• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kompilasi hukum islam di indonesia

N/A
N/A
Emil Mirsan

Academic year: 2023

Membagikan "Kompilasi hukum islam di indonesia"

Copied!
262
0
0

Teks penuh

Kompilasi Hukum Islam di Indonesia merupakan pelaksanaan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor I Tahun 1991 tentang Sosialisasi Kompilasi Hukum Islam, yang kemudian digantikan dengan berlakunya Keputusan Menteri. Agama. Nomor 154 Tahun 1991 tentang Pelaksanaan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1991. Buku kompilasi hukum Islam di Indonesia adalah Pelaksanaan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1991, tentang pensosialisasian Kompilasi Hukum Islam yang telah digantikan dengan ketentuan Keputusan Menteri Agama Nomor 154 Tahun 1991 tentang Pelaksanaan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1991.

BUKUI

HOKUM PERKAWINAN

Pembubaran perkahwinan selain perceraian hanya boleh dibuktikan dengan surat cerai dalam bentuk keputusan mahkamah agama, sama ada dalam bentuk surat cerai, surat talak, khuluk atau putusan taklik talak. Rujuk hanya boleh dibuktikan dengan mengambil buku pendaftaran Rujuk yang dikeluarkan oleh pendaftar perkahwinan.

PEMINANGAN

Selama masa penyitaan, harta bersama dapat dijual untuk keperluan keluarga dengan izin Pengadilan Agama. Pembagian harta bersama bagi suami atau istri yang hutangnya istri atau suami harus ditunda sampai ada kepastian kematiannya yang sebenarnya atau kematian yang sah berdasarkan keputusan Pengadilan Agama.

PERWALIAN

Lembar pertama beserta surat ikrar cerai dikirimkan kepada Pencatat Nikah di wilayah tempat tinggal suami untuk didaftarkan, lembar kedua dan ketiga masing-masing diberikan kepada suami istri dan lembar keempat disimpan oleh Pengadilan Agama. Gugatan cerai tidak sah apabila suami atau istri meninggal dunia sebelum Pengadilan Agama memutus gugatan cerai. Apabila tergugat berada dalam keadaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 116 huruf b, maka sidang gugatan cerai dijadwalkan paling lambat 6 (enam) bulan terhitung sejak tanggal pengajuan gugatan cerai kepada Sekretaris Pengadilan Agama.

Istri yang mengajukan cerai dengan khidmat menyampaikan permohonannya kepada Pengadilan Agama daerah tempat tinggalnya, disertai dengan alasan atau alasan-alasannya. Pengadilan Agama memanggil istri dan suami paling lambat satu bulan untuk mendengarkan keterangan masing-masing. Bagi perkawinan yang putus karena perceraian, masa tunggunya dihitung sejak tanggal putusan Pengadilan Agama yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, sedangkan bagi perkawinan yang putus karena kematian.

Rujuk yang dilakukan tanpa sepengetahuan mantan istri dapat dinyatakan tidak sah dengan keputusan Pengadilan Agama.

MASA BERKABUNG

HOKUM KEWARISAN

Hukum waris adalah hukum yang mengatur tentang peralihan hak milik atas harta warisan (tirkah) ahli waris, menentukan siapa yang berhak menjadi ahli waris dan berapa bagiannya masing-masing. Ahli waris adalah orang yang pada waktu meninggal dunia atau dinyatakan meninggal dunia berdasarkan putusan pengadilan Islam, meninggalkan ahli waris dan harta warisan. Ahli waris adalah orang yang pada saat meninggal dunia mempunyai hubungan darah atau perkawinan dengan pewaris, beragama Islam dan tidak dihalangi oleh hukum untuk menjadi ahli waris.

Ahli waris yang belum cukup umur atau belum mampu melaksanakan hak dan kewajibannya, diangkat oleh wali berdasarkan keputusan hakim atas usul anggota keluarga. Ahli waris dapat secara bersama-sama atau sendiri-sendiri mengajukan permohonan kepada ahli waris lainnya untuk pembagian harta warisan. Apabila salah satu ahli waris tidak menyetujui permintaan tersebut, maka yang bersangkutan dapat mengajukan gugatan pembagian warisan melalui pengadilan agama.

Sekiranya wasiat melebihi satu pertiga daripada harta pusaka dan ahli waris tidak bersetuju, maka wasiat hanya akan dilaksanakan sehingga sepertiga daripada harta pusaka.

HUKUM PERWAKAFAN

34; Demi Allah, aku bersumpah untuk mengangkat Nadzir secara langsung atau tidak langsung dengan nama dan dalih apa pun, aku tidak akan memberikan, menjanjikan atau menjaminkan apa pun kepada siapa pun.” 34; Aku bersumpah akan atau tidak akan melakukan apa pun dalam jabatanku. ” Saya tidak akan pernah, baik langsung maupun tidak langsung, menerima suatu janji atau hadiah dari siapapun”. 34; Saya bersumpah akan selalu menepati tugas dan tanggung jawab yang dibebankan kepada saya sebagai Nadzir dalam mengelola harta wakaf sesuai dengan tujuan dan tujuannya. tujuan".

Nadzir berhak menerima penghasilan dan fasilitas yang jenis dan besarnya ditentukan berdasarkan kelayakan berdasarkan nasehat Majelis Ulama Daerah dan Kantor Agama Negeri setempat.

TATA CARA PERWAKAFAN DANPENDAFTARANBENDAWAKAF

Setelah Akta Janji Wakaf dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Pasal 223 ayat (3) dan (4), Kepala Kantor Urusan Agama Negeri mewakili. Pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Nadzir dilaksanakan secara bersama-sama oleh Kepala Kantor Urusan Agama Negeri, Majelis Ulama Daerah, dan Pengadilan Agama di wilayahnya. Benda-benda wakaf serta pengelolaannya yang dilakukan sebelum berlakunya ketentuan ini, harus dilaporkan dan didaftarkan pada Kantor Agama Negeri setempat agar disesuaikan dengan ketentuan ini.

Bagi bangsa dan negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, adalah mutlak adanya hukum nasional yang menjamin kelangsungan kehidupan beragama berdasarkan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang juga merupakan perwujudan dari kesadaran hukum negara. bangsa dan bangsa Indonesia. Berdasarkan UU No. 14 Tahun 1970 tentang Ketentuan Pokok Kehakiman, jo UU No. 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung, Pengadilan Agama mempunyai kedudukan yang setara dengan lembaga peradilan lainnya seperti peradilan negara. Hukum materiil yang berlaku di lingkungan Peradilan Agama adalah Hukum Islam yang secara umum meliputi bidang -.

Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1977 tentang Hibah Tanah Milik, kebutuhan hukum masyarakat semakin berkembang sehingga buku-buku tersebut pun merasa perlu untuk diperluas, baik melalui buku. dari mazhab lain, yang memperluas penafsiran ketentuan-ketentuan di dalamnya dengan membandingkannya dengan Fikih Pengadilan Agama, fatwa-fatwa ulama dan perbandingan di negara lain.

LAMPI RAN

Sebagai tambahan kepada cita-cita pembinaan undang-undang negara, perlu ada undang-undang tentang perkahwinan yang terpakai kepada semua warganegara. Perkahwinan adalah ikatan bawaan antara seorang lelaki dan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan untuk mewujudkan keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Tuhan Yang Maha Esa. Seseorang yang masih berkahwin dengan orang lain tidak boleh berkahwin semula kecuali dalam kes yang disebut dalam Perkara 3(2) dan Perkara 4 Undang-undang ini.

Jika seorang lelaki dan perempuan yang telah diceraikan berkahwin semula dan bercerai lagi untuk kali kedua, maka mereka tidak boleh berkahwin lagi, melainkan hukum agama dan kepercayaan masing-masing menentukan sebaliknya.

BAB III

Barangsiapa yang masih terikat pada salah satu pihak karena perkawinan dan atas dasar perkawinan itu masih ada, dapat mencegah perkawinan baru, dengan tidak mengurangi ketentuan Pasal 3 ayat (2) dan Pasal 4 Perjanjian ini. Hukum. Pegawai Pencatat Nikah tidak diperkenankan melangsungkan atau membantu melangsungkan perkawinan jika mengetahui adanya pelanggaran. Pejabat yang ditunjuk adalah ayat (2) Pasal 16 Undang-undang ini dan setiap orang yang mempunyai kepentingan sah secara langsung dalam perkawinan itu, tetapi hanya setelah perkawinan itu putus.

Barangsiapa yang masih terikat perkawinan dengan salah satu pihak dan atas dasar perkawinan itu masih ada, dapat mengajukan permohonan pembatalan perkawinan baru itu, dengan tidak mengurangi Pasal 3(2) dan Pasal 4 undang-undang ini. Permohonan pembatalan perkawinan diajukan ke pengadilan di wilayah hukum tempat perkawinan itu dilangsungkan atau tempat tinggal suami-istri. l) Perkawinan yang dilangsungkan di hadapan petugas pencatatan perkawinan yang tidak sah, wali perkawinan yang tidak sah, atau yang dilangsungkan tanpa dihadiri 2 (dua) orang saksi, dapat diajukan pembatalannya oleh keluarga yang mempunyai garis keturunan langsung dari suami atau istri, penuduh dan suami atau istri. Suami atau isteri yang beritikad baik, kecuali mengenai harta bersama, apabila batalnya perkawinan itu didasarkan pada adanya perkawinan lain yang terdahulu;

Suami isteri memikul kewajipan mulia untuk memelihara rumah tangga, yang merupakan penghubung asas dalam struktur sosial.

DAB VIII

Baik ibu maupun ayah tetap berkewajiban mengasuh dan mendidik anaknya hanya berdasarkan kepentingan terbaik anak; jika terjadi perselisihan mengenai penguasaan anak, pengadilan akan mengambil keputusan; Ayah bertanggung jawab atas semua biaya pemeliharaan dan pendidikan yang dibutuhkan anak; Jika sang ayah tidak dapat benar-benar memenuhi kewajibannya, pengadilan dapat menentukan bahwa sang ibu juga akan menanggung biayanya; Pengadilan dapat mewajibkan mantan suami untuk memberikan biaya hidup dan/atau menentukan kewajiban bagi mantan istri.

Orang tua tidak diperkenankan mengalihkan hak atau menggadaikan harta tetap milik anak yang belum berumur 18 (delapan belas) tahun atau belum pernah kawin, kecuali untuk kepentingan anak yang memerlukannya. Wali yang menyebabkan kerusakan pada harta benda anak yang dikuasainya, atas permintaan anak atau keluarga anak berdasarkan putusan pengadilan, dapat dipaksa untuk mengganti kerugian tersebut.

DAB XII

Yang dimaksud dengan perkawinan yang mulia dalam undang-undang ini adalah perkawinan antara dua orang yang tunduk pada hukum di Indonesia. berbeza, disebabkan oleh perubahan kewarganegaraan dan salah satu pihak yang berkewarganegaraan Indonesia. Bagi orang yang berlainan kewarganegaraan yang melakukan perkahwinan campur, mereka boleh menerima kewarganegaraan daripada pasangan mereka dan juga boleh kehilangan kewarganegaraan mereka, mengikut kaedah yang ditakrifkan dalam Undang-undang Kewarganegaraan Republik Indonesia semasa. Dalam perkawinan campur, kedudukan anak diatur sesuai dengan Pasal 59 ayat (1) undang-undang ini. 1) Yang dimaksudkan dengan mahkamah dalam undang-undang ini ialah.

BAB XIII

Seorang suami wajib menyediakan kehidupan yang sama rata untuk semua isteri dan anak-anaknya; Isteri kedua dan seterusnya tidak mempunyai hak ke atas harta bersama yang wujud sebelum perkahwinan dengan isteri kedua atau seterusnya; Semua isteri mempunyai hak yang sama terhadap harta bersama yang timbul daripada perkahwinan mereka.

BAB XIV

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Undang-undang ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Undang-Undang Perkawinan ini memuat unsur-unsur dan ketentuan-ketentuan hukum agama dan kepercayaan yang bersangkutan. Undang-undang ini menentukan asas-asas atau asas-asas yang berkaitan dengan perkawinan dan segala sesuatu yang berkaitan dengan perkawinan, disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan zaman.

Dalam undang-undang ini disebutkan bahwa perkawinan sah apabila dilakukan menurut hukum agama dan kepercayaan yang bersangkutan; Karena tujuan perkawinan adalah untuk mewujudkan keluarga yang bahagia dan sejahtera abadi, maka undang-undang ini menganut asas mempersulit perceraian. Demikian pula apabila untuk suatu hal yang tidak diatur dalam undang-undang ini, berlaku ketentuan yang ada.

Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Nomor 30 19), dipandang perlu.

Referensi

Dokumen terkait

TANDA PERSETUJUAN SKRIPSI Nama : Ratu Safira Rizkia Fakih NIM : 2017112020014 Jurusan : Manajemen Bidang/Konsentrasi : Manajemen SDM Judul Skripsi : Pengaruh Penigkatan Penggunaan