• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONDISI SOSIAL EKONOMI ANGGOTA SUBAK KERDUNG SETELAH ADANYA ALIH FUNGSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "KONDISI SOSIAL EKONOMI ANGGOTA SUBAK KERDUNG SETELAH ADANYA ALIH FUNGSI "

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh:

Ida Ayu Listia Dewi, I Made Sarjana

Ni Luh Made Pradnyawathi

KONDISI SOSIAL EKONOMI ANGGOTA SUBAK KERDUNG SETELAH ADANYA ALIH FUNGSI

LAHAN

(2)

Latar Belakang

Keberadaan lahan persawahan penting bagi keberlanjutan pertanian di Bali.

Namun kenyataannya luasan lahan persawahan di Provinsi Bali semakin lama cenderung semakin menurun yaitu 79.185 ha, 81.425 ha, 80.060 ha, 80.466,56 ha, dan 78.425 ha (Dinas Pertanian, 2014)

Kota Denpasar merupakan pusat pemerintahan sehingga perkembangannya relatif cepat.

Petani di Subak Kerdung merasakan akibat kegiatan alih fungsi.

(3)

Tujuan Penelitian

Bagaimana dampak positif dari kegiatan alih fungsi lahan sawah di wilayah Subak Kerdung bagi anggota subak?

Bagaimana dampak negatif dari kegiatan alih fungsi lahan sawah di wilayah Subak Kerdung bagi anggota subak?

(4)

Metodelogi Penelitian

Pemilihan lokasi secara Purposive.

Metode pengumpulan data yang dipergunakan adalah metode surve, wawancara, dan metode kepustakaan.

(5)

Metodelogi Penelitian

Populasi penelitian ini adalah seluruh anggota Subak Kerdung yang masih aktif yang berjumlah 200 petani. Jumlah sampel yang dipergunakan adalah 28 orang petani. Metode penentuan sampel dengan metode simple random sampling.

Metode analisis adalah deskriptif kualitatif.

(6)

Karakteristik Responden

No Uraian Jumlah

(org)

Persentase (%) 1 Umur responden

16 sd 60 tahun (usia produktif) 14 50

≥ 60 tahun (usia non produktif) 14 50

Total 28 100

2 Pendidikan

1. Tamat SD 18 64,29

1. Tamat SMP 3 10,71

1. Tamat SMA 6 21,43

1. Tamat Diploma 0 0

1. Tamat Sarjana 1 3,57

Total 28 100

(7)

Karakteristik Responden

No Uraian Jumlah

(org)

Persentase (%) 3 Status kepemilikan lahan

Milik Sendiri 1 3,57

Menyewa 1 3,57

Menyakap 26 92,86

Total 28 100

4 Luas lahan garapan (are)

25 sd 50 10 35,71

51 sd 75 8 28,57

76 sd 100 5 17,86

> 100 5 17,86

Total 28 100

(8)

Kondisi Kesejahteraan Petani

No Elemen Penilaian Kondisi Kesejahteraan Petani 1 Kebutuhan pangan Tercukupi 3x sehari

2 Kondisi tempat tinggal Bangunan permanen

3 Sarana MCK Milik sendiri dalam tempattinggal 4 Sarana informasi Televisi, Handphone, telepon rumah 5 Sarana transpotasi Sepeda garung, motor, mobil

6 Sumber Air sumur

(9)

Dampak Negatif Alih Fungsi Lahan

Berkurangnya ketersediaan air.

Terputusnya saluran irigasi air menuju ke beberapa lahan sawah.

Sampah rumah tangga masuk ke lahan perawahan.

Konflik petani dengan pemilik bangunan, dan pengembang.

Pencemaran air.

(10)

Dampak Positif Alih Fungsi Lahan

Muncul matapencaharian baru: supir freeline, pedagang,

beternak sapi, tukang parkir, mendirikan penggilingan beras.

Tidak sedikit petani yang mencari pemilik lahan lainnya untuk menjadi penyakapnya.

(11)

Foto Lapangan

(12)

Foto Lapangan

(13)

Foto Lapangan

(14)

Sekian dan Terimakasi

Referensi

Dokumen terkait

Faktor lainnya yang dapat menjadi instrumen bagi pengendalian alih fungsi lahan adalah penertiban kegiatan pembangunan melalui tata ruang wilayah, pengendalian pertumbuhan jumlah