborative strategies that can be implemented in the PKW program to strengthen the entrepreneurial ecosystem of architecture students. The hope of this paper is to provide a better understanding of the role of collaboration in building a sustainable entrepreneurial ecosystem and provide inspiration for architecture students to develop their entrepreneurship by utilizing the PKW program.

Keywords:Collaboration, concept, Architecture, Sustainable, Entrepreneurship.

(2)

BAB I. PENDAHULUAN a) Latar Belakang

Dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat, kewirausahaan telah menjadi salah satu aspek penting dalam dunia bisnis. Kewirausahaan tidak hanya berfokus pada menciptakan lapangan kerja, tetapi juga mendorong inovasi, kreativitas, dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Mahasiswa arsitektur sebagai bagian dari generasi muda memiliki potensi besar untuk menjadi penggerak utama dalam membangun ekosistem kewirausahaan yang dinamis.

Namun, untuk mewujudkan potensi tersebut, kolaborasi menjadi kunci penting.

Kolaborasi melibatkan interaksi antara berbagai pihak, termasuk mahasiswa, lembaga pendidikan, pemerintah, dan pelaku industri, dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan pengembangan kewirausahaan. Kolaborasi memungkinkan pertukaran pengetahuan, sumber daya, dan jaringan yang dapat memperkuat ekosistem kewirausahaan.

Dalam konteks mahasiswa arsitektur, program Pendidikan Kecakapan Kewirausahaan (PKW) memiliki peran yang signifikan. PKW bertujuan untuk memberikan bekal keterampilan wirausaha kepada mahasiswa arsitektur, seperti manajemen bisnis, pemasaran, kepemimpinan, dan kreativitas. Program ini bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa arsitektur agar siap menghadapi tantangan dan peluang dalam dunia kewirausahaan, serta memberikan pemahaman tentang pentingnya kolaborasi dalam membangun ekosistem kewirausahaan yang berkelanjutan.

Dengan latar belakang tersebut, penelitian mengenai peran kolaborasi dalam membangun ekosistem kewirausahaan mahasiswa arsitektur melalui program PKW menjadi relevan dan penting. Penelitian ini akan membahas strategi kolaborasi yang efektif serta manfaat yang dapat diperoleh dalam mengembangkan ekosistem kewirausahaan yang berkelanjutan di kalangan mahasiswa arsitektur.

b) Tujuan Pembuatan Karya Tulis

Tujuan yang hendak dicapai dalam pembuatan karya tulis ini adalah sebagai berikut:

1. Menganalisis peran kolaborasi dalam membangun ekosistem wirausaha mahasiswa arsitektur melalui program PKW.

2. Menjelaskan manfaat program PKW dalam mempersiapkan mahasiswa arsitektur menjadi wirausahawan yang sukses dalam konteks ekosistem wirausaha.

3. Menginspirasi dan memberikan pemahaman kepada mahasiswa arsitektur tentang pentingnya kolaborasi dalam membangun ekosistem wirausaha yang berkelanjutan.

(3)

c) Manfaat Pembuatan Karya Tulis

Dengan dibuatnya karya tulis ini diharapkan dapat bermanfaat:

1. Menyediakan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya kolaborasi dalam membangun ekosistem wirausaha di kalangan mahasiswa arsitektur.

2. Menggali manfaat program pendidikan kecakapan wirausaha (PKW) bagi mahasiswa arsitektur dalam persiapan menjadi wirausahawan yang sukses.

3. Memberikan inspirasi kepada mahasiswa arsitektur untuk terlibat aktif dalam ekosistem wirausaha.

d) Metode Penelitian

Karya tulis ini disusun dengan menggunakan metode penelitian studi literatur, yaitu metode yang melibatkan pengumpulan data dan analisis terhadap sumber-sumber literatur atau bacaan yang relevan, seperti jurnal ilmiah, artikel, buku, dan laporan penelitian terkait. Studi literatur merupakan pemilihan, evaluasi, dan interpretasi dari hasil-hasil penelitian yang telah diterbitkan dalam literatur untuk menghasilkan pemahaman yang lebih baik mengenai topik penelitian (Watson, 2002).

Definisi tersebut menjelaskan bahwa studi literatur melibatkan pemilihan sumber-sumber literatur yang relevan, evaluasi kualitas dan relevansi hasil-hasil penelitian yang telah diterbitkan, serta interpretasi terhadap literatur untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang topik penelitian yang sedang diteliti, sehingga dalam hal ini sangat dibutuhkan relevansi terkait dengan judul “Peran Kolaborasi dalam Membangun Ekosistem Kewirausahaan Mahasiswa Arsitektur melalui Program Pendidikan Kecakapan Kewirausahaan (PKW)”.

(4)

BAB II. PEMBAHASAN

Program PKW merupakan salah satu program prioritas Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang bertujuan untuk memberikan pendidikan kewirausahaan kepada peserta didik. Program ini dirancang untuk memberikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap mental wirausaha yang diperlukan dalam mengelola potensi diri dan lingkungan sebagai bekal berwirausaha (Zubaidah, n.d.). Salah satu aspek penting dari program PKW adalah kurikulum yang mencakup berbagai komponen pendidikan yang relevan dengan kewirausahaan. Peserta didik akan diajarkan tentang pendidikan karakter kewirausahaan, pemasaran dan akses permodalan, keselamatan serta kesehatan kerja, pendidikan keterampilan, dan pengelolaan hasil usaha. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik dengan pemahaman yang komprehensif tentang aspek-aspek penting dalam menjalankan bisnis (Kebudayaan, n.d.).

Pentingnya kolaborasi dan menciptakan ekosistem wirausaha yang kuat juga sangat relevan bagi mahasiswa arsitektur. Melalui kolaborasi dengan sesama mahasiswa, fakultas, dan profesional di industri arsitektur, mereka dapat saling menginspirasi, berbagi pengetahuan, dan membangun proyek kolaboratif yang inovatif. Kolaborasi ini tidak hanya memperluas wawasan mereka tentang praktik arsitektur, tetapi juga membuka peluang untuk belajar dari pengalaman orang lain, mengasah keterampilan komunikasi dan kepemimpinan, serta mengembangkan pemahaman tentang dinamika kerja tim dalam lingkungan wirausaha.

Dengan demikian, kolaborasi dan partisipasi dalam ekosistem wirausaha akan memberikan mahasiswa arsitektur keuntungan yang berharga dalam mempersiapkan mereka untuk karir wirausaha yang sukses di bidang arsitektur.

Salah satu aspek penting dari program PKW adalah kurikulum yang mencakup berbagai komponen pendidikan yang relevan dengan kewirausahaan. Peserta didik akan diajarkan tentang pendidikan karakter kewirausahaan, pemasaran dan akses permodalan, keselamatan serta kesehatan kerja, pendidikan keterampilan, dan pengelolaan hasil usaha. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik dengan pemahaman yang komprehensif tentang aspek-aspek penting dalam menjalankan bisnis.

Implementasi program PKW dan manfaatnya bagi mahasiswa arsitektur memiliki dampak yang signifikan dalam mempersiapkan mereka untuk menjadi wirausahawan arsitektur yang sukses. Program PKW menyediakan kurikulum yang khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa arsitektur dalam mengembangkan keterampilan kewirausahaan yang relevan dengan bidang arsitektur. Melalui program ini, mahasiswa arsitektur akan memperoleh pengetahuan mendalam tentang aspek kewirausahaan, termasuk pemasaran jasa arsitektur, manajemen proyek, pengelolaan keuangan, dan pemahaman tentang etika serta profesionalisme dalam praktek arsitektur sebagai wirausahawan.

Pembekalan keterampilan wirausaha yang spesifik dengan fokus pada bidang arsitektur akan memberikan mahasiswa arsitektur keunggulan kompetitif dalam menghadapi tantangan di industri ini.

(5)

Mereka akan mampu mengembangkan rencana bisnis yang solid untuk usaha arsitektur mereka sendiri, mengelola proyek arsitektur dengan efektif, dan memahami strategi pemasaran yang efisien untuk memperluas jangkauan dan mendapatkan klien potensial.

Dalam hal pengelolaan keuangan, mahasiswa akan belajar tentang aspek penting seperti penganggaran proyek, pemantauan biaya, dan manajemen keuangan yang berkelanjutan untuk menjaga keberlanjutan usaha arsitektur mereka.

Dengan demikian, implementasi program PKW bagi mahasiswa arsitektur memberikan manfaat yang nyata dalam mempersiapkan mereka untuk memulai dan mengelola usaha arsitektur mereka sendiri. Program ini membekali mereka dengan keterampilan kewirausahaan yang relevan dengan bidang arsitektur, memperluas pengetahuan tentang industri arsitektur, dan membangun koneksi yang berharga dalam lingkungan bisnis.

Kolaborasi dengan praktisi arsitektur dan pemangku kepentingan bisnis terkait juga dapat membuka pintu bagi mahasiswa untuk berpartisipasi dalam kompetisi desain, pameran, dan acara industri yang dapat meningkatkan profil mereka sebagai wirausahawan arsitektur.

Dengan pengetahuan dan keterampilan ini, mahasiswa arsitektur diharapkan memiliki peluang yang lebih baik untuk sukses dalam menjalankan usaha arsitektur yang stabil dan berkelanjutan setelah lulus.

Dalam program ini, peran penting diberikan pada pembentukan mindset atau pola pikir peserta didik. Program ini bertujuan untuk mengubah pola pikir peserta didik dari hanya mencari pekerjaan menjadi memiliki kemampuan untuk membuka lapangan pekerjaan.

Dengan memperoleh pengetahuan dan keterampilan kewirausahaan melalui PKW, peserta didik diharapkan dapat mengembangkan sikap mental wirausaha, seperti kreativitas, inisiatif, keberanian mengambil risiko, dan kemampuan beradaptasi dengan perubahan.

Dalam keseluruhan gambaran program PKW, tujuannya adalah untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap mental wirausaha yang diperlukan untuk menghadapi dunia bisnis. Program ini juga merupakan upaya dalam menciptakan lapangan pekerjaan baru melalui pengembangan usaha mandiri. Dengan demikian, diharapkan bahwa peserta didik yang telah mengikuti PKW akan memiliki modal yang cukup untuk memulai dan mengelola usaha mereka sendiri, serta berkontribusi dalam membangun ekonomi yang lebih kuat dan berkelanjutan.

Dengan demikian, implementasi Program Pendidikan Kecakapan Kewirausahaan (PKW) bagi mahasiswa arsitektur memiliki manfaat yang signifikan dalam mempersiapkan mereka untuk menjadi wirausahawan arsitektur yang sukses. Program PKW memberikan gambaran umum tentang kurikulum yang mencakup aspek kewirausahaan yang relevan dengan bidang arsitektur, pembekalan keterampilan wirausaha yang spesifik, dan kolaborasi dengan pihak eksternal. Dengan mendorong dan memfasilitasi Program PKW, institusi pendidikan dapat menciptakan ekosistem yang mendukung perkembangan kewirausahaan di kalangan mahasiswa khususnya bagi mahasiswa arsitektur, memberikan kontribusi dalam membentuk generasi muda yang siap berwirausaha, menghasilkan inovasi dalam desain dan praktik, serta berkontribusi pada perkembangan ekonomi dan sosial.

(6)

BAB III. PENUTUP

Implementasi Program Pendidikan Kewirausahaan (PKW) bagi mahasiswa arsitektur memiliki potensi yang sangat besar dalam membuka peluang dan meningkatkan kualitas wirausaha di bidang arsitektur. Dukungan yang kuat dari berbagai pihak seperti pemerintah, perguruan tinggi, industri, dan masyarakat sangat penting dalam menciptakan ekosistem yang kondusif bagi perkembangan kewirausahaan mahasiswa arsitektur.

Pemerintah perlu memperkuat kebijakan dan program yang mendukung pengembangan kewirausahaan seperti di sektor arsitektur, termasuk melalui pemberian insentif dan fasilitas pendukung. Perguruan tinggi dapat mengintegrasikan PKW sebagai bagian integral dari kurikulum arsitektur, serta menyediakan akses ke pelatihan, mentorship, dan sumber daya lainnya yang relevan. Industri arsitektur dapat berperan aktif dalam memberikan kesempatan magang, proyek kolaboratif, dan pembinaan kepada mahasiswa arsitektur yang berminat berwirausaha. Masyarakat juga memiliki peran penting dengan mendukung dan memberikan kesempatan bagi mahasiswa arsitektur untuk mengaplikasikan keterampilan kewirausahaan mereka dalam proyek-proyek nyata.

Dengan kolaborasi dan dukungan yang kuat dari berbagai pihak, diharapkan Program PKW dapat berkembang secara signifikan dan memberikan manfaat nyata bagi mahasiswa arsitektur dalam membangun karir wirausaha yang sukses. Dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah, perguruan tinggi, industri, dan masyarakat, kita dapat menciptakan ekosistem yang berkelanjutan dan mendukung kemajuan mahasiswa arsitektur dalam menghadapi persaingan kerja yang lebih kompetitif.

Ucapan Terima Kasih

Terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan dalam pembuatan karya tulis ini, seperti keluarga, dosen pembimbing akademik, kepala program studi, dan teman-teman yang selalu memberikan semangat. Terima kasih atas segala upaya dan kerjasama yang diberikan.

(7)

DAFTAR PUSTAKA

Kebudayaan, K. P. d., n.d. Kemendikbudristek Dorong Tumbuh Wirausaha Baru melalui Pendidikan Kecakapan Wirausaha. [Online]

Available at: www.kemdikbud.go.id

Watson, W. d., 2002. Analyzing the Past to Prepare for the Future: Writing a Literature Review. MIS Quarterly, Volume 2.

Zubaidah, N., n.d. SINDONEWS.COM: Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha 2023 Sasar 7.910 Peserta. [Online]

Available at: edukasi.sindonews.com

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kontribusi perilaku belajar dan motivasi belajar terhadap kompetensi kewirausahaan pada Mahasiswa Program Sudi

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan antara pendidikan kewirausahaan dengan aktivitas wirausaha Mahasiswa

Membangun ide kreatif dan inovatif melalui pembelajaran kewirausahaan pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) STAI Daruttaqwa Gresik

Program Mahasiswa Wirausaha (PMW), sebagai bagian dari strategi pendidikan kewirausahaan di Perguruan Tinggi, dimaksudkan untuk memfasilitasi para mahasiswa

Negara Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar. Penelitian ini berjudul “Peran Resimen Mahasiswa Dalam Membangun Kesadaran Bela Negara

Oleh sebab itu dalam hal ini mahasiswa mempunyai peran untuk dapat mengembangkan jiwa kewirausahaan, dengan metode yang dilaksanakan dengan beberapa tahapan yakni: tahap 1 sosialisasi

Mata Kuliah Praktik Kewirausahaan Praktik kewirausahaan merupakan model pendidikan yang diberikan kepada mahasiswa dengan tujuan membekali mahasiswa pengalaman yang nyata agar dapat

Dalam penanaman nilai-nilai pendidikan kewirausahaan tidak terlepas dalam beberapa kendala orang tua saat menanamkan nilai-nilai pendidikan kewirausahaan, melalui peran orang tua adalah