• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSTRUKSI JALAN BAJA - ADOC.PUB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "KONSTRUKSI JALAN BAJA - ADOC.PUB"

Copied!
74
0
0

Teks penuh

Buku ajar konstruksi jalan baja ini penulis persembahkan untuk bidang teknik sipil di Indonesia pada umumnya dan bidang konstruksi jalan baja pada khususnya. Dengan mengucap syukur Alhamdulillahirabbil'alamin, serta selalu memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala atas pertolongan dan bimbingan-Nya, maka penulisan dan penyusunan buku ajar pembangunan jalan baja ini dapat terselesaikan. Untuk meningkatkan prasarana perkeretaapian khususnya jalan baja atau rel kereta api, diperlukan pengetahuan yang baik tentang teknik konstruksi jalan baja untuk perkeretaapian.

Rekayasa jalan baja merupakan mata kuliah yang diajarkan di jurusan teknik sipil, khususnya di universitas-universitas di Jawa dan Sumatera yang terdapat jalan baja. Namun buku dan literatur teknik konstruksi jalan baja menggunakan bahasa Indonesia sederhana. Buku teks ini terdiri dari sembilan bab, dimulai dengan bab pendahuluan yang berisi tentang sejarah perkeretaapian di Indonesia dan persyaratan teknis pembangunan jalan baja, dan diakhiri dengan bab tentang pemeliharaan jalan baja.

Pembaca yang budiman, saya merasa senang dan bersyukur atas terbitnya BUKU Ajar KONSTRUKSI BAJA yang ditulis oleh Ir. Selain itu, dengan pembahasan lokasi dan stasiun dalam bab tersendiri, buku ini dapat dijadikan referensi lengkap mengenai ilmu konstruksi jalan baja atau kereta api seperti yang diharapkan penulis.

PARAMETER PEMBEBANAN PADA JALAN BAJA 1. Tekanan gandar

PEMERIKSAAN REL DENGAN ULTRASONIK 1. Pendahuluan

PENDAHULUAN

STRUKTUR JALAN BAJA Susunan struktur jalan rel kereta api

Drainase di atas lapisan kedap air yang datar Hubungan antara filter dan material badan jalan.

Grafik  hubungan  antara  tekanan  pada  tanah  dasar  dengan  batas  air  dan  pemompaan  lumpur ………………………………………
Grafik hubungan antara tekanan pada tanah dasar dengan batas air dan pemompaan lumpur ………………………………………

PENAMBAT REL DAN WESEL Alat penambat tidak langsung Delft system

BANTALAN DAN BALAS

GEOMETRI JALAN BAJA

PERENCANAAN JALAN BAJA Gaya-gaya quasi-statis pada kendaraan di

SETASIUN DAN EMPLASEMEN Sketsa letak setasiun

PEMELIHARAAN JALAN BAJA Bagan proses pemeliharaan dan penggantian

STRUKTUR JALAN BAJA . Rumus ukuran timbunan tanah

PENAMBAT REL DAN WESEL

PERENCANAAN JALAN BAJA Tegangan-tegangan yang diijinkan pada

PENDAHULUAN

SEJARAH KERETA API DI INDONESIA

Jalur kereta api pertama dengan ukuran 1067 mm dibangun oleh Nederlandsch-Indië Spoor NIS, menghubungkan Batavia (Jakarta) dan Buitenzorg (Bogor), dan dibuka pada 31 Januari 1873 setelah dua tahun pembangunan. Pada tanggal 16 Mei 1878, jalur kereta api pertama yang dibangun oleh negara, Staatsspoor en Tramwegen i Nederlandsch-Indië (Kereta Api Negara), yang menghubungkan Surabaya dan Pasuruan, dibuka. Jalur kereta api kontinu antara Jakarta dan Surabaya selesai dibangun pada tahun 1894 dengan selesainya jalur antara Maos dan Cibatu.

Sumatera memiliki jalur kereta api pertama pada tahun 1876, yang menghubungkan Ule Lhee dengan Banda Aceh (kemudian Koetaradja). Dengan terjadinya Perang Aceh, jalur kereta api diperpanjang seiring dengan majunya tentara Belanda. Jalur kereta api ekonomi penting pertama di Sumatera dibangun pada tahun 1886 oleh Deli Spoorweg Maatschappij, menghubungkan Labuhan dan Medan.

Jalur kereta ini juga menuju Bukittinggi (saat itu disebut Fort de Kock) dan Payakumbuh, dua tempat yang relatif penting bagi kawasan tersebut. Di Sumatra bagian selatan, pemerintah membangun jalur kereta api dari Panjang (kemudian menjadi Oosthaven, pelabuhan penyeberangan ke Jawa) ke Kertapati (menyeberangi Sungai Musi dari Palembang) dan ke Lubuklinggau, yang juga melayani tambang batubara Tanjung Enim. Satu-satunya jalur kereta api di luar Jawa, Madura, dan Sumatra ada di Sulawesi Selatan yang dibuka pada tahun 1922.

Pendudukan Jepang ini berujung pada penggabungan seluruh perusahaan kereta api di Jawa di bawah kekuasaan militer Jepang dan diberi nama Rikuyu Kyoku. Banyak tawanan perang dan pekerja paksa setempat (umumnya dikenal sebagai Romusha) terpaksa membangun jalur kereta api baru di wilayah yang diduduki Jepang. Kebanyakan orang Roma dan pekerja kereta api yang dikirim ke luar negeri untuk membantu pembangunan jalur kereta api di Siam dan Burma tidak pernah kembali.

Perkeretaapian di Pulau Jawa dikelola oleh Dinas Perkeretaapian Repoeblik Indonesia, dan perkeretaapian di Sumatera Selatan dan Barat dikelola oleh Perkeretaapian Soematera Negara Repoeblik Indonesia. SS/VS mengelola seluruh jalur kereta api umum di Jawa kecuali jalur trem di Jakarta dan jalur di Sumatera Selatan dan Barat. Lokomotif kelas D52 pesanan SS/VS diserahkan kepada Perusahaan Kereta Api Indonesia DKA.

Gerbong baru yang dilengkapi "rem vakum" juga disediakan untuk kereta cepat malam antara Jakarta dan Surabaya. Di Sumatera Barat, tambang batubara Ombilin juga menggunakan jasa kereta api untuk mengangkut batubaranya ke pabrik semen Indarung di Padang.

Gambar 1.1: Tiket kereta api malam De JAVA NACHT EXPRES  Kesulitan  yang  sangat  besar  datang  pada  tahun  1929,  yaitu  adanya  kesulitan  ekonomi  yang  menyebabkan  tertundanya  beberapa  projek,  seperti  jalan  kereta  api  yang  menghubungkan  bag
Gambar 1.1: Tiket kereta api malam De JAVA NACHT EXPRES Kesulitan yang sangat besar datang pada tahun 1929, yaitu adanya kesulitan ekonomi yang menyebabkan tertundanya beberapa projek, seperti jalan kereta api yang menghubungkan bag

KETENTUAN UMUM PERENCANAAN JALAN REL

  • UMUM
  • PERATURAN-PERATURAN DINAS KERETA API YANG DIPERGUNAKAN DALAM MERENCANA
  • STANDAR REL INDONESIA

Kecepatan rencana adalah kecepatan yang digunakan dalam perencanaan pembangunan perkeretaapian. a) Untuk perencanaan struktur perkeretaapian. Kecepatan maksimum adalah kecepatan tertinggi yang diperbolehkan untuk beroperasinya rangkaian kereta api pada suatu lintasan tertentu. iii) Kecepatan operasi. Kecepatan lari adalah kecepatan tertinggi yang diperbolehkan untuk berjalannya suatu rangkaian kereta api pada suatu lintasan tertentu.

Kelajuan komersial ialah purata kelajuan kereta api hasil pembahagian jarak yang dilalui dengan masa perjalanan. PERATURAN JABATAN KERETAPI YANG DIGUNAKAN DALAM PERANCANGAN DIGUNAKAN DALAM MERANCANG KERETAPI.

Klasifikasi

Daya angkut lintas

  • RUANG BEBAS DAN RUANG BANGUN
  • KONSTRUKSI PERLINTASAN SEBIDANG
  • PERATURAN LAIN-LAIN

Jarak bebas adalah ruang di atas kereta yang harus selalu bersih dari segala halangan dan penghalang; Ruang ini diperuntukkan bagi lalu lintas kereta api. Pada perlintasan sebidang antara kereta api dan jalan raya, jarak pandang yang cukup harus dipastikan bagi kedua belah pihak, terutama bagi pengendara. Sudut perlintasan pada perlintasan sebidang harus dijaga pada 90°, dan jika hal ini tidak memungkinkan, sudut perlintasan harus lebih besar dari 30°.

Lebar perlintasan sebidang untuk jalan raya dengan atau tanpa pintu harus sama dengan lebar perkerasan jalan raya yang bersangkutan. Perlintasan sebidang yang dilindungi dilengkapi dengan rel penghitung untuk memastikan adanya alur untuk flensa roda, kecuali untuk konstruksi lain yang tidak memerlukan rel penghitung. 28. Hal ini, untuk permasalahan tertentu, hendaknya juga mengikuti ketentuan lain yang terkait dengan permasalahan tersebut. i) Peraturan Beton Indonesia (PBI). ii) Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI). iii) Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia (PPBBI). iv) Peraturan Umum Bahan Bangunan Indonesia (PUBBI). v) Peraturan Bangunan Gedung Nasional (PBN).

Perlintasan sebidang (perlintasan kereta api dengan jalan raya), 24 Peron (bentuk pelat) = luas aktivitas penumpang pada suatu stasiun, 315. SNCF, sebuah perusahaan kereta api di Perancis, 191 Sk = satuan ukuran jalan curam, 216 Sm = satuan ukuran lanadai oenentu , 216 Sr = tingkat kejenuhan tanah, 46. Tg = satuan pengukuran keausan rel (lihat MGT), 223 TGV, kereta kecepatan tinggi Perancis di Eropa, 191, 413.

Gambar 1.5. Ruang bebas pada jalan rel lurus [9]
Gambar 1.5. Ruang bebas pada jalan rel lurus [9]

Gambar

Grafik  hubungan  antara  tekanan  pada  tanah  dasar  dengan  batas  air  dan  pemompaan  lumpur ………………………………………
Diagram pengelasan SmW-F ……………….
Foto wesel biasa dan lidah wesel …………...
Foto setasiun ujung …………………………
+7

Referensi

Dokumen terkait

As far as application is concerned, scientific clarification is needed as to how to achieve technical and economic improvements in logistics processes with intelligent objects based on