• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSEP DASAR ANALISIS HUBUNG SINGKAT

N/A
N/A
francisco soares

Academic year: 2024

Membagikan "KONSEP DASAR ANALISIS HUBUNG SINGKAT "

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

KONSEP DASAR ANALISIS HUBUNG SINGKAT

Analisis Sistem Tenaga Pertemuan-11

(2)

Konsep dasar perhitungan hubung singkat

• Sistem tenaga yang besar, dengan wilayah yang luas, sangat rentan dengan kemungkinan terjadinya kerusakan peralatan akibat suatu gangguan hubung singkat, baik yang bersifat temporer, seperti penghantar udara terkena ranting patah atau layang-layang. Juga yang bersifat permanen seperti kawat penghantar yang putus atau juga petir dan proses switching (manuver jaringan) yang

menimbulkan tegangan berlebih yang bisa menyebabkan terjadinya flashover pada isolator

(3)

Konsep dasar perhitungan hubung singkat

(4)

Pemodelan Elemen Sistem Tenaga Listrik

Busbar (kapasitas PMT)

• Pada simulasi hubung singkat kita memerlukan data MVA hubung singkat pada setiap busbar yang ada. Praktisnya, hal ini berkaitan ldengan kemampuan pemutusan arus (breaking capacity) dari PMT yang terdapat pada busbar tersebut.

(5)

Generator Sinkron

• Pada umumnya impedansi urutan positif, negatif, dan nol pada mesin serempak (sinkron) mempunyai nilai yang berbeda-beda.

• Besarnya impedansi urutan positif dari mesin sinkron dapat

ditentukan dari nilai reaktansi substransien (X”d), transien (X’d), atau reaktansi sinkronnya (Xd), tergantung pada asumsi waktu yang dilalui oleh gangguan awal (initial fault) yang terjadi secara tiba-tiba.

(6)

Generator Sinkron

(7)

Transformator daya

• Pada transformator, impedansi urutan positif dan negatifnya mempunyai nilai yang sama

(8)

Beban

• Rangkaian urutan nol untuk beban 3 fasa yang dihubung delta atau bintang dapat dilihat pada tabel

(9)

Latar belakang Komponen Simetri

• Sebenarnya sistem tiga fasa seimbang hanya ada dalam teori saja, kenyataannya kebanyakan sistem hanya mendekati kondisi seimbangnya sehingga

untuk mempermudah analisa maka sistem dianggap berada pada kondisi seimbang

• Fasor dari sistem tiga fasa yang tidak seimbang

dapat diselesaikan kedalam fasor dari tiga sistem

tiga fasa seimbang

(10)

Fasor dari sistem tiga fasa yang tidak seimbang dapat diselesaikan ke dalam fasor dari tiga sistem tiga fasa seimbang, yaitu :

a. Sistem urutan positif b. Sistem urutan negatif c. Sistem urutan nol

• Urutan nol, positif, dan negatif ditunjukkan oleh

subscript 0, 1, dan 2.

(11)

Sistem urutan positif

• Urutan ini digambarkan oleh fasor dari sistem seimbang yang

mempunyai urutan fasa yang sama dengan sistem tidak seimbang aslinya. Ketiga fasor dari urutan positif ini besarnya sama dan

terpisah satu sama lain dengan fasa sebesar 120°.

(12)

Sistem urutan negatif

• Sistem urutan ini digambarkan oleh fasor dari sistem seimbang yang mempunyai urutan fasa yang berlawanan dengan sistem aslinya. Nilai ketiga fasor urutan negatif ini besarnya sama dan terpisah satu sama lain dengan fasa sebesar 120°.

(13)

Sistem urutan nol

• Digambarkan oleh tiga fasor yang mempunyai magnitudo yang sama dan dengan pergeseran fasa sebesar 0° antara fasor yang satu dengan fasor yang lain.

(14)

(a) Fasor tegangan sistem tidak seimbang (b). Komponen urutan positif

(c). Komponen urutan negatif (d). Komponen urutan nol.

(15)

Phasor tegangan Va, Vb, dan Vc yang diset tidak setimbang yang dapat diekpresikan menjadi

komponen simetris sbb:

2 1

0 a a

a

a

V V V

V = + +

2 1

0 b b

b

b

V V V

V = + +

2 1

0 c c

c

c

V V V

V = + +

(16)

Operator komponen simetri (operator

“a”)

• Phasor unit atau operator akan memutar phasor lain 120o searah jarum jam tanpa merubah magnitudo dari phasor.

Diagram fasor operator a

(17)

operator “a”

• Operator ini didefinisikan sbb:

( )

2 3 1 2

1

120 sin

120 cos

1

120 1

j a

j a

a

o o

o

+

=

+

=

=

− 1

= j

dimana

(18)

Kombinasi fungsi operator a.

(19)

Aplikasi Operator”a”

• Dalam aplikasi komponen simetris, biasanya digunakan phasa a sebagai referensi.

• Selanjutnya dengan menggunakan operator a, jaringan urutan positif, negatif dan nol dapat diekpresikan sbb :

(20)

Persamaan tegangan tiap phasa dalam fungsi tegangan jaringan urutan adalah sbb:

• Selanjutnya , dapat ditunjukan tegangan urutan dalam fungsi tegangan tiap phasa sbb:

(21)

Sebagai alternatif, persamaan sintesis dan analisis dapat ditulis sebagai persamaan matrik sbb:

• Dimana:

(22)

Persamaan matrik dari persamaan sintesis dan analisis dari arus urutan adalah sbb:

(23)

Hubungan Belitan Transformator

• Impedansi urutan positif/negatif dan urutan nol, untuk trafo dengan berbagai macam vektor group

SAMBUNGAN URUTAN NOL URTAN POSITIP&NEGATIP

L H

L H

L H

ZL ZH ZL ZH

3ZnH ZL ZH

ZL ZH

ZL ZH

ZL 3ZnL 3ZnH ZH ZL ZH

ZL ZH H

H

H

H

H

H L

L

L

L

L

L

L

L

L

L

L

L

L

H

H

H

H

H

H

H

ZL ZH

L H

ZL ZH

L H

ZL ZH

L H

ZL ZH

L H

ZL ZH

L H

ZL ZH

L H

ZL ZH

L H

ZL ZH

L H

ZnL ZnH

ZnH

(24)

Hubungan Belitan Transformator

• Impedansi urutan positif/negatif dan urutan nol, untuk trafo dengan berbagai macam vektor group

SAMBUNGAN URUTAN NOL URUTAN POSITIP/NEGATIP

M L

H

M L

H

H

H

H

H L

L

L

L M

M

M

M

ZL

ZH 3ZnH

3ZnH ZH ZL

ZM

ZM L M

H H ZH ZM

ZL M L

3ZnM ZM

H M

L

ZL

ZH H M

L

3ZnH

ZH H

ZM ZL M

L

ZH H ZM

ZL M

L

ZH H ZM

ZL M

L

ZH H ZL

L

ZH H ZL

L

ZH H ZL

L

ZH H ZL

L

ZH H ZL

L

(25)

Formulasi Gangguan dan Diagram Jaringan

a) Gangguan 3 phasa b) Gangguan 2 phasa

c) Gangguan 2 phasa ke tanah d) Gangguan 1 phasa ke tanah

(26)

Jenis Hubung Singkat

• Harga impedansi ekivalen Ze tergantung pada jenisgangguan hubung singkat, yang besarnya adalah :

• Gangguan satu fasa – tanah : Ze =

• Gangguan antar fasa : Ze =

• Gangguan dua fasa – tanah : Ze =

• Gangguan tiga fasa : Ze = Z1 + Zf

3

Z 3 Z

Z

Z1 + 2 + 0 + f

3 Z Z

Z1 + 2 + f

) aZ Z

3 Z

( 3

) Z 3 Z

)(

Z Z

( Z Z

2 f

0

f 0

2 1

2 1

+ +

+ +

+

(27)

Hubung Singkat Satu Fasa ke Tanah

Gangguan satu fasa ke tanah

(a) Representasi umum (b) Interkoneksi jaringan urutan

Zf Iaf Ibf= 0 Icf = 0

Vaf

a b c

n

Va2 Va1

Ia2 Ia1 Ia0

N2 F2 N1 F1 N0 F0

3Zf

Va0

(28)

Hubung Singkat Satu Fasa ke Tanah

Persamaan umum perhitungan arus gangguan hubung singkat adalah :

Berdasarkan gambar di atas masing-masing besarnya arus urutan positif, negatif dan nol yaitu :

maka, nilai arus gangguan hubung singkat pada fasa a adalah :

 

 

 

 

=

 

 

2 1 0

2 2

1 1

1 1

1

a a a

cf bf a

I I I

a a

a a

I I I

f f

a a

a

Z Z Z Z

I V I

I

0

=

1

=

2

=

0

+

1

+

2

+ 3

2 1

0

2 1

0

3 3

3

a a a

a f

a a

f a a

I I

I I

I I

I I

=

=

=

+ +

=

(29)

Hubung Singkat Dua Fasa

Gangguan dua fasa

(a) Representasi umum (b) Interkoneksi jaringan urutan

Zf

Iaf Ibf Icf = 0

a b c

Va2 Zf

N2 F2

N1 F1

N0 F0

Va1 Va0

(30)

Hubung Singkat Dua Fasa

Berdasarkan gambar di atas masing-masing besarnya arus urutan positif, dan negatif yaitu :

0

= 0 I

a

f f

a

a

Z Z Z

I V

I = − = + +

2 1

2 1

= 0

a f

I

o f a

f c

b

I I

I = − = 3

1

 − 90

(31)

Hubung Singkat Dua Fasa Ke Tanah

Gangguan dua fasa

(a) Representasi umum (b) Interkoneksi jaringan urutan

Iaf Ibf Icf = 0 a

b c

Zg

Zf Zf

n

Va2 Ia0

Zf +3Zg

N2 F2

N1

F1

Va1 Va0

Zf Zf

Ia1 Ia2

(32)

Hubung Singkat Dua Fasa

Berdasarkan gambar di atas masing-masing besarnya arus urutan positif, dan negatif yaitu :

( ) ( )( )









+ +

+

+ +

+ + +

= 

g f

g f

f f

o a

Z Z

Z Z

Z Z

Z Z

Z Z Z

I E

3 2

3 0

2 0

0 2

1 1

(

0 0

) (

2

)

1

2

3

3

a f

g f

g f

a

I

Z Z

Z Z

Z

Z Z

I Z

 

 

+ +

+ +

+

− +

=

(

0 2

) (

2

)

1

0 f

3

g f a

f

a

I

Z Z

Z Z

Z

Z I Z

 

 

+ +

+ +

= +

2 1

2

0 a a

f a

b

I a I aI

I = + + I

c f

= I

a0

+ aI

a1

+ a

2

I

a2
(33)

Hubung Singkat Tiga Fasa

Gangguan dua fasa

(a) Representasi umum (b) Interkoneksi jaringan urutan

Iaf Ibf Icf

Zf

Zf Zf

Zf

n

Va2

Ia0

N2

F2

N1

F1

F0

Va1

Va0

Ia1

Ia2

Zf+3Zg Zf Zf

(34)

Hubung Singkat Tiga Fasa

Berdasarkan gambar di atas masing-masing besarnya arus urutan positif, dan negatif yaitu :

0

= 0

I

a

I

a2

= 0

f f

a

Z Z

I V

= +

1 1

f o f a

a

Z Z

I E

I +

= 

=

1 1

0

f o f a

b

Z Z

I E a

I +

= 

=

1 1

2

240

f o f a

c

Z Z

I E a

I +

= 

=

1 1

. 120

(35)

STANDAR IEC 60909

• IEC 60909 adalah standar yang digunakan untuk menghitung besarnya arus hubung singkat yang dapat terjadi dalam suatu sistem tenaga listrik. Standar ini dapat diaplikasikan pada

seluruh bentuk jaringan, baik itu radial maupun jala-jala, dengan jangkauan tegangan pada sistem sampai 230 kV

• Besarnya arus hubung singkat yang dapat timbul pada sistem mempunyai nilai yang berbeda-beda, tergantung pada jenis gangguan yang terjadi

(36)

STANDAR IEC 60909

1. Gangguan tiga fasa

• Besarnya arus awal hubung singkat Ihs (initial short-circuit current) atau yang dikenal dengan Ik untuk jenis gangguan tiga fasa adalah sebagai berikut

1

"

Z I U

I

k

=

hs

=

hs

3

n hs

U U = c

dengan

Un = tegangan fasa-netral jaringan di titik gangguan

c = faktor tegangan yang nilainya dapat dilihat pada tabel

1

"

3 Z

U

I

k

= c

n
(37)

STANDAR IEC 60909

1. Gangguan tiga fasa

• Nilai faktor tegangan c .

Nilai faktor tegangan c ditentukan berdasarkan pendekatan nilai rata-rata dari tegangan nominal sistem, yaitu + 5% untuk tegangan rendah (LV) dan + 10%

untuk tegangan tinggi (HV).

Rated voltage Un max min

LV

230 - 400 V 1 0.95

Others 1.05 1

HV

1 to 230 kV 1.1 1

(38)

STANDAR IEC 60909 2. Gangguan fasa-fasa

• Berdasarkan IEC 60909, besarnya arus awal hubung singkat fasa- fasa (Ik) untuk jenis gangguan fasa-fasa adalah :

Ea adalah tegangan ekuivalen urutan positif di titik gangguan, sehingga

3

n a

U E = c

2 1

"

3 3

Z Z

U

I k c n

= +

2 1

"

Z Z

U I k c n

= +

(39)

STANDAR IEC 60909

3. Gangguan fasa-tanah

• Berdasarkan IEC 60909, besarnya arus awal hubung singkat fasa- fasa (Ik) untuk jenis gangguan fasa-tanah adalah :

c c

0 2

0 1 2

1

"

3

3 3

Z Z

Z

U c Z

Z Z

I E

I

k a a n

+

= + +

= +

=

0 2

1

"

3

Z Z

Z

U

I

k

c

n

+

= +

(40)

STANDAR IEC 60909

4. Gangguan fasa-fasa-tanah

• Berdasarkan IEC 60909, besarnya arus awal hubung singkat fasa- fasa (Ik) untuk jenis gangguan fasa-fasa tanah adalah :

2 1 2

0 1

0

" 2

3

3

Z Z Z

Z Z

Z

Z U I c

Ihs k n

+

= +

=

2 1 2

0 1

0

2

3

Z Z Z

Z Z

Z

Z U c

n

+

= +

(41)

Arus hubung singkat maksimum dan minimum

• Perbedaan besarnya arus ini ditentukan oleh nilai faktor

tegangan c yang digunakan dalam menghitung besarnya arus hubung singkat

(42)

Arus hubung singkat maksimum dan minimum

• Arus hubung singkat maksimum digunakan untuk menentukan beberapa hal antara lain :

• • Kapasitas pengrusakan circuit breaker (CB)

• • Kapasitas pembuatan CB

• Kapasitas dari arus yang dapat ditahan CB

(43)

Arus hubung singkat maksimum dan minimum

• Arus hubung singkat minimum, sangat dibutuhkan dalam

menentukan kurva waktu kerja dari CB maupun fuse yang akan digunakan.

(44)

Arus awal hubung singkat (initial short-circuit current)

• Besarnya arus awal dari hubung singkat dapat dihitung dengan

menggunakan persamaan-persamaan yang telah disebutkan di atas yang nilainya tergantung pada jenis gangguan yang terjadi pada sistem.

(45)

Pembentukan Diagram Urutan Positif Negatif dan Nol

• Jika diketahui suatu sistem sebagai berikut

G

1

G

2

F

(46)

G1 G2

F

Diagram Impedansi Urutan Positif

Diagram Impedansi Urutan Negatif

Diagram Impedansi Urutan Nol

(47)

WYD SN & Pri.K

ANALISA HUBUNG SINGKAT

TRANSFORMASI D - Y.

ZA = ZAB ZCA ZAB + ZBC + ZCA

ZB = ZBC ZAB ZAB + ZBC + ZCA ZC = ZCA ZBC

ZAB + ZBC + ZCA

YA = YABYCA + YBCYAB + YCAYBC YBC

YB = YABYCA + YBCYAB + YCAYBC YCA

YC = YABYCA + YBCYAB + YCAYBC YAB

Zc (YC) ZB(YB) ZA (YA)

A B

C

(48)

WYD SN & Pri.K

ANALISA HUBUNG SINGKAT

TRANSFORMASI Y - D

ZAB =

ZC

ZAZB + ZBZC + ZCZA

ZBC =

ZA

ZAZB + ZBZC + ZCZA

ZCA =

ZB

ZAZB + ZBZC + ZCZA

YAB = YA YB YA + YB+ YC YBC = YB YC

YA + YB+ YC

YCA = YC YA YA + YB+ YC ZCA (YCA) ZBC (YBC)

ZAB (YAB)

A B

C

(49)

Terima Kasih

(50)

Tugas Pengayaan 11

• Simulasi Aliran Daya dengan ETAP. Kasus nya bebas sesuai tutorial yang kalian dapat (dijelaskan dalam video rekam layar).

• Rangkum poin-poin penting tulis tangan, Chapter 10 Hadi Saadat.

Kemudian di sub-chapter 10.2 s/d 10.9 (Ambil satu example

setiap sub-chapter, simulasikan di Matlab).

Gambar

Diagram fasor operator a
Diagram Impedansi Urutan Negatif
Diagram Impedansi Urutan Positif

Referensi

Dokumen terkait

menentukan dan menghitung besar kedip tegangan yang terjadi pada penyulang Abang, terlebih dahulu dihitung nilai gangguan arus hubung singkat yang terjadi pada saat gangguan

Analisis hubung singkat adalah analisis yang mempelajari kontribusi arus gangguan hubung singkat yang mungkin mengalir pada setiap cabang didalam sistem (di jaringan

Analisis hubung singkat adalah analisis yang mempelajari kontribusi arus gangguan hubung singkat yang mungkin mengalir pada setiap cabang di dalam sistem (di jaringan

Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui besarnya arus gangguan hubung singkat pada penyulang Nakula, mengetahui solusi untuk menemukan lokasi gangguan hubung singkat serta

Hasil yang didapat dari perhitungan manual arus hubung singkat dan jatuh tegangan tidak jauh berbeda dengan hasil perhitungan menggunakan software ETAP.. Jadi

Perlu diingat bahwa Impedansi Sumber ini adalah nilai Ohm pada sisi 150 kV, karena arus gangguan hubung singkat yang akan dihitung adalah gangguan hubung

Alternatif lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi besarnya arus hubung singkat yang terjadi adalah dengan menggunakan peralatan pembatas arus yang berfungsi

Pada penelitian ini, penulis akan lebih berfokus pada identifikasi penyebab gangguan dan analisa besarnya arus hubung singkat yang timbul akibat gangguan serta menghitung dampak energi