• Tidak ada hasil yang ditemukan

konsep kepemilikan harta menurut af zalur rahman

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "konsep kepemilikan harta menurut af zalur rahman"

Copied!
82
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Batasan Masalah

Tujuan Masalah

Kegunaan Penelitian

Penelitian Terdahulu

Status manusia mempunyai karakter yang khas, sejalan dengan konsep hak milik dalam Islam. Kebebasan kepemilikan pribadi adalah dasar kapitalisme, dan penghapusannya adalah tujuan utama ajaran sosialisme. Secara umum, menurut Afzalur Rahman, hak milik ada dua jenis, yaitu milik pribadi dan milik umum.

Menurut Afzalur Rahman, hak milik umum adalah segala harta benda dan kekayaan milik suatu masyarakat yang memberikan kepemilikan atau penggunaan berbagai jenis benda kepada warganya. Hak milik pribadi tidak boleh diperluas sedemikian rupa sehingga mengancam sistem fundamental Islam dan semakin menghancurkan tujuan sebenarnya. Hak milik pribadi tidak boleh diperluas dengan cara yang mengancam sistem fundamental Islam dan semakin menghancurkan tujuan sebenarnya.

Menurut Afazalur Rahman, konsep hak milik dalam sistem ekonomi Islam mengenal hak milik perseorangan dan hak milik umum. Hal ini menunjukkan bahwa hak milik erat kaitannya dengan prinsip bahwa manusia adalah pemegang amanah Allah SWT.

Metode Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

  • Teknik Analisis Data

Dalam penulisan penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif analitis, yaitu mengumpulkan data, mengkaji, mempelajari berbagai buku dan sumber tertulis lainnya yang relevan dengan penelitian ini dan kemudian menganalisis. Metode ini digunakan untuk mendeskripsikan konsep kepemilikan properti menurut Af Zalur Rahman dan perbandingannya dengan konsep kepemilikan properti di Indonesia. Bernld Berelson, pakar metode analisis isi, merumuskan “Analisis isi adalah teknik penelitian untuk deskripsi obyektif, sistematis dan kuantitatif dari isi nyata pesan”.

Diperlukan keahlian dalam bahasa yang digunakan.. a) Menentukan metode yang akan diambil, apakah dilakukan pada keseluruhan isi buku, bab demi bab, bab demi bab, pemisahan ilustrasi dari teks, dan sebagainya. 25 Soejono & Abdurrahman, Metode Penelitian Suatu Pemikiran dan Penerapan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2005), hal. c) Perbandingan hasil pengukuran berdasarkan standar yang telah ditetapkan melalui item-item khusus yang telah disiapkan.

KAJIAN TEORI

Pengertian Harta

Fungsi Harta

Ada yang kaya dan miskin yang saling membutuhkan agar terbentuk masyarakat yang harmonis dan sejahtera. Misalnya Ciamis merupakan daerah penghasil galendo, Bandung merupakan daerah penghasil kain, maka masyarakat Bandung yang membutuhkan galendo akan membeli produk masyarakat Ciamis, dan masyarakat Ciamis yang membutuhkan pakaian akan membeli produk masyarakat Bandung.

Pembagian Harta

Harta Dalam Islam

Hak milik pribadi (Al-Milkiyah al-fardiyah) adalah hukum syara yang berlaku terhadap zat atau manfaat (kegunaan) tertentu yang membolehkan siapa pun memperolehnya. Hak milik umum (al-milikiyah al-aamah) menurut Yuliandi adalah hak milik umum atas sumber daya yang dialokasikan oleh as-syari' dan menjadikan sumber daya tersebut milik bersama atau seseorang atau sekelompok kecil orang dapat menggunakan sumber daya tersebut tetapi dilarang secara pribadi menguasainya. . Menurut Yusant, hak milik negara (al-milikiyah ad-daullah) adalah hak milik semua orang yang pemerintahannya berada di bawah kekuasaan kepala negara, yang dengan itu ia dapat memberikan sesuatu kepada beberapa orang atas kebijaksanaannya.

Menurut Yuliadi, hak milik negara seperti harta kharaj, harta jizya orang khianat, harta yang tidak mempunyai ahli waris, tanah milik negara. Walaupun barang milik umum dan barang milik negara dimiliki oleh negara, namun terdapat perbedaan antara kedua bentuk hak milik tersebut, dimana barang milik milik umum pada dasarnya tidak dapat diberikan oleh negara kepada siapapun meskipun negara dapat mengizinkannya kepada masyarakat. . Berkenaan dengan hubungan manusia dengan benda atau hak milik seseorang terhadap suatu harta, hendaknya diperhatikan hal-hal sebagai berikut.

Cara memperoleh hak milik Untuk memperoleh hak milik atau harta, Al-Quran memberikan beberapa ketentuan, diantaranya adalah dengan cara usaha yang halal, artinya halal menurut hukum dan hak menurut standar moral, melalui warisan dan dengan hibah. . Untuk itu asas kemanusiaan dirumuskan dalam Pasal 27 ayat 2 UUD 1945 yaitu setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang sesuai dengan kemanusiaannya, dalam hal ini menyangkut diperbolehkannya hak milik. Adapun cara memperoleh hak milik telah diatur dalam Pasal 584 Kitab Undang-undang Hukum Perdata (KUHPdt),54 yaitu dalam bentuk kepemilikan.

Tata cara dan ketentuan lain yang berkaitan dengan perolehan hak milik diatur lebih rinci dalam Pasal 585 sampai 624 KUHP. Misalnya bagaimana cara memperoleh hak milik atas barang bergerak yang semula bukan milik siapa pun, cara memperoleh hak milik atas hewan buruan atau ikan. Hak Milik Pribadi Milik pribadi adalah harta milik yang secara sah dimiliki oleh seseorang, diperoleh melalui kemampuan, ketrampilan dan tenaga dengan cara-cara moral dan non-sosial, yang kemudian dipergunakan untuk sesuatu yang bermanfaat. 69 Disebutkan dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 254.

Hak Milik Umum Pada dasarnya semua benda yang ada di muka bumi ini diciptakan untuk manusia dan harus dipertanggungjawabkan pemanfaatannya dengan sebaik-baiknya serta harus dibagikan secara adil dalam masyarakat asy-Syiyasatus asy-Shari'ah, hal inilah yang mendasari transmisi hak milik. hak milik seseorang. Jika dalam kapitalisme diterima adanya pengaturan mutlak terhadap hak-hak individu dan Islam juga mengakui hak milik individu, namun dalam hal ini kapitalisme lebih pada penguasaan atas harta mutlak milik individu, sehingga individu bebas mengkonsumsi, berproduksi atau berproduksi. menyebar.

Oleh karena itu, hak milik seseorang pada prinsipnya diperbolehkan, namun hak milik pribadi harus dibatasi agar tidak membahayakan. Islam memberikan kebebasan dan hak milik kepada individu dan mengelola bisnis secara pribadi, namun tanpa merusak perekonomian masyarakat. Oleh karena itu, hak milik seseorang pada prinsipnya diperbolehkan, namun hak milik pribadi harus dibatasi agar tidak membahayakan.

Islam membolehkan setiap individu mempunyai hak milik pribadi, namun harus sesuai dengan ketentuan syariat agar hak milik pribadi dapat memberi manfaat bagi orang lain.

Kepemilikan Harta Dalam Islam

Relevansi Kepemilikan Harta Di Indonesia

Teori Ekonomi Tentang Konsep Kepemilikan Harta

Ungkapan tauhid la ilaha illllallah (tiada Tuhan selain Allah) juga mengandungi makna, tiada pemilik mutlak segala ciptaan melainkan Allah SWT. Allah adalah pemilik mutlak, maka adalah hakNya untuk memberikannya kepada sesiapa sahaja, apa jua golongan atau golongan yang dikehendakiNya, dan juga hakNya untuk mengambil harta daripada sesiapa yang dikehendakiNya. Allah yang menentukan seseorang itu kaya dan Tuhan juga yang menentukan seseorang itu miskin.

Konsep kapitalisme dan komunisme berbeda dan tidak seperti konsep dalam Islam, tidak satu pun dari kedua sistem di luar Islam yang berhasil menempatkan individu dalam harmoni dalam mosaik sosial. Konsep kepemilikan kapitalis merupakan bagian dari empat kebebasan utama yang mereka dambakan. Sosialisme, sebaliknya, menghapus kepemilikan pribadi dan mengalihkan seluruh hak milik ke milik negara.44 Bagi kaum sosialis, pengakuan atas kepemilikan pribadi adalah tirani dan penyimpangan, sehingga harus dihapuskan.

Segala jenis usaha yang membawa kepada pengiktirafan hak milik persendirian mesti dimusnahkan, walaupun dengan kekerasan dan dengki ada prinsip penting yang mesti diwujudkan, kesaksamaan dan kesaksamaan. Untuk mencapai matlamatnya, sosialisme bergantung kepada kuasa, tepatnya kuasa negara dan pemerintahan diktator pemimpin, menurut pemikiran sosialis, negara adalah penggerak dan kompas ekonomi rakyat.

Pembagian Hak Milik

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pada prinsipnya hukum Islam tidak mengenal hak milik pribadi atas suatu benda secara mutlak, karena hak mutlak atas kepemilikan suatu benda adalah milik Allah saja, melainkan karena perlu adanya kepastian hukum dalam kepemilikannya. masyarakat untuk menjamin ketentraman dalam kehidupan bermasyarakat, maka seseorang diakui mempunyai hak milik atas suatu benda dengan pengertian bahwa hak milik itu harus diperoleh secara sah dan harus berfungsi secara sosial. Sejak rumusan mengenai hak individu atas harta benda dan potensi prakarsa serta daya kreatif setiap warga negara berkembang sepenuhnya dan warga negara mempunyai kebebasan memilih pekerjaan, maka penjabaran dari kebebasan ekonomi yang terbatas dalam sistem perekonomian Indonesia karena kepentingan umum 53 Tampaknya Indonesia cenderung memadukan prinsip individualisme dengan komunitarianisme. Islam tidak menekankan bahwa kepemilikan merupakan kewajiban kolektif, karena hal tersebut sama saja dengan merampas hak individu pemilik atas apa yang dimilikinya, sekaligus memberikan ruang yang luas bagi intervensi pemerintah untuk melegitimasi penghapusan hak milik. .

Melihat kapitalis tumbuh dan berkembang dengan istilah “modal”, maka dari itu kapitalis menganggap kepemilikan harta benda adalah milik mutlak yang berada di tangan individu, dimana yang berperan utama dalam penguasaan aset adalah individu.78 Dalam Ekonomi Islam sendiri hal tersebut jelas mengenai sistem perekonomian, dimana Keaslian Islam dalam memandang perekonomian adalah dengan menekankan moral dan spiritual sebagai landasan perekonomian. Pengakuan hak milik seseorang didasarkan pada kerja dan hasil kerja, baik sebagai hasil pekerjaannya sendiri maupun yang diterimanya sebagai warisan dari keluarganya yang telah meninggal. Meskipun sudah sangat jelas penerapan hak milik pada kedua sistem ekonomi di atas. sistem kapitalisme dan Islam) saling bertentangan, namun masih ada yang beranggapan bahwa ada sedikit relevansi antara Islam dan kapitalisme, yakni menghargai kebebasan individu.

Menghargai kepentingan milik umum, kapitalisme dari dulu hingga sekarang mensyaratkan pembayaran pajak, namun menekankan tanggung jawab individu kaya tanpa campur tangan pemerintah. Dalam Islam sendiri juga terdapat hak milik yang umum yaitu berupa zakat, namun bukan dalam arti biasa, melainkan dalam arti khusus, yang dipungut hanya dari anggota masyarakat Islam dan dibayar oleh mereka. Menurut Afzalur Rahman, orang kaya harus membayar iuran tahunan atau hari-hari lainnya, dalam hal ini zakat sebagaimana yang diwajibkan oleh Allah SWT dalam Al-Qur'an dan hadis atas harta yang dikumpulkan untuk orang miskin dan orang-orang yang membutuhkan dalam masyarakat.

Menurut Afzalur Rahman, seseorang mempunyai hak atas harta benda yang diperolehnya melalui ilmu, keahlian, dan tenaganya, namun bukan berarti ia sepenuhnya memperbolehkan penggunaan hak itu sesuka hatinya. Pendapat yang dikemukakan oleh Afzalur Rahman mengenai konsep kepemilikan harta benda sesuai dengan prinsip ekonomi sehingga memerlukan sistem perekonomian yang sesuai dengan Al-Qur'an dan As-Sunnah.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student teams Achievement Division) dengan pendekatan kontekstual

Adapun kapitalis dan sosialis, bukan merupakan hukum syara’, melainkan sistem kufur.6 Menghukumi sebuah masalah, utamanya dalam hal ekonomi, dengan sistem kapitalis dan sosialis adalah