• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSEP KELUARGA BERENCANA DALAM AL-QUR'AN (ANALISIS DOUBLE MOVEMENT FAZLUR RAHMAN)

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "KONSEP KELUARGA BERENCANA DALAM AL-QUR'AN (ANALISIS DOUBLE MOVEMENT FAZLUR RAHMAN)"

Copied!
104
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tinjauan Pustaka

Skripsi Keluarga Berencana (KB) Menurut Angka Islam (Studi Perbandingan Menurut Yusuf Al-Qardhawi dan Abdullah bin Baz) yang ditulis oleh Ade Irwan Gultom UIN Shulthan Thaha Saifuddin Jambi. Menurut Luthfi Latif, penjelasan Hamka tentang kebolehan program KB didasarkan pada kisah Nabi yang melakukan azl karena masalah kesehatan istrinya. Makalah berjudul “Implementasi Kebijakan Program KB di Kabupaten Batang Studi Kasus Peningkatan Pemerataan Keluarga Berencana.

Landasan Teori

Fazlur Rahman dalam hal ini menegaskan bahwa “Al-Qur’an adalah kitab prinsip dan imbauan agama dan moral, bukan dokumen yang hanya memuat undang-undang. Dalam hal ini Fazlur Rahman berpendapat bahwa Al-Qur’an adalah prinsip-prinsip moral, nilai-nilai ​​dan tujuan Al-Qur'an dapat berperan bermanfaat dan efektif dalam aspek kehidupan masyarakat Islam jika kedua gerakan ini dapat diimplementasikan dengan benar (Munfarida, 2015).

Metode Penelitian

Langkah selanjutnya adalah mengungkapkan cita-cita moral dalam menyikapi al-Qur’an dengan mempertimbangkan seluruh konteks kekinian sebagai acuan dasar ketika melihat realitas yang ada (Alfahiroh, 2018). Sumber data utama dalam penelitian ini adalah ayat-ayat Alquran yang berkaitan dengan keluarga berencana. Sumber sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber bacaan dan berbagai sumber lain yang terdiri dari buku, kitab suci, majalah dan semua literatur yang berkaitan dengan topik penelitian ini yang dapat mendukung penelitian tentang keluarga berencana menurut Al-Qur'an.

Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini juga bersifat deskriptif-analitik, yaitu mendeskripsikan sumber-sumber yang diperoleh untuk perumusan masalah yang lebih rinci dan kemudian menganalisisnya. Metode ini digunakan untuk mencari data bibliografi atau buku atau referensi lain, baik primer maupun sekunder, yaitu referensi yang tidak terkait langsung dengan topik penelitian, tetapi mendukung informasi tentang fenomena (sukmadinata, 2005). Dalam hal ini dapat dilakukan dengan membaca referensi konsep KB dalam Al-Qur'an, yang kemudian dilakukan dengan mempelajari sumber literatur yang telah dipelajari.

Teknik Analisis Data

  • Sistematika Pembahasan

Bab ini menyajikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, keunggulan penelitian teoretis dan praktis, tinjauan literatur (dengan penjelasan penelitian sebelumnya), landasan teori metode penelitian dan sistematika. pembahasan disajikan.

TINJAUAN KELUARGA BERENCANA

Pengertian Keluarga Berencana

Sejarah Keluarga Berencana

Keluarga Berencana dimulai karena ada sekelompok orang yang bersimpati terhadap masalah kesehatan yang menimpa ibu. Selain Maria Stoppes, terdapat tokoh pelopor KB lainnya seperti Margaret Sanger yang lahir di Corny, New York pada tahun 1883. 52 Tahun 2009 terbit terkait Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, tidak hanya BKKBN yang juga berubah dari Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Sejak itu, BKKBN direstrukturisasi menjadi badan kependudukan dan bukan lagi badan koordinasi (Ida Prijatni, Sri Rahayu, 2016).

Presiden Suharto dalam sambutannya mengatakan memberikan perhatian khusus kepada pasangan yang baru menikah untuk merencanakan program KB sesuai dengan konsep yang dijunjung tinggi moral agama dan Pancasila. Menyusul pidato Presiden Suharto, Menkesra (Menteri Kesejahteraan Rakyat) membentuk panitia ad hoc dengan tujuan menjadikan program KB nasional. Presiden memberikan instruksi kepada Menkesra dengan mengeluarkan Surat Keputusan No. 35/KPTS/Kesra/X/1968 tanggal 11 Oktober 1968 tentang pembentukan tim yang akan menyusun atau membentuk lembaga KB.

Periode Pelita I Pada periode inilah dibentuk Badan Koordinasi Keluarga Berencana (BKKBN) berdasarkan Keputusan Presiden No. Peresmian program KB dilakukan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 28 Januari 1987 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). ) serta penerimaan peserta program KB. Acara diawali dengan kampanye Lingkaran Biru (LIBI) yang bertujuan untuk mensosialisasikan atau memperkenalkan posko pelayanan KB serta logo lingkaran biru yang merupakan simbol program KB.

Pemekaran BKKBN diubah dari Badan Keluarga Berencana Negara menjadi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN), dari perubahan pemekaran ini kemudian ditata kembali menjadi Badan Kependudukan, bukan lagi Badan Koordinasi (BKKBN B., 1981).

Metode Keluarga Berencana

Dengan pemikiran dan tujuan kontrasepsi untuk membantu pasangan suami istri tetap memenuhi kebutuhan batinnya namun tidak menginginkan terjadinya kehamilan. Untuk fase ini metode kontrasepsi yang dianjurkan adalah metode Kontap, IUD, suntik KB dan pil KB (Pinem, 2009). Kondom adalah alat kontrasepsi yang hanya bisa digunakan oleh pria, bentuknya seperti sarung tangan kecil dan terbuat dari karet.

Hal ini dikarenakan tidak ada aturan khusus mengenai siapa yang berhak membeli dan menggunakan alat kontrasepsi ini (Setya, 2011). d) Diafragma. Orang yang pertama kali memperkenalkan alat kontrasepsi ini adalah Richter yang berasal dari Polandia pada tahun 1909 dan disusul oleh Grafenberg dari Jerman pada tahun 1929. Penggunaan ini tidak berjalan dengan baik karena banyak infeksi dan akhirnya penggunaan alat kontrasepsi ini ditinggalkan.

Isi alat kontrasepsi ini berisi cairan berisi hormon progesteron yang disuntikkan ke tubuh wanita secara berkala sebulan sekali (mengandung estrogen dan progesteron) atau tiga bulan sekali (hanya progesteron). Efek penggunaan alat kontrasepsi ini adalah mual, keluar darah berupa flek setelah haid, sakit kepala dan nyeri payudara. Untuk prosesnya, sebelum melakukan vasektomi, pasien harus menggunakan kontrasepsi berupa kondom untuk membersihkan saluran sperma agar steril.

Tubektomi ini bersifat permanen dimana KB jenis ini sangat efektif dibandingkan jenis KB lainnya yang menggunakan alat kontrasepsi lainnya.

Tujuan dan Manfaat Keluarga Berencana

Tujuan ini dimaksudkan untuk menciptakan suatu norma atau hukum dalam masyarakat yang muncul sebagai akibat dari kecenderungan mengunggulkan keluarga kecil dengan menyukai semboyan “dua anak lebih baik, tiga orang berhenti, laki-laki dan perempuan sama saja”, sehingga mereka merasa melembaga dan senang dengan jumlah anak yang relatif banyak (Al-Fauzi, 2017). Menuntun laki-laki bahwa laki-laki juga memegang peranan penting dalam melaksanakan program KB. Tujuan lain diadakannya program KB adalah memberikan kesempatan kepada ibu untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi dirinya sendiri, yaitu mengatur rumah tangga dan dapat mengikuti kegiatan masyarakat seperti kegiatan sosial, ceramah pendidikan, ibadah dan kegiatan menarik lainnya. . .

Dan bahwa seorang ibu tidak boleh lalai dalam kewajiban lainnya karena dia hanya mengurus satu anak kemudian yang lain. Dengan jumlah anak yang dilahirkan seorang ibu relatif sedikit, akan lebih mudah baginya untuk mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan keluarga (Al-Fauzi, 2017). Dapat meningkatkan populasi untuk menggunakan kontrasepsi (alat untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan atau tidak mungkin terjadi) b.

Jika seorang wanita adalah seorang wanita tua menopause yang berhubungan seks tanpa menggunakan kontrasepsi, ada kemungkinan besar dia akan hamil. Selain itu, anak juga dapat tumbuh dengan optimal dan perencanaan kehamilan berjalan dengan baik (Sari M., 2017). Bayi baru lahir dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dan sehat serta mendapat perhatian yang cukup karena kehadirannya diharapkan dan direncanakan.

Selain itu, pengaturan jumlah anak berdampak besar pada kemampuan anggota keluarga untuk mendapatkan pendidikan yang layak (Afif, 2018).

Dampak, Kelebihan, dan Kekurangan Program

Seperti bahaya lainnya, jarak yang sangat kecil di antara kehamilan pun dapat mengakibatkan kematian ibu dan bayinya. Banyak pasangan yang mengikuti program KB ingin menciptakan keluarga yang bahagia dan sukses. Manfaat program KB ini dapat dinikmati oleh para ibu yang telah memiliki banyak keturunan dengan mengikuti program KB ini, yang dianggap dapat menggugurkan bahkan menggugurkan kandungan karena alasan tertentu.

Program KB ini juga dapat membantu mengatasi kepadatan penduduk di Indonesia terutama masalah kesehatan, ekonomi, fisik dan pendidikan (Haristy, 2019). Program KB selain memiliki banyak manfaat yang bermanfaat, juga tidak lepas dari kekurangan. Salah satunya adalah penggunaan alat kontrasepsi yang menimbulkan akibat seperti pusing, haid tidak merata bahkan pendarahan (Al-Fauzi, 2017).

Islam menganjurkan umatnya untuk memperbanyak keturunan dan mensyukuri setiap anak, baik laki-laki maupun perempuan. Selain itu, Islam juga memudahkan umatnya untuk mengatur keturunannya dengan alasan-alasan yang dapat diterima dan kuat. Pertama, khawatir dengan masalah kesehatan yang melibatkan ibu dan anak namun perlu diperiksa atau diperiksakan ke dokter.

Kedua, kehausan untuk melakukan azl' yang dikenal luas dalam syara' karena adanya kepedulian terhadap kondisi perempuan yang masih menyusui ketika dipaksa hamil bahkan melahirkan (Sari E., 2019).

Wacana Tafsir Mengenai Keluarga

Dengan pemahaman ini dapat mendukung hak asasi manusia kecuali bahwa prinsip ini telah dijunjung tinggi dalam Al-Qur'an (Shihab Q., 2002). Menurut Fazlur Rahman, ayat-ayat Al-Qur'an merupakan respon penting terhadap segala permasalahan dan kondisi masyarakat Arab Mekkah dan Madinah pada masa Nabi Muhammad SAW. Karena sesuatu yang terkandung dalam Al-Qur'an adalah ruh moral Al-Qur'an (Vera dan Hilmi, 2021).

Dalam memahami kontekstualisasi ayat-ayat tema, Rahman mengkaitkan ayat-ayat tema dengan cita-cita moral yang disampaikan al-Qur'an. Menurut Rahman, pemahaman kontekstual terhadap ayat-ayat tematik yang terkait dengan cita-cita moral yang diusung al-Qur'an akan mengungkap cita-cita moral dari tema-tema tersebut. Cita-cita moral al-Qur’an merupakan pesan-pesan utama al-Qur’an yang bersifat abadi dan universal serta dapat diterapkan kapan saja.

Mengkontekstualisasikan ayat-ayat Al-Qur'an bertujuan untuk menghubungkan teks dengan konteks di mana Al-Qur'an diturunkan. Rahman berpendapat bahwa ayat-ayat yang terdapat dalam Al-Qur'an merupakan jawaban atau tanggapan terhadap permasalahan dan kondisi masyarakat Arab pada masa Nabi saw. Menurut Al-Qur'an, konsep KB bukanlah tindakan pembunuhan, melainkan hanya pemisahan kehamilan, oleh karena itu program KB diperbolehkan.

Konsep KB dalam Al Quran bila dianalisa dengan menggunakan teori gerakan ganda oleh Fazlur Rahman adalah sebagai berikut : . Pesan Al Quran Terhadap Akhlak (Analisis Gerak Ganda Hermeneutika Fazlur Rahman QS Al-Hujurat ayat 11-13.

Referensi

Dokumen terkait

Dari kerangka konsep di atas, peneliti akan melakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan partisipasi pria dalam program Keluarga Berencana di

Pada ayat ini jelas bahwa untuk memperoleh ridha Allah, manusia diperintahkan untuk berlomba- lomba dalam melakukan kebaikan, dan hal ini sesuai dengan dasar pelaksanaan

185 Dapat disimpulkan bahwa konsep Tafsir al-Mishbah tentang kemampuan guru menguasai materi pelajaran secara luas dan mendalam sesuai dengan standar isi program

Kemudian status manusia yang digambarkan oleh variabel x terisi sesuai dengan yang dilakukannya sebelumnya, jika ia mengolok-olok ayat Al-Qur’an (Olok = True) maka ia

Al-Qur`an merupakan petunjuk bagi manusia, artinya semua yang disampaikannya merupakan pesan dan nasihat-nasihat, sehingga menjadi suatu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam

Berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan dan telah dianalisis dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan program Kota Layak Anak oleh Badan Pemberdayaan Perempuan &

Al-Kahfi ayat 96 bahwa Allah memberikan petunjuk agar tembok Raja Zulkarnain yang terbuat dari besi, untuk dicampurkan dengan lelehan tembaga, terdapat tafsir

Karena demikian, maka yang harus dijadikan landasan utama dan pertama dalam pendidikan Islam adalah Alquran, di mana di dalamnya banyak ditemukan ayat -ayat