Buku-buku tentang pendidikan agama, pendidikan anak, serta catatan parenting dalam bentuk artikel, penelitian, disertasi dan jurnal dikumpulkan, yang kemudian dianalisis kaitannya dengan pembahasan konsep pendidikan agama anak Mohammad Fauzil Adhim. Berkat rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi yang berjudul “Konsep Pendidikan Agama Pada Anak Muhammad Fauzil Adhim”.
هِن بۦ
Terkait pendidikan usia dini, Nasih Ulwan berpendapat bahwa anak sebagai makhluk individu dan sosial berhak mengakses dan menerima bimbingan pendidikan. Beberapa ayat Al-Qur'an dan hadis sendiri dengan jelas menunjukkan pentingnya pendidikan dan penanaman keimanan sejak usia dini.
هَِّلل ٱ
Dari segi hakikat dan perbuatan, keimanan merupakan keyakinan yang harus ditanamkan dalam hati dan dinyatakan melalui ucapan dan dibuktikan melalui perbuatan.5 Dengan demikian, keimanan menjadi hal pertama dan terpenting untuk diajarkan dan ditanamkan pada setiap individu. 6. Hal ini bertujuan agar anak dapat berkembang dengan baik sesuai dengan potensi yang dimilikinya. 7 Dalam kajian psikologi perkembangan, fase anak usia dini disebut dengan fase golden age, karena otak mengalami perkembangan maksimal pada saat itu, hingga mencapai 80% dari total perkembangan otak. pada orang dewasa terjadi pada fase ini .8.
Begitu pula dengan ayat yang mencatat wasiat keimanan yang disampaikan Ibrahim dan Ya'qub kepada anak-anaknya. Baik Al-Qur’an maupun hadits yang dikutip sebelumnya menjadi landasan argumentasi bahwa pendidikan pada usia dini merupakan proses yang tepat dan penting bagi upaya penanaman nilai-nilai agama, khususnya keimanan sebagai landasan agama itu sendiri.
مبه ةيانعلا بوجو في ًةعيفر ًةناكم اولتحاو ، اًيربك امامتها لافطلأا لنا دقف نولميح لبقتسلما ليج منهلأ ،يملاسلإا جهنلما في مههيجوتو مهتيبرتو ،متهيااعرو
Dari Abu Hurairah [diriwayatkan] pernah berkata, Rasulullah s.a.w. bersabda: Tidak ada anak yang dilahirkan melainkan ia dilahirkan dalam keadaan fitrah (Islam), kedua-duanya ibu bapa ialah mereka yang . jadikan ia Yahudi dan Nasrani dan jadikan ia ajaib.
لبقتسملل
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Metodologi Penelitian 1. Desain Penelitian
Sumber data yang digunakan dalam penulisan skripsi adalah data-data yang relevan dengan pertimbangan skripsi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi, yaitu teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data.
Penegasan Istilah
Konsep Pola Asuh Positif Menurut Mohammad Fauzil Adhim dan Implikasinya Terhadap Pendidikan Anak dalam Jurnal Tarbiyah al-Aulad Vol. 01 tidak. diakses 7 Juli 2021). https://drive.google.com/file/d/1dp4NtyITdnOec1Cu7EaVLXV2VSTY0TtW/view. Mohammad Fauzil Adhim awalnya banyak menulis tentang topik-topik yang berkaitan dengan psikologi pendidikan dalam kaitannya dengan orang tua dan sekolah.
Karya-karya Mohammad Fauzil Adhim
Dari uraian di atas terlihat jelas bahwa Mohammad Fauzil Adhim merupakan seorang penulis yang tertarik untuk fokus pada pendidikan anak (parenting). Mohammad Fauzil Adhim berpendapat bahwa pendidikan keimanan sangat penting untuk diterapkan dalam pola pengasuhan anak, khususnya untuk menghadapi masa kini. Oleh karena itu, setiap orang tua hendaknya memperhatikan masa depan anaknya, dan yang terpenting adalah masa depan akhirat.
Pendidikan agama pada anak hendaknya menjadi perhatian utama dan wajib diberikan perhatian oleh orang tua dan guru. Orang tua harus menyadari bahwa mengembangkan potensi anak berarti menjadikan anak ringan hati dalam membantu agama Allah Azza wa Jalla. Dalam buku berjudul Momen Berharga untuk Anak Kita, Mohammad Fauzil Adhim menjelaskan pendapat Adnan Shahih Baharit yang.
Hakekat Pendidikan Keimanan
Pendidikan hendaknya bertujuan mencapai keseimbangan pertumbuhan kepribadian manusia secara utuh, dengan melatih jiwa, pikiran, perasaan, dan jasmani manusia. Jadi, pendidikan bertujuan untuk mengembangkan manusia dalam segala aspek: spiritual, intelektual, imajinasi fisik, pengetahuan dan bahasa, baik secara individu maupun kelompok, dan mendorong semua aspek tersebut untuk mencapai kebaikan dan keunggulan. Konsep ta’dib merupakan suatu gagasan pendidikan dalam Islam yang membentuk peserta didik menjadi manusia seutuhnya yang sadar penuh akan tanggung jawabnya terhadap Tuhan yang hakiki, memahami dan menunaikan kewajibannya terhadap dirinya sebagai hamba dan juga sebagai khalifah di muka bumi.
Al-Attas lebih suka menggunakan istilah ta’dib untuk konsep pendidikan Islam karena selain memuat unsur adab, struktur konsep ta’dib juga mencakup unsur pengetahuan (’ilm), petunjuk atau pengajaran (ta’dib). 'lim) ), dan pembinaan yang baik (taribiyah). Oleh karena itu, tidak perlu lagi dikatakan bahwa konsep pendidikan Islam adalah sebagaimana termuat dalam triad konsep tarbiyah-ta'lim-ta'dib.53. Dari beberapa pengertian pendidikan di atas dapat diketahui bahwa pendidikan ditinjau dari ruang lingkupnya mencakup seluruh aspek kehidupan manusia yaitu aspek psikis, jasmani, intelektual, spiritual, alam, bakat, dan sosial.
Dasar Pendidikan Keimanan pada Anak
هِن بۦ
Indikator Keimanan
Dengan mendalami perasaan cinta dan keinginan untuk memohon pertolongan kepada Allah dalam dirinya, dengan berakar umbi dan perasaan sentiasa diperhatikan oleh Allah di dalam hatinya serta menanamkan keimanan kepada ketentuan dan takbir yang selaras, anak dapat menghadapi kehidupan anaknya sekarang dan hidupnya. kehidupan pada masa hadapan.59. Ketahuilah bahawa apa yang ditakdirkan berlaku kepada anda tidak akan terlepas daripada anda. Dan apa yang ditakdirkan untuk berlaku kepada anda tidak akan berlaku kepada anda. Apabila anak menghafal hadis ini dan memahaminya dengan baik, tidak akan ada halangan untuk dia hadapi sepanjang hayatnya.
Hadis ini mempunyai kuasa yang besar dalam memberikan penyelesaian kepada masalah yang dihadapi oleh kanak-kanak dengan kurniaan pengaruh dan sifat rohaniah. Anak-anak akan sentiasa meminta pertolongan kepada Allah, mereka akan sentiasa merasakan Allah mengawasi mereka dan keimanan mereka kepada rezeki dan takdir. Anak-anak diajar untuk mengenali tanda-tanda Tuhan mereka dan menjaga batasan, hak, perintah, larangan dan larangan mereka.
Materi Pendidikan Keimanan bagi Anak
- Mengenalkan Allah kepada Anak
 - Membina Anak untuk Beriman kepada Allah
 - Mengajarkan Mereka untuk Berislam dengan Ihsan
 - Dorongan untuk Berdakwah
 
Bekali jiwa mereka dengan menunjukkan rasa cinta saat Anda bersama mereka atau terutama saat Anda sedang belajar Al-Quran. Mengajari anak membaca dan menghafal Al-Qur'an memang penting, namun yang lebih penting adalah mengajari mereka untuk mengimaninya dalam hati. Mengajarkan Al-Qur'an kepada anak yang sudah berpengalaman beragama akan menumbuhkan rasa yang kuat bahwa Al-Qur'an adalah petunjuk dan sumber inspirasi yang penuh kebaikan.
Al-Quran tidak mendatangkan kebaikan jika digunakan sebagai pembenaran pendapat dan keinginan, bukan sebagai sumber kebenaran. Oleh itu, budaya mengambil petunjuk daripada al-Quran perlu dihidupkan semasa kanak-kanak masih kecil. Di samping menyemai asas-asas keimanan kepada Tuhan, ibu bapa juga perlu menghidupkan Al-Quran dalam jiwa anak-anak dan menumpukan sepenuh perhatian dalam mengajar dan memperkenalkan Al-Quran kepada anak-anak.
Urgensi Pendidikan Keimanan pada Anak menurut Mohammad Fauzil Adhim
Apabila anak-anak yang mempunyai nilai keimanan yang kuat dalam jiwa mereka dan terus berkembang, mereka akan membentuk pemikiran berdasarkan dalil-dalil akidah. Untuk mengikat anak dengan prinsip-prinsip asas iman adalah membiarkan jiwa kanak-kanak itu berkembang dalam perkara-perkara ghaib, seperti iman kepada Tuhan, iman kepada malaikat, iman kepada semua nabi dan rasul, iman kepada azab kubur, hari kiamat, hisab, syurga dan neraka dan segala perkara ghaib yang lain... Didikan akidah dan syiar Islam hendaklah dididik sejak kecil lagi, agar anak-anak terikat dengan Islam, baik dari segi akidah, ibadah mahupun muamalah.
Puncaknya, anak akan memperoleh pemahaman komprehensif tentang pendidikan agama berdasarkan wasiat Nabi Muhammad SAW. Pendidikan iman akan menghasilkan komitmen dan tanggung jawab sehingga pemikiran dan tindakan anak lebih terarah. Selain itu, untuk menghadapi tantangan globalisasi modern saat ini, Fauzil Adhim mengajak para orang tua untuk membekali anak dengan rasa takut.
Analisis Konsep Mohammad Fauzil Adhim tentang Pendidikan Keimanan bagi Anak dengan Pemikiran Tokoh Lain
ميِظَعٌۡم لُظَل١٣
هَُّلل ٱ
لل ٱ
Mencintai Allah
Mencintai Rasulullah
Mencintai Islam
Mencintai Shalat
Membacakan Kalimat Tauhid pada Anak
Tujuan mendengarkan dan mengajarkan pernyataan tauhid adalah agar yang pertama kali didengar adalah pernyataan tauhid dan ilmu Allah.96.
Mengajarkan Anak untuk Mencintai Allah
Orang tua harus mengasah kepekaan anak untuk melihat tanda-tanda kemuliaan dan rahmat Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.98.
Mengajarkan Anak untuk Mencintai Rasulullah
Pemikiran Mohammad Fauzil Adhim tentang pendidikan agama kepada anak-anak amat perlu dan difikirkan oleh setiap ibu bapa dan pendidik dalam kehidupan masa kini. Ibu bapa hendaklah bersungguh-sungguh mendidik anak-anak dan menjauhkan mereka dari azab neraka selagi boleh. Apabila mendidik anak-anak, ibu bapa harus benar-benar tahu apa yang hendak diajar, tetapi pada masa yang sama tahu mengajarnya kepada anak-anak.
Sehingga para orang tua paham situasi apa yang akan mereka hadapi saat mendidik anaknya saat ini. Mohammad Fauzil Adhim juga berpesan kepada para orang tua untuk terlebih dahulu menguatkan keimanan sebelum membesarkan anak agar memiliki keimanan yang kuat. Konsep Mohammad Fauzil Adhim juga lebih menekankan bagaimana orang tua membesarkan anak beriman kepada Allah karena cinta kepada-Nya, bukan karena balasan Allah dan neraka bagi orang yang tidak beriman kepada-Nya.
Metode Pendidikan Keimanan pada Anak Menurut Mohammad Fauzil Adhim Adhim
- Metode Motivasi
 - Metode Kasih Sayang
 - Metode Keteladanan
 - Metode Pembiasaan
 - Metode Nasehat
 - Metode Hukuman
 
Sikap seperti ini dapat menimbulkan dawdling, yaitu sikap negatif anak yang tidak mau melakukan apa yang diperintahkan orang tuanya dengan harapan orang tuanya akan marah. Menurut Mohammad Fauzil Adhim, sebelum membangun orientasi hidup anak, hal pertama yang diberikan orang tua adalah kasih sayang. Pembiasaan akan membantu proses pembentukan karakter anak karena mereka akan diberikan kesempatan untuk membiasakan diri melakukan apa yang diajarkan orang tuanya.
Ketika anak di bawah usia tujuh tahun tidak shalat, orang tua harus memahami dan membuka hatinya. Menurut Mohammad Fauzil Adhim, metode keimanan adalah melalui nasehat yang baik untuk digunakan oleh orang tua yang terdapat dalam Al-Qur'an. Orang tua tidak menghukum anak karena marah, membalas kekesalan, atau mempermalukan anak.
Saran
Pendidikan Anak Perspektif Hamka (Studi Q.S. in Southeast Asian Journal of Islamic Education Vol 02 No 02. diakses pada 07 Juli 2021) https://journal.iain-samarinda.ac.id/index.php/SAJIE/article/view/2192 Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar. Konsep Ta'dib dalam Pendidikan Islam (Kajian Pemikiran Syed Muhammad Naquib Al-Attas. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.) in. Penulis memulai pendidikannya di TK Dharma Wanita Bakung pada tahun 2003 dan lulus pada tahun 2005, kemudian melanjutkan pendidikan di MIM 04 Al-Azhar Mejasem pada tahun 2005 dan lulus pada tahun 2010.
Selanjutnya penulis melanjutkan pendidikannya di Universitas Muhammadiyah Surabaya jurusan Pendidikan Bahasa Inggris selama dua semester pada tahun 2016-2017. Selanjutnya pada tahun 2017 penulis melanjutkan pendidikannya di Universitas Muhammadiyah Makassar dan mengambil jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam.