Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah dukungan sosial orang tua berhubungan dengan pembentukan konsep diri remaja awal di desa Sidomulyo. 1. Vinsens Ananta Samosir, “Hubungan Persepsi Dukungan Sosial Orang Tua dengan Harga Diri Remaja Awal.” Skripsi (Universitas Sanata Dharma, 2019), 1. Perlu diteliti lebih lanjut apakah terdapat hubungan antara dukungan sosial orang tua dengan harga diri remaja awal di Desa Sidomulyo Kecamatan Punggur.
Adakah hubungan antara dukungan sosial orang tua dengan konsep diri remaja remaja di desa Sidomulyo kecamatan Punggur? Mendeskripsikan persentase konsep diri remaja awal di desa Sidomulyo kecamatan Punggur. C. untuk mengetahui hubungan dukungan sosial orang tua dengan konsep diri remaja awal di desa Sidomulyo kecamatan Punggur 2. Manfaat Penelitian. 4Dammar Firmansyah, Tesis “Hubungan dukungan keluarga dengan konsep diri remaja” (Malang: Universitas Muhamadiyah Malang, 2018), 5.
Berdasarkan penjelasan di atas maka diajukan hipotesis bahwa terdapat hubungan antara dukungan sosial orang tua dengan harga diri pada masa remaja awal. Kuesioner yang akan digunakan peneliti berupa angket instrumen dukungan sosial orang tua dan instrumen konsep diri remaja awal. Hubungan Dukungan Sosial Orang Tua Dengan Harga Diri Remaja Awal Penelitian ini dilakukan di Desa Sidomulyo Kecamatan Punggur.
Penelitian ini berhipotesis atau menyimpulkan bahwa terdapat hubungan antara dukungan sosial orang tua dengan konsep diri pada masa remaja awal. Dengan demikian terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan sosial orang tua dengan konsep diri remaja awal di Desa Sidomulyo Kecamatan Punggur Tahun 2022. Dengan demikian, terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara dukungan sosial orang tua dengan konsep diri remaja awal.
Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh dapat diketahui bahwa terdapat hubungan positif antara dukungan sosial orang tua dengan konsep diri remaja awal di Desa Sidomulyo Kecamatan Punggur Tahun 2022. Hubungan Persepsi Sosial Orang Tua Dukungan dan Konsep Diri Pada Remaja Awal.” Universitas Sanata Dharma, 2019. Hubungan Dukungan Sosial Teman Sebaya Dengan Konsep Diri Siswa Kelas VIII D SMP Negeri 9 Bandar Lampung.
PENDAHULUAN
Identifikasi Masalah
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Penelitian Relevan
LANDASAN TEORI
- Pengertian Konsep Diri
- Konsep Diri Remaja Awal
- Macam-Macam Konsep Diri
- Dimensi-Dimensi Konsep diri
- Dukungan Sosial Orangtua
- Komponen Dukungan Sosial
- Hubungan Dukungan Sosial Orangtua dengan Konsep
- Hipotesis Penelitian
Sebaliknya, individu dengan harga diri negatif: (1) suka memuji diri sendiri; (2) peka terhadap kritik (3) terlalu kritis terhadap orang lain; (4) lebih tidak menyukai orang lain; dan (5) memiliki sikap yang sangat pesimistis. Konsep diri merupakan pandangan atau pemahaman individu terhadap dirinya, baik secara fisik, sosial, maupun psikologis. Inge Hutagalung mengemukakan ada dua faktor yang mempengaruhi konsep diri seseorang, yaitu orang lain dan kelompok referensi.
13 Miftahul Jennah, “Hubungan Konsep Diri Dan Dukungan Sosial Orang Tua Dengan Motivasi Berprestasi Pada Siswa Aceh Di Malang.” Skripsi (Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, 2018), 28.
METODOLOGI PENELITIAN
Definisi Operasional Dukungan Sosial Orangtua
Dukungan sosial terhadap orang tua merupakan dukungan yang berupa pengasuhan, konseling dan pemberian motivasi pada anak yang belum matang. Dukungan sosial dari orang tua ditandai dengan sikap memberikan dukungan emosional berupa empati, dukungan rasa syukur seperti pemberian hadiah atau ucapan selamat, dukungan instrumental berupa dukungan materil, dan dukungan informasional seperti saran penyelesaian. masalah. Remaja yang mendapat dukungan sosial tingkat tinggi dari orang tuanya akan merasa dicintai dan diperhatikan.
Definisi Operasional Konsep Diri
Populasi, Sampel dan Teknik Sampling
Populasi penelitian yang akan dilakukan adalah remaja awal usia 12 hingga 15 tahun di Desa Sidomulyo yang berjumlah 67 anak yang diperoleh dari hasil survei pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 14 Januari 2022. Namun dapat dikatakan bahwa 5 Dalam penelitian ini Dalam hal ini peneliti menentukan pengambilan sampelnya dengan menggunakan teori Arikunt, yaitu jika jumlah subjek banyak maka dapat diambil antara 10-15% atau 20-55% atau lebih, tergantung pada tingkat keahliannya. peneliti, sempitnya area pengamatan dan besarnya risiko yang diambil6. Pengambilan sampel secara acak berarti setiap individu dalam populasi mempunyai peluang yang sama untuk dijadikan sampel.
Orang-orang tersebut mempunyai kesempatan yang sama apabila mempunyai karakteristik yang sama atau dianggap sama.
Teknik Pengumpulan Data
Instrumen Penelitian
Kuesioner konsep diri remaja awal mengacu pada teori Fitts. Kisi-kisi instrumen kuesioner ini merupakan kuesioner yang diujicobakan terlampir halaman 82. Masing-masing respon baik dari instrumen konsep diri maupun dukungan sosial orang tua mempunyai nilai pada tabel di bawah ini. Instrumen angket harus diukur validitas dan reliabilitas datanya, agar penelitian menghasilkan data yang valid dan reliabel.
Instrumen yang valid artinya instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur, sedangkan instrumen yang reliabel adalah instrumen yang akan memberikan data yang sama bila digunakan berulang kali untuk mengukur objek yang sama. Validitas merupakan kemurnian alat ukur dengan apa yang ingin diukur, artinya alat ukur yang digunakan dalam pengukuran tersebut dapat digunakan untuk apa yang ingin diukur. Jadi validitas adalah sejauh mana suatu alat mampu mengukur sesuatu atau benda yang ingin diukur.
Berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan pada tanggal 25 April 2022 dengan menyebarkan kuesioner kepada 19 remaja berusia 12-15 tahun yang diuji. Diketahui dari 30 item angket dukungan sosial, 17 item dinyatakan valid dan 13 item lainnya tidak valid. Suatu alat ukur dikatakan reliabel apabila digunakan berulang kali oleh peneliti yang sama atau oleh peneliti lain, namun jika digunakan berulang kali oleh peneliti yang sama atau peneliti lain maka akan membuahkan hasil yang sama.
Oleh karena itu, reliabilitas adalah derajat konsistensi suatu alat ukur yang dapat memberikan hasil yang sama dengan mengukur objek yang sama.13 Tinggi rendahnya reliabilitas secara empiris ditandai dengan suatu angka yang disebut koefisien reliabilitas. Instrumen yang tidak valid dikeluarkan dari hasil uji validitas dan selanjutnya dilakukan uji reliabilitas terhitung.
Teknik Analisis Data
Berdasarkan hasil tersebut maka kedua kuesioner tersebut dinyatakan reliabel, karena semakin mendekati koefisien 1,00 maka instrumen tersebut dianggap baik. Untuk mengetahui sejauh mana hubungan dukungan sosial orang tua dengan konsep diri remaja muda digunakan metode korelasi product moment. Analisis gambaran jawaban responden terhadap dukungan sosial orang tua (X) didasarkan pada jawaban responden terhadap pertanyaan pada kuesioner yang disebar. Data di atas menunjukkan 10 anak dalam persentase tersebut mendapat dukungan sosial yang sangat baik dari orang tuanya.
Berdasarkan uraian tersebut, dari rata-rata data dikatakan bahwa dukungan sosial orang tua terhadap remaja usia dini sebanyak 37 anak di desa Sidomulyo kecamatan Punggur pada tahun 2022 berada pada kategori baik dengan persentase yang diperoleh sebesar 32%. Kemudian peneliti memperjelas konsep diri remaja awal menjadi 4 kategori yaitu sangat baik, baik, cukup, kurang. Berdasarkan uraian tersebut, dari rata-rata data dikatakan bahwa konsep diri remaja awal 37 anak di Desa Sidomulyo Kecamatan Punggur pada tahun 2022 berada pada kategori sangat baik dengan persentase yang diperoleh sebesar 38%.
Dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan untuk mengetahui besarnya hubungan dukungan sosial orang tua terhadap harga diri remaja awal menggunakan metode korelasi product moment. Jadi terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan sosial orang tua dengan harga diri remaja awal di desa Sidomulyo kecamatan Punggur tahun 2022. Dan terdapat hubungan yang kuat antara dukungan sosial orang tua dengan harga diri remaja awal di desa Sidomulyo. Uji hipotesis dalam penelitian ini dilakukan untuk menguji apakah dukungan sosial orang tua berhubungan dengan harga diri remaja awal di Desa Sidomulyo Kecamatan Punggur.
Artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan sosial orang tua (X) dengan konsep diri remaja awal (Y) di desa Sidomulyo. Artinya terdapat hubungan yang signifikan antara variabel dukungan sosial orang tua (X) dengan konsep diri remaja awal (Y) di desa Sidomulyo. Maka dari keseluruhan dukungan sosial orang tua di Desa Sidomulyo berada pada kategori baik dengan persentase keseluruhan sebesar 32% dan hasil data konsep diri remaja di desa Sidomulyo kecamatan Punggur tahun 2022 berada pada kategori sangat baik. dengan persentase 38%.
Hubungan Konsep Diri Dan Dukungan Sosial Orang Tua Dengan Motivasi Berprestasi Pada Mahasiswa Aceh Di Malang.” Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, 2018.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil dan Pembahasan Penelitian
- Hasil Penelitian
- Pengujian Hipotesis Korelasi antara Dukungan Sosial
27%, 12 anak menerima dukungan sosial orang tua yang baik sebesar 32%, 10 anak menerima dukungan sosial orang tua yang memadai sebesar 27%, dan 5 anak menerima dukungan sosial orang tua yang buruk sebesar 14%. Analisis gambaran jawaban responden tentang konsep diri (Y) didasarkan pada jawaban responden terhadap pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner yang disebarkan. Data diatas menunjukkan 14 anak mempunyai konsep diri sangat baik dengan persentase 38%, 12 anak mempunyai konsep diri kategori baik dengan persentase 32%, 7 anak mempunyai konsep diri cukup. kategori konsep dengan persentase 19% dan 4 anak mempunyai kategori konsep diri dengan persentase 11%.
Oleh karena itu dukungan sosial sangat berpengaruh terhadap pembentukan konsep diri, karena apabila keluarga mempunyai komunikasi yang baik maka akan memberikan pengaruh yang lebih besar terhadap pembentukan konsep diri. Hasil penelitian setelah melakukan penelitian di enam desa di Desa Sidomulyo menunjukkan bahwa remaja yang memiliki konsep diri kurang terdapat di Desa III dengan persentase sebesar 11%. Jadi dapat disimpulkan bahwa semakin besar dukungan sosial yang diberikan orang tua maka konsep diri yang terbentuk akan semakin baik dan sebaliknya semakin sedikit dukungan sosial yang diberikan maka konsep diri yang terbentuk akan negatif.
Remaja yang mendapat dukungan, kasih sayang, informasi dan perhatian akan membentuk konsep diri yang positif. Pengaruh persepsi dukungan keluarga dan lingkungan sekolah terhadap motivasi berprestasi siswa SMA di Yogyakarta.” Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, 2016. Hubungan dukungan sosial dengan penerimaan diri pada remaja pasca perceraian orang tua di SMA Swasta Dharma Pancasila Medan.” Universitas Medan Area, 2020.
Konsep diri dan komunikasi interpersonal untuk membantu siswa SMA di kota Yogyakarta. Ilmu Komunikasi Informasi, no. Uji hipotesis mengenai hubungan dukungan sosial orang tua dengan konsep diri remaja awal. Konsep diri remaja awal.
PENUTUP
Saran
- Lampiran III : Surat Balasan Prasurvey
- Lampiran IV : Surat Izin Research
- Lampiran V : Surat Balasan Research
- Lampiran VI : Surat Tugas Research
- Lampiran VII : Outline
- Lampiran VII : Kisi-kisi Instrumen
- Lampiran IX : Instrumen (Angket) Sebelum Uji Coba
- Lampiran X : Hitungan Tabel Hasil Uji Coba
- Lampiran XI : Hasil Validitas Angket Uji Coba
- Lampiran XII : Instrumen AngketSetelah Uji Coba
- Lampiran XIII : Instrumen (angket)Konsep Diri
- Lampiran XIV : Hasil Pengolahan Data Instrument Angket
- Lampiran XV : R Tabel Korelasi Product Moment
- Lampiran XVI : Keterangan Hasil Turnitin
- Lampiran XVII : Surat Bebas Pustaka
- Lampiran XVIII : Formulir Konsultasi Bimbingan
- Lampiran XIX : Hasil Uji Normalitas
- Lampiran XX : Time Schedule Penelitian
- Lampiran XXI : Foto Penelitian
- Lampiran XXII : Daftar Riwayat Hidup
9 Saya mendapat hadiah dari orang tua saya jika saya mendapat hasil yang baik 10 Orang tua saya mengucapkan selamat atas apa pun. 29 Saat saya mendapat nilai ujian yang bagus, orang tua saya berkomentar 30 Keluarga saya mengapresiasi keberhasilan saya b. Kuesioner konsep diri. 1 Saya diberi hadiah oleh orang tua bila saya memperoleh hasil kinerja yang baik 2 Saya mendapat nasehat dari kedua orang tua.
4 Saat saya membutuhkan uang untuk keperluan pribadi, orang tua saya langsung memberikannya kepada saya. 5 Orang tua saya menyemangati saya jika.