• Tidak ada hasil yang ditemukan

konflik batin tokoh syafii dalam novel si anak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "konflik batin tokoh syafii dalam novel si anak"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

KONFLIK BATIN TOKOH SYAFII DALAM NOVEL SI ANAK KAMPOENG

KARYA DAMIEN DEMATRA

JURNAL ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata 1)

IHKSAN DINUL HIDAYAH NPM.10080163

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG

2016

(2)
(3)
(4)

FIGURE INNER CONFLICT Syafii THE NOVEL ANAK KAMPOENG WORKS

Damien Dematra

The By

Ihksan Dinul Hidayah1, Zulfitriyani2, Samsiarni3 1) Student of STKIP PGRI West Sumatra

2) 3) The Lecturer Education of Ianguage and Art Indonesia ABSTRACT

This research is motivated because the inner conflict is a problem that can never be separated from each human being. Novel Si Anak Kampoeng by Damien Dematra contain elements of internal conflict in which the main character Syafii. This study focuses on inner conflicts figures Sayfii in the novel The Boy Kampoeng by Damien Dematra with the formulation of the problem of this study is whether that affects the inner conflicts figures Shafi'i in the novel The Boy Kampoeng by Damien Dematra based aspects of the id, ego and superego as well as the cause of inner conflict with the objective research describing aspects that affect and whether the cause of inner conflict Syafii character in the novel the Boy Kampoeng by Damien Dematra

The research is a qualitative research, the research does not use numbers but use words as a medium. This research data is a quote or text associated with inner conflict figure Shafi'i in the novel The Boy Kampoeng by Damien Dematra and the data source of this research is the novel The Boy Kampoeng by Damien Dematra published in 2010 by PT Gramedia libraries backbone consisting of 284 pages.

The results of this study indicate that the characters in the novel The Boy Syafii Kampoeng by Damien Dematra experiencing inner conflict is seen from the aspect of the id, ego and superego. As a result of inner conflicts experienced by Shafi'i made himself could only accept what happened. Id aspects that affect self-Shafi'i since starting school in Lintau, conflicts that arise in Syafii due to the acquisition of knowledge keiingiannya get a lot of obstacles. Since Syafii start school in Lintau, he was confronted with the name of the fight, while Syafii are children who are not familiar with fights or violence, he relied more on his ability to think and negotiate to solve a problem. Id more dominant aspect master Shafi'i character because constantly having to meet the demands of the id. Inner conflict arising from imbalances aspects of id, ego and superego and causing a conflict occurs in Syafii figures ie public relations, human needs and negotiating principles.

Keywords: Inner conflict, Syafii figure, novel Si Anak Kampoeng

i

(5)

KONFLIK BATIN TOKOH SYAFII DALAM NOVEL SI ANAK KAMPOENG KARYA

DAMIEN DEMATRA

Oleh

Ihksan Dinul Hidayah1, Zulfitriyani, S. S., M. Pd.2, Samsiarni, M. Hum.3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat

2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi karena konflik batin merupakan masalah yang tidak pernah lepas dari diri setiap manusia. Novel Si Anak Kampoeng karya Damien Dematra mengandung unsur konflik batin pada tokoh utamanya yaitu Syafii. Penelitian ini difokuskan pada konflik batin tokoh Sayfii dalam novel Si Anak Kampoeng karya Damien Dematra dengan rumusan masalah penelitian ini adalah apakah yang mempengaruhi konflik batin tokoh Syafii dalam novel Si Anak Kampoeng karya Damien Dematra berdasarkan aspek id, ego dan superego serta penyebab konflik batin dengan tujuan penelitian mendeskripsikan aspek yang mempengaruhi dan apakah penyebab konflik batin tokoh Syafii dalam novel Si Anak Kampoeng karya Damien Dematra

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang tidak mengunakan angka-angka melainkan menggunakan kata-kata sebagai medianya. Data penelitian ini adalah kutipan atau teks yang berhubungan dengan konflik batin tokoh Syafii dalam novel Si Anak Kampoeng karya Damien Dematra dan sumber data penelitian ini adalah novel Si Anak Kampoeng karya Damien Dematra yang diterbitkan pada tahun 2010 oleh PT gramedia pustaka utama yang terdiri dari 284 halaman.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tokoh Syafii dalam novel Si Anak Kampoeng karya Damien Dematra mengalami konflik batin yang dilihat dari aspek id, ego dan superego.

Akibat dari konflik batin yang dialami oleh Syafii membuat dirinya hanya bisa menerima apa yang terjadi. Aspek id yang mempengaruhi diri Syafii semenjak mulai masuk sekolah di Lintau, konflik yang timbul pada diri Syafii dikarenakan keiingiannya untuk menuntut ilmu pengetahuan banyak mendapatkan rintangan. Sejak Syafii mulai sekolah di Lintau, ia hadapkan dengan yang namanya perkelahian, sedangkan Syafii merupakan anak yang tidak terbiasa dengan perkelahian atau kekerasan, Ia lebih mengandalkan kemampuannya berfikir dan bernegosiasi untuk menyelesaikan suatu masalah. Aspek id lebih dominan menguasai tokoh Syafii karena terus menerus harus memenuhi tuntutan id. Konflik batin muncul akibat ketidak seimbangan aspek id, ego dan superego dan yang menyebabkan konflik terjadi pada tokoh Syafii yaitu hubungan masyarakat, kebutuhan manusia dan negosiasi prinsip

Kata Kunci: Konflik batin, tokoh Syafii, novel Si Anak Kampoeng

ii

(6)

PENDAHULUAN

Psikologi mengkaji kejiwaan atau ilmu yang mengkaji tentang tingkah laku manusia.

Dalam psikologi ada beberapa aspek yang mempengaruhi jiwa manusia dalam bersikap. Aspek- aspek tersebut adalah id, ego, dan superego. Id terletak di bagian taksadar yang merupakan sumber ilmu pisikis. Egoterletak di antara alam sadar dan tak sadar yang bertugas sebagai penengah tuntutan dan larangan superego. Dan superego terletak dibagian sadar dan sebagian terletak di bagian tak sadar. Setiap manusia memiliki kejiwaan yang berbeda-beda. Perbedaan watak seringkali menimbulkan permasalahan dalam kehidupan manusia. Setiap manusia pasti memiliki harapan dan kebutuhan yang ingin dicapai. Untuk memenuhi semuanya, konflik seringkali terjadi pada diri manusia itu sendiri.Konflik dipengaruhi oleh faktor ras, etnis, agama, dan status sosial.

Setiap manusia memiliki id, ego, dan superego yang bentuknya tergantung dari kondisi yang mempengaruhi manusia itu sendiri. Novel Si Anak Kampoeng karya Damien Dematra ini mengandung konflik batin pada tokoh utamanya. Tokoh utama novel Si Anak Kampoeng karya Damien Dematra ini ialah Syafii Maarif. Novel Si Anak Kampoeng ini menceritakan kisah perjalanan hidup Syafii Maarif untuk menuntut ilmu pengetahuan. Dalam perjuangannya untuk menuntut ilmu pengetahuan. Syafii harus kehilangan sang Ayah yang sudah dua tahun terakhir tidak pernah ditemuinya. Pertemuan duatahun yang lalu merupkan pertemuan yang terakhir baginya. Syafii sangat terpikul, sehingga merasa kehilangan arah dan tujuan. Konflik yang terjadi di dalam dirinya yang membuat Syafii hampir tidak lagi fokus pada perjuangannya menuntut ilmu.

Kehilangn sosok Ayah merupakan pukulan yang sangat besar dihadapinya.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis.

Menurut Ratna (2010:53), metode deskriptif analisis adalah metode yang dilakukan dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian dilanjutkan dengan analisis. Secara etimologi deskripsi dan analisis adalah menguraikan tetapi tidak semata-mata menguraikan, melainkan memberikan pemahaman dan penjelasan secukupnya.

Teknik pengumpulan data penelitian ini sesuai dengan pendapat Sugiyono (2001:308) menyatakan bahwa teknik pengumpulan data merupakan langkah utama dalam penelitian karena tujuan utama penelitian adalah memeroleh data dengan menggunakan berbagai macam teknik.

Teknik pengumpulan datapenelitian ini dilakukan melalui teknik-teknik sebagai berikut. (1) Membaca dan memahami novel Si Anak Kampoeng karya Demien Dematra. (2) Menandai kalimat dan kutipan yang berhubungan dengan konflik batin tokoh Syafii dalam novel Si Anak Kampoeng karya Demien Dematra. (3)Mengklasifikasikan data yang terdapat dalam novel Si Anak Kampoeng karya Demien Dematra. (4) Menginventarisasi data, yakni mencatat data-data yang berhubungan dengan konflik batin dalam novel Si Anak Kampoeng karya Demien Dematra, yang ditinjau dari id, ego, superego dan penyebab konflik. Teknik analisis data menurut Moleong (2010:248) mendefinisikan analisis data sebagai upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasasikan data, memilah-milah menjadi satuan yang bisa dikelola, mengumpulkan apa yang penting dan apa yang dipelajari. Analisis terhadap data penelitian yang telah terkumpul dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) Mendeskripsikan data berkaitan dengan konflik batin tokoh Syafii dalam novel Si Anak Kampoeng karya Demien Dematra. (2) Melakukan analisis konflik batin tokoh Syafii dalam novel Si Anak Kampoeng karya Demien Dematra. (3) Menginterpretasikan data berdasarkan konflik batin tokoh Syafii dalam novel Si Anak Kampoeng karya Demien Dematra. (4) Menyimpulkan hasil penelitian. (5) Menulis laporan hasil penelitian.

Teknik pengabsahan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu teknik uraian rinci. Moleong (2005:338) menyatakan bahwa dalam teknik uraian rinci menuntut peneliti agar melaporkan hasil penelitiannya sehingga uaraian itu dilakukan seteliti mungkin dalam menggambarkan konteks tempat penelitian diselenggarakan. Keabsahan data dilakukan dengan pembuktian yang diambil langsung dari kumpulan novel Si Anak Kampoeng karya Demien Dematra. Bagian yang diambil adalah cerita yang berupa dialog antar tokoh dan kata-kata yang digunakan pengarang dalam novel Si Anak Kampoeng karya Damien Dematra, setelah didapat bagian maka dikutip beberapa baris untuk memperlihatikan hal yang dimaksud. Tahap akhir dari penelitian ini adalah menyimpulkan dan penulisan laporan.

1

(7)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian yang diperoleh darikonflik batin tokoh Syafii dalam novel si anak kampoeng karya Damien dematra berdasarkan aspek id, ego, superego dan penyebab konflik batin

.

1. Konflik batin tokoh Syafii dalam novel Si Anak Kampoeng karya Damien Dematra.

Aspek terjadinya konflik batin tokoh Syafii dalam novel si anak kampoeng karya Damien dematra oleh tiga aspek yaitu id, ego dan superego.

a. Aspek id

Syafii tidak ingin terlibat dengan pertikaiian yang terjadi antara isitri ayahnya karena aspek id yang timbulpada Syafii membuatnya merasa tidak nyaman jika terus-terusan berada diantara para istri ayahnya. Penyebab terjadinya konflik pada Syafi karena aspek id yang mempengaruhi Syafii mendorong dirinya agar tidak ikut campur dengan permasalahan antara kedua istri ayahnya. Aspek id mempengaruhi Syafii terlihat ketika keinginan dan dorongan yang tibul pada dirinya membuat rasa takut kalau ia tidak dapat membuat ayahnya bangga. Penyebab konflik batin yang timbul pada Syafii karena rasa takut yang tibul pada Syafii jika ia tidak dapt mambanggakan ayahnya.

Aspek id yang mempengaruhi Syafii karena keinginan utuk mendapatkkan ijazah tidak terpenuhi membuat Syafii menjadi sedih. Konflik batin yang terjadi pada Syafii disebabkan kinginan yang tidak terpenuhi. Syafii tidak dapat tidur dengan nyayak akibat mimpinya. Aspek id yang mempengaruhi Syafii akibat rasa yang tidak nyaman terhadap mimpinya. Dorongan yang timbul pada diri Syafii untuk menolak rasa tidak nyaman akibat mimpanya. Aspek id pada tokoh Syafii karena kesedihan akibat orang yang di saynginya mininggal, ia tidak mengira kalau kematian sangat cepat menjemput orang yang disayanginya.

Aspek di pada Syafii juga terlihat ketika ia menginginkan untuk bisa bersekolah di madrasah di tanah Jawa. Keinginan Syafii untuk bisa bersekolah di sekolah yang di impi- impikannya tedak sesuai dengan apa yang ia harapkan kerena ia ditolak di sekolah yang di impikannya. Syafii merasa perjuangannya dari kampung menuju tanah Jawa untuk bisa bersekolah seakan menjadi sia-sia. Ia merasa sesuatu dalam hatinya bergerak pedih karena keinginannya tidak terwujud. Disaat Syafii sedang besunguh-sungguh dalam menuntut ilmu, orang yang sangat disaynginya meninggal. Aspek id yang mempengaruhi Syafii disebabkan keinginannya untuk membanggakan ayahnya menjadi sia-sia. Syafii menjadi sedih karena keinginan untuk membuat ayahnya bangga belum sempat di wujudkannya karena ayahnya sudah meninggal.

b. Aspek Ego

Diliahat dari aspek ego Syafii merupakan anak yang tidak terbiasa berkelahi,namun keadan memaksanya. Aspek ego mendorong Syafii agar menghadapi perkelahian. Dorongan yang timbul pada jiawa Syafii karena berusaha melawan musuh yang sudah ada di hadapannya walau sebenarnya ia tidak terbiasa dengan perkelahian. Aspek ego juga terlihat ketika ia bersikeras akan pergi ketanah jawa untuk menunutut ilmu walau ia sadar bahwa keluarganya tidak seperti dulu lagi yang mempunyai kecukupan untuk menyekolahkannya namun ia terus bersikeras memaksakan kehendaknya utuk biasa bersekolah di Madrasah di jawa.

Sesampai di tanah Jawa perjalannya tidak semudah yang di bayangkannya. Ia ditolak di pusat pembelajaran yang diimpikannya karena kelas empat yang akan dimasukinya sudah penuh, ia harus mengulang lagi di kelas tiga jika masih ingin besekolah di sana, namun Syafii tidak ingin mengulang lagi kelas yang sama sewaktu ia masi di kampung hingga aspek ego mendorong Syafii untuk membelokkan arah hidupnya. ia tidak melakukan apa yang sudah dimintanya kepada ayahnya, ia lebih memilih untuk masuk sekolah sopir karenah dorongan ego yang tibul pada dirinya demi menjaga sebuah gengsi dan harga diri.

c. Aspek Superego

Dilihat dari aspek superego tokoh Syafiiterlihat ketika teman satu kelasnya di Madrasah mecacinya namun ia tidak menghiraukannya, karena jika ia menanggapi ucapan teman satu kalasnya akan terjadi perkelahian. Aspek superego juga terlihat saat tokoh Syafii berusaha mendamaikan perkelahian yang sedang terjadi. Ia berusaha mencari jalan keluar yang baik agak bisa menghentikan perkelahian yang sedang terjadi.

Aspek superego yang terjadi pada tokoh Syafii terlihat ketika ia menyesali tindakannya yang membuatnya hanya mendpatkan rengking dua di kelasanya dan tamat dengan peringkat dua.

2

(8)

Disaat Syafii sudah tamat dari Madrasah di Lintau ia ngin sekli bisa melanjutkan sekolahnya.

Aspek superego Syafii juga terlihat ketika ia sadar bisa bersekolah di lintau itu sudah cukup baginya karena. Dan ia harus berfikir lagi jika ingin manyambung sekolahnya kembali.

Aspek superego pada tokoh Syafii terlihat saat ia menyadari bahwa sekolah sopir bukanlah tempat yang di impikannya ketika akan pergi ke Jawa. Ia menyadari jika ia tetap berada di sekolah sopir maka ia sudah membelokkan garis hidupnya. aspek superego muncul pada tokoh Syafii mendorong dirinya agar kembali kepada apa yang di impikan sewaktu di kampung. Aspek superego pada tokoh Syafii juga terlihat saat menyadari bahwa bantuan yang diberikan onganya sudah cukup baginya. Ia tidak ingin lagi membuata onganya susah bekerja untuk membiayai sekolahnya.

2. Penyebab konflik batin tokoh Syafii dalam novel Si Anak Kampoeng karya Damien Dematra.

Berbagai konflik batin yang terjadi pada tokoh Syafii tentu ada penyebabnya. Penyabab konflik batin yang terjadi pada tokoh Syafii terjadi dari dalam diri maupun dari luar diri. Karena tanpa sebab tidak akan terjadi konflik batin pada tokoh Syafii yaitu.

a. Hubungan masyarat

Konflik disebabkan akibat permushan atar kelompok yang berbeda dalam satu masyarakat seperti yang terjadi pada tokoh Syafii ketika berada di Madrasah di Lintau.

Permusuhan yang terjadi di tempat Syafii belajar akibat tidak adanya kepercayaan yang timbul antara Syafii dan teman satu kelasnya sehingga menimbulkan permusuhan.

b. Kebutuhan manusia

Konflik disebabkan kebutuhan dasar manusia yang tidak terpenuhi, kebuthan dasar yang tidak terpenuhi pada tokoh Syafii disaat tamat dari madrasah di Lintau tanpa mendapatkan ijazah.

Kebutuah dasar yang juga tidak terpenuihi karena keinginannya untuk bisa bersekolah di madrasah jawa mendapat halangan. Ia ditolak karena kelas yang akan di masukinya telah penuh.

c. Nogosiasi prinsip

Konflik disebabkan karena posisi yang tidak selaras, posisi yang tidak selaras terlihat ketika Syafii tidak ingin ikut campur dengan masalah yang terdaji di rumahnya, ia melihat perkelahian yang terjadi pada para istri ayahnya. karenan menganggap bahwa itu bukan urusan anak sepertinya.

d. Identitas

Konflik disebabkan oleh identitas yang terancam. Identitas yang terncam terlihat saat syafii berusaha membela dirinya dari serangan masuh. Ia berusaha melawan dengan cara apun utuk bisa mebela dirinya karena merasa terancam dengan penyerangan yang dilakukan oleh musuhnya.

KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tokoh Syafii dalam novel Si Anak Kampoeng karya Damien Dematra mengalami konflik batin yang dilihat dari aspek id, ego dan superego. Penyebab terjadinya konflik batin ini adalah karena tokoh utama terlalu mengikuti id di dalam dirinya. Akibat dari konflik batin yang dialami oleh Syafii membuat dirinya hanya bisa menerima apa yang terjadi.

Aspek id yang mempengaruhi diri Syafii semenjak mulai masuk sekolah di Lintau, konflik yang timbul pada diri Syafii dikarenakan keinginannya untuk menuntut ilmu pengetahuan banyak mendapatkan rintangan. dan bernegosiasi untuk menyelesaikan suatu masalah. Ketika Syafii akan melangkah lebih jauh untuk memuaskan hasrat akan ilmu pengetahuan ke tanah Jawa.

Perjalan yang ditempuh tidak semudah yang ia bayangkan, karena pendidikan sekolah di Kota dianggap tidak setara dengan pendidikan sekolah di kampungnya. Ia harus mengulang lagi di kelas tiga jika ingin tetap sekolah di tempat yang ia impikan. Keadaan inilah membuat Syafii memaksakan kehendaknya untuk masuk sekolah sopir dari pada harus mengulang lagi di kelas tiga.

Syafii tidak ingin mengulang lagi di kelas tiga, ia lebih baik masuk sekolah sopir darai pada harus mengulang di kelas tiga karena ia sudah lulus dengan peringkat dua. Demi menjaga gengsinya ia memaksakan kehendaknya untuk masuk sekolah sopir. Akan tetapi disaat Syafii sudah berada di sekolah sopir, ia merasa ada yang mengganjal di dalam hatinya, ia merasa

3

(9)

tempatnya sekarang bukanlah tempat yang sesunguhnya, dan ia sadar jika tetap terus berada di sekolah sopir, maka ia sudah membelokkan garis hidupnya.

Aspekidlebih dominan menguasai tokoh Syafii karena terus menerus harus memenuhi tuntutan id.

Konflik batin muncul akibat ketidak seimbangan aspek id, ego dan superego dan yang menyebabkan konflik terjadi pada tokoh Syafii yaitu hubungan masyarakat, kebutuhan manusia dan negosiasi prinsip.

Penulis mengemukakan beberapa saran sebagai berikut, (1) Bagi guru bisa dijadikan salah satu bahan acuan dalam menganalisis unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik. (2) Bagi peneliti lainnya dapat dijadikan bahan untuk melanjutkan penelitian yang sejenis serta dapat dijadikan bahan perbandingan dalam penelitian yang akan dilakukan. (3) Bagi pembaca dan penikmat sastra agar dapat menambah pengetahuan. (4) Bagi penulis dapat menambah wawasan, pengetahuan serta pengalaman baik dalam melakukan penelitian maupun dalam menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh.

KEPUSTAKAAN

Endaswara, Suwardi. 2003. Metodologi Penelitian Sastra: Epistemologi. Model, Teori, dan Aplikasi. Yogyakarta: FBS Universitas Negeri Yogyakarta.

Freud, Sigmud. 2009. Pengantar Umum Psikoanalisis. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.

Minderop, Albertine. 2010. Psikologi Sastra. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia anggota IKAPI DKI Jakarta.

Moleong, Lexy. J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

Muhardi dan Hasanuddin WS. 1992. Prosedur Analisis Fiksi. Padang: IKIP Padang Press.

Nurgiyantoro, Burhan. 1995. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Ratna, Nyoman Kutha. 2010. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Wellek, Rene dan Austin Werren. 2014. Teori Kesusastraan. Jakarta: Gramedia.

4

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, 1 tokoh Arakian mengalami persoalan kehilangan harga diri akibat dari masa lalu yang pahit; 2 keputusan Arakian untuk bertemu dengan Lyra yang

Berdasarkan pemaparan di atas, penulis tertarik membahas tentang konflik batin yang dialami oleh tokoh Kagura Seiichiro yang terpaksa menjadi Hiiragi Takayuki dalam novel Real Face