• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL BABAD KOPI PARAHYANGAN KARYA EVI SRI REZEKI DAN RELEVANSINYA DENGAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI MA (MADRASAH ALIYAH)

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL BABAD KOPI PARAHYANGAN KARYA EVI SRI REZEKI DAN RELEVANSINYA DENGAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI MA (MADRASAH ALIYAH)"

Copied!
151
0
0

Teks penuh

Konflik batin tokoh dalam novel Babad Kopi Parahyangan karya Evi Sri Rezeki dan relevansinya dengan pembelajaran bahasa Indonesia di MA. Konflik batin tokoh dalam novel Babad Kopi Parahyangan karya Evi Sri Rezeki dan relevansinya dengan pembelajaran bahasa Indonesia di MA. Hasil penelitian dapat ditemukan melalui transkrip percakapan yang menunjukkan upaya mengenai konflik batin para tokoh yang ditemukan berbagai konflik, seperti konflik batin ingin menjadi pedagang kopi terkenal, konflik batin kehilangan tujuan berlayar, konflik batin akan dendam terhadap Mandor Satria, konflik batin kemarahan yang terpendam terhadap Mandor Satria, konflik batin ingin naik pangkat menjadi juru mudi kapal, konflik batin haus darah karena masa lalunya yang kelam, konflik batin menginginkan kedamaian dan keadilan bagi para budak atau pegawai perkebunan kopi, konflik batin yang selalu memaksa Karim menjadi kusir kereta pos.

The Internal Conflict of the Characters The Novel Babad Kopi Parahyangan by Evi Sri Rezeki and Its Relevance to MA Indonesian Language Learning.

  • Latar Belakang Masalah
  • Rumusan Penelitian
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian

Bagaimana konflik batin para tokoh dalam novel Babad Kopi Parahyangan yang direvisi dengan teori psikoanalitik Sigmund Freud. Bagaimana relevansi konflik batin tokoh dalam novel Babad Kopi Parahyangan terhadap pembelajaran bahasa Indonesia kelas X MA. Deskripsi konflik batin tokoh dalam novel Babad Kopi Parahyangan ditinjau dari teori psikoanalitik Sigmund Freud.

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan guru tentang konflik internal tokoh dalam novel Babad Kopi Parahyangan karya Evi Sri Rezeki.

Landasan Teori

Berdasarkan kesimpulan tersebut, pencipta mempertimbangkan dengan sungguh-sungguh untuk melakukan penelitian terhadap tokoh dan penokohan, agar pembaca mendapatkan ciri-ciri yang ditampilkan dalam cerita. karakter dalam novel. cerita yang dipisahkan menjadi dua yaitu tokoh terbanyak dan tokoh tambahan. Protagonis dan antagonis terus-menerus memiliki kualitas oposisi, sering bertarung baik secara mental maupun rasional (The Adversary), mereka adalah karakter yang memecah belah. karakter yang identik dengan kejahatan. Dengan demikian, penelitian sastra-psikologis adalah ilmu intrik (model) yang memperhitungkan penelitian dan penulisan.

Saat membaca dan menerjemahkan karya sastra yang melibatkan situasi mental yang berbeda dan menimbulkan pertanyaan untuk dipikirkan dalam penelitian psikologi pembaca.

Tinjauan Pustaka

Penelitian ini menggunakan Psikologi Karakter dalam novel Babad Kopi Parahyangan karya Evi Sri Rezeki dan relevansinya di MA yang berbeda dalam penelitian ini dan ceritanya juga berbeda. Studi ini menganalisis kehidupan Lirih Nagari. Serangan keterlibatan psikis yang dialami oleh Lirih Nagari umumnya dipengaruhi oleh rasa diri. Sedangkan penelitian kali ini membahas novel Babad Kopi Parahyangan karya Evi Sri Rezeki tentang nilai-nilai moral yang relevan bagi mahasiswa MA.

Penelusuran ini lebih difokuskan pada psikologi tokoh dalam novel Babad Kopi Parahyangan karya Evi Sri Rejeki dan relevansinya dengan pembelajaran di MA. Meditasi ini akan menganalisis perspektif mental yang dialami oleh berbagai tokoh yaitu Karim, Pelaut, Ujang, Euis. Kang Asep, Ateng, Mandor Satria, Raden Arya Kusuma Jaya.

Kerangka Berpikir

Penelitian ini berkaitan dengan novel Entrok karya Okky Madasari.Peneliti mengkaji tentang nilai-nilai sosial dan sejarah yang penting di MA. Selain itu, penting untuk mengubah proses pembelajaran agar dapat meningkatkan minat siswa dan mengurangi keraguan mereka dalam belajar. Selain mempelajari karakter dalam novel Babad Kopi Parahyangan karya Evi Sri Rezeki juga menganalisis hubungan tes karakter dengan pembelajaran karakter siswa.

Konflik internal tokoh dalam novel Babad Kopi Parahyangan Evi Sri Rezeki dan pentingnya pembelajaran.

Gambar 2.1 Alur Kerangka Berpikir
Gambar 2.1 Alur Kerangka Berpikir
  • Tempat dan Waktu
  • Metode Penelitian
  • Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Cuplikan
  • Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data
  • Teknik Analisis Data

Sumber data yang dapat diperoleh Ari Kunto (Safitri) Sumber atau data dalam kutipan ini adalah dari percakapan para tokoh dalam novel Babad Kopi Parahyangan Kedua, peneliti mencatat dan membuat tabel data yang diperoleh dari konflik internal karakter tokoh novel Penggunaan teknik dalam penelitian ini adalah penggunaan sumber ahli untuk mencari data yang diperlukan dalam pembahasan.

Teknik keabsahan data yang digunakan dalam pembahasan ini adalah teknik triangulasi, yaitu teknik pengumpulan data yang menggabungkan berbagai metode pengumpulan data dan sumber data yang ada (Sugiyono. Teknik keabsahan data adalah menyeleksi valid atau tidaknya dalam mencari data yang akan dirinci dengan analis dengan kejadian nyata, dalam hal ini data dalam kumpulan kalimat tertulis dalam novel Babad Kopi Parahyangan. Teknik analisis data dalam novel Babad Kopi Parahyangan adalah dengan menggunakan teori Miles dan Huberman (dalam Sugiyono, 2018. ), yang menyatakan bahwa kegiatan dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berkesinambungan terus menerus sampai data yang akan dijadikan bukti dalam penelitian mencukupi, sampai data tersebut dapat diterima sesuai dengan yang diharapkan.

Dalam tahap pengumpulan data yaitu pengumpulan data, upaya peneliti digunakan untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan dari berbagai metode pengumpulan data yang dipilih oleh analis dengan waktu yang diinginkan. Dalam penelitian ini, dokumen yang digunakan untuk pengumpulan data adalah dokumen data yang ditemukan dari sumber penelitian. Novel Babad Kopi Parahyangan karya Evi Sri Rejeki dengan waktu yang diinginkan dan dianggap cukup untuk melengkapi data yang dibutuhkan.

Agar data yang terkumpul mudah diklasifikasikan dengan mudah, maka mintalah upaya dukungan. Dalam penelitian inferensial, analis memutuskan kesimpulan dari bukti data yang ditemukan dengan cara mendeskripsikan.

Gambar 3.1 Model Analisis Insteraktif Miles dan Huberman (dalam  Sugiyono, 2018: 134)
Gambar 3.1 Model Analisis Insteraktif Miles dan Huberman (dalam Sugiyono, 2018: 134)

Deskripsi Data

Tipe yang muncul adalah id karena id mencari kepuasan segera dari keinginan dan kebutuhan manusia. Tipe yang muncul adalah ego karena ego berhadapan dengan realitas dan memenuhi keinginan id dengan cara yang dapat diterima secara sosial. Tipe yang muncul adalah ego karena ego memahami bahwa orang lain juga memiliki kebutuhan dan keinginan.

Tipe yang muncul adalah superego karena superego mengambil keputusan dengan nilai moral dan nilai yang baik dan benar. Tipe yang muncul adalah superego, karena superego membuat keputusan yang baik, Anda harus bisa menilainya. Tipe yang muncul adalah ego, karena ego berhadapan dengan realitas dan berusaha memenuhi keinginan id dengan cara yang dapat diterima secara sosial.

Jenis yang muncul adalah id karena id dapat direpresentasikan sebagai kebutuhan dasar alami (misalnya makan, minum dan seks). Tipe yang muncul adalah ego karena ego berhadapan dengan realitas, berusaha memenuhi keinginan id dengan cara yang dapat diterima secara sosial. Tipe yang muncul adalah superego karena superego merupakan aspek moral dari kepribadian yang ada di dalam diri.

Tipe yang muncul adalah ego karena ego berhadapan dengan realitas, berusaha memenuhi keinginan id dengan cara yang dapat diterima secara sosial. Baik atau buruk tidak masalah, yang terpenting adalah bisa menyenangkan dan menenangkan Ote. Tipe yang muncul adalah superego karena superego merupakan aspek moral dari suatu kepribadian yang diperoleh melalui didikan orang tua. Karena jika Euis mengetahui rahasianya, Euis akan hancur dalam hidupnya. Jenis yang ditampilkan adalah id karena id bekerja berdasarkan prinsip kesenangan.

Tipe yang muncul adalah id, karena id mencari kepuasan segera atas keinginan dan kebutuhan.

Analisis Data

Dalam novel Babad Kopi Parahyangan tokoh otoritatif Kang Asep memiliki watak otoritatif dan kebapakan. Konflik batin Ote yang ingin diangkat menjadi juru mudi kapal Dalam novel Babad Kopi Parahyangan tokoh Ote bersifat pemberontak namun bersahabat dan suka saling mendukung. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa novel Babad Kopi Parahyangan dapat menjadi penting sebagai bahan pembelajaran bahasa Indonesia untuk mempengaruhi perkembangan karakter siswa.

Peneliti mengkaji munculnya nilai-nilai moral dan nilai-nilai positif dengan mendeskripsikan hubungan melalui tokoh-tokoh dalam novel Babad Kopi Parahyangan untuk memberikan contoh pengembangan hubungan tersebut kepada siswa. Novel Babad Kopi Parahyangan bercerita tentang tokoh Karim yang ingin menjadi pedagang kopi terkenal dengan optimisme dan dedikasinya. Oleh karena itu, guru memberikan waktu kepada siswa untuk membentuk kelompok yang terdiri dari dua atau empat orang membaca novel Babad Kopi Parahyangan di rumah.

Digunakan sebagai bahan ajar di sekolah, siswa diminta untuk kembali dan menjawab untuk menemukan pesan dan nilai moral yang secara implisit digambarkan oleh beberapa karakter positif dalam novel Babad Kopi Parahyangan. Setelah KD 3.9, siswa diminta untuk menemukan poin-poin penting dari novel yang telah dibacanya. Pada KD 4.9, siswa diminta untuk lebih banyak melaporkan hasil membaca mereka dan mempresentasikan apa yang telah mereka pelajari.

Hasil rangkuman tersebut kemudian diberikan contoh-contoh pergaulan sehari-hari yang dilakukan siswa setiap hari. Dengan demikian, siswa dapat belajar tentang umpan balik positif berupa sikap terhadap pengembangan karakter di lingkungan sekolah.

Simpulan

Seperti yang telah disebutkan pada AI 1 dan 2 yang bertujuan untuk mengembangkan sikap mental dan moral pada siswa. Pada KI 3 dan proses pembelajaran dijelaskan dalam bentuk KD 3.9 dan 4.9 yang didalamnya refleksi isi buku yang dibaca dituangkan dalam bentuk ikhtisar. Pada KD 4.9, siswa diminta melaporkan dan mempresentasikan gambaran umum yang dilaporkan dalam hasil membaca novel.

Implikasi

Saran

Aspek Psikologis dan Nilai Moral Tokoh Utama dalam Novel Ahmad Fuadi Anak Rantau. Nurul Asmayani.” Jurnal Pesona.Kepribadian Tokoh Utama Wanita Dalam Novel Alisya Karya Muhammad Makhdlori: Kajian Psikologi Sastra.Jurnal Budaya, Seni, Sastra, dan Linguistik (CaLLs) 3(1):1.

Konflik Batin Tokoh Sari dalam Novel Perempuan Sampur Merah Karya Intan Andaru (Studi Psikologi Sastra Kurt Lewin).” Ayah 7(01):1–9. Analisis konflik batin dan nilai pendidikan karakter dalam catatan baru Juang oleh Fiersa Besari dan relevansinya dengan pembelajaran bahasa Indonesia di Madrasah Aliah. Skripsi diserahkan kepada Fakultas Adab dan Bahasa Institut Agama Islam Negeri Surakarta untuk diisi oleh: M Rais Almajid Program NIM S.”. Analisis Karakter dalam Novel KKN di Kampung Penari sebagai Pendidikan Karakter Mahasiswa (Studi Psikologi Sastra)” Skripsi diajukan ke Fakultas Adab dan Bahasa IAIN Surakarta untuk diisi oleh: Oktimatul Amanah NIM Program S.

Psikologi tokoh dalam novel Suti Sapardi karya Djok Damon; Analisis Psikologi Sastra.” Jurnal Ilmiah Universitas Pendidikan Ganesha Denpasar. Melalui proses pembelajaran dengan model pembelajaran discovery learning dan pendekatan saintifik, siswa mampu mendeskripsikan pokok-pokok penting dan rangkuman dari dua buku nonfiksi (buku pengayaan) secara lisan dan tulisan dengan sikap. Bersama guru, siswa mengajukan pertanyaan terkait materi pembelajaran sebelumnya yaitu membandingkan bahasa dan bercerita hikayat dan cerita pendek.

Siswa mendeskripsikan poin-poin penting dari dua buku nonfiksi (buku pengayaan) yang dipandu oleh guru. Membaca hasil rangkuman buku nonfiksi (buku pengayaan) di depan kelas dan kelompok lain memberikan tanggapan (kritik/saran) dengan mengajukan pertanyaan atau memberikan petunjuk.

Gambar

Gambar 2.1 Alur Kerangka Berpikir
Gambar 3.1 Model Analisis Insteraktif Miles dan Huberman (dalam  Sugiyono, 2018: 134)
Tabel 4.1 Jumlah Data

Referensi

Dokumen terkait

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM KUMPULAN CERPEN MILANA KARYA BERNARD BATUBARA DAN RELEVANSINYA SEBAGAI BAHAN AJAR TEKS CERITA PENDEK PADA SISWA SMA KELAS XI

Konflik Batin Tokoh Sasana dan Jaka dalam Novel Pasung Jiwa Karya Okky Madasari dan Relevansinya dengan Pembelajaran Sastra di SMA Kelas XII Semester 1 (Suatu

Metode ini digunakan untuk mendeskripsikan unsur intrinsik berupa alur, tokoh penokohan, dan latar, serta konflik batin tokoh utama Ayu Tu akibat tidak terpenuhinya

Agustus 2017.. KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DAN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA NOVEL 9 SUMMERS 10 AUTUMNS DARI KOTA APEL KE THE BIG APPLE KARYA IWAN SETYAWAN SERTA RELEVANSINYA

skripsi dengan judul “ Analisis Konflik Batin Tokoh dan Nilai Pendidikan Budi Pekerti dalam Novel Panalangsa Karya Any Widajati Serta Relevansinya Sebagai Materi

Siswa tidak dapat menjelaskan konflik batin yang dialamo oleh tokoh Sasana/ Jaka dalam penggalan novel Pasung Jiwa dengan menggunakan bahasa yang benar.... PLAGIAT

Atas kehendak-Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ANALISIS KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DAN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER NOVEL AYAT-AYAT CINTA 2 KARYA

Skripsi ini meneliti tentang konflik batin yang dialami oleh tokoh utama dalam anime Tokyo Ghoul, Kaneki Ken, karya Sui Ishida.. Penulis tertarik meneliti aspek