• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSEP DAKWAH PRESPEKTIF ABU BAKAR ASH-SHIDDIQ

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "KONSEP DAKWAH PRESPEKTIF ABU BAKAR ASH-SHIDDIQ"

Copied!
111
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Khulafaur Rasyidin ialah nama pemimpin yang dilantik selepas kewafatan Nabi Muhammad SAW menggantikan baginda dan meneruskan tugasnya sebagai ketua agama dan ketua kerajaan.4 Kewafatan Baginda menandakan perubahan kepimpinan yang diamanahkan kepada Khulafaur Rasyidin. dan yang pertama menjadi Khulafaur Rasyidin ialah Abu Bakar Ash-Shiddiq. Sejak hari pertama, Abu Bakar Ash-Shiddiq bersama Nabi Muhammad SAW berdakwah untuk agama Islam. Pada zaman pemerintahan Khalifah Abu Bakar Ash-Siddiq, timbul masalah yang boleh memecahbelahkan umat Islam.

Pertanyaan Penelitian

Fenomena ini diketahui semua kalangan, sehingga sering didatangi para pemuda Quraisy untuk dimintai informasi seputar ilmu pengetahuan dan strategi dagang.- Shiddiq.

Tujuan Penelitian

Untuk memahami konsep dakwah yang dilakukan oleh Abu Bakar Ash-Shiddiq selama penyiaran Islam.

Manfaat Penelitian

Penelitian Relevan

Gaya kepemimpinan Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Umar bin Khattab Pemuda UIN Sunan Ampel Surabaya, Abu Bakar memiliki gaya kepemimpinan. Kesimpulan dari kajian-kajian yang relevan di atas adalah terdapat perbedaan satu sama lain, sedangkan peneliti disini membahas tentang konsep dakwah dari sudut pandang Abu Bakar Ash-Shiddiq. 9 Pemuda, Gaya Kepemimpinan Abu Bakar Ash Shiddiq dan Umar bin Khattab, UIN Sunan Ampel, Surabaya, 2018.

Metode Penelitian

Sumber data primer penelitian ini diambil seluruhnya dari sumber pustaka dalam perkuliahan berupa buku-buku induk yang menjelaskan konsep dakwah Abu Bakar Ash-Shiddiq. Peneliti menggunakan metode induktif sesuai dengan penelitian, dimulai dari penggunaan riwayat Abu Bakar Ash-Shiddiq saat pertama kali masuk Islam hingga menjadi Khulafaur Rasyidin. Selain itu, peneliti memaparkan konsep dakwah yang dilakukan oleh Abu Bakar Ash-Shiddiq saat menjabat sebagai kepala pemerintahan.

KONSEP DAKWAH

  • Unsur-Unsur Dakwah
  • Tujuan Dakwah
  • Ayat-Ayat Tentang Dakwah
  • Objek Dakwah

Sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa." Artinya: "Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebaikan, menyuruh (kebaikan) dan mencegah dari yang munkar. Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu.

BIOGRAFI ABU BAKAR ASH-SHIDDIQ

Proses Pengangkatan Abu Bakar Menjadi Khalifah

Ide-Ide Abu Bakar

Model Kepemimpinan Abu Bakar

Karya-Karya Abu Bakar Ash-Shiddiq

ANALISIS DATA

Dakwah Abu Bakar Melalui Ekspansi

Adapun orang yang murtad pada zaman dahulu ada dua yaitu yang mengaku sebagai wakil Nabi Muhammad SAW dan para pengikutnya, termasuk yang meninggalkan shalat dan zakat dan kembali ke jalan jahiliyah. Abu Bakar Ash-Shiddiq setelah menyelesaikan masalah murtad, orang yang tidak mau membayar zakat dan nabi palsu. Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat dipahami bahwa tugas Abu Bakar Ash-Shiddiq dalam menyelesaikan masalah murtad, penolakan membayar zakat dan nabi palsu telah selesai.

Orang Parsi selama berabad-abad memerintah orang Arab sebagai maharaja, tidak dapat bertolak ansur dengan mana-mana kuasa Arab yang bersatu untuk membentuk satu kuasa besar. Kini, keadaan sebaliknya, orang Parsi bersikap sombong dan sentiasa meremehkan kekuatan umat Islam. Akhirnya tidak dapat menahan gelombang kemaraan pasukan Islam, mereka terpaksa berundur ke tempat lain sehingga Parsi jatuh.

Khalid bin Walid telah dihantar oleh Abu Bakar ke Iraq dan dapat menguasai al-Hirah pada tahun 634 Masihi, satu ekspedisi dihantar ke Syria di bawah pimpinan empat jeneral iaitu Abu Ubaidah, Amr Ibn Ash, Yazid Ibn Abi Sufyan dan Shurahbil. . Untuk menguatkan tenteranya, Khalid bin Walid diperintahkan meninggalkan Iraq dan melalui padang pasir yang jarang dilalui, dia sampai ke Syria. Tentera Rom terdiri daripada lebih 3,000 askar bersenjata lengkap, termasuk 30,000 orang yang dirantai untuk menghalang kemungkinan mereka berundur.

Perang berdampak baik pada suku-suku yang menjadi keras kepala dan meragukan kekuatan Islam yang sebenarnya.

Mengumpulkan Mushaf Al-Qur’an

Pengumpulan Al-Qur'an dilakukan dengan pengumpulan Al-Qur'an yang ditulis pada tulang, daun (kulit) kayu, loh batu dan kemudian disalin oleh Zaid bin Tsabit pada kulit binatang yang disamak. Daun-daun yang mengandungi tulisan al-Quran yang dikumpul disimpan di rumah Abu Bakar sehingga beliau meninggal dunia. Beliau kemudiannya disimpan di rumah Umar bin Khattab sehingga beliau meninggal dunia dan akhirnya disimpan di rumah Khafsah binti Umar.

Sistem Dakwah Abu Bakar

Namun karena alasan Umar yang rasional, Abu Bakar menyetujui usul Umar bin Khattab. Jasa terbesar Abu Bakar yang bisa dimanfaatkan oleh peradaban manusia saat ini adalah koleksi Al-Qur'annya. Sistem dakwah melahirkan sistem dakwah baru melalui penghimpunan Al-Qur'an oleh Khalifah Abu Bakar.

Berdasarkan penjelasan di atas, ketika Abu Bakar berdakwah, beliau tidak hanya sekedar berkata, tetapi membuktikannya dengan perbuatan. Abu Bakar menunjuk beberapa sahabat menjadi amir untuk memegang kekuasaan di masing-masing provinsi tersebut. Namun, kesetiaannya kepada Rasulullah SAW Abu Bakar rela meninggalkan bisnisnya yang telah dibangun sejak muda.

Abu Bakar setia menemani Rasulullah SAW berdakwah dan mengorbankan seluruh hartanya di jalan Allah SWT. Bentuk ketadahuan Abu Bakar bukan sahaja di negeri yang lemah dan lemah, tetapi juga di negeri yang berpangkat tinggi. Dia tetap melakukan kerja-kerja orang kecil seperti menggembala kambing walaupun Abu Bakar adalah ketua masyarakat Islam.

Abu Bakar itu rendah hati, bukan karena tidak punya apa-apa, dia punya segalanya.

Keteladanan Abu Bakar

Setelah Rasulullah SAW wafat dan Abu Bakar diangkat menjadi khalifah, beliau tidak terlihat kaya sedikitpun. Abu Bakar sangat menyadari kehadiran Rasulullah SAW di antara para sahabatnya, laksana cahaya yang menerangi jalan kehidupan. Berdasarkan uraian tersebut, Allah SWT mengutus Rasulullah SAW untuk membimbingnya ke jalan yang benar tanpa menyakiti hati Abu Bakar Ash-Shiddiq dan dirinya sendiri.

Abu Bakar berkata, dia tidak terlalu terkejut apabila orang-orang itu dipanggil dari setiap pintu tersebut. Sebelum Abu Bakar menjadi ketua kerajaan, beliau pernah menjadi imam solat di masjid bagi menggantikan Nabi Muhammad SAW. Nabi SAAI tanpa berfikir panjang lalu menyuruh isterinya yang bernama Aisyah menyuruh Abu Bakar menjadi imam solat di masjid.

Berdasarkan uraian tersebut, dapat dipahami bahwa Abu Bakar adalah orang yang selalu berbuat baik tanpa ditunda-tunda. Abu Bakar adalah salah satu sahabat Nabi yang suka menebar kebaikan di mana saja dan dalam segala keadaan. Abu Bakar menjawab: Aku wahai Rasulullah, ketika aku masuk masjid ada orang yang meminta sedekah.

Uraian di atas dapat diartikan bahwa, Rasulullah SAW mengumumkan bahwa kelak surga yang akan diperoleh Abu Bakar Ash-Shiddiq.

Dakwah Abu Bakar yang Santun dan Lemah Lembut

Allah telah memberi Abu Bakar kekhususan dengan empat hal yang tidak dimiliki oleh siapa pun: (a) Dia adalah Ash-Siddiq dan tidak ada yang disebut demikian sebelum dia. Berdasarkan uraian tersebut, dapat dipahami bahwa Abu Bakar adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad yang baik hati dan suka membantu serta memberi kepada orang lain. Sebelum masuk Islam, Abu Bakar sangat menjaga diri dari perbuatan yang dapat merugikan dirinya.

Beliau terkenal sangat anti-arak (Khamr) sejak sebelum Islam.Apabila Abu Bakar ditanya, adakah anda pernah minum khamr? Abu Bakar menjawab, Aku sentiasa menjaga kehormatanku dan menjaga kehormatanku, maka orang yang meminum khamr telah mensia-siakan kehormatannya dan maruahnya. Sebelum memeluk Islam, Abu Bakar bersahabat dengan Nabi Muhammad SAW, kemudian memeluk Islam tanpa sebarang keraguan.

Berdasarkan penjelasan di atas, difahamkan bahawa Abu Bakar sebelum memeluk Islam telah mengikuti dakwah Rasulullah SAW untuk menyebarkan kebaikan. Abu Bakar, ketua suku Quraisy yang disegani, seorang kaya, pendakwah, penyayang, bersopan santun, lemah lembut, dan banyak memberi sumbangan untuk mentaati Allah dan Rasul-Nya. Melalui Abu Bakar yang bersopan santun dan lemah lembut, ramai kaum kerabat dan sahabat handai menerima dakwahnya dan mereka memeluk Islam.

Ubaidillah, sa'ad bin Abi Waqash, 'Abdurrahman bin 'Auf, 'Utsman bin Madh'un, Abu 'Ubaidah bin al-Jarrah, Abu Salmah bin 'abd al'Asad dan al-Arqam bin Abi al-Arqam, semuanya mereka masuk Islam karena dakwah Abu Bakar.

Ketegasan Abu Bakar dalam Berdakwah

Uraian ini dapat dipahami, meskipun Abu Bakar memiliki kepribadian yang lembut dalam berdakwah, namun tegas dalam mengambil keputusan. Salah satu ketegasan Abu Bakar adalah ketika Fuja'ah mengkhianati amanat, menipu Abu Bakar dan kaum muslimin serta membunuh orang-orang yang tidak bersalah. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dipahami bahwa Abu Bakar Ash-Shiddiq sangat tegas dalam mendakwahkan ajaran Islam.

Bukti bahwa Abu Bakar memiliki sifat yang jelas terbukti ketika Fuja'ah tidak menunaikan amanat dengan baik, menipu dan membunuh. Fuja'ah menyerang umat Islam yang tidak bersalah dengan menggunakan senjata yang diminta oleh Abu Bakar dan membuat kerusuhan di sepanjang jalan dengan menjarah, menjarah dan menumpahkan darah. Ketika Fujaa tertangkap, maka Abu Bakar menentukan hukuman yang pantas untuknya, yaitu melemparkannya ke dalam api.

Pembaharuan sosial yang dilakukan oleh Abu Bakar ialah eksploitasi tanah Arab daripada golongan sesat (murtad, nabi palsu dan orang yang enggan membayar zakat). Berdasarkan paparan tersebut, dapat difahami bahawa nabi-nabi palsu beranggapan bahawa Abu Bakar adalah seorang pemimpin yang lemah, maka. Abu Bakar berunding dengan para Sahabat dan kaum Muslimin untuk menentukan apa yang harus dilakukan untuk mengatasi kesulitan tersebut.

Ketegasan Abu Bakar terhadap orang-orang murtad tidak longgar, tidak ada tawar-menawar dan tidak ada layanan mesra.

Problem Pada Masa Kepemimpinan Abu Bakar

Namun berkat kebijaksanaan khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq, segala dugaan yang dihadapi oleh jabatan itu dapat diselesaikan dengan baik. Relevansi Konsep Dakwah Abu Bakar Ash-Shiddiq Pada Masa Kini Dakwah Meneguhkan Daulah Islam, Mengajak Manusia Ke Jalan Allah Yang Sifatnya Mengajak. Sasaran dakwah di zaman Abu Bakar ialah orang-orang kafir dan murtad, yang diseru untuk memeluk Islam dan beriman kepada Allah SWT.

Konsep dakwah yang dipraktikkan oleh Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq meletakkan sikap dan perilaku sejati yang interaktif dalam mendekatkan manusia pada kebutuhan langsung dan tidak langsungnya. Berdasarkan konteks kekinian, konsep dakwah Abu Bakar masih relevan bila diterapkan untuk menyampaikan dakwah saat ini. Karena pokok dakwah pada masa Abu Bakar sama dengan pokok dakwah hari ini, tidak jauh berbeda.

Konsep dakwah yang dilakukan oleh khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq masih relevan bila digunakan hingga saat ini. Wajib bagi para da'i untuk memahami cara atau konsep penyampaian dakwah, seperti konsep dakwah yang dilakukan oleh khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq, agar selalu berpegang pada sumber ajaran Islam, yaitu Al-Qur'an. -Qur'an dan As-Sunnah. Muhammad Husain Haikal, Biografi Abu Bakar Ash-Shiddiq: Khalifah Pertama yang Menentukan Arah Perjalanan Setelah Wafatnya Nabi, Jakarta, Qitsi Press, 2007.

Rini, Gaya Kepemimpinan Abu Bakar Ash Shiddiq dan Umar bin Khattab, UIN Sunan Ampel, Surabaya, 2018.

Konsep Dakwah Abu Bakar Ash-Shiddiq Relevansinya Pada Zaman

PENUTUP

Saran

Dengan kemajuan teknologi masa kini, pendakwah perlu memahami media dan boleh menggunakannya dalam berdakwah. Bagi pemimpin untuk meningkatkan masyarakat yang baik, aman dan damai, konsep khutbah Abu Bakar boleh menjadi model yang baik dan afektif. Hermanto, Kepimpinan Abu Bakar Ash Siddiq dan nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung di dalamnya, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2014. https://m.youtube.com/c/GusMiftahOfficial/search?disable_polymer=true Ibrahim al -Kuraibi, Tarikh Khulafa', Jakarta: Qhisti Press, 2009).

Referensi

Dokumen terkait

Khusus untuk mengungkap karakteristik nabi Muhammad SAW sebagai pendidik akan ditelusuri melalui hadis-hadis yang secara eksplisit memuat frasa nabi sebagai pendidik. Sedangkan

Sedangakan makna diin Hanifan adalah agama Nabi Ibrahim As yang diajarkan oleh Nabi Muhammad Saw, dengan nilai-nilai penuh toleransi, tidak bengkok (lurus/benar),